Bisnis Franchise: Arti, Jenis, Syarat, dan Keuntungannya

oleh | Jun 5, 2024

source envato.

Bisnis Franchise: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya

Jika membeli bisnis yang sudah mapan tidak cocok untuk Anda karena biaya yang cukup mahal, tetapi memulai bisnis dari awal kedengarannya agak menakutkan karena Anda belum memiliki pengalaman, Anda mungkin cocok untuk memilih bisnis franchise.

Simak ulasan lengkapnya di artikel ini!

Apa itu Bisnis Franchise?

Bisnis franchise atau bisnis waralaba adalah membangun hubungan franchisee atau pewaralaba membayar biaya awal dan royalti yang berkelanjutan kepada pemilik merek dagang franchise atau yang disebut franchisor.

Sebagai imbalannya, pewaralaba memperoleh penggunaan merek dagang, dukungan berkelanjutan dari franchisor, dan hak untuk menggunakan sistem franchise untuk melakukan bisnis dan menjual produk atau layanannya.

Selain nama merek terkenal, bisnis franchise menawarkan banyak keuntungan lain yang tidak tersedia untuk pengusaha ingin memulai bisnis dari awal.

Baca juga: Apa Itu Produsen, Distributor, dan Konsumen?

Sistem Kerja Bisnis Franchise

Cara kerja bisnis franchise mencakup beberapa aspek utama berikut:

1. Perjanjian Franchise

  • Perjanjian Legal: Perjanjian ini mencakup durasi franchise, wilayah operasi, biaya yang harus dibayar, dan standar operasional yang harus dipatuhi oleh franchisee.
  • Hak Usaha: Franchisee mendapatkan hak untuk menggunakan merek dagang, logo, dan sistem bisnis dari franchisor. Mereka juga mendapatkan hak untuk menjual produk atau layanan tertentu dalam wilayah yang telah disepakati.

2. Pembayaran Royalti dan Biaya

  • Biaya Awal (Franchise Fee): Franchisee biasanya membayar biaya awal kepada franchisor untuk hak bergabung dalam jaringan franchise. Biaya ini mencakup hak penggunaan merek dan pelatihan awal.
  • Royalti: Franchisee biasanya harus membayar royalti secara berkala, yang bisa berupa persentase dari pendapatan atau jumlah tetap. Royalti ini digunakan untuk dukungan berkelanjutan, seperti pelatihan, pemasaran, dan pengembangan produk.
  • Biaya Pemasaran: Franchisee mungkin juga diminta untuk berkontribusi pada dana pemasaran nasional atau regional yang dikelola oleh franchisor untuk promosi merek.

3. Pelatihan dan Dukungan

  • Pelatihan Awal: Franchisor menyediakan pelatihan bagi franchisee dan staf mereka untuk memastikan mereka memahami cara menjalankan bisnis sesuai dengan standar perusahaan. Pelatihan ini bisa mencakup operasi sehari-hari, manajemen keuangan, dan pelayanan pelanggan.
  • Dukungan Berkelanjutan: Franchisor memberikan dukungan berkelanjutan seperti pembaruan produk, inovasi teknologi, strategi pemasaran, dan pemecahan masalah operasional.

4. Sistem Operasi yang Telah Teruji

  • Standar Operasional: Franchisee diwajibkan untuk mengikuti sistem operasi yang telah ditetapkan oleh franchisor. Sistem ini mencakup setiap aspek bisnis, mulai dari tata letak toko, cara penyajian produk, hingga layanan pelanggan.
  • Kualitas Konsisten: Karena mengikuti sistem yang sama, bisnis franchisee di berbagai lokasi harus menawarkan kualitas produk dan layanan yang seragam, menjaga reputasi merek.

5. Pemasaran dan Promosi

  • Pemasaran Terpusat: Franchisor sering mengelola kampanye pemasaran berskala nasional atau regional, yang didanai oleh kontribusi dari franchisee. Ini membantu meningkatkan kesadaran merek secara luas.
  • Pemasaran Lokal: Selain itu, franchisee juga bertanggung jawab untuk menjalankan pemasaran lokal di wilayah mereka sesuai dengan panduan franchisor.

