Diversifikasi Produk, Strategi Efektif Untuk Mengembangkan suatu Bisnis
Dikutip dari laman resmi Business Insider, sebagian besar laba perusahaan Disney tidak hanya bersumber dari film dan juga serialnya. Dengan menggunakan strategi diversifikasi produk, lebih dari setengah laba perusahaan Disney berasal dari produk lainnya juga.
Perusahaan yang dirintis oleh Walt Disney ini hanyalah salah satu contoh dari perusahaan yang sukses menerapkan strategi diversifikasi produk.
Perusahaan lainnya yang sukses dalam melakukan diversifikasi produk adalah Apple. Dilansir dari laman The Verge, hampir setengah dana pemasukan yang diterima Apple datan dari lini produk iPhone nya. Padahal, mereka awalnya hanya menjual produk komputer saja.
Nah, apakah Anda ingin memiliki perusahaan yang besar seperti mereka? Jika ia, maka Anda harus memahami strategi diversifikasi produk di bawah ini.
Daftar Isi
Apa itu Diversifikasi Produk?
Bersumber dari website Forbes, diversifikasi produk adalah strategi dalam mengembangkan produk baru. Dalam proses pelaksanaannya, Anda bisa membuat product line baru dan meraih pangsa pasar yang baru juga.
Diversifikasi produk bisa dilakukan dalam berbagai skala bisnis. Dalam proses ini, diperlukan inovasi dalam ruang lingkup industri yang Anda jalani saat ini. Namun, segmen pasarnya harus bisa Anda bedakan.
Selain itu, ada juga terobosan yang dilakukan pada tingkat korporasi. Kondisi ini terjadi saat produk baru Anda memiliki industri yang sangat berbeda dengan saat ini.
Namun, terlepas dari proses inovasi di atas, ada juga tiga jenis diversifikasi produk lainnya. Berdasarkan Corporate Finance Institute, ketiga jenis diversifikasi produk tersebut adalah sebagai berikut:
1. Diversifikasi Konsentris
Katakanlah ada sebuah perusahaan susu kemasan. Tapi, susu ini hanya khusus untuk anak-anak, orang dewasa, dan juga lansia. Demi melakukan inovasi yang baru, perusahaan ini pun pada akhirnya mengambangkan susu yang bisa diminum untuk balita.
Proses inilah yang biasanya disebut dengan diversifikasi produk konsentris, yang artinya produk baru perusahaan tersebut tidak memiliki perbedaan jauh dengan produk yang sebelumnya sudah ada.
2. Diversifikasi horizontal
Mari kita meneruskan contoh perusahaan susu di atas, katakanlah produk baru mereka adalah jus buah kemasan. Proses pembuatan jus buah kemasan ini pasti sangat berbeda dengan proses pembuatan susu. Walaupun begitu, keduanya sama-sama harus melalui proses pengemasan sebelum akhirnya dijual di pasar.
Nah, diversifikasi produk tersebut tergolong pada diversifikasi produk horizontal. Jadi, perusahaan menciptakan produk baru yang berbeda, tapi masih memiliki kesamaan dengan produk yang sudah ada, walaupun sedikit.
3. Diversifikasi Konglomerat
Katakanlah inovasi perusahaan susu diatas tidak sebatas hanya menciptakan produk susu balita dan jus buah saja. Mereka juga berinovasi untuk menjual produk lemari pendingin yang sedang diminati oleh masyarakat.
Nah, itulah yang disebut sebagai diversifikasi produk konglomerat, yang mana produk baru perusahaan berbeda total dari produk sebelumnya, baik itu dalam hal proses pembuatan maupun pangsa pasarnya.
Baca juga: Customer Satisfaction Adalah: Ini Pengertian dan Cara Meningkatkannya
Pentingnya Diversifikasi Produk
Tentunya diversifikasi produk bukan dilakukan dengan tanpa resiko. Produk baru Anda ciptakan masih berpeluang mengalami kegagalan walaupun Anda sudah mengeluarkan banyak biaya dan juga tenaga dalam mengembangkannya.
Lalu, jika memang demikian, kenapa harus terus menggunakan strategi diversifikasi produk dalam mengembangkan bisnis? Padahal kan masih ada strategi lainnya.
Nyatanya, trik inovasi bisnis ini memiliki banyak sekali kelebihan. Berbagai kelebihan inilah yang membuat diversifikasi produk harus Anda pertimbangkan.
Berdasarkan laman Chron, berbagai kelebihan diversifikasi produk tersebut adalah sebagai berikut.
1. Mampu Mengikuti Arus Perubahan
Beberapa dekade lalu, setiap orang tentu harus pergi ke toko saat ingin berbelanja. Mereka bisa dengan bebas memiliki produk apa saja asalkan masuk gerai dan membawa mata uang nya.
Namun, saat ini hal tersebut sudah tidak lagi relevan. Setiap orang bisa membeli produk apapun walau sedang rebahan di kasur dan tidak memegan mata uang fisiknya. Hal tersebut dikarenakan saat ini sudah ada sistem jual-beli online dan juga uang digita.
Itu hanyalah salah satu dari banyaknya inovasi yang sudah mengubah kebiasaan hidup manusia. Selain itu, ada juga layanan streaming lagu dan film yang sudah menggusur Walkman dan DVD Player.
Lantas, bagaimana cara bertahan suatu perusahaan saat ada perubahan tersebut? Salah satu jawabannya adalah dengan melakukan diversifikasi produk. Anda bisa bertahan di pasar dengan menjual berbagai jenis produk yang sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga, Anda sudah tidak perlu khawatir lagi takut ketinggalan zaman.
2. Mengurangi Risiko
Setiap inovasi memang memiliki potensi bahayanya sendiri. Walaupun begitu, proses ini juga sebenarnya mampu mengurangi risiko bisnis.
Di dalam dunia bisnis, ancaman bisa datang dari setiap sudut. Salah satunya adalah dari kompetitor yang lebih kompetitif, masalah produk, dan masih banyak lagi. Seluruh masalah tersebut tentunya akan bisa mengurangi penjualan Anda.
Namun dengan menggunakan diversifikasi produk, Anda masih mungkin bisa bertahan dalam menghadapi masalah tersebut.
Bila produk A dari kompetitor Anda lebih sukses, Anda masih bisa mengandalkan produk B yang mampu membantu kelangsungan bisnis Anda.
Selain kedua poin di atas, manfaat lain diversifikasi produk yang bisa dirasakan oleh perusahaan produsen adalah sebagai berikut:
- Mampu memaksimalkan laba dengan cara melakukan ekspansi bisnis
- Meningkatkan kembali perkembangan penjualan yang sedang mengalami penurunan.
- Mampu menandingi penawaran baru dari kompetitor.
- Mampu memenuhi keperluan dar segmen pasar tertentu.
- Produsen tidak hanya bergantung pada satu produk saja, tapi juga bisa mengandalkan produk lain karena saat salah satu penjualan produk sedang lesu, perusahaan bisa mengatasinya dengan produk jenis lain.
Sedangkan manfaat diversifikasi produk untuk perusahaan ritel adalah sebagai berikut:
- Pedangan ritel tidak hanya bisa bergantung pada satu pasar saja.
- Mampu memenuhi keperluan konsumen yang keinginannya selalu berubah.
- Mampu meningkatkan jumlah pengunjung toko agar bisa mendapatkan kesempatan dalam meraih calon pembeli yang banyak.
Diversifikasi Produk yang Dapat Dilakukan Toko Ritel
Diversifikasi produk yang dijual oleh perusahaan ritel adalah salah satu strategi yang bisa mereka lakukan untuk bisa meningkatkan keuntungan di tengah ketatnya perkembangan minimarket pada tiap daerah.
Adapun diversifikasi produk yang bisa mereka lakukan adalah menjual produk sayuran, gas LPG, pulsa, sayur, dll.
Dengan melakukan strategi diversifikasi produk, maka mereka bisa membuat perbedaan signifikan dengan kompetitor dan membuat mereka bisa meningkatkan omset penjualannya.
