Arti Customer: Jenis, karakteristik, dan Cara Menghadapinya

oleh | Nov 18, 2020

source envato.

Arti Customer: Jenis, karakteristik, dan Cara Menghadapinya

Arti customer atau pelanggan secara umum adalah organisasi atau orang yang membeli suatu produk barang atau jasa dari suatu toko maupun bisnis tertentu. Beberapa ahli ada yang mengatakan bahwa arti customer adalah pelanggan berupa individu, perusahaan atau rumah tangga yang berbelanja suatu produk barang, jasa atau ide dari suatu penjual atau pemasok.

Arti customer dalam hal ini tidak melulu tentang konsumen, karena bisa juga diartikan sebagai seorang pelanggan yang berbelanja suatu produk untuk dijual atau diberikan ke orang lain, bukan untuk dikonsumsi atau digunakan sendiri.

Arti Customer Berdasarkan Para Ahli

  • Jerald Greenberg

Jerald Greenberg menjelaskan dalam jurnalnya bahwa arti customer adalah individu atau kelompok yang berbelanja produk dalam bentuk barang ataupun jasa dengan melakukan berbagai faktor pertimbangan, seperti kualitas, tempat, harga, pelayanan, dll. berdasarkan keputusannya sendiri.

  • Vincent Gaspersz

Vincent Gaspersz mengatakan bahwa arti customer adalah seluruh orang yang menuntut Anda untuk bisa memenuhi sebuat standar kualitas tertentu dan mereka akan memberikan pengaruh pada performa Anda.

  • Philip Kotler

Philip Kotler berpendapat bahwa arti customer adalah individu atau rumah tangga yang berbelanja atau mendapatkan produk barang atau jasa untuk bisa dikonsumsi sendiri.

Berdasarkan penjelasan dari para ahli tersebut, maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa arti customer adalah seluruh pihak individu atau kelompok orang yang melakukan kegiatan transaksi atas pembelian barang atau jasa untuk kebutuhan dirinya sendiri.

Arti Customer Sebagai Aset Perusahaan

Saat ini, perusahaan pada umumnya akan menggolongkan arti customer sebagai aset perusahaan yang harus selalu eksis, karena merekalah yang nantinya akan membelanjakan uangnya untuk membeli produk perusahaan. Dalam hal ini, arti customer adalah pembeli produk barang atau jasa. Fokus dari pembelian yang dilakukan customer tentu saja hanya sebatas pembelian.

Jadi, bisa diartikan bahwa customer adalah pihak konsumen terakhir. Misalnya ada anak yang membeli suatu mainan tertentu, maka mainan tersebut hanya bisa digunakan oleh dirinya sendiri atau beberapa temannya saja.

Tapi, kenapa customer harus digolongkan sebagai suatu aset perusahaan? Jawabannya sederhana, karena customer mampu memberikan keuntungan untuk perusahaan.

Adanya istilah customer adalah raja memang sangat benar, karena tanpa kehadiran customer yang membeli produk, maka perusahaan tentu bisa bangkrut. Untuk itu, hampir seluruh perusahaan produsen pasti akan menjadikan customer sebagai aset berharganya.

Lantas apa makna sebenarnya dari menjadikan customer sebagai aset perusahaan? Makna sebenarnya adalah untuk bisa melayani customer dengan baik agar nantinya bisa lahir customer lainnya. Istilah ini sangat sering digunakan oleh para pengusaha minimarket.

Para pengusaha minimarket akan terus fokus dalam meningkatkan perkembangan customernya, kenapa? Karena peningkatan jumlah customer akan sebanding dengan peningkatan profit.

Baca juga: Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Pengertian dan Contohnya

Jenis-Jenis Customer

Dalam suatu bisnis, terdapat beberapa jenis customer yang membeli produk dari bisnis tersebut. Vincent Gaspersz berpendapat bahwa jenis-jenis customer tersebut adalah:

1. Internal Customer

Pengertian internal customer adalah mereka berasal dari dalam suatu perusahaan. Biasanya, customer jenis ini mempunyai pengaruh yang cukup besar pada bidang operasional perusahaan. Mereka yang tergolong dalam internal customer adalah karyawan marketing, karyawan operasional, karyawan delivery, HRD, dll.