6. Kontrol dan Evaluasi

  • Pengawasan Kualitas: Franchisor secara berkala memantau operasi franchisee untuk memastikan kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan. Ini bisa mencakup inspeksi, audit keuangan, dan penilaian kinerja.
  • Penilaian Kinerja: Franchisee harus mempertahankan kinerja yang memadai sesuai dengan perjanjian. Jika mereka gagal memenuhi standar, franchisor dapat memberikan sanksi, memberikan bantuan tambahan, atau bahkan mencabut hak franchisee.

7. Pembaharuan dan Pengakhiran

  • Pembaharuan Kontrak: Setelah masa kontrak awal berakhir, franchisee dan franchisor dapat memilih untuk memperbarui perjanjian. Syarat dan ketentuan pembaharuan biasanya sudah diatur dalam kontrak awal.
  • Pengakhiran Kontrak: Jika franchisee tidak memenuhi kewajiban mereka atau melanggar perjanjian, franchisor berhak untuk mengakhiri kontrak. Franchisee juga bisa memilih untuk tidak memperbarui perjanjian setelah kontrak berakhir.

Jenis-jenis Bisnis Waralaba

jenis jenis bisnis franchise

ilustrasi Bisnis Franchise. source envato.

Franchise adalah model bisnis di mana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan (franchisee) untuk menjalankan bisnis dengan merek dan sistem yang telah ditentukan.

Ada berbagai jenis bisnis franchise yang dapat dipilih berdasarkan industri dan model operasional. Berikut adalah beberapa jenis bisnis franchise beserta penjelasannya:

1. Franchise Produk (Product Distribution Franchise)

Franchise produk melibatkan distribusi produk yang diproduksi oleh franchisor.

Franchisee bertindak sebagai distributor produk-produk tersebut dan biasanya berfokus pada penjualan dan distribusi daripada produksi.

Contoh: Mobil, minuman ringan, peralatan rumah tangga.

2. Franchise Format Bisnis (Business Format Franchise)

Jenis franchise ini adalah yang paling umum. Franchisor memberikan hak kepada franchisee untuk menjalankan bisnis menggunakan seluruh format bisnis yang mencakup merek, produk, layanan, sistem operasional, dan strategi pemasaran.

Contoh: Restoran cepat saji, toko ritel, pusat kebugaran.

3. Franchise Manufaktur (Manufacturing Franchise)

Dalam franchise manufaktur, franchisor memberikan hak kepada franchisee untuk memproduksi produk dengan merek franchisor dan kemudian menjualnya.

Contoh: Minuman beralkohol, pakaian bermerek, produk makanan.

4. Franchise Layanan (Service Franchise)

Franchise ini berfokus pada penyediaan layanan daripada produk fisik. Franchisee mendapatkan hak untuk menawarkan layanan dengan merek franchisor dan mengikuti standar operasional yang telah ditentukan.

Contoh: Jasa kebersihan, pendidikan, konsultasi bisnis, perawatan kesehatan.

5. Franchise Investasi (Investment Franchise)

Jenis franchise ini biasanya membutuhkan investasi modal yang besar dan sering kali melibatkan pengelolaan oleh manajer yang dipekerjakan.

Franchisee bertindak sebagai investor yang mendanai proyek bisnis yang dikelola oleh orang lain.

Contoh: Hotel, resor, rumah sakit.

6. Franchise Konversi (Conversion Franchise)

Jenis franchise ini melibatkan konversi bisnis independen yang sudah ada menjadi bagian dari jaringan franchise.

Bisnis yang ada memperoleh manfaat dari merek, sistem, dan dukungan dari franchisor.

Contoh: Agen real estate, layanan penyaluran tenaga kerja.

7. Franchise Multi-Unit (Multi-Unit Franchise)

Franchise multi-unit memberikan hak kepada franchisee untuk membuka dan mengoperasikan lebih dari satu unit bisnis di bawah merek franchisor. Ini sering kali melibatkan hak pengembangan wilayah.

Contoh: Banyak gerai restoran cepat saji atau toko ritel di berbagai lokasi.

8. Franchise Master (Master Franchise)

Dalam master franchise, franchisee mendapatkan hak eksklusif untuk mengembangkan dan menjual sub-franchise di wilayah geografis tertentu.

Master franchisee bertindak sebagai franchisor di wilayah tersebut.

Contoh: Perusahaan internasional yang mengembangkan pasar di negara baru melalui master franchisee.

