Apa itu Inkubator Bisnis? Cara Kerja, Tujuan, Peran

oleh | Jul 2, 2024

source envato.

Inkubator Bisnis: Pengertian, Keuntungan, dan Tips Daftar Inkubator Bisnis di Indonesia

Inkubator bisnis sangat diperlukan ketika Anda memiliki rencana untuk membuka usaha rintisan sendiri.

Bisnis startup menjadi target dari para inkubator bisnis, agar bisnis tersebut lebih berkembang dan meraih kesuksesan.

Para penggiat startup harus mempersiapkan beberapa hal dengan matang, agar bisa mendapatkan bimbingan dan pendanaan langsung dari inkubator bisnis, meskipun untuk mendaftar dan diterima cukup sulit juga.

Seperti apa proses Inkubator bisnis dalam mengembangakan para pebisnis startup, berikut selengkapnya!

Pengertian Inkubator Bisnis

Pengertian business incubator atau inkubator bisnis adalah suatu organisasi yang memberikan program sponsor dengan tujuan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis rintisan (startup).

Inkubator bisnis akan menjadi penghubung antara pemilik bisnis dengan angel investor, koalisi pembangunan ekonomi, para investor hingga pihak pemerintah.

Inkubator bisnis bertujuan untuk mendukung pengembangan dan pertumbuhan perusahaan rintisan atau startup melalui berbagai bentuk dukungan yang komprehensif.

Hal ini termasuk penyediaan ruang kerja, akses ke jaringan mentor dan investor, pelatihan dan konsultasi bisnis, serta bantuan dalam perencanaan keuangan dan pemasaran.

Selain memberikan bantuan dan pinjaman modal, incubator bisnis juga akan membantu dalam hal kelengkapan fasilitas kerja, bimbingan, pelatihan dan lain sebagainya.

Perannya adalah mengarahkan perusahaan dengan skala kecil agar bisa terbentuk dengan susunan manajemen organisasi dan struktur finansial yang baik.

Harapan dari program ini tentunya menjadikan bisnis tersebut dapat bekerja maksimal dan mengalami perkembangan yang signifikan, secara berkelanjutan dan menghasilkan keuntungan.

Semua bisnis rintisan dapat mengikuti program incubator bisnis, dengan memenuhi beberapa persyaratan yang diajukan.

Baca juga: Business Accelerator: Fungsi dan Perannya Bagi Startup

Fungsi dan Manfaat Inkubator Bisnis

  • Pembinaan dan Mentoring: Inkubator bisnis menyediakan bimbingan dari mentor berpengalaman yang membantu startup dalam mengembangkan bisnis.
  • Akses ke Sumber Daya: Inkubator menyediakan akses ke berbagai sumber daya penting seperti ruang kerja, peralatan, teknologi, dan layanan profesional.
  • Jaringan dan Koneksi: Inkubator membantu startup mengembangkan jaringan dengan investor, mitra bisnis, pelanggan potensial, dan komunitas startup lainnya.
  • Pendanaan Awal: Beberapa inkubator menyediakan dana awal atau membantu startup mendapatkan akses ke pendanaan melalui jaringan investor mereka.
  • Mengurangi Risiko Kegagalan: Dengan dukungan yang komprehensif dari inkubator, startup dapat mengurangi risiko kegagalan yang sering dihadapi oleh bisnis baru.
  • Peningkatan Kecepatan Pertumbuhan: Akses ke sumber daya, mentoring, dan jaringan yang luas membantu startup tumbuh lebih cepat.
  • Peningkatan Kredibilitas: Startup yang bergabung dengan inkubator ternama sering kali mendapatkan peningkatan kredibilitas di mata investor dan mitra bisnis.

Perbedaan Inkubator Bisnis dan Akselerator Bisnis

Bagi yang sudah mengetahui inkubator bisnis, istilah ini sering disamakan dengan istilah lainnya yang disebut akselerator bisnis.

Padahal, keduanya memiliki perbedaan meskipun sekilas terdengar sama.

Di dalamnya, perusahaan rintisan akan diberikan bantuan berupa modal bisnis, pembuatan produk awal, juga konsep bisnis itu sendiri.

Sementara akselerator bisnis lebih kepada memberikan bantuan pada suatu bisnis yang memiliki produk, dengan jangka waktu lebih pendek, kurang dari tiga bulan.

Baca juga: 7 Cara Mendapatkan Modal Usaha Gratis Secara Mudah

Keuntungan dan Kekurangan Inkubator Bisnis

Meskipun bantuan program Inkubator bisnis ini akan membantu para pebisnis startup yang ingin sukses, namun dibalik keuntungannya ada juga kelemahan dari program ini.

