Mengenal Cloud Kitchen: Jenis, Cara Kerja, Kelebihannya

oleh | Jun 14, 2024

source envato.

Cloud Kitchen: Konsep Bisnis Kuliner Baru yang Sedang Hits

Dewasa ini, bisnis restoran dengan konsep cloud kitchen di Indonesia sudah semakin banyak berkembang.

Untuk para pengusaha pemula, maka tingkat risiko akan bangkrut karena kehabisan modal adalah sesuatu ketakutan yang sangat nyata.

Dalam memulai usaha restoran konvensional, tentunya akan memerlukan lebih dari sekedar modal untuk bahan pangan dan juga alat masak.

Suatu restoran konvensional tentu memerlukan pelayan, pegawai, gedung toko, dll. dengan berbagai kegiatan yang memadai.

Seperti lokasi yang strategis dengan harga yang cocok, serta berbagai peralatan meja dan juga kursi untuk para pelanggan yang ingin dine-in, dan berbagai peralatan untuk keindahan toko lain.

Nah, bila Anda ingin memulai bisnis restoran namun ingin meminimalisir penggunaan modal dari berbagai biaya tersebut, maka Anda bisa memilih bisnis cloud kitchen.

Pada dasarnya, cloud kitchen adalah suatu dapur kolektif yang di dalamnya terdiri dari berbagai jenis restoran, agar lebih jelas lagi tentang bisnis cloud kitchen dan potensi bisnisnya di Indonesia, maka simaklah artikel di bawah ini.

Apa itu Cloud Kitchen?

Cloud kitchen atau yang sering kita disebut dengan istilah dapur satelit atau ghost kitchen adalah suatu restoran dengan konsep yang menawarkan jasa pengiriman makanan saja dan tidak menyediakan layanan makan di tempat atau dine-in.

Di dalam dapur satellite ini, ada ruang kerja berbentuk dapur besar dengan fasilitasnya yang lengkap dan juga bisa digunakan untuk memasak berbagai menu dari berbagai macam restoran.

Konsep dapur di dalamnya ini hampir mirip dengan konsep co-working space yang saat ini memang sedang populer.

Dengan adanya konsep ini, maka proses pengantaran pada para pelanggan akan relatif lebih singkat dibanding dengan pemesanan restoran konvensional.

Restoran yang menerapkan konsep cloud kitchen pun umumnya menyediakan layanan delivery atau pengantaran yang langsung dilakukan oleh pihak restoran itu sendiri.

Restoran cloud kitchen ini juga umumnya melakukan kerja sama dengan layanan pesan antar dari pihak ketiga, seperti Go-Food ataupun GrabFood di Indonesia.

Sebenarnya, dapur satelit bukanlah konsep usaha restoran yang baru lagi. Konsep restoran delivery ini sebenarnya sudah lama diterapkan oleh berbagai jenis perusahaan kuliner makanan pizza di dunia.

Konsep ini pada mulanya diterapkan di India pada tahun 2003, perusahaan Rebel Foods bersama dengan sequoia memulai bisnis pertamanya, dan Fasos yang menjual ragam makanan kebab.

Sampai saat ini, Rebel Foods sudah mempunyai lebih dari 9 brand di dalam bisnisnya. Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen atas layanan makanan delivery ini, konsep cloud kitchen pun sudah semakin banyak diterapkan oleh para pebisnis kuliner lainnya.

Baca juga: Ide Jualan Sayur Online dengan Keuntungan Berlimpah dan tips Cara Menjualnya

Jenis-jenis Cloud Kitchen

Cloud kitchen hadir dalam berbagai bentuk dan model operasional yang masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulannya.

Berikut adalah beberapa jenis cloud kitchen yang umum ditemui:

1. Independent Cloud Kitchen

Dapur yang dimiliki dan dioperasikan oleh satu merek atau restoran tunggal. Merek tersebut menggunakan dapur ini secara eksklusif untuk memasak dan mengantarkan makanan tanpa melibatkan pihak lain.

Keunggulan: Kontrol penuh atas operasional, kualitas makanan, dan branding. Cocok untuk restoran yang ingin memperluas jangkauan tanpa membuka lokasi fisik baru.

2. Shared Cloud Kitchen (Dapur Bersama)

Dapur yang disewakan kepada beberapa merek atau restoran berbeda. Setiap penyewa memiliki ruang dan peralatan masak yang disewa secara bersama-sama.

Keunggulan: Mengurangi biaya sewa dan operasional karena dibagi dengan merek lain. Fasilitas bersama memungkinkan pengusaha kuliner untuk mulai beroperasi dengan modal yang lebih rendah.

3. Commissary Kitchen

Dapur besar yang menyediakan fasilitas dan layanan tambahan seperti penyimpanan bahan makanan, persiapan makanan, dan distribusi. Biasanya digunakan oleh beberapa merek yang berbagi fasilitas ini.

Keunggulan: Ideal untuk bisnis kuliner yang membutuhkan layanan lengkap, termasuk produksi massal dan distribusi yang efisien.

4. Hybrid Cloud Kitchen

Menggabungkan konsep dapur cloud dengan area makan minimal untuk pelanggan yang ingin makan di tempat. Biasanya memiliki ruang kecil untuk beberapa meja atau tempat duduk.

Keunggulan: Menawarkan fleksibilitas bagi pelanggan yang ingin makan di tempat sambil tetap fokus pada pesanan online dan pengiriman.

5. Incubator Cloud Kitchen

Dapur yang juga berfungsi sebagai inkubator bagi bisnis kuliner baru. Menyediakan dukungan tambahan seperti bimbingan bisnis, pemasaran, dan pelatihan.

Keunggulan: Memberikan dukungan dan sumber daya untuk membantu usaha kuliner baru berkembang dan sukses. Ideal untuk startup kuliner yang membutuhkan bimbingan dan bantuan untuk memulai.

6. Multi-Brand Cloud Kitchen

Satu dapur yang mengoperasikan beberapa merek atau konsep makanan berbeda di bawah satu perusahaan atau manajemen. Merek-merek ini bisa saling terkait atau menawarkan variasi menu yang berbeda.

Keunggulan: Memaksimalkan penggunaan dapur dan staf, serta memungkinkan diversifikasi menu yang lebih luas untuk menjangkau berbagai segmen pasar.

Cloud kitchen hadir dalam berbagai jenis, masing-masing menawarkan solusi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis.

Dari dapur independen hingga dapur bersama dan inkubator, model-model ini memberikan fleksibilitas, efisiensi biaya, dan peluang pertumbuhan yang tidak mungkin dicapai dengan restoran tradisional.

Keuntungan Cloud Kitchen

 kelebihan cloud kitchen

Dapur satelit mampu menawarkan keuntungan yang lebih banyak daripada restoran pada umumnya. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Fleksibilitas Lokasi:

Karena tidak terikat pada lokasi fisik yang strategis untuk pelanggan makan di tempat, cloud kitchen dapat beroperasi dari lokasi yang lebih terjangkau namun tetap dapat menjangkau pasar luas melalui layanan pengiriman.

2. Kemampuan Beradaptasi Cepat

Dengan struktur yang lebih ramping, cloud kitchen dapat dengan cepat mengadaptasi menu, operasi, dan strategi pemasaran berdasarkan umpan balik pelanggan dan perubahan pasar.

3. Minim Risiko

Investasi awal yang lebih rendah dan pengurangan biaya operasional berarti risiko finansial juga lebih rendah dibandingkan dengan membuka restoran fisik tradisional.

4. Peningkatan Penjualan melalui Layanan Pengiriman

Fokus utama cloud kitchen pada pengantaran membuatnya selaras dengan tren konsumen saat ini yang semakin mengandalkan layanan pengiriman makanan.

5. Manajemen Persediaan yang Efisien

Dengan pesanan yang dikelola secara online, cloud kitchen bisa lebih akurat dalam memperkirakan permintaan dan mengelola persediaan, mengurangi pemborosan bahan makanan.

6. Kemitraan dengan Platform Pengantaran

Bekerjasama dengan platform pengantaran makanan seperti Gojek, GrabFood, dan lainnya memungkinkan cloud kitchen untuk memperluas jangkauan pelanggan tanpa perlu membangun infrastruktur pengantaran sendiri.

7. Konsistensi dalam Pengalaman Pelanggan

Karena tidak perlu mengelola pengalaman makan di tempat, cloud kitchen dapat memastikan bahwa setiap pesanan disiapkan dan dikirim dengan standar yang konsisten.

8. Peluang Kolaborasi

Cloud kitchen seringkali dapat bekerjasama dengan merek lain atau influencer untuk menciptakan menu khusus atau promosi, meningkatkan daya tarik dan variasi yang ditawarkan kepada pelanggan.

Peluang Bisnis Cloud Kitchen di Indonesia

Saat ini, konsumen sudah banyak yang menggunakan jasa pesan antar dengan menggunakan smartphonenya.

Bahkan, beberapa pengusaha restoran konvensional pun mengakui bahwa mereka mengalami penurunan jumlah pelanggan yang melakukan dine-in dan lebih banyak yang menerima pesanan delivery.

Hal tersebut menunjukkan bahwasanya kebanyakan konsumen lebih memilih untuk menunggu makanannya sambil melakukan berbagai kegiatan penting lainnya daripada menyisihkan waktu untuk berjalan dan juga mengantre untuk bisa memperoleh makanan.

Untuk itu, bagi Anda yang ingin membuka usaha restoran dengan modal yang sedikit, maka membuka usaha restoran dengan konsep cloud kitchen bisa Anda jadikan sebagai titik awal yang baik dalam memulai bisnis.

Selain minimnya modal yang Anda perlukan, Anda juga bisa melakukan eksperimen menu makan yang lebih banyak dan bisa Anda tawarkan pada konsumen dengan risiko yang lebih rendah daripada restoran konvensional.

Strategi Bisnis Cloud Kitchen

1. Rekrut Staf dan Koki Berpengalaman

Masalah dan komplain yang sering kali diperoleh dari bisnis cloud kitchen adalah rasa makanan yang memang tidak sesuai dengan selera.

Kenapa? karena bisnis cloud kitchen adalah konsep dapur besar yang di dalamnya terdiri dari berbagai menu dengan restoran yang berbeda.

Untuk itu, tenaga juru masak yang dipekerjakan pun harus mampu mempertahankan kualitas dan juga cita tasa makanan.

Bila Anda memilih konsep bisnis ini, maka satu-satunya bukti dari kualitas dari bisnis Anda adalah makanan Anda sendiri.

Oleh karena itu, Anda harus bisa memberikan makanan restoran dengan kualitas yang maksimal, mulai dari cita rasa, kebersihan makanan, hingga penyajian atau pengemasan makanannya.

2. Utamakan Kebersihan

Selain masalah rasa makanan, komplain yang sering diberikan oleh pelanggan adalah kebersihan.

Berbagai restoran di dalam satu tempat pastinya akan membuat lingkungan dapur menjadi semakin padat dan juga sibuk.

Agar proses memasak pesanan bisa dilakukan dengan lebih baik, berkualitas, dan juga lebih kondusif, maka Anda harus bisa menjaga kebersihan di restoran cloud kitchen Anda.

Kenyataannya, banyak sekali cloud kitchen di luar negeri sana yang menerima komplain kebersihan makanan dan juga kemasan.

Untuk itu, selain harus memperhatikan juru masak yang profesional, Anda juga memerlukan tenaga kerja yang mampu mengawasi dan juga menjaga kebersihan restoran cloud kitchen Anda dengan lebih baik.

3. Monitor Persediaan Bahan Baku Makanan

Setelah berhasil memilih koki dan karyawan kebersihan, maka Anda harus bisa fokus dalam mencatat suplai bahan baku pada restoran cloud kitchen Anda.

Dapur besar yang didalamnya terdapat berbagai jenis restoran tentu memiliki resiko yang besar dalam masalah kontrol bahan baku dan juga produksi makanan.

Untuk itu, pencatatan suplai bahan baku makanan pada setiap restoran harus terdata secara lebih teratur dan juga tidak boleh ikut tercampur.

Anda dapat menggunakan Aplikasi Point of Sales guna memudahkan pencatatan bahan baku yang digunakan maupun yang terjual.

accurate.id cover youtube HomePage APOS

Salah satu PoS rekomendasi kami adalah Accurate POS karena dapat mencatat bahan baku secara multi satuan dan desimal sehingga pencatatan Anda akan lebih akurat.

Terlebih Accurate POS terintegrasi dengan Aplikasi Akuntansi Accurate Online sehingga segala penjualan yang terjadi otomatis tercatat dalam laporan keuangan yang dapat Anda akses secara real-time kapanpun Anda butuhkan.

Hal tersebut termasuk sebagai salah satu cara dalam mempertahankan rasa makanan restoran agar tetap menggunakan bahan yang sesuai dan benar agar terjaga cita rasa makanannya.

Baca juga: Smart Goal, Metode yang Tepat untuk Menetapkan Target Bisnis Anda

4. Pandai Memanfaatkan Teknologi

Agar bisa menerapkan berbagai poin di atas dengan baik, ANda akan sangat memerlukan suatu sistem yang rapi.

Kenapa? karena nantinya Anda akan menerima banyak sekali pesanan dari berbagai layanan, baik itu melalui layanan pesan antar restoran, ataupun jasa pengiriman pihak ketiga seperti GrabFood ataupun GoFood.

Dengan banyaknya restoran dan juga sumber pemanasan yang harus dihadapi oleh restoran cloud kitchen, maka sudah barang tentu melakukan pendataan pesanan akan menjadi sangat padat dan sibut.

Selain itu, dalam menggunakan jasa pesan antar pihak ketiga juga akan ada perbedaan harga yang nantinya akan dipotong untuk pembayaran jasa antar.

Nah, bila Anda tidak bisa memanfaatkan teknologi dengan baik, maka Anda akan kesulitan untuk memproses pesanan dan mengawasi pesanan yang masuk.

Nah, untuk lebih mempermudah bisnis cloud kitchen Anda, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.

Dengan Accurate Online, pemasukan dan juga potongan harga yang harus Anda bayar akan bisa tercatat dengan rapi tanpa perlu lagi melakukan rekap manual yang berpeluang besar mengalami kesalahan dan juga sangat melelahkan.

Inventaris berupa suplai bahan baku yang ada pada tiap brand makanan pun akan bisa diatur dengan baik.

Anda bisa mencatat seluruhnya dengan rapi sambil memperhatikan inventaris bahan baku Anda secara real time sesuai dengan keperluan Anda dimana saja, dan kapan saja.

Tertarik, Anda bisa langsung menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.

bisnisukmbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait