Apa itu Harga Pasar? Dapatkan Pengertian Lengkapnya di Sini!

oleh | Jan 19, 2023

source envato.

Apa itu Harga Pasar? Dapatkan Pengertian Lengkapnya di Sini!

Pada dasarnya, harga pasar adalah suatu hal yang harus diketahui dengan baik oleh pembeli dan penjual. Untuk penjual, harga pasar sangat berguna untuk bisa menetapkan strategi pemasaran, meningkatkan penjualan, serta mengembangkan bisnis. Sedangkan untuk pembeli, harga pasar sangat penting sekali dalam menetapkan anggaran.

Lantas, apa itu harga pasar? Dapatkan jawabannya secara lengkap dengan membaca artikel tentang harga pasar di bawah ini hingga selesai.

Apa itu Harga Pasar?

Berdasarkan laman Investopediamarket price atau harga pasar adalah harga terkini dari suatu aset, bentuknya bisa dalam wujud harga jual ataupun harga beli. Nilai harga pasar ini akan sangat tergantung dengan jumlah penawaran dan permintaan. Jadi, saat terjadi perubahan pada tingkatan permintaan atau penawaran, maka market price akan menurun atau meningkat.

Alasan terjadinya perubahan pada penawaran atau permintaan ini sangat banyak. Contohnya seperti minyak goreng yang mengalami kenaikan harga karena adanya guncangan yang diakibatkan pergolakan politik ataupun bencana alam.

Dalam dunia sekuritas saham, harga pasar adalah harga terbaru saat sebuah sekuritas diperdagangkan. Harga pasar ini akan terbentuk dengan berdasarkan interaksi yang terjadi antara investor, trader, dan dealer.

Baca juga: Apa itu Baseline? Ini Pengertian, Jenis, dan Kelebihannya!

Proses Terbentuknya Market Price

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, market price akan terbentuk karena adanya interaksi antara tingkat penawaran dan permintaan. Bila jumlah suatu produk barang yang diminta sama seperti jumlah barang yang ditawarkan, maka akan bisa tercapai keseimbangan dan terbentuk harga pasar.

Jenis-Jenis Harga Pasar

Berikut ini adalah beberapa jenis market price yang harus Anda ketahui sebagai seorang pebisnis:

1. Harga Subjektif

Sederhananya, harga subjektif adalah harga yang ditetapkan sesuai dengan taksiran ataupun opini dari seseorang, baik itu dari sisi penjual ataupun pembeli.

2. Harga Objektif

Harga objektif atau pricing objective berdasarkan Wikipedia adalah jenis harga yang mana pihak penjual dan pembeli telah menyepakati harga suatu produk. Nilai dari jenis harga ini nantinya bisa dijadikan dasar oleh para penjual dalam memasarkan produk barang atau jasanya.

3. Harga Pokok

Masih berdasarkan laman Wikipedia, harga pokok adalah harga yang berpatokan pada nilai riil dalam suatu produk atau jasa. Bisa juga diartikan sebagai jumlah nilai yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk bisa menghasilkan produk terkait.

4. Harga Jual

Harga jual adalah harga pokok yang telah ditambahkan dengan nominal keuntungan yang ingin diperoleh oleh penjual.

Baca juga: Mengenal Letter of Intent dan Manfaatnya Untuk Bisnis

Cara Menentukan Market Price

Terdapat banyak sekali cara yang bisa Anda gunakan untuk bisa menentukan market price, berikut ini beberapa diantaranya:

1. Margin Pricing

Margin pricing adalah sebuah metode dalam menentukan besaran persentase keuntungan dari produk yang Anda jual. Dasarnya adalah Anda menentukan harga jual yang ingin digunakan terlebih dahulu sebelum menentukan keuntungan.

Harga jual ini bisa didapat dari riset pasar atau membandingkannya dengan harga produk yang sama dari kompetitor.

Contoh sederhana dari harga pasar metode margin pricing adalah saat Anda ingin menjual camilan seharga 10 ribu rupiah per bungkus. Modal yang Anda keluarkan adalah 8 ribu rupiah per bungkus. Nah, perhitungan margin-nya adalah sebagai berikut ini:

Rumus Margin Pricing:

Margin = (Harga jual – modal) : Harga jual

Margin = (Rp10.000 – Rp8.000) : Rp10.000 = 0,2 atau 20%

Berdasarkan perhitungan di atas, Anda bisa memperoleh keuntungan sebanyak 20% dari setiap camilan yang Anda jual dengan menggunakan market price seharga 10 ribu rupiah.

2. Markup Pricing

Cara selanjutnya dalam menentukan market price adalah dengan markup pricing. Berdasarkan laman Indeed, markup pricing adalah menentukan harga dengan cara meningkatkan persentase keuntungan sesuai keinginan Anda. Penentuan market price ini dilakukan dengan dasar tingkat keuntungan yang Anda inginkan sebelum menentukan market price itu sendiri.

Sebenarnya, cara ini banyak dilakukan oleh para pebisnis dalam menentukan market price dalam suatu produk, yakni dengan menambahkan persentase keuntungan yang ingin Anda dapatkan dalam harga modal sebuah produk.

Sebagai contoh, Anda mengeluarkan modal sebanyak 15 ribu rupiah pada setiap bungkus camilan dan Anda ingin memperoleh keuntungan sebanyak 50%. Nah, berikut ini adalah perhitungannya:

Rumus Markup Pricing:

Harga pasar = Jumlah modal + (Jumlah modal x persentase profit)

Harga pasar = Rp15.000 + (Rp 15.000 x 50%) = Rp22.500.

Berdasarkan perhitungan di atas, bisa kita simpulkan bahwa untuk bisa memperoleh keuntungan sampai dengan 50, Anda harus menjual setiap bungkus camilan seharga Rp 22.500

3. Keystone Pricing

Metode ini sebenarnya hampir sama dengan metode markup pricing. Namun, berdasarkan laman liveabout, keystone pricing adalah cara menentukan harga dengan keuntungan sebanyak 100% atau dua kali lipat dari harga modal.

Cara ini memang dikenal tradisional, karena cara ini digunakan sebelum ditemukannya kalkulator atau komputer yang serba canggih.

Sehingga, penetapan harga dilakukan dengan menghitung dua kali lipat dari harga grosir pada suatu produk agar bisa menutup biaya operasional atau biaya tetap. Umumnya, penetapan market price dengan menggunakan metode ini dilakukan pada produk yang tidak habis pakai, seperti sepatu, tas, sampai dengan pakaian.

Untuk itu, jangan heran jika metode ini lebih sering digunakan pada produk yang masuk ke departemen store besar. Tujuannya adalah agar bisa menutup biaya operasional yang besar.

Sebagai contoh, katakanlah ada sebuah brand fashion ternama yang menjual sepatu dengan modal 1 juta rupiah, nah market price yang bisa diterapkan dengan menggunakan rumus keystone pricing adalah sebagai berikut:

Rumus Keystone Pricing:

Harga pasar = Harga modal + (Harga modal x 2)

Harga pasar = Rp1.000.000 + (Rp1.000.000 x 2) = Rp3.000.000

Baca juga: Mengenal Payment Term dan Jenis-jenis di Dalamnya

Penutup

Demikianlah penjelasan singkat dari kami tentang harga pasar, dari mulai pengertian, proses terbentuknya harga pasar, sampai berbagai jenisnya.

Untuk Anda yang masih kebingungan dalam menentukan harga pasar, akan #lebihbaik bila Anda menggunakan aplikasi akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Kenapa? Karena Accurate Online akan melakukan berbagai perhitungan yang Anda perlukan dalam bisnis dan mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara akurat.

Selain itu, aplikasi ini juga telah dilengkapi dengan berbagai fitur bisnis luar biasa lainnya yang akan membantu Anda dalam mengelola dan mengembangkan bisnis secara baik.

Tertarik menggunakan Accurate Online? Silahkan coba dulu selama 30 hari gratis dengan mendaftarkan bisnis Anda pada tautan gambar di bawah ini.

bisnisukmbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait