Apa Itu Wirausaha? Berikut Pengertian, Sejarah, Jenis, Karakteristik dan Prosesnya
Wirausaha atau kewirausahaan bisa disebut teknik untuk mengembangkan perusahaan baru dengan mengatasi semua risiko yang mungkin terjadi untuk menghasilkan keuntungan.
Dalam bahasa yang sederhana disebut sebagai prosedur untuk mencari peluang investasi dan produksi sehingga keuntungan atau kebutuhan sosial dapat terpenuhi.
Proses ini ternyata menjadi proses yang sangat penting untuk mendorong pembangunan ekonomi di pasar tertentu.
Pada artikel kali ini, Anda akan mendapatkan informasi lengkap tentang perspektif ini dan memahami apa itu wirausaha yang sebenarnya?
Daftar Isi
Sejarah Kewirausahaan
Kewirausahaan telah ada sejak 20.000 tahun yang lalu, dimulai dengan perdagangan obsidian di Guinea pada 17.000 SM.
Revolusi Pertanian sekitar 12.000 tahun yang lalu membawa perubahan besar, dengan surplus makanan dijual di pasar.
Perdagangan antar kota dan budaya berkembang sekitar 2000 SM di sekitar sungai besar seperti Sungai Nil dan Sungai Yangtze, mencakup barang seperti garam, kertas cina, dan kopi.
Pada masa awal kapitalisme di abad ke-15, teknologi seperti mesin cetak dan kincir angin digunakan untuk inovasi bisnis.
Merkantilisme diperkenalkan, dan pengusaha mulai mengumpulkan modal, dan mengambil risiko.
Revolusi Industri di abad ke-18 mempercepat migrasi ke kota besar untuk produksi skala besar, dengan energi dan tenaga kerja tersedia melimpah.
Setelah Perang Dunia II, kewirausahaan global meningkat dengan perusahaan seperti General Electric dan IBM menjadi makmur, dan Jepang menjadi ekonomi terbesar dunia.
Saat ini, kewirausahaan berkontribusi besar bagi ekonomi global dengan infrastruktur dan komunikasi modern menciptakan persaingan baru dalam dunia wirausaha.
Baca juga: Apa itu Konsep Bisnis? Ini Pengertian dan Fungsinya!
Apa itu Wirausaha?
Wirausaha adalah proses mengidentifikasi peluang, mengembangkan ide-ide inovatif, dan mengambil risiko untuk memulai dan mengelola usaha atau bisnis baru.
Wirausaha tidak hanya tentang memulai bisnis, tetapi juga mencakup kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan bisnis tersebut hingga mencapai keberhasilan.
Seorang wirausahawan adalah individu yang memimpin proses ini, menggabungkan kreativitas, kepemimpinan, dan keterampilan manajerial untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan masyarakat.
Definisi wirausaha menurut para ahli
Ada banyak definisi tentang konsep wirausaha. Berikut adalah beberapa di antaranya seperti yang diberikan di bawah ini:
- Menurut Cunningham dan Lischeron (1991), “Kewirausahaan merupakan rangkaian kegiatan belajar yang menitikberatkan pada fungsi sentral dalam mengelola suatu perusahaan”.
- Stevenson mendefinisikan Kewirausahaan sebagai, “… mengejar peluang tanpa memperhatikan sumber daya yang saat ini dikendalikan.”
- Menurut Peterson (1985), Kewirausahaan didefinisikan sebagai, “… gaya manajemen pencarian peluang yang memicu inovasi.”
- Menurut Stoner, Freeman dan Gilbert (1995), “Kewirausahaan adalah proses yang tampaknya tidak berkesinambungan dalam menggabungkan sumber daya untuk menghasilkan barang atau jasa.”
- Menurut Dollinger, 1995, “Kewirausahaan adalah penciptaan organisasi ekonomi yang inovatif atau jaringan organisasi untuk memperoleh keuntungan dalam kondisi risiko dan ketidakpastian.”
Tujuan Berwirausaha
Jenis-jenis Wirausaha
Berbagai jenis pengusaha muncul berdasarkan interaksi dengan lingkungan bisnis.
Jenis-jenis wirausaha yang umum ditemui adalah:
1. Wirausaha Kecil dan Menengah (UKM)
Jenis bisnis ini dijalankan dalam skala kecil hingga menengah dengan jumlah karyawan dan omset yang relatif terbatas. Contoh: Toko kelontong, warung makan, usaha kerajinan tangan.
2. Wirausaha Sosial
Pengusaha sosial berfokus pada misi sosial atau lingkungan, dengan tujuan utama memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Contoh: Usaha daur ulang, koperasi, perusahaan yang membantu komunitas kurang mampu.
3. Wirausaha Teknologi
Bisnis ini berfokus pada pengembangan dan penerapan teknologi baru untuk menciptakan produk atau layanan inovatif.
Contoh: Startup teknologi, perusahaan perangkat lunak, penyedia layanan teknologi informasi.
4. Wirausaha Franchise
Bisnis yang dijalankan dengan menggunakan model dan merek dagang dari perusahaan induk yang sudah mapan.
Jenis bisnis ini bekerja sama dengan perusahaan yang menyediakan sistem franchise untuk menjualkan kembali produknya dengan sistem komisi atau bagi hasil.
Contoh: Waralaba makanan cepat saji, waralaba retail, waralaba layanan kesehatan.
Baca juga: Anda Pebisnis? Pelajari Cara Menghitung HPP dengan Benar
Proses dalam Membangun Wirausaha
Tahapan perkembangan kewirausahaan tidak mudah dipahami dalam memulai sebuah perusahaan bisnis.
Melakukan suatu hal yang sudah berhasil dalam satu bisnis, belum tentu akan berhasil di bisnis lainnya.
Berikut adalah beberapa cara untuk membangun wirausaha:
1. Identifikasi Ide Bisnis
Lakukan riset pasar untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tren yang ada. Cari tahu apa yang diinginkan oleh konsumen dan di mana ada peluang yang belum terisi.
Gunakan kreativitas untuk mengembangkan ide-ide bisnis yang inovatif. Pertimbangkan minat, keahlian, dan pengalaman Anda sendiri.
2. Buat Rencana Bisnis
Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang untuk bisnis Anda. Buat visi yang jelas tentang apa yang ingin Anda capai.
Tentukan bagaimana Anda akan memasarkan produk atau layanan Anda. Identifikasi target pasar dan cara-cara untuk menjangkau mereka.
Buat proyeksi keuangan yang mencakup biaya awal, pendapatan yang diharapkan, dan arus kas. Pertimbangkan sumber pendanaan yang diperlukan.
3. Dapatkan Modal Awal
Gunakan tabungan pribadi sebagai modal awal. Ini adalah cara paling umum dan sederhana untuk memulai.
Selain itu Anda juga dapat mencari investor atau mitra yang bersedia berinvestasi dalam bisnis Anda. Siapkan pitch yang menarik untuk meyakinkan mereka.
4. Bentuk Tim yang Kuat
Carilah orang-orang yang memiliki keahlian dan pengalaman yang relevan. Pastikan mereka memiliki visi yang sejalan dengan bisnis Anda.
5. Pelaksanaan dan Pengelolaan
Pastikan bahwa operasi bisnis berjalan lancar. Buat sistem dan proses yang efisien untuk manajemen inventaris, layanan pelanggan, dan logistik.
Jangan lupa untuk mengelola keuangan bisnis dengan baik. Pantau arus kas, biaya, dan keuntungan secara berkala. Buat anggaran dan patuhi dengan ketat.
Gunakan aplikasi akuntansi guna memudahkan Anda dalam melakukan pembukuan keuangan.
6. Pemasaran dan Penjualan
Bangun merek yang kuat dan dapat dikenali. Pastikan bahwa merek Anda mencerminkan nilai dan visi bisnis Anda.
Lalu kembangkan strategi penjualan yang efektif untuk menjangkau dan menarik pelanggan. Manfaatkan media sosial, pemasaran digital, dan jaringan pribadi.
7. Evaluasi dan Penyesuaian
Kumpulkan umpan balik dari pelanggan dan karyawan lalu gunakan informasi ini untuk meningkatkan produk, layanan, dan operasi bisnis Anda.
Bersiaplah untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan lingkungan bisnis. Tetap fleksibel dan terbuka terhadap inovasi dan perbaikan.
Kekurangan Menjadi Wirausaha
Selain memiliki banyak poin plus dalam menjadi pengusaha, namun terdapat beberapa kekurangan yang terkadang harus dihadapi seorang wirausahawan.
Pilihan berwirausaha tidak melulu tentang jadwal kerja Anda, kebebasan untuk bersenang-senang kapan pun dan di mana pun membuat kesenangan dalam bekerja dan menciptakan takdir Anda sendiri.
Namun, ini juga memiliki beberapa poin minus yang entah bagaimana dapat menurunkan motivasi siapa pun untuk terjun ke bidang ini di masa depan.
1. Tanggungjawab yang Besar
Tidak hanya tanggungjawab seluruh bisnis ada di tangan Anda, tetapi juga gaji.
Selain gaji pada diri Anda sendiri, jika memiliki karyawan maka Anda bertanggungjawab terhadap hidup seseorang atau mungkin keluarga orang.
Pastikan Anda menghitung keuntungan dengan pembagian gaji dengan benar, berikanlah gaji yang layak pada setiap karyawan Anda.
2. Risiko
Fakta yang terkenal adalah bahwa bisnis bukanlah apa-apa tanpa risiko.
Setiap kali Anda melakukan investasi dalam proyek atau produk atau layanan apa pun, selalu ada risiko yang melekat padanya apakah itu rendah atau tinggi tetapi sebenarnya.
Selain itu, semua tabungan, waktu, dan upaya Anda berisiko hanya untuk bisnis, maka pastikan setiap tindakan bisnis dilakukan dengan perhitungan yang matang.
3. Banyak pekerjaan
Dibutuhkan banyak upaya untuk memulai dengan bisnis baru dan mencapai tingkat kesuksesan yang luar biasa.
Pada awal bisnis, Anda harus melakukan semua pekerjaan yang Anda bisa percayai atau Anda tidak memiliki banyak anggaran untuk menunjuk orang yang spesial.
Merupakan tugas yang berat bagi satu orang untuk menangani semua pekerjaan dan terkadang hal itu terasa melelahkan.
Jadi, jadwal kerja seorang wirausahawan selalu tidak bisa diprediksi. Diperlukan untuk bekerja lebih lama dan larut malam di awal perusahaan.
4. Persaingan
Di sektor bisnis, hiu ada di mana-mana, terutama perusahaan besar dan terkenal. Terkadang sulit untuk membedakan bisnis Anda dari industri lain.
Selain itu, perlu direncanakan sesuatu yang inovatif dan unik dalam bisnis tersebut, agar dapat menangkap perhatian pelanggan pada pandangan pertama.
5. Rasa Stress yang Maksimal
Seorang wirausaha disibukkan dengan banyak kekhawatiran sepanjang waktu.
Penekanannya adalah tentang keunikan dan bagaimana berhasil dalam bisnis mereka dengan profitabilitas yang lebih besar.
Perbedaan Wirausaha dengan Wiraswasta
Wirausaha adalah individu yang menciptakan, mengorganisasi, dan mengelola bisnis atau usaha baru dengan tujuan untuk mencari keuntungan.
Wirausaha sering kali terlibat dalam proses inovasi dan pengembangan produk atau layanan baru.
Sementara, wiraswasta merujuk pada individu yang menjalankan bisnis atau usaha sendiri, biasanya di bidang perdagangan atau jasa, dengan menggunakan modal sendiri.
Istilah wiraswasta lebih sering digunakan untuk menggambarkan pengusaha kecil atau menengah yang menjalankan usaha yang sudah ada.
Secara singkat, wirausaha lebih fokus pada inovasi dan penciptaan nilai baru, sedangkan wiraswasta lebih pada pengelolaan dan operasional usaha yang sudah ada.
Baca juga: 9 Jenis Kewirausahaan yang Harus Anda Ketahui!
Penutup
Itulah pembahasan lengkap tentang wirausaha dan kewirausahaan. Secara keseluruhan, kewirausahaan adalah senjata bermata dua, dengan pro dan kontra pada saat bersamaan.
Tapi saat mereka menjadi seorang pengusaha atau wirausaha mereka tentu memahami bagaimana konsep tersebut diambil.
Tetaplah semangat tentang apa yang ingin Anda lakukan juga impikan, dan pastikan tidak akan ada yang akan menghentikan rencana dan impian Anda untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses.
Dalam berwirausaha, dibutuhkan juga konsistensi untuk mencatat segala pengeluaran dan pemasukan yang terjadi pada bisnis.
Lakukanlah pencatatan transaksi melalui proses pembukuan yang benar dan sesuai standar yang berlaku.
Anda bisa mencoba melakukan pembukuan manual atau menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan seperti Accurate Online.
Dengan Accurate Online, Anda bisa melakukan pencatatan transaksi, pemantauan stok, penghitungan gaji, aset, dan pajak dengan mudah.
Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui banner di bawah ini.