9. Franchise Online (Online Franchise)

Dengan meningkatnya popularitas e-commerce, beberapa franchise beroperasi sepenuhnya secara online.

Franchisee mengelola bisnis melalui platform digital dan menjual produk atau layanan secara online.

Contoh: Toko e-commerce, layanan pemasaran digital.

10. Franchise Home-Based (Home-Based Franchise)

Franchise ini memungkinkan franchisee menjalankan bisnis dari rumah, sering kali dengan investasi awal yang lebih rendah dan fleksibilitas tinggi.

Contoh: Layanan pendidikan online, bisnis pemasaran afiliasi, layanan konsultasi.

Baca juga: Daftar Bisnis Franchise dengan Modal Rendah yang Bisa Anda Coba

Keuntungan Bisnis Franchise

Kekuatan terbesar dari bisnis waralaba adalah kemampuannya untuk menyatukan retailer independen menggunakan satu merek dagang dalam satu konsep bisnis.

Manfaatnya banyak, seperti: kesadaran merek, keseragaman dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan, kekuatan dari kumpulan iklan dan efisiensi pembelian kelompok.

Untuk pemilik perorangan, ada beberapa keuntungan dari franchise.

  • Risiko kegagalan bisnis yang selalu ada berkurang ketika program bisnis telah terbukti berhasil di pasar;
  • Penggunaan merek dagang yang mapan menghemat biaya pemilik bisnis dan mengiklankan nama yang akan dikenali pelanggan; dan
  • Keuntungan dari iklan dan pembelian grup membuat operasi lebih menguntungkan.

Selain itu, pelatihan yang berkelanjutan menciptakan keahlian operasional instan yang seharusnya diperoleh dari operasi harian melalui trial and error. Juga, dengan bisnis franchise, ekspansi akan datang secara lebih alami.

Mengoperasikan franchise atau waralaba yang sukses dapat dengan cepat mengarah pada membangun bisnis kedua dan kemudian ketiga, dan seterusnya. Keuntungan lebih mudah dibangun dengan cara ini.

Baca juga: 10 Bisnis Waralaba Modal Kecil Dengan Untung yang Besar

Kekurangan Bisnis Franchise

Namun, bisnis franchise bukan untuk semua orang. Jika Anda ingin segala sesuatunya harus dilakukan dengan cara Anda, mungkin jenis bisnis ini tidak cocok untuk Anda.

Ketahuilah bahwa beberapa sistem bisnis franchise lebih baik daripada yang lain.

  • Program waralaba yang lemah tidak akan melatih Anda dengan baik untuk menangani tantangan bisnis,
  • Tidak akan melakukan pekerjaan yang baik untuk membantu Anda ketika masalah muncul, dan
  • Tidak akan melakukan pemasaran iklan karena itu dianggap membuang-buang anggaran.

Kekurangan Bisnis Franchise :

  • Kurangnya kendali
  • Kontrak yang mengikat
  • Masalah franchisor berarti juga masalah Anda

Jika Anda mempertimbangkan untuk melakukan bisnis franchise, jangan biarkan harapan liar mempengaruhi keputusan Anda.

Ingatlah, waralaba atau franchise dirancang untuk menempatkan orang ke dalam bisnis yang belum pernah memiliki bisnis sebelumnya, kegembiraan kepemilikan dapat menciptakan dorongan untuk bergerak maju tanpa perencanaan yang tepat.

Jika Anda terburu-buru untuk membuka bisnis franchise dan berharap dapat meningkatkan pemasukan Anda saat ini, percayalah, ini tidak akan semudah itu.

Dalam bisnis apapun tidak ada yang pasti, Anda mungkin akan mendapati bahwa Anda akan mengalami kerugian atau target pendapatan Anda melenceng dari yang Anda harapkan pada saat awal Anda membuka bisnis tersebut.

Bekerjalah dengan akuntan yang baik untuk menyiapkan proyeksi arus kas untuk bisnis sebelum Anda terjun.

Ketahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai BEP atau titik impas dan menghasilkan laba, serta jumlah gaji yang secara realistis untuk diri Anda.

Untuk memaksimalkan perencanaan keuangan dan pencatatan seluruh transaksi pada bisnis Anda nantinya, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki harga terjangkau seperti Accurate Online.

