Cara Mudah Menghitung HPP Makanan (Foodcost)

oleh | Mar 1, 2024

source envato.

Cara Mudah Menghitung HPP Makanan (Foodcost)

Bisnis kuliner di era industri 4.0 saat ini tengah menjadi tren tersendiri di masyarakat.

Baik dewasa, remaja, hingga anak-anak, keseluruhannya saling berinovasi dalam memberikan kejutan dalam dunia kuliner.

Nah, untuk hal tersebut, tentu dalam dunia bisnis apapun yang ingin didapatkan adalah keuntungan.

Untuk itu ada baiknya Anda harus tahu cara menghitung hpp makanan. salah satu caranya adalah menghitungnya melalui metode food cost.

Apa itu HPP Makanan?

Harga Pokok Penjualan (HPP) makanan adalah total biaya yang terkait dengan proses produksi, pengolahan, distribusi, dan penjualan makanan oleh sebuah bisnis.

Hal ini mencakup semua biaya yang dikeluarkan dalam rangka menghasilkan produk makanan yang siap untuk dijual kepada konsumen.

Komponen utama dari HPP makanan meliputi:

  1. Biaya Bahan Baku: Biaya untuk membeli bahan-bahan utama yang digunakan dalam produksi makanan, seperti daging, sayuran, bumbu, dan bahan lainnya.
  2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL): Biaya untuk membayar upah langsung kepada pekerja yang terlibat dalam proses produksi atau pengolahan makanan.
  3. Biaya Overhead Pabrik: Biaya operasional pabrik atau fasilitas produksi, termasuk biaya listrik, air, pemeliharaan peralatan, dan sewa tempat produksi.
  4. Biaya Distribusi: Biaya untuk mengirimkan makanan dari pabrik atau fasilitas produksi ke tempat penyimpanan atau ke lokasi penjualan, seperti biaya transportasi dan penyimpanan.
  5. Biaya Pemasaran dan Promosi: Biaya untuk memasarkan makanan kepada konsumen, termasuk biaya iklan, promosi penjualan, dan kegiatan pemasaran lainnya.
  6. Biaya Operasional Lainnya: Biaya-biaya operasional lainnya yang terkait langsung dengan produksi dan penjualan makanan, seperti biaya pemeliharaan peralatan dan biaya administrasi.

Dengan memahami dan mengelola HPP makanan dengan baik, perusahaan dapat menetapkan harga jual yang tepat, mengelola biaya produksi, dan mengoptimalkan margin keuntungan mereka.

Baca juga: 5 Manfaat Menghitung Harga Pokok Produksi bagi Bisnis

Mengetahui Apa Itu Food Cost?

Food cost adalah ukuran yang digunakan dalam industri makanan untuk menghitung persentase dari pendapatan total yang dihabiskan untuk bahan makanan yang digunakan dalam produksi makanan.

Dalam praktiknya, cara menghitung hpp makanan melalui food cost menjadi instrumen penting untuk menghitung nilai keuntungan atau yang lebih dikenal dengan sebutan profitabilitas.

Dengan begitu antara food cost dengan profitabilitas memiliki hubungan yang sangat erat kaitannya. Laba nya pun juga akan tergantung dengan bagaimana food cost tersebut ditentukan.

Pada umumnya, besaran food cost yang masih berada di atas normal adalah dalam rentang kisaran 35% hingga 37% yang berlaku untuk makanan, dan 28% hingga 32% untuk food cost minuman.

Namun demikian, hal tersebut tidak menjadi patokan utama, melainkan seluruhnya kembali pada setiap pengelola.

Baca juga: Cara Mudah Menghitung Harga Pokok Produksi

Hubungan Hpp Makanan dengan Food Cost

Dalam praktiknya, antara harga pokok produksi atau yang lebih dikenal dengan sebutan hpp memiliki hubungan yang sangat erat dengan food cost.

Tentunya sebelum memperoleh keuntungan yang maksimal, hal yang harus dilakukan adalah dengan memperhatikan total biaya produksi atau hpp dan dibandingkan dengan food cost.

Nah setelah mengetahui keduanya maka keuntungan atau laba yang akan didapatkan pun sudah dapat diprediksi dengan tepat dan benar, hal ini tak lain adalah sebuah langkah awal dalam proses produksi usaha.

Sehingga keduanya memiliki hubungan dan kaitan yang erat. Bukan hanya sebagai pembanding, namun juga sebagai alat untuk memperhitungkan totalan biaya yang harus dikeluarkan dan alat untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Baca juga: Pentingnya Melakukan Konsultasi Bisnis Untuk Perkembangan Bisnis 

Jenis-jenis Food Cost

1. Food Cost Ideal

Food cost ideal adalah persentase biaya yang seharusnya digunakan untuk memproduksi atau menyajikan makanan berdasarkan standar industri atau target yang telah ditetapkan oleh sebuah restoran atau bisnis makanan.

Food Cost Ideal adalah angka yang diharapkan atau diinginkan untuk mencerminkan efisiensi dalam pengelolaan biaya bahan makanan.

2. Food Cost Aktual

Food cost aktual adalah persentase biaya sebenarnya yang digunakan untuk bahan makanan berdasarkan pembelian dan penjualan aktual yang dilakukan oleh restoran atau bisnis makanan.

Merupakan ukuran seberapa efisien restoran atau bisnis dalam mengelola biaya bahan makanan sebenarnya.

Perbedaan antara food cost ideal dan aktual dapat memberikan wawasan berharga tentang seberapa efisien operasi restoran atau bisnis makanan dalam mengelola biaya bahan makanan dan menentukan apakah ada ruang untuk perbaikan atau pengoptimalan proses.

Baca juga: Kenalan dengan Harga Pokok Penjual dan Cara Hitungnya Yuk!

Cara Menghitung Food Cost Untuk Produksi

Menghitung food cost adalah langkah kunci dalam mengelola keuangan restoran atau bisnis makanan.

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menghitung food cost:

Langkah 1: Kumpulkan Data

1. Biaya Bahan Makanan:

Kumpulkan semua faktur pembelian bahan makanan untuk periode yang diinginkan. Pastikan untuk mencatat semua biaya, termasuk biaya pengiriman dan pajak.

2. Penjualan Makanan

Ambil data penjualan makanan untuk periode yang sama dengan periode pembelian bahan makanan. Anda bisa mendapatkan informasi ini dari catatan penjualan atau sistem kas.

Langkah 2: Hitung Total Biaya Bahan Makanan

Jumlahkan semua biaya yang terkait dengan pembelian bahan makanan.

Mencakup biaya bahan baku, biaya pengiriman, dan biaya lainnya yang terkait langsung dengan persiapan makanan.

Langkah 3: Hitung Total Penjualan Makanan

Jumlahkan semua pendapatan dari penjualan makanan selama periode yang sama dengan periode pembelian bahan makanan.

Langkah 4: Hitung Food Cost

Gunakan rumus berikut untuk menghitung food cost:

Food Cost = Total Biaya Bahan Makanan / Total Penjualan Makanan X 100%

Rumus ini memberikan gambaran tentang seberapa besar persentase pendapatan yang digunakan untuk membiayai bahan makanan.

Tujuannya adalah untuk menjaga food cost seefisien mungkin agar margin keuntungan tetap optimal.

Langkah 5: Evaluasi dan Analisis

Analisalah hasil food cost Anda. Bandingkan dengan target atau standar yang telah ditetapkan untuk bisnis Anda.

Jika food cost terlalu tinggi, identifikasi area di mana Anda dapat mengurangi biaya atau meningkatkan efisiensi.

Catatan Penting:

  • Pastikan Anda mencatat semua biaya yang terkait dengan bahan makanan dengan akurat.
  • Gunakan periode waktu yang sesuai untuk menghitung food cost, seperti mingguan, bulanan, atau kuartalan.
  • Tetaplah konsisten dalam metode penghitungan Anda untuk memastikan data yang dapat dipercaya.

Untuk mempermudah Bisnis Anda dalam menghitung Food Cost sebaiknya Anda menggunakan Software Akuntansi dengan Fitur Penjualan Makanan dan Minuman.

Perhitungan akan dilakukan secara otomatis dengan pencatatan seluruh data secara akurat bahkan Anda dapat menggunakan satuan desimal dalam menentukan harga.

Baca juga: Beberapa Ide Bisnis Makanan yang Lagi Hits yang Wajib Anda Coba

Contoh Kasus Cara Menghitung Food Cost

Contoh Cara Menghitung Food Cost 1:

Mari kita lihat contoh perhitungan food cost, dengan menggunakan data berikut:

  • Biaya Bahan Makanan Aktual: Rp 5.000.000,-
  • Penjualan Makanan Aktual:     Rp 20.000.000,-

Langkah-langkah:

  1. Hitung Food Cost Aktual:
    Food Cost Aktual=Biaya Bahan Makanan Aktual/Penjualan Makanan Aktual×100%
  2. Masukkan Data ke dalam Rumus:
    Food Cost Aktual=5.000.000/20.000.000×100%
  3. Hitung Hasil:
    Food Cost Aktual=0.25×100%=25%

Interpretasi:

Dalam contoh ini, food cost aktual adalah 25%. Artinya, dari total pendapatan penjualan makanan sebesar Rp 20.000.000,-, sebesar Rp 5.000.000,- digunakan untuk biaya bahan makanan.

Dengan mengetahui food cost aktual, manajer atau pemilik restoran dapat mengevaluasi keseimbangan antara biaya bahan makanan dengan pendapatan penjualan.

Jika food cost aktual lebih tinggi dari yang diharapkan, mereka mungkin perlu mengidentifikasi area penghematan atau meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan bahan makanan.

Contoh Cara Menghitung Food Cost 2:

Dimisalkan sebuah perusahaan makanan memiliki persediaan bahan baku pangan 20 porsi dengan harga perporsinya adalah 5000.

Sehingga diketahui modal awalnya adalah Rp 5.000 x 20 = Rp 100.000.

Kemudian untuk seminggu produksi sebuah perusahaan selalu membeli bahan baku sebanyak 200 porsi.

Dengan begitu modal untuk produksi sebesar Rp 5.000 x 200 = Rp 1.000.000

Setelah mengetahui keseluruhan modal awal maka, total nilai modal bahan baku setelah terjadi stock opname adalah sebanyak 10 porsi dengan rincian (Rp 5.000 x 5)x2 = Rp 50.0000.

Dengan begitu maka didapatkan rumus yaitu Hpp = nilai persediaan awal produksi + nilai awal pembelian persediaan – nilai akhir persediaan akhir.

Baca juga: Bagaimana Membuat Perencanaan Usaha yang Efektif?

Pentingnya Food Cost dan Hpp Dalam Bisnis

Dalam sebuah bisnis restoran terutamanya, mengetahui hal seperti ini adalah hal yang sangat penting.

Karena dapat mengetahui laba serta hasil produksi bagi perusahaan. Mulai dari margin, profit, serta turnover persediaan semua menjadi hal pokok.

Sehingga dengan mengetahui keseluruhan informasi tersebut pastinya akan lebih mudah dalam menentukan biaya food costnya.

Peluang kesuksesan dalam dunia bisnis pun akan lebih mungkin dicapai dengan cepat tanpa harus mengalami kesulitan yang mendasar.

Baik dari segi finansial maupun bahan baku, seluruhnya telah masuk dalam perhitungan food cost.

Dengan memantau perkembangan food cost secara bersamaan juga akan memudahkan Anda menghitung hpp makanan atau minuman yang Anda jual.

Sebagai pemilik usaha tentu akan dengan lebih mudah untuk melakukan manuver jika terjadi guncangan atau keadaan yang mengharuskan pemilik usaha restoran bermanuver.

Contohnya adalah dengan mengubah harga, produk yang diproduksi serta jumlah pembelian bahan baku serta jumlah bahan yang dijual kepada konsumen.

Baca juga: Kenali Perbedaan Utama Harga Pokok Produksi dan Penjualan

Kesimpulan

Antara food cost dengan dan hpp tentunya memiliki hubungan, karena satu sama lain memiliki kaitan yang sangat erat, tanpa mengetahui hpp maka tidak akan dapat memperhitungkan food cost nya.

Sehingga harus saling melengkapi, cara menghitung hpp makanan melalui food cost sendiri terbilang cukup efektif, jadi wajib untuk diketahui.

Kesulitan dalam menghitung food cost dan hpp pada bisnis kuliner atau restoran Anda? Gunakanlah software akuntansi yang memilki fitur terlengkap dalam penghitungan pembuatan produk seperti Accurate Online.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang bisa digunakan kapan saja dan dimana saja.

Memilki fitur terlengkap mulai dari fitur akuntansi dasar seperti pencatatan pengeluaran dan pemasukan, otomasi lebih dari 200 jenis laporan keuangan, sampai fitur payroll, penghitungan aset, pelaporan pajak badan usaha, dan masih banyak lagi.

Tertarik menggunakan Accurate Online? Anda bisa mencoba menggunakannya secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

 

bisnisukmbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait