Konsep Minimarket Rumahan: Untung Berkah dan Berlimpah
Saat ini, konsep minimarket rumahan sedang banyak digandrungi banyak masyarakat, terutama di komplek perumahan tertentu.
Ada banyak cara dan tahapan untuk memulainya. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas konsep minimarket rumahan dan cara serta tahapan untuk memulai bisnis yang satu ini. Untuk itu, baca artikel bisnis konsep minimarket rumahan di bawah ini hingga selesai.
Daftar Isi
Konsep Minimarket Rumahan
Tepat sebelum menjamurnya Alfamart, Indomart, dan lain sejenisnya, beberapa modern market di beberapa kota besar di Indonesia sudah banyak tersebar. Jenis modern market yang sudah ada pada kala itu lebih cenderung megah ataupun berada di tempat yang sama dengan apartemen mewah atau mall besar.
Kondisi seperti ini akan membuat pengunjung yang datang ke modern market adalah masyarakat yang berasal dari kalangan ekonomi atas.
Sampai pada saat Indomaret dan lain sejenisnya melakukan kegiatan ekspansi usaha dengan cara membuka gerai dalam bentuk modern market yang lebih kecil, maka anggapan tersebut pun mulai patah perlahan-lahan.
Dengan cara membangun konsep minimarket rumahan yang tersebar di beragam kota kecil dan kota besar, maka target pelanggannya pun sudah mulai bergeser. Saat ini, para pengunjung minimarket tidak hanya dari kalangan kelas atas saja. Namun, seluruh kalangan bisa berbelanja secara nyaman, aman, dan efisien dengan menggunakan konsep minimarket rumahan.
Konsep minimarket rumahan ini pada dasarnya adalah bentuk yang lebih kecil dari supermarket yang berada di mall. Dengan luas yang tidak terlalu besar, lokasi yang lebih mudah untuk diakses, dan juga produk yang terkadang lebih murah daripada toko kelontong, maka konsep minimarket rumahan pun bisa menjadi usaha yang lebih menjanjikan untuk masa depan.
Baca juga: Tips Membangun Bisnis Minimarket yang Sukses dan Menguntungkan
Cara Memulai Minimarket Skala Rumahan
1. Mempersiapkan Modal Usaha
Untuk bisa memulai usaha konsep minimarket rumahan, maka perkiraan modal yang Anda perlukan adalah mulai dari 30 juta sampai 1 miliar rupiah. Kebutuhan modal ini tergantung pada ketersediaan tanah dan bangunan. Bila Anda sudah mempunyai tanah dan bangunan, maka kebutuhan modalnya bisa lebih murah.
Selain untuk kebutuhan tempat usaha, Anda juga harus bisa mengalokasikan setidaknya 30% hingga 60% dari modal Anda untuk barang dagang atau produk. Kebutuhan modal ini bisa Anda dapatkan dari tabungan atau dari pihak ketiga.
2. Persiapan Lahan dan Lokasi Usaha
Salah satu poin penting yang membedakan minimarket dan toko kelontong adalah ketersediaan lahan parkir yang memadai. Hal ini berbeda dengan toko sembako atau kelontong yang mana Anda tidak bisa mendapatkan lahan parkir yang memadai.
Setiap minimarket yang memadai harus menyediakan lahan parkir yang cukup. Tujuannya adalah agar pembeli betah untuk berlama-lama berbelanja dengan nyaman.
Selain itu, lahan dan lokasi untuk menjalankan usaha minimarket rumahan juga wajib melalui pertimbangan yang matang. Semakin luas layanan yang Anda sediakan, maka semakin tinggi juga usaha Anda untuk bisa bertahan.
3. Mempersiapkan Legalitas Usaha
Sebagai pengusaha yang taat hukum, maka Anda harus menyiapkan berbagai izin dan legalitas usaha agar usaha konsep minimarket rumahan Anda bisa berjalan secara lancar. Terdapat berbagai jenis surat izin usaha yang wajib Anda lengkapi sebelum memulai bisnis ini.
Namun, surat yang pastinya Anda perlukan sebagai legalitas usaha ini adalah Surat Izin Usaha Perdagangan atau SIUP dan Surat Izin Tempat Usaha atau SITU. Selebihnya, terdapat beberapa izin yang Anda perlukan, tergantung dari skala usaha yang Anda dirikan dan lokasinya.
4. Membuat Display untuk Konsep Minimarket Rumahan
Anda harus memerhatikan display usaha yang baik dalam membangun usaha minimarket rumahan. Perhatikanlah penempatan rak gondola dengan posisi yang terbaik agar pihak pembeli bisa berbelanja secara nyaman. Ada baiknya untuk menjaga jarak antar setiap gondola, tidak terlalu senggang dan tidak terlalu renggang.
5. Mencari Agen atau Supplier Produk untuk Minimarket
Dalam menjalankan usaha minimarket rumahan, harga produk yang Anda dapatkan akan sangat menentukan harga jual ataupun margin keuntungan yang nantinya akan Anda dapatkan.
Untuk itu, usahakan untuk mencari supplier ataupun agen dari tangan pertama agar bisa memperoleh produk dengan harga yang kompetitif.
Sebenarnya tidak sulit untuk mencari agen besar di kota Anda. Anda bisa menemukannya secara mudah dengan menanyakan pada orang-orang atau menggunakan pencarian Google.
6. Promosi
Dalam menjalankan usaha konsep minimarket rumahan, salah satu hal yang wajib Anda lakukan adalah promosi. Anda harus mulai melakukan promosi, bahkan sebelum minimarket Anda resmi dibuka.
Untuk sekarang, Anda bisa menggunakan media sosial sebagai alat promosi yang efektif. Selain itu, Anda juga bisa mempromosikan usaha Anda melalui selebaran, brosur, atau radio lokal bila memungkinkan.
Baca juga: 4 Tips Ampuh dalam Mengelola Minimarket Selama New Normal
Penutup
Demikianlah penjelasan dari kami tentang bisnis konsep minimarket rumahan, lengkap dengan pengertian dan cara menjalankannya. Namun, satu hal yang tidak boleh Anda lupakan dari menjalankan usaha ini adalah mencatat setiap transaksi dan membuat laporan keuangan.
Tapi dengan kehadiran teknologi, Anda sudah tidak perlu lagi mengkhawatirkannya. Dengan menggunakan teknologi yang canggih dari aplikasi bisnis dan akuntansi Accurate Online, Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang bisa Anda dapatkan secara otomatis, cepat dan akurat.
Terlebih lagi, di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur dan modul bisnis yang lengkap, seperti fitur persediaan, penjualan, pembelian, perpajakan, dan masih banyak lagi.
Tunggu apa lagi? Ayo segera coba dan gunakan Accurate Online selama 30 hari gratis dengan klik banner di bawah ini.