Bagaimana Cara Mengelola Bisnis Rumahan Saat Resesi?
Periode pandemi Covid-19 yang disertai dengan ancaman resesi adalah periode yang sangat sulit untuk para pemilik usaha dan perusahaan besar. Adanya penurunan omset membuat banyak pengusaha yang mengubah model bisnisnya. Bahkan, beberapa ada yang mengurangi jumlah pegawainya demi tetap bisa bertahan ditengah ancaman badai resesi. Bahkan beberapa ada yang mulai mengelola bisnis rumahan.
Mengelola Bisnis rumahan lebih banyak dipilih karena tingginya tingkat Penghentian Hubungan Kerja (PHK). Bisnis ini bisa dilakukan dalam berbagai bidang.
Contohnya, bisnis rumahan di bidang kuliner yang saat ini lebih banyak muncul karena adanya sambutan baik di masa pamcemi Covid-19. Kenapa? Karena hal ini terjadi di tengah kesulitan banyak orang untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya setiap hari. Mereka khawatir untuk keluar rumah dan berbelanja makanan ataupun bahan-bahan makanan.
Oleh karena itu, bisnis rumahan dalam bidang kuliner masih sangat disukai pada saat ini, terutama makanan siap saji yang memang nikmat untuk dimakan kapan saja.
Selain itu, beberapa jenis bisnis rumahan yang saat ini masih berpotensi besar untuk berkembang di tengah ancaman badai resesi dan masa pendemi adalah bisnis les, jasa laundry, hingga kerajinan tangan cantik.
Berbagai ketegori bisnis tersebut bisa Anda kerjakan dirumah tanpa membutuhkan mobilitas yang tinggi. Sehingga, kesehatan Anda juga masih bisa terus terjaga.
Misalnya adalah bisnis les pelajaran sekolah, Anda bisa melakukannya lewat aplikasi zoom atau platform lain yang serupa. Layanan jasa ini akan membantu para wali murid yang kesulitan dalam membimbing anak-anaknya untuk belajar di rumah.
Pun sama halnya dengan jasa laundry dan kerajinan digital yang masih bisa Anda lakukan di rumah tanpa harus berpergian kemana-mana.
Daftar Isi
Berbagai Langkah yang Diperlukan untuk Mengelola Bisnis Rumahan saat Resesi
Setelah Anda mengetahui bisnis apa saja yang bisa Anda jalankan untuk memenuhi kebutuhan Anda. Langkah selanjutnya yang diperlukan adalah melakukan berbagai langkah di bawah ini untuk mengelola bisnis rumahan Anda agar menjadi lebih sukses. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
1. Mengelola Bisnis Rumahan dengan Fokus Hanya pada Satu ProdukÂ
Dalam hal mengelola bisnis rumahan, disarankan agar Anda bisa fokus saja pada 1 produk yang Anda pilih secara spesifik. Setelahnya, tingkatkanlah kualitas dari produk tersebut.
Mempunyai beragam produk memang mampu meningkatkan potensi peluang dan keuntungan pada saat yang sama. Namun, jika Anda lebih mampu fokus pada produk tertentu, maka Anda akan mampu membuka peluang bisnis yang lebih pesat. Selain itu, fokus mengembangkan 1 produk tertentu dengan baik juga akan mampu meningkatkan reputasi Anda di mata konsumen.
2. Kembangkanlah Produk dengan Berbagai Variasi
Jika Anda sudah bisa berhasil mengembangkan 1 produk tertentu, maka selanjutnya yang bisa Anda lukukan adalah mengembangkan produk dengan cara menambah variasi produk tersebut. Jika fokus pengembangan produk sudah berjalan dengan baik, maka variasi produk tentunya akan membuat pelanggan Anda lebih tertarik pada bisnis Anda.
Pengembangan disini bukan berarti menambah jenis produk, namun hanya menambah variasi pada satu jenis yang sudah Anda fokuskan dari awal tersebut. Kondisi ini juga akan mampu meningkatkan kepercayaan pelanggan Anda terhadap spesialisasi suatu produk yang sudah Anda tawarkan.
3. Tingkatkan Layanan Agar Meningkatkan Loyal Customer
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan dalam mengelola bisnis rumahan untuk bisa sukses adalah dengan cara mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Kenapa? Karena pelanggan setia adalah strategi yang sangat efektif dan jauh lebih mudah dari pada harus susah-payah mencari pelanggan baru.
Dengan Anda meningkatkan layanan untuk pelanggan yang sudah ada sebelumnya, maka kemungkinan terjadinya peningkatan penjualan akan lebih besar.
4. Bedakan Antara Kas Usaha dan Pribadi
Konsisten dalam memisahkan uang usaha dan uang pribadi mungkin akan terdengar sulit. Terlebih lagi untuk bisnis rumahan yang mana modalnya juga berasal dari uang kas pribadi, sehingga pasti akan terbesit dalam pikiran Anda untuk bisa segera menikmati hasil itu.
Namun, jika Anda ragu untuk bisa disiplin dalam memisahkan uang usaha dan uang pribadi, maka Anda bisa membuat rekening bank terpisah untuk kas usaha Anda. Namun, jangan bawa kartu debit Anda kemana-mana. Sehingga Anda akan kesulitan dalam mengakses rekening usaha Anda, dan proses perhitungan keuangan usahapun akan menjadi lebih mudah diatur.
5. Pencatatan yang Teliti
Pencatatan keuangan yang teliti akan membantu Anda dalam mengembangkan usaha Anda dengan baik. Meskipun Anda tidak memiliki latar belakang tentang akuntansi, namun melakukan pencatatan keuangan bukanlah suatu hal yang terlalu sulit.
6. Hindari Piutang agar Mengelola Bisnis Rumahan Semakin Sukses
Pada umumnya, para pengusaha rumahan akan mengajak teman atau keluarganya untuk menjadi konsumen awal. Kondisi ini bagaikan dua mata pisau untuk pengusaha. Teman dan keluarga memang bisa menjadi orang yang mampu memasarkan usaha produk Anda kedepannya nanti. Namun, seringkali mereka justru menjadi sumber piutang besar untuk usaha Anda.
Pastinya Anda akan merasa sangat sungkan jika menolak tawaran mereka untuk membayar produk Anda belakangan, namun Anda harus paham dan ingat bahwa usaha Anda harus bisa terus berjalan.
Untuk itu, cobalah buat sistem pembayaran yang tidak mungkin bisa merugikan Anda, misalnya dengan cara memastikan pembayaran sebelum barang itu dikirim. Jika konsumen Anda memang harus berutang, cobalah dengan cara mengatur pembayaran yang tidak kurang dari 60% dari harga jual produk Anda. Cara ini dilakukan demi menghindari piutang yang tidak tertagih.
Cara lain yang mungkin bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan sarana online dalam melakukan penjualan dan promosi produk. Anda bisa menggunakan berbagai marketplace yang sudah terkenal seperti Tokopedia, Shopee, blibli atau media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
Selain mampu meningkatkan kesempatan Anda dalam mendapatkan konsumen yang semakin banyak, cara online juga mampu mempermudah Anda dalam menerima pembayaran dari konsumen. Anda bisa mengirimkan barang ketika konsumen Anda mentransfer uangnya.
Pengecekan transfer juga bisa Anda lakukan dengan cara online banking, sehingga tidak terlalu banyak menghabiskan waktu Anda.
Baca juga: 4 Model Bisnis Ecommerce yang Harus Anda Pahami
7. Jangan Menumpuk Stok Terlalu Banyak
Melakukan penumpukan stok yang terlalu banyak mampu mengganggu keuangan bisnis Anda. Kenapa? Karena stok yang tidak terjual tidak bisa menghasilkan keuntungan yang bisa diputar kembali untuk menjalankan usaha Anda. Terlebih lagi jika Anda berjualan produk yang memiliki masa kadaluarsa.
Ingatlah bahwa Anda tidak akan mampu menjual barang tersebut jika masa kadaluarsanya sudah terlewat. Jika kondisi ini terjadi, maka kerugian sudah pasti akan Anda alami.
Agar bisa mengantisipasi kondisi ini, maka gunakanlah sistem First In First Out (FIFO). Â Sederhananya, barang yang telah masuk pertama kali harus menjadi prioritas utama penjualan Anda. Sehingga hal ini akan meminimalisir terjadinya penumpukan stok.
Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah menyediakan barang yang memang susuai dengan pesanan. Cara ini biasa dilakukan oleh para reseller, dimana mereka hanya akan mengambil barang dari produsen yang sudah pasti dibeli oleh para konsumen.
8. Promosikan Produk secara Online
Mengiklankan produk agar mampu mendapat banyak konsumen merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan penjualan. Terlebih lagi, dimasa pandemi seperti saat ini, promosi iklan via offline akan sangat susah sekali.
Sebaliknya, promo yang dilakukan secara online, seperti via media sosial, website, ataupun iklan pada platform video, serta cara lainnya akan lebih mudah dilakukan. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan website yang menarik agar para konsumen Anda bisa melihat produk Anda secara detail lewat website Anda.
9. Gunakan Jasa Tidak Tetap
Dalam menjalankan dan mengelola bisnis rumahan, tentunya terkadang Anda membutuhkan pekerja untuk bisa melancarkan bisnis Anda. Namun, jika mempekerjakan karyawan tetap, maka akan menghabiskan banyak sekali biaya. Untuk itu, mintalah salah satu dari kerabat, teman atau keluarga Anda untuk bekerja pada perusahaan Anda dengan status sebagai karyawan tidak tetap, atau freelancer.
Baca juga: 7 Masalah yang Terjadi pada UKM dan Tips Mengatasinya
Kesimpulan
Menjalankan dan mengelola bisnis rumahan memang suatu hal yang sangat menantang di masa pandemi seperti saat ini. Namun, pastikanlah agar Anda mampu memperhitungkan seluruh langkah yang tepat agar tidak terjadi kekeliruan pada Anda. Selain itu, pastikanlah agar seluruh produk Anda sudah sesuai dengan terget pasar yang sebelumnya sudah Anda tentukan agar seluruh proses penjualan bisa terjadi tanpa hambatan.
Selain itu, lakukanlah pencatatan keuangan secara lebih rapih dan tepat. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui arus kas masuk dan keluar dengan baik. Sehingga, Anda mampu membuat perencanaan keuangan yang matang kedepannya.
Agar Anda bisa melakukan pencatatan keuangan dengan tepat, mudah, dan sederhana, Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online.
Software akuntansi ini akan memudahkan Anda dalam mengurus segala hal yang menyangkut akuntansi bisnis Anda secara lebih mudah dan cepat, termasuk dalam hal pembukuan keuangan. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: