Apa itu Visualisasi Data? Ini Pengertian dan 4 Fungsi Utamanya!
Perlu Anda ketahui bahwa visualisasi data atau data visualization adalah suatu hal yang sangat penting untuk perkembangan bisnis.
Laman resmi Wyzowl menjelaskan bahwa sebanyak 80% lebih orang lebih mudah dalam memahami sesuatu secara visual.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, data adalah dasar yang berharga dalam mengambil keputusan. Agar bisa lebih mudah dipahami, maka digunakanlah visualisasi data.
Lalu, apa itu visualisasi data? Kenapa menjadi sangat penting? Tenang, karena kami sudah menyiapkan jawabannya pada artikel tentang visualisasi data di bawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Data Visualization
Berdasarkan laman Tableau, data visualization atau visualisasi data adalah gambaran dalam bentuk visual atau grafis dari informasi dan juga data.
Artinya, visualisasi data akan mengubah sekumpulan data menjadi hal yang lebih sederhana untuk bisa ditampilkan.
Dengan adanya elemen visual ini, maka pembaca nantinya akan lebih mudah memahami outliers, tren dan juga pola dalam suatu data.
Dalam dunia bisnis, visualisasi data akan memungkinkan para pembuat keputusan untuk bisa melihat analitik yang disajikan secara visual.
Sehingga, mereka akan lebih mudah dalam memahami konsep yang sulit atau melakukan identifikasi pola baru.
Hal ini juga akan membuat pengambilan keputusan menjadi lebih tepat dan mudah.
Baca juga: Apa itu Data Wrangling? Ini Pengertian dan 6 Langkah Mudah dalam Melakukannya
Fungsi Data Visualization
1. Mempermudah Komunikasi
Salah satu fungsi dari visualisasi data adalah agar bisa menghadirkan kemudahan komunikasi antar para stakeholder. Visualisasi data ini akan memberikan informasi penting bagi kemajuan bisnis.
Pihak pengambil keputusan dalam suatu perusahaan bisa secara mudah melihat dan juga memahami hasil kerja perusahaan dengan berdasarkan variabel yang dimiliki.
Tentunya orang awam akan merasa kesulitan dalam membaca cata yang mentah atau dalam bentuk tulisan saja, khususnya para pemimpin perusahaan agar bisa mengetahui maksudnya.
2. Mempercepat Pengambilan Keputusan
Manfaat lain dari komunikasi yang lebih jelas adalah proses pengambilan keputusan menjadi kian efektif.
Untuk itu, visualisasi data berperan penting agar pengambil keputusan bisa secara cepat memahami data tersebut secara baik dan bisa cepat dalam mengambil keputusan.
Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa memahami data dan juga permasalahan, maka waktu yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan pun akan semakin panjang.
3. Memperkaya Perspektif Tim
Saat sebuah data dan juga informasi bisa lebih mudah dicerna oleh banyak orang, maka mereka pun akan lebih mudah untuk memperoleh ide dari berbagai perspektif anggota.
Bila dalam satu tm hanya ada beberapa orang saja yang mengerti data teknis, maka orang lain akan merasa kesulitan untuk memahaminya dan menjadi ragu untuk memberikan pendapat.
4. Mengidentifikasi Masalah
Fungsi terakhir dari visualisasi data adalah sebagai upaya mengidentifikasi masalah.
Data yang sudah disajikan ini bisa menjadi informasi yang lebih mudah untuk dicerna, karena akan bisa menghadirkan beberapa insight penting, termasuk potensi isu, tren, atau pola tertentu.
Tentunya hal ini akan membantu perusahaan agar bisa melakukan antisipasi dan juga mengatasi masalah yang bisa merugikan bisnis.
Baca juga: Pengertian Data Governance, Pengolahan Data untuk Tingkatkan Kualitas Bisnis
Tipe-tipe Visualisasi Data
Dengan banyaknya tujuan dan juga variabel yang diperlukan dalam menghasilkan sebuah data, maka ada berbagai macam visualisasi yang bisa dihasilkan.
Dilansir dari laman Klipfolio, setidaknya ada lima jenis visualisasi data yang banyak digunakan, yaitu:
1. Temporal
Visualisasi data temporal adalah jenis yang paling banyak digunakan.
Jenis ini umumnya cocok dalam menampilkan hasil dan juga rangkaian data dalam bentuk linear atau satu dimensi.
Ciri yang paling utama dari jenis visualisasi ini adalah dalam bentuk garis, yang bermula dan berakhir pada titik tertentu.
Garis ini bisa berdiri sendiri ataupun bersinggungan dengan garis lain.
Contoh sederhana dari jenis visualisasi data ini adalah timeline, scatter plot, data time series, serta diagram garis.
2. Hierarki
Jenis visualisasi data yang selanjutnya adalah hierarki. Jenis ini banyak digunakan dalam menampilkan hubungan antar satu kelompok ke kelompok lain yang jauh lebih besar.
Visualisasi seperti ini sangat pas dalam menampilkan berbagai data baru yang berasal dari suatu penyebab. Salah satu penggunaannya yang paling umum adalah diagram pohon.
3. Network
Kumpulan data ataupun dataset pada dasarnya bisa saling berpengaruh antara yang satu dengan yang lain.
Untuk itu, penggunaan network di dalam visualisasi data bertujuan untuk memudahkan hubungan antar dataset tersebut.
Salah satu contoh yang paling banyak digunakan adalah word cloud dan juga node-link diagram.
4. Multidimensi
Sama seperti namanya, jenis visualisasi ini sangat pas untuk menggambarkan data yang mempunyai banyak dimensi ataupun variabel.
Dengan banyaknya dataset yang ditampilkan, umumnya visualisasi ini akan lebih menarik dan lebih mencolok agar bisa lebih mudah untuk dipahami.
Salah satu contoh visualisasi data ini adalah pie chart, histogram, dan juga stacked-bar.
5. Geospasial
Jenis visualisasi data ini akan menggambarkan bentuk nyata dari sebuah benda ataupun ruangan yang mempunyai data untuk bisa ditampilkan.
Biasanya, visualisasi geospasial ini kerap digunakan agar bisa menampilkan penetrasi penjualan dalam suatu wilayah, peta perkembangan bisnis, sampai menampilkan flow dalam sebuah UX.
Contoh sederhana dari visualisasi geospasial adalah heatmap dan juga kartograf.
Baca juga: Teknik analisis data kuantitatif: pengertian dan cara mudah menerapkannya
Aplikasi Visualisasi Data
Ada banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat visualisasi data, baik yang berbayar maupun gratis. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Tableau
- Kelebihan: Mudah digunakan, banyak pilihan visualisasi, dan kemampuan untuk menangani data besar.
- Kekurangan: Berbayar, meskipun ada versi gratis dengan fitur terbatas.
2. Microsoft Power BI
- Kelebihan: Integrasi yang kuat dengan produk Microsoft lainnya, mudah digunakan, dan memiliki banyak fitur analisis.
- Kekurangan: Berbayar, meskipun ada versi gratis dengan fitur terbatas.
3. Google Data Studio
- Kelebihan: Gratis, mudah digunakan, dan terintegrasi dengan banyak sumber data Google.
- Kekurangan: Fitur lebih terbatas dibandingkan beberapa aplikasi berbayar.
4. Qlik Sense
- Kelebihan: Kemampuan analisis data yang kuat, interaktif, dan banyak pilihan visualisasi.
- Kekurangan: Berbayar, meskipun ada versi gratis dengan fitur terbatas.
5. Excel
- Kelebihan: Mudah digunakan, banyak digunakan di bisnis, dan cukup kuat untuk visualisasi data sederhana hingga menengah.
- Kekurangan: Kurang fleksibel dibandingkan beberapa alat khusus visualisasi data yang lebih canggih.
Baca juga: 7 Manfaat melakukan Visual Mapping dan Penerapannya
Penutup
Demikianlah penjelasan singkat dari kami tentang visualisasi data. Dari mulai pengertian, fungsi, hingga berbagai jenisnya.
Visualisasi data ini juga bisa digunakan dalam menampilkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan.
Namun, hal yang lebih penting untuk menjaga keuangan perusahaan, adalah mengelola keuangan perusahaan.
Nah, agar lebih mudah dalam mengelola keuangan perusahaan, #lebihbaik Anda menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Kenapa? Karena dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan di mana saja dan kapan saja Anda butuhkan.
Lebih dari itu, aplikasi ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur bisnis terlengkap yang akan memudahkan Anda dalam mengelola bisnis. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis.
Masih ragu? Silahkan buktikan sendiri dengan mencoba Accurate Online selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.