Alasan Produsen Melakukan Diversifikasi Produk
Terdapat beberapa alasan kenapa suatu perusahaan melakukan diversifikasi produk. Namun, alasan utamanya adalah agar bisa meningkatkan keuntungan dan juga meminimalisir risiko.
Harberg dan Rieple berpendapat bahwa diversifikasi produk yang dilakukan oleh perusahaan memiliki enam tujuan, yaitu:
1. Pertumbuhan dan nilai tambah
Tujuan ini hanya bisa terwujud bila investasi yang dilakukan perusahaan mampu memberikan keuntungan maksimal, seperti mengakuisisi perusahan yang sudah memiliki sumber daya strategis, seperti supplier yang mampu mengirim bahan baku utama perusahaan dengan baik, atau distributor yang sudah mempunyai saluran distribusi yang sudah luas.
Diversifikasi bisnis seperti ini tentunya akan memberikan nilai tambah secara tidak langsung untuk perusahaan yang melakukan akuisisi.
2. Meratakan Resiko
Maksud tujuan ini adalah bahwa dengan berinvestasi pada beberapa usaha, maka risiko yang dimiliki oleh satu usaha tidak akan memiliki pengaruh pada perusahaan karena bisa diimbangi dengan adanya return dari usaha lain.
3. Mencegah Monopoli Pesaing
Penguasaan pada satu industri bisnis yang didalamnya memiliki sumber daya strategis mampu memberikan nilai tambah dan mencegah pengusahaan oleh kompetitor lain.
4 Mencapai sinergi
Gabungan antara segmen usaha diharapkan mempunyai kemampuan dalam mencapai tujuan tertentu, yang mana tujuan tersebut akan sulit dicapai bila dilakukan sendiri.
5. Mengendalikan pemasok dan distributor
Tujuannya adalah agar lebih memudahkan perusahaan dalam mengendalikan harga dan kualitas supaya bisa tetap bersaing di pasar.
6. Pemenuhan Ambisi dari Personel Manajer
Hal ini berhubungan dengan penghargaan yang bisa diterima oleh manajer. Ketika perusahaan melakukan diversifikasi, maka ruang lingkup kerja manajer pun nantinya akan semakin besar.
Baca juga: 8 Kesalahan Dalam Mencari Pendanaan yang Biasa Dilakukan Pebisnis
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan dari kami tentang diversifikasi produk yang bisa dilakukan oleh pebisnis, baik itu produsen ataupun pebisnis ritel.
Diversifikasi produk yang dilakukan oleh produsen dilakukan untuk bisa meningkatkan keunggulannya dalam bersaing dengan kompetitor dan meminimalisir risiko. Sedangkan untuk ritel, menjual produk yang beragam akan membuat konsumen percaya bahwa berbagai keperluannya bisa dipenuhi dengan hanya sekali datang ke toko tersebut.
Diversifikasi produk akan membuat para pebisnis menjadi bisa bergerak pada berbagai area bisnis dan mampu menghasilkan keuntungan yang banyak.
Namun, keuntungan tersebut harus bisa dicatat dengan rapi dan akurat pada laporan keuangan agar bisnis bisa memastikan nilai keuntungannya. Tapi, mencatat laporan keuangan dengan cara manual tentu memiliki banyak risiko, seperti salah input data, salah perhitungan, dll.
Untuk itu, jika Anda tidak ingin kesulitan dalam mencatat laporan keuangan dan melakukan kegiatan akuntansi lainnya, gunakanlah software akuntansi dari Accurate Online.
Software akuntansi yang dikembangkan dengan basis cloud-system ini akan memudahkan Anda dalam membuat berbagai jenis laporan keuangan dan Anda bisa memantaunya dimana saja dan kapan saja secara online dengan hanya menggunakan smartphone atau laptop Anda.
Selain itu, fiturnya yang lengkap dan tampilan dashboard nya yang sangat sederhana akan semakin memudahkan Anda dalam melakukan kegiatan bisnis.
Nah, Seluruh fitur dan layanan dari Accurate Online ini bisa Anda nikmati secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.