Baca juga: Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan dengan Accurate Online

Biaya Terkait Bisnis Franchise

Dalam hal investasi modal, biaya waralaba Anda akan ditentukan oleh profitabilitas bisnis. Sebagian besar perusahaan memiliki skala dalam hal biaya waralaba.

Mereka dapat memiliki rentang yang bervariasi, tergantung pada ukuran sistem.

Selain biaya pendaftaran dan untuk bergabung pada sistem franchise tersebut, franchisor kadang juga memberikan kepada Anda untuk hak istimewa menggunakan konsep bisnis, menghadiri program pelatihan mereka, dan mempelajari seluruh bisnis.

Umumnya akan ada biaya royalti yang berkelanjutan, biasanya berkisar 2 hingga 10 persen, atau angka bulanan dari setiap penghasilan pada bisnis franchise Anda.

Beberapa biaya lain yang terkait dengan waralaba meliputi:

Lokasi fasilitas

Dalam beberapa kasus, Anda mungkin juga harus membeli tanah atau bangunan, atau Anda mungkin harus menyewa tempat.

Jika Anda menyewa tempat, Anda tidak hanya akan bertanggung jawab atas sewa bulanan tetapi juga untuk uang jaminan.

Peralatan

Berbagai jenis bisnis akan membutuhkan berbagai peralatan, termasuk jika Anda berencana untuk melakukan bisnis franchise.

Peralatan yang diperlukan tergantung dengan bisnis franchise yang Anda pilih. Salah satu peralatan yang harus ada dalam toko Anda nantinya adalah tanda pada toko.

Papan tanda luar bisa sangat mahal bagi pemilik usaha kecil. Kebanyakan pemilik waralaba telah mengembangkan paket tanda yang wajib dibeli oleh pemegang waralaba.

Stok Awal

Ini biasanya terdiri dari sedikitnya dua minggu persediaan, kecuali jika Anda berada dalam bisnis yang membutuhkan stok yang jauh lebih variatif atau bisnis franchise Anda hanya menyediakan layanan dan bukan barang.

Kebanyakan pemilik waralaba akan memberi tahu Anda apa persyaratan inventaris atau stok pada saat pembukaannya.

Biaya Iklan

Biasanya ada biaya untuk beriklan secara regional atau nasional. Kebanyakan pemilik waralaba yang lebih besar membutuhkan pemegang waralaba mereka untuk membayar jumlah tertentu yang digunakan untuk memajukan konsep pemasaran.

Sisi baiknya adalah manfaatnya cukup besar dalam hal visibilitas yang Anda dapatkan dengan jenis iklan yang dilakukan sebagian besar pemilik jaringan waralaba.

Sistem Kasir

Umumnya paket franchise sudah termasuk dengan sistem kasir yang dimiliki perusahaan, namun tidak semua franchise menggunakan sistem kasir internal.

Bagi Anda yang bingung dalam memilih sistem kasir, sebaiknya gunakan sistem kasir yang sudah terhubung dengan aplikasi akuntansi agar segala transaksi yang terjadi langsung tercatat dan laporan keuangan dapat diketahui secara real-time.

accurate.id Banner APOS

Salah satu sistem kasir yang menyediakan fitur tersebut adalah Accurate POS. Sistem kasir ini sudah dilengkapi dengan QRIS, Food Delivery Services, dan Multi Cabang!

Baca juga: Tertarik Berbisnis Franchise Makanan? Berikut 10 Rekomendasinya

Kesimpulan

Itulah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum Anda membangun dan bekerjasama dalam bisnis franchise.

Bisnis apapun, hal utama yang Anda harus lakukan adalah konsisten dan berkomitmen dalam membangun bisnis yang sukses.

Perhatikan juga proses keuangan dalam usaha Anda, terutama pada fase awal memulai bisnis.

Anda harus mengatur semua pengeluaran secara ketat dan meminimalisir pemborosan pada pengeluaran.

Gunakanlah software akuntansi yang telah terpercaya dan mudah digunakan seperti Accurate Online untuk kemudahan pembukuan dan analisa keuangan usaha Anda.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dipercaya oleh lebih dari ratusan ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis termasuk para pebisnis franchise sebagai solusi kemudahan pembukuan dan pemantauan data finansial usaha mereka.

Jadi apalagi yang masih Anda ragukan? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

bisnisukmbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait