Burn Rate: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menghitungnya
Untuk memulai sebuah bisnis, Anda memerlukan analisa serta perhitungan yang matang dan akurat. Tujuannya jelas untuk menghindari kerugian dan kebangkrutan perusahaan di masa depan. Dalam konteks pembukaan perusahaan rintisan atau start up, burn rate adalah hal yang akan membantu perusahaan untuk menghindari resiko kebangkrutan tersebut.
Sederhananya, burn rate dapat memperlihatkan keberlangsungan hidup perusahaan start up. Sehingga, perusahaan diharapkan dapat mengelola dana dari investor dengan lebih baik.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini pembahasan mengenai apa itu burn rate, manfaatnya, serta cara menghitungnya.
Apa Itu Burn Rate?
Burn rate (BR) adalah perhitungan yang digunakan untuk memperkirakan biaya yang diambil dari uang venture capital (uang modal dari investor) yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan baru. Biaya ini digunakan oleh perusahaan, khususnya sebelum mendapatkan arus kas positif dari operasionalnya. Karena itu, istilah ini sering juga disebut sebagai tingkat pembakaran uang sebelum mendapatkan keuntungan.
Istilah ini juga bisa diartikan sebagai sebuah perhitungan yang mengukur aliran arus kas negatif. Penyebabnya adalah karena dana perusahaan yang sebagian besar berasal dari venture capital belum mengalir secara maksimal. Dengan kata lain, hanya ada beberapa pengeluaran di bulan awal perusahaan berdiri, yang umumnya juga di luar dari biaya produksi.
Baca juga: Menggunakan Run Rate untuk Perkiraan Keuangan yang Akurat
Manfaat Mengetahui Burn Rate
Dengan mengetahui nilai burn rate, perusahaan dapat mengetahui kelayakan suatu bisnis, memprediksi perubahan modal, memperkirakan waktu untuk perkembangan, serta mengendalikan pengeluaran. Berikut penjelasannya.
1. Mengetahui Kelayakan Suatu Bisnis
Ukuran kelayakan suatu bisnis tidak hanya dilihat dari produktivitas perusahaan, melainkan juga dari total biaya yang dikeluarkan. Dalam hal ini, burn rate adalah salah satu biaya yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur bagi manajemen atau investor untuk menilai kelayakan suatu bisnis dengan menghitung waktu yang dimiliki perusahaan sebelum kehabisan uang.
2. Memprediksi Perubahan Modal Perusahaan
Modal perusahaan adalah salah satu indikator yang menentukan bagaimana bisnis tetap bertahan. Dengan mengetahui tingkat pembakaran uang, manajemen perusahan dapat menghitung besaran modal yang akan dikeluarkan serta memprediksi perubahan jumlah modal untuk kegiatan di luar proses produksi.
3. Memperkirakan Waktu untuk Perkembangan Perusahaan
Dengan mengetahui tingkat pembakaran uang, perusahaan juga dapat memperkirakan waktu yang dimiliki untuk menciptakan inovasi dan merealisasikannya. Di mana semakin tinggi biaya yang dikeluarkan untuk pembakaran uang, maka waktu perusahaan untuk berkembang secara finansial akan cenderung tersendat.
4. Mengendalikan Pengeluaran Perusahaan
Pengeluaran yang besar jelas menjadi faktor yang dapat menghambat perusahaan. Oleh karena itu, dengan mengetahui besaran tingkat pembakaran uang, perusahaan diharapkan dapat lebih bijak dalam mengeluarkan biaya atau mengatur ulang anggarannya.
Baca juga: Churn Rate Adalah: Pengertian dan Tips Ampuh Menguranginya
Cara Menghitung Burn Rate
Cara menghitung burn rate dapat dilakukan melalui dua cara tergantung pada jenisnya, yaitu gross burn atau net burn.
1. Gross Burn
Gross burn adalah metode perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui pengeluaran perusahaan untuk biaya operasional. Dalam perhitungan ini, perusahaan perlu memasukkan seluruh pengeluaran operasional, mulai dari biaya sewa, gaji, dan biaya lain-lainnya setiap bulan.
Untuk rumusnya sendiri adalah sebagai berikut.
Gross Burn Rate = Uang yang Dimiliki Perusahaan : Total Biaya Operasi Per Bulan
Sebagai contoh, perusahaan start up di bidang budidaya tanaman hidroponik memiliki uang kas sebesar Rp20 juta rupiah. Untuk biaya bulanan yang dikeluarkan ialah 5 juta untuk gaji, sewa, dan pembelian bahan baku.
Maka, nilai gross burn-nya adalah sebesar 4 yang dihasilkan dari Rp20 juta dibagi Rp5 juta. Artinya, perusahaan hanya mempunyai waktu selama 4 bulan sebelum semua uang kas yang dimilikinya habis.
2. Net Burn
Net burn adalah perhitungan yang menunjukkan seberapa cepat perusahaan akan menghabiskan uang. Perhitungannya dilakukan dengan menghitung jumlah kerugian atau biaya yang dikeluarkan per bulan yang menyebabkan arus kas perusahaan menjadi negatif. Dengan begitu, perusahaan bisa mengetahui berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk melanjutkan operasionalnya dalam jangka waktu tertentu.
Rumus untuk perhitungannya sendiri adalah:
Net Burn Rate = Uang yang Dimiliki Perusahaan : Total Kerugian Operasi Per Bulan
Perusahaan start up A berhasil melakukan penjualan dengan pendapatan sebesar 3 juta di bulan pertama. Namun, catatan pengeluaran perusahaan pada bulan tersebut mencapai 5 juta. Artinya, perusahaan menderita kerugian sebesar 2 juta. Di samping itu, perusahaan memiliki total uang kas sebesar Rp10 juta.
Dengan begitu, tingkat BR perusahaan tersebut adalah sebesar 5 yang didapat dari Rp10 juta dibagi Rp2 juta. Nilai tersebut menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai jangka waktu 5 bulan sebelum uang untuk operasi perusahaan habis.
Baca juga: Apa itu Burden Rate? Berikut Pengertian Lengkap dan Cara Hitungnya
Penutup
Bagi perusahaan yang baru didirikan, burn rate adalah bentuk perhitungan yang bermanfaat dalam mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk overhead sebelum memiliki cash flow yang positif. Karena itu, meski sederhana, perhitungan ini berperan penting dalam perjalanan awal sebuah bisnis. Jadi, pastikan bahwa bisnis Anda melakukan pertimbangan dan perhitungan yang akurat dalam mencari nilai BR.
Setelah mengetahu nilai BR, perusahaan diharapkan dapat lebih bijak dalam mengatur keuangannya agar sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Untuk mempermudah proses pengelolaan anggaran ini, perusahaan bisa menggunakan aplikasi bisnis seperti Accurate Online.
Accurate Online adalah software berbasis cloud yang menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis. Berbagai fitur di dalamnya mudah untuk digunakan dan bisa diakses secara fleksibel sehingga akan membuat proses pengelolaan dan pembukuan keuangan menjadi lebih cepat, akurat, dan otomatis.
Jika tertarik untuk mencobanya, silahkan klik banner di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selam 30 hari.
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.