Dalam pelaksanaannya, internal customer akan sangat mengutamakan kerjasama tim, sistem, kualitas performa, dan pengiriman yang cepat waktu

2. Eksternal Customer

Pengertian eksternal customer adalah mereka yang berasal dari pihak luar perusahaan yang sudah biasa membeli produk barang atau jasa dari perusahaan tersebut. Umumnya, mereka akan memperhatikan beberapa poin penting saat akan membeli suatu produk, seperti kualitas produk, harga, cara pembayaran, kesesuaian keperluan, proses pengiriman, dll.

3. Pelanggan Antara

Pengertian customer pelanggan antara atau between customer adalah mereka yang memiliki peran sebagai distributor yang membeli barang untuk dijual kembali. Contoh sederhananya adalah seorang agen telur ayam yang memiliki peran untuk menyalurkannya ke konsumen tingkat akhir.

Baca juga: Visual Merchandising: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Tips Melakukannya

Perbedaan Customer dan Consumer

Saat ini, masih banyak orang awam yang menganggap bawah customer dan consumer mempunyai arti yang sama. Walaupun kedua hal ini memang sama, namun kenyataannya kedua istilah tersebut mempunyai arti yang beda. Berikut ini adalah penjelasannya.

  • Arti Customer

Berdasarkan definisinya yang sudah kita jelaskan diatas, bisa kita simpulkan bahwa arti customer atau pelanggan adalah mereka yang membeli produk dari suatu toko atau bisnis. Namun, customer tidak melulu membeli produk untuk keperluan pribadinya saja.

Contoh, seorang ayah yang membeli susu secara rutin untuk anaknya. Dalam contoh kasus tersebut, si ayah berperan sebagai customer dan anak yang mengonsumsi susu tersebut bisa diartikan sebagai consumer atau pihak yang mengonsumsi.

  • Arti Konsumen

Dilansir dari laman KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti consumer atau konsumen adalah mereka yang menggunakan suatu produk hasil produksi, penerima pesan iklan, pengguna jasa, dll. Pengertian consumer dalam hal ini adalah mereka yang tidak hanya membeli produk, tapi juga menggunakan produk tersebut untuk kebutuhannya sendiri.

Berdasarkan penjelasan tersebut, kita bisa tarik kesimpulan bahwa mereka yang membeli produk bukan untuk keperluan pribadinya akan disebut sebagai customer, sedangkan mereka yang membeli produk untuk keperluan pribadi atau untuk dikonsumsi sendiri maka akan disebut sebagai consumer.

7 Karakteristik Customer

Setiap customer pada umumnya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan, seperti pendidikan, lingkungan, latar belakang keluarga, dll. Nah, berikut ini adalah tujuh karakter customer lengkap dengan cara menghadapinya secara tepat.

1. Cheap Customer

Pengertian cheap customer adalah mereka yang biasanya mencari produk murah, mereka juga umumnya tidak segan untuk membayar dengan jumlah harga yang asma untuk barang yang sama ketika melihat suatu diskon. Jenis customer ini akan cenderung membeli barang dengan motivasi penghematan. Untuk itu, tidak jarang dari mereka selalu bertanya diskon, bonus, atau gratisan tertentu.

Cara menghadapi customer jenis ini adalah dengan lebih pintar mempromosikan produk secara menarik.

2. Difficult Customer

Pengertian customer jenis difficult customer adalah customer yang biasanya selalu memiliki sudut pandang negatif atas produk yang dijual. Hal ini bukan tanpa alasan, karena mereka sebelumnya sudah pernah mempunyai pengalaman buruk dengan produk yang sama. Mereka juga tidak jarang membandingkan produk Anda dengan produk lain dan mereka akan menjadi sulit untuk menerima penjelasan dari Anda.

Untuk mengatasi customer jenis ini, Anda harus lebih sabar, seperti memperhatikan suasana hatinya dan jangan berdebat, usahakanlah untuk lebih menjari pembahasan lain agar bisa menjaga perkataannya. Selain itu, usahakan untuk tidak mengambil hati atas apa yang mereka katakan. Jika Anda terlalu fokus dengan customer seperti ini, maka Anda hanya akan membuang waktu tanpa adanya penjualan.

3. Sophisticated Customer

Pengertian Sophisticated Customer adalah customer yang memiliki kecerdasan tinggi atas suatu produk. Mereka biasanya telah melakukan riset sebelum membeli barang dan memiliki banyak referensi tentang produk Anda. Namun, mereka biasanya akan sulit diatasi pada awalnya saja, jika mereka sudah percaya dengan produk Anda, biasanya mereka akan menjadi loyal dan bahkan mengajak kerabatnya untuk menggunakan produk Anda.

Cara mengatasi customer ini adalah dengan memperkaya pengetahuan terkait produk yang Anda tawarkan.

4. Affluent Customer

Pengertian Affluent Customer adalah customer yang tidak melakukan banyak pertimbangan tentang harga produk. Mereka akan membeli produk berapapun harganya, karena mereka hanya akan menuntut hal terbaik mulai dari segi produk, pelayanan dan kualitas produk Anda. Oleh karena itu, customer ini sangat penting untuk dijadikan sebagai aset penting dalam bisnis Anda.

Untuk mengatasi customer ini, Anda hanya perlu memberikan perhatian individu yang lebih agar mampu memikat mereka menjadi customer tetap dan mendorong adanya pembelian yang lain lagi.

5. Customer Pemarah

Pengertian customer pemarah adalah customer yang memiliki tempramental tinggi dan emosi yang tidak teratur. Cara untuk menghadapinya adalah dengan tenang, sabar dan mampu mendengarkan segala jenih perkataannya dengan seksama. Anda juga harus memahami sebab kemarahannya dan mampu memberikan penjelasan dengan cara yang paling ramah.

6. Customer Pendiam

Pengertian customer pendiam adalah customer yang tidak banyak bicara dan cenderung banyak melihat-lihat produk Anda saja. Untuk menghadapinya, Anda memerlukan cara khusus untuk mendapatkan perhatiannya, seperti mencoba akrab dengannya, mengajaknya bicara dan membuatnya lebih nyaman, serta menanyakan barang apa yang diperlukannya.

7. Customer Tidak Sabaran

Pengertian customer tidak sabaran adalah customer yang selalu mengutamakan kecepatan dan ketepatan pelayanan. Mereka juga seringkali tidak sabaran dalam meminta banyak produk dalam waktu yang singkat. Untuk menghadapinya, Anda hanya memerlukan kesabaran yang tinggi.

Baca juga: 6 Cara Meningkatkan Penjualan Bisnis dengan Strategi Pre Order

Penutup

Itulah penjelasan lengkap tentang arti customer secara umum, dan arti customer untuk perusahaan lengkap dengan jenis dan cara dalam menghadapinya. Dengan memahami penjelasan ini, diharapkan Anda mengetahui berbagai jenis customer dan mampu menghadapinya dengan baik, sehingga loyalitas mereka kepada produk Anda akan menjadi tinggi, dan akan mendatangkan keuntungan yang tinggi pula untuk bisnis Anda.

Nah, untuk mengelola keuntungan bisnis menjadi lebih baik, Anda bisa memanfaatkan aplikasi akuntansi terbaik dari Accurate Online.

Accurate Online adalah solusi tepat untuk mengelola keuangan Anda, yang mana didalamnya terdapat berbagai jenis laporan keuangan yang bisa diakses secara real-time dan mampu membantu Anda dalam menganalisa, memantau,, dan mengembangkan bisnis Anda.

Accurate Online juga adalah software akuntansi yang mudah dan praktis digunakan, dan telah banyak pebisnis yang menggunakannya, mulai dari pebisnis skala kecil hingga pebisnis skala besar, yang ingin mendapatkan laporan keuangan secara lengkap walau tidak memiliki latar belakang akuntansi atau keuangan. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

accurate1

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

2 pembaca telah memberikan penilaian

Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini 🙁 Jadilah yang pertama!

bisnisukmbanner
Natalia

Artikel Terkait