Berikut ini adalah penjelasan tentang keuntungan dan kerugiannya:

Keuntungan Inkubator Bisnis

  • Akses ke Sumber Daya: Inkubator bisnis menyediakan akses ke berbagai sumber daya, termasuk ruang kerja, peralatan, dan teknologi yang mungkin sulit dijangkau oleh startup baru.
  • Mentoring dan Pelatihan: Inkubator menawarkan bimbingan dari mentor berpengalaman dan pelatihan yang berfokus pada pengembangan keterampilan bisnis, manajemen, dan teknis.
  • Jaringan dan Koneksi: Bergabung dengan inkubator memungkinkan startup untuk terhubung dengan jaringan luas investor, mitra bisnis, dan pelanggan potensial, yang dapat membuka banyak peluang.
  • Pendanaan: Beberapa inkubator menyediakan akses ke pendanaan awal atau menghubungkan startup dengan investor yang tertarik.
  • Validasi Ide: Inkubator membantu startup menguji dan memvalidasi ide bisnis mereka melalui feedback dari mentor dan komunitas.

Kerugian Inkubator Bisnis

  • Equity Sharing: Banyak inkubator meminta bagian ekuitas sebagai imbalan atas dukungan yang diberikan, yang dapat mengurangi kepemilikan pendiri startup.
  • Kompetisi Internal: Dalam inkubator, terdapat banyak startup yang bersaing untuk mendapatkan perhatian dan sumber daya yang sama, sehingga bisa terjadi kompetisi yang ketat.
  • Ketergantungan: Ada risiko bahwa startup menjadi terlalu bergantung pada dukungan inkubator dan kesulitan beroperasi mandiri setelah masa inkubasi berakhir.
  • Keterbatasan Fokus: Inkubator memiliki program dan agenda yang mungkin tidak selalu sesuai dengan kebutuhan atau arah yang diinginkan oleh semua startup yang bergabung.
  • Batasan Waktu: Program inkubator biasanya memiliki batasan waktu tertentu, dan startup harus siap untuk mandiri setelah program berakhir, yang bisa menimbulkan tantangan.

Baca juga: Struktur Organisasi Startup: Pengertian dan Berbagai Posisinya

Inkubator Bisnis di Indonesia

Meskipun bergabung di program Inkubator bisnis bisa dibilang “gampang-gampang susah”, Anda mesti tetap bersemangat untuk mengembangkan bisnis startup Anda di Indonesia.

Sebagai informasi, berikut ini daftar inkubasi yang ada di Indonesia:

1. IDX Inkubator

Pertama ada program inkubator bisnis IDX Inkubator, yang dibentuk oleh Bursa Efek Indonesia.

Program inkubator yang ditawarkan adalah mentoring ke berbagai investor dan perusahaan yang ada di Bursa saham.

Bagi tim bisnis rintisan, IDX inkubator akan menyediakan beberapa fasilitas seperti ruang rapat, ruang kerja, ruang untuk pelatihan hingga koneksi internet yang baik.

2. Indigo Inkubator

Indigo incubator adalah program inkubator dari Telkom yang sudah ada sejak tahun 2013. Setiap tahunnya terdapat 2 program batch yang diselenggarakan.

Agar mendapatkan inkubator Indigo, Anda dan tim harus melalui serangkaian proses tertulis dan wawancara terlebih dulu.

Jika lolos, maka tim startup Anda akan mengikuti program inkubasi selama 6 bulan yang berlokasi di Bandung Digital Valley atau di Jogja Digital Valley.

3. BNV Labs

Beroperasi sejak tahun 2017 lalu, program inkubator bisnis BNV Labs dari Bank Bukopin ini, menjadi salah satu incubator bisnis terpercaya.

Bekerja sama dalam program Inkubator di BNV labs sepertinya sangat mendukung para startup fintech dalam mengembangkan bisnisnya.

Beberapa startup lokal pernah bekerja sama dengan BNV, seperti Jojonomic, eFishery, Reblood dan lain sebagainya.

4. Kolaborasi

Anda yang berasal dari Bandung juga bisa bekerja sama dengan inkubator Kolaborasi. Program yang ditawarkan lebih fokus pada bisnis offline dan online.

Mau tahu siapa saja alumni yang pernah dibimbing program Kolaborasi? Mereka adalah Mata Ilmu, Collective Found dan Crowde.

5. Antler

Antler merupakan program inkubator yang berasal dari Singapura dan sedang melirik pebisnis di Indonesia.

Program yang ditawarkan tentunya sangat baik, terbukti beberapa bisnis startup seperti Base, Robin, Motoran dan Bubays, berhasil sukses hingga sekarang.

Baca juga: Yuk Kenalan dengan 5 Startup Besar di Indonesia

Cara Kerja Inkubator Bisnis

Inkubator bisnis adalah jalan bagi para pengusaha startup untuk mengembangkan bisnisnya dengan lebih mudah. Meskipun begitu, masuk ke inkubator  tidaklah mudah.

Diperlukan persiapan yang sangat matang agar ketika mendaftar ke incubator bisnis Anda dan tim Anda mendapatkan semua hal mulai dari bimbingan, pendanaan dan fasilitas.

Berikut adalah cara kerja inkubator bisnis:

1. Seleksi dan Penerimaan

  • Aplikasi dan Evaluasi: Calon peserta inkubator mengajukan aplikasi yang mencakup rencana bisnis, ide produk, dan tim manajemen. Inkubator kemudian mengevaluasi aplikasi berdasarkan potensi bisnis, inovasi, dan kesesuaian dengan visi inkubator.
  • Wawancara dan Presentasi: Beberapa inkubator mungkin meminta calon peserta untuk melakukan wawancara atau presentasi langsung untuk lebih memahami visi dan misi bisnis mereka.

2. Onboarding

  • Orientasi: Setelah diterima, startup menjalani sesi orientasi untuk memahami program inkubasi, aturan, dan fasilitas yang tersedia.
  • Penetapan Tujuan: Inkubator membantu startup menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta milestones yang harus dicapai selama program.

3. Mentoring dan Pelatihan

  • Mentorship: Startup mendapatkan akses ke mentor yang berpengalaman di berbagai bidang seperti pemasaran, keuangan, teknologi, dan manajemen.
  • Pelatihan dan Workshop: Inkubator menyelenggarakan berbagai pelatihan dan workshop untuk meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial para pendiri startup.

4. Akses ke Sumber Daya

  • Ruang Kerja: Inkubator menyediakan ruang kerja yang lengkap dengan fasilitas seperti internet, ruang rapat, dan peralatan kantor.
  • Teknologi dan Alat: Beberapa inkubator juga menyediakan akses ke teknologi dan alat yang diperlukan untuk mengembangkan produk atau layanan.

5. Jaringan dan Koneksi

  • Networking Events: Inkubator mengadakan acara networking yang mempertemukan startup dengan investor, mitra bisnis, dan pelanggan potensial.
  • Komunitas Startup: Startup mendapatkan manfaat dari bergabung dengan komunitas startup lain, berbagi pengalaman, dan mendapatkan dukungan sesama pengusaha.

6. Pendanaan

  • Dana Awal: Beberapa inkubator memberikan pendanaan awal untuk membantu startup memulai operasional mereka.
  • Akses ke Investor: Inkubator membantu startup mengakses jaringan investor untuk pendanaan lebih lanjut, termasuk pitching sessions dan demo day.

7. Validasi dan Pengujian

  • Feedback dan Validasi: Startup mendapatkan feedback dari mentor, pelanggan, dan pakar industri untuk memvalidasi ide dan produk mereka.
  • Prototyping dan MVP: Inkubator mendukung pengembangan prototipe dan minimum viable product (MVP) untuk pengujian pasar awal.

8. Monitoring dan Evaluasi

  • Review Berkala: Startup menjalani review berkala untuk mengevaluasi kemajuan mereka terhadap tujuan yang telah ditetapkan.
  • Adjustments: Berdasarkan review, inkubator dan startup melakukan penyesuaian strategi untuk memastikan pencapaian tujuan.

9. Graduation dan Scaling

  • Lulusan Program: Setelah menyelesaikan program inkubasi, startup “lulus” dari inkubator dengan kesiapan lebih tinggi untuk bersaing di pasar.
  • Dukungan Berkelanjutan: Beberapa inkubator terus memberikan dukungan dan koneksi setelah startup lulus dari program.

Baca juga: Mengetahui Berbagai Jenis Stakeholder dalam Suatu Bisnis

Kesimpulan

Sebagai tim inkubator bisnis yang langsung terhubung dengan para angel investor, hingga pihak pemerintah, penting untuk memiliki laporan keuangan yang jelas dan akurat yang dibutuhkan para startup untuk mengembangkan bisnisnya.

Tidak perlu bingung untuk membuat laporan keuangan secara manual, karna kini ada software akuntansi dan bisnis yang bisa membantu para inkubator dalam membuat laporan keuangan yang lengkap dan akurat, software tersebut adalah Accurate Online.

Dengan pengalaman membantu 300.000 lebih pengusaha di Indonesia dalam membuat laporan keuangan, Accurate online sangat direkomendasikan untuk berbagai jenis bisnis, seperti korporat maupun startup.

Segera berpindah ke Accurate Online dan dapatkan gratis 30 hari untuk mencoba software akuntansi dan bisnis ini, Tunggu apa lagi.

bisnisukmbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait