Digital Transformation, Strategi Bisnis Masa Kini dengan Menerapkan Teknologi
Diperkirakan, pengeluaran berbagai perusahaan dunia secara global yang ada pada industri teknologi akan meningkat melebihi 2,1 triliun rupiah di tahun 2021. Hal tersebut menunjukkan bahwa transformasi digital atau digital transformation adalah hal yang sangat penting dan juga sangat diperlukan.
Lalu, apakah Anda sudah memahami tentang digital transformation yang menjadi topik hangat di dunia bisnis untuk saat ini? Jika belum, ayo simak penjelasan dari kami tentang digital transformation di bawah ini.
Daftar Isi
Apa itu Digital Transformation?
Sesuai dengan namanya, digital transformation adalah penggunaan teknologi untuk merubah proses bisnis yang sebelumnya sudah ada ataupun menciptakan model bisnis baru.
Dilansir dari laman Enterprises Project, digital transformation mampu menyebabkan perubahan yang mendasar pada operasi bisnis dan bagaimana suatu perusahaan mampu memberikan nilai lebih pada para konsumennya.
Digital transformation adalah perubahan yang mampu memanfaatkan teknologi digital agar bisa merancang ulang berbagai proses tradisional, sehingga akan menjadi lebih efisien dan lebih efektif lagi.
Jadi, konsep digital transformation tidak hanya tentang menggunakan teknologi untuk mereplikasi proses ataupun layanan yang sudah ada pada bentuk digital saja. Tapi, konsep digital transformation juga akan memanfaatkan teknologi untuk mengubah proses tersebut menjadi lebih baik lagi.
Digital transformation mampu mencakup banyak teknologi dan akan terus berkembang lagi seiring dengan berjalannya waktu. Tapi untuk saat ini, teknologi yang sangat diminati oleh masyarakat adalah Internet of Things, Cloud Computing, Artificial Intelligence, dan big data.
Baca juga: Aktivitas Operasi: Pengertian Lengkap dan Cara Kerjanya dalam Bisnis
Apa Dampak Digitalisasi dalam Bisnis?
Pada dasarnya, digital transformation di dalam bisnis sedikit lebih kompleks daripada sekedar mengganti surat pos ke email.
Transformasi tersebut memanfaatkan teknologi untuk bisa meningkatkan pengalaman pelanggan, pengelolaan para pemilik kepentingan, rantai pasokan, dan seluruh proses bisnis. Jadi, saat kita ingin menerapkan digital transformation, maka kita harus sungguh-sungguh dalam menerapkannya
Selain itu, untuk bisa menerapkan digital transformation secara menyeluruh, maka sebagai pebisnis, Anda juga harus mempersiapkan transformasi bisnis secara total. Jadi, tidak ada lagi sistem analog dalam operasi bisnis Anda.
Mengapa Perusahaan Harus Memiliki Strategi Digital Transformation ?
Terdapat banyak sekali alasan kenapa suatu perusahaan harus menerapkan digital transformation, salah satunya adalah karena hampir seluruh perusahaan di dunia saat ini sudah menerapkannya, terutama perusahaan startup.
Setiap perusahaan startup baru bisa dipastikan sudah menerapkan digitalisasi karena sistem lama sudah mulai ditinggalkan pada bisnis model yang baru. Berbagai brand terkenal saat ini tidak melewati proses yang disebut dengan disrupsi digital yang akan berdampak pada bisnis lama, sehingga mereka sudah lebih unggul dalam hal efisiensi operasional.
Itu artinya, jika Anda ingin mengejar mereka, maka Anda harus memperbarui alur kerja Anda dan menyambut era digitalisasi.
Manfaat Digital Transformation
1. Meningkatkan Mobilitas
Di zaman yang sudah serba digital seperti saat ini, kebanyakan masyarakat lebih banyak menghabiskan waktunya di depan smartphone ataupun pada perangkat elektronik lainnya, seperti laptop, PC, atau tablet.
Banyak perusahaan yang memanfaatkan hal tersebut agar bisa meningkatkan produktivitas dan juga kapasitas perangkatnya dengan menerapkan digital transformation. Upaya ini pada akhirnya akan mampu meningkatkan kepuasan pelanggan.
2. Membuat Data Lebih Aman
Manfaat lainnya dari penerapan digital transformation adalah terwujudnya komitmen keamanan data yang dimiliki oleh pihak perusahaan.
Setiap stakeholder tentunya wajib melindungi informasi para penggunanya, terutama dalam jumlah yang lebih banyak dan bila data di dalamnya terkandung informasi yang sangat sensitif.
3. Mendorong Produktivitas
Digital transformation akan mampu memberikan kemudahan dan juga proses kerja dengan mengadaptasi berbagai tools atau alat yang mampu meningkatkan produktivitas tim. Selain itu, biaya tenaga kerja yang diperlukan pun nantinya bisa menjadi lebih rendah lagi.
4. Memberikan Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik
Tampilan yang sederhana dan juga interaksi yang lebih mudah untuk dipahami akan membuat setiap karyawan bekerja lebih efektif. Berbagai aspek dan komponen yang meningkatkan pengalaman pengguna ini bisa terwujud dengan cara menerapkan digital transformation.
5. Meningkatkan Daya Saing Industri Perusahaan
Perusahaan yang menerapkan digital transformation akan mampu meningkatkan nilai dan menjadi modal yang berarti untuk bersaing lebih kuat daripada perusahaan lainnya di industri yang sama.
Jenis-jenis Transformasi Digital
Bersumber dari laman MIT Sloan Management Review, setidaknya terdapat tiga area utama digital transformation untuk perusahaan, yaitu:
1. Customer Experience
Customer experience adalah aspek penting untuk bisa memahami pelanggan secara lebih mendalam dengan menggunakan bantuan teknologi. Teknologi tersebut harus fokus pada peningkatan jumlah pelanggan dan membuat customer touchpoint yang lebih banyak lagi.
2. Operational Process
Proses ini diharapkan mampu meningkatkan operasi internal dengan diterapkannya digitalisasi dan juga automasi. Setiap karyawan nantinya akan didorong untuk bisa menggunakan berbagai peralatan digital dan juga menggunakan data untuk membuat kebijakan bisnis.
3. Business Model
Business model adalah aspek transformasi yang nantinya akan mengubah bisnis dengan cara menawarkan produk digital dan menggunakan teknologi untuk bisa menawarkan produk secara lebih luas.
Beberapa Hal yang Mampu Mendorong Adanya Digital TransformationÂ
Menurut IDG atau International Data Group, pendorong utama digital transformation adalah peningkatan keamanan, akuisisi dan tingkat retensi pelanggan, serta pengendalian biaya. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Peningkatan Keamanan
Digital transformation merupakan suatu inovasi yang mampu memberikan banyak kesempatan baru bagi para pebisnis. Namun, di dalamnya terdapat berbagai risiko yang muncul karena perkembangan teknologi seperti saat ini. Semakin banyak berbagai aspek bisnis yang mampu terdigitalisasi, tentunya akan semakin rentan pula pada risiko keamanan cyber.
Untuk itu, sebagai pebisnis Anda harus mampu meningkatkan teknologi yang dimiliki agar bisa menghadapi berbagai resiko tersebut.
2. Akuisisi dan Retensi Pelanggan
Agar bisa memperhatikan pelanggan dan bisa memperoleh konsumen baru, maka perusahaan harus bisa meningkatkan customer experience. Nah, salah satu cara yang saat ini terkenal sangat efektif untuk meningkatkan customer experience adalah menggunakan kemudahan teknologi.
Untuk itu, bertahan dengan cara yang konvensional bukanlah pilihan yang baik, dan seluruh aspek perusahaan harus bisa beradaptasi dengan menggunakan digital transformation.
Dengan memanfaatkan teknologi modern, maka pemahaman customer behavior di dunia nyata dan juga dunia online akan menjadi lebih mudah. Sehingga, perusahaan bisa meningkatkan kualitas produk dan juga layanannya.
3. Reduksi Biaya
Dewasa ini, setiap pelanggan bisa memperoleh nilai produk atau jasa sebesar-besarnya tanpa harus lagi menambah uang yang harus mereka keluarkan untuk hal tersebut.
Contohnya pada bidang industri logistik, para pebisnis logistik atau yang ingin memanfaatkan layanan ini tentunya ingin menghadapi downtime yang lebih singkat.
Untuk itu, digital transformation adalah salah satu cara yang efektif untuk membantu efektivitas dan juga efisiensi prosesnya.
Contoh Transformasi Digital
Sebenarnya, melakukan digital transformation pada bisnis tidak harus semenyeramkan seperti kedengarannya. Terkadang, berbagai usaha kecil apapun akan menghasilkan imbalan yang sangat besar, dan contoh dari transformasi digital ini pasti sudah pernah Anda rasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa contoh dari transformasi digital adalah perbankan digital, kupon belanja digital, kartu loyalitas pelanggan digital, akun pelanggan online swalayan, dll.
Seluruh perubahan tersebut tampaknya seperti perubahan kecil, namun sebenarnya seluruh hal tersebut telah menggunakan otomatisasi untuk merubah pengalaman pengguna yang lebih baik lagi agar pelanggan bisa lebih puas dalam berbelanja.
Baca juga: Apa itu Forecasting? Berikut Pengertian, Fungsi, Metode dan Contohnya
Penutup
Selain harus memahami digital transformation, tentunya Anda juga harus meningkatkan berbagai kemampuan yang diperlukan agar bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Misalnya, Anda harus mengerti bagaimana caranya menggunakan berbagai peralatan yang bermanfaat untuk perusahaan dan juga meningkatkan literasi data Anda.
Berbagai teknologi yang jadi fokus utama dalam digital transformation tidak serta-merta lepas dari data untuk proses dan juga pengambilan keputusan yang efektif serta efisien. Sehingga, Anda bisa bisa lebih siap dalam menghadapi perkembangan teknologi.
Salah satu contoh digital transformation yang bisa Anda terapkan saat ini adalah menggunakan software akuntansi berbasis cloud computing dari Accurate Online.
Dengan menggunakan Accurate Online, maka Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, sehingga akan membuat kegiatan akuntansi Anda menjadi lebih efektif dan efisien.
Waktu yang Anda habiskan dalam melakukan pencatatan keuangan selama ini bisa Anda alokasikan untuk mengembangkan bisnis yang lebih maju lagi.
Anda bisa mencoba Accurate Online terlebih dahulu selama 30 hari secara gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.