Pasar Monopolistik: Ciri, Contoh, Kelebihan, Kekurangan

oleh | Okt 9, 2024

source envato.

Pasar monopolistik adalah salah satu struktur pasar yang menarik, di mana terdapat banyak penjual yang menawarkan produk yang mirip namun tidak identik.

Dalam pasar ini, setiap perusahaan memiliki sedikit kekuatan untuk menetapkan harga, yang berbeda dari pasar monopoli di mana hanya satu perusahaan yang mendominasi.

Salah satu fakta menarik tentang pasar monopolistik adalah keberadaan diferensiasi produk yang memungkinkan perusahaan untuk menciptakan loyalitas pelanggan meskipun ada banyak pesaing.

Misalnya, dalam industri makanan cepat saji, restoran seperti McDonald’s dan Burger King menawarkan produk yang sama (hamburger) tetapi dengan karakteristik yang berbeda, sehingga masing-masing mampu menarik segmen pasar tertentu.

Pada kesempatan kali ini, Kami akan mengupas lebih dalam mengenai pengertian pasar monopolistik, ciri-cirinya, serta contoh-contoh yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Apa itu Pasar Monopolistik?

Pasar monopolistik adalah struktur pasar di mana terdapat banyak penjual yang menawarkan produk atau layanan yang serupa namun memiliki perbedaan dalam hal kualitas, fitur, atau merek.

Dalam pasar ini, setiap perusahaan memiliki kekuatan untuk menetapkan harga dan mempengaruhi permintaan, meskipun mereka tetap beroperasi dalam lingkungan persaingan.

Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu pasar persaingan tidak sempurna.

Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang sangat ekstrem, yakni pasar persaingan sempurna dan monopoli.

Maka dari itu sifat pasar ini masih mengandung unsur-unsur sifat dari pasar monopoli dan juga pasar persaingan sempurna.

Teori pasar persaingan monopolistik ini dikembangkan karena adanya ketidakpuasan pada analisis model persaingan pasar sempurna ataupun pasar monopoli.

Jika dilihat dari struktur pasar monopolistik, maka ia lebih mendekati pada pasar persaingan yang sempurna.

Namun perusahaan akan lebih berpartisipasi di pasar tersebut guna menghasilkan suatu produk yang berbeda dan juga memiliki karakteristik tersendiri.

Pasar persaingan ini adalah pasar dengan banyaknya para konsumen yang menghasilkan suatu komoditas yang berbeda-beda.

Hal ini bisa disebut juga sebagai pasar yang adanya banyak penjual yang menawarkan satu jenis barang dengan banyak produk yang berbeda-beda dalam hal kualitas, bentuk, dan juga ukuran produk tersebut.

Dalam pasar persaingan ini, konsumen akan merasakan adanya perbedaan dari karakteristik produk yang dihasilkan oleh perusahaan dengan perusahaan lainnya.

Adanya perbedaan tersebut akan mencerminkan perbedaan yang sebenarnya di antara produk-produk yang akan mereka konsumsi.

Hanya perbedaan dalam hal persepsi konsumen bahwa berbagai produk yang dihasilkan oleh berbagai perusahaan yang beroperasi di pasar memanglah sangat berbeda.

Sebagai contoh sederhananya, perbedaan produk bisa dilihat dari bentuk fisiknya seperti adanya perbedaan fungsi, bentuk, ataupun kualitas produk.

Perbedaan ini juga bisa dilihat dalam kaitannya dengan suatu merek, logo, ataupun kemasan.

Selain itu, bisa dilihat juga dari jangka waktu kredit penjualannya, ketersediaan komoditas, kemudahan dalam mengaksesnya, layanan after sales, lokasi memperoleh komunitas, pelayanan, dan masih banyak lagi.

Berbagai contoh dari komoditas monopolistik yang banyak dijumpai dalam kehidupan kita sehari-hari adalah pakaian, obat-obatan, alat kosmetik, restaurant dan banyak komoditas makanan lainnya.

Baca juga: Pasar Monopsoni: Pengertian, Ciri-ciri, Dampak, Contoh

Ciri-ciri Pasar Monopolistik

ciri ciri pasar monopolistik

ilustrasi pasar monopolistik. source envato

Dalam memahami pasar monopolistik, penting untuk mengenali ciri-ciri yang membedakannya dari struktur pasar lainnya.

Pasar ini ditandai oleh adanya banyak penjual yang menawarkan produk serupa namun memiliki diferensiasi yang jelas.

Berikut adalah ciri-ciri pasar persaingan monopolistik secara lengkap:

1. Adanya Banyak Penjual

Perusahaan dalam pasar monopolistik memiliki ukuran yang cenderung sama besar.

Kondisi ini akan melahirkan produksi suatu perusahaan yang cenderung sedikit bila dibandingkan dengan seluruh produksi yang ada di dalam pasar.

Jika didalam pasar sudah terdapat beberapa puluhan perusahaan yang eksis, maka persaingan monopolistik sangat mungkin akan terjadi.

2. Produksi Barang Lebih Bersifat Berbeda-Beda

Ciri ini adalah sifat yang paling penting dalam membedakan antara pasar persaingan monopolistik dan pasar persaingan sempurna.

Dalam persaingan sempurna, produksi dari berbagai perusahaan akan sama, tentunya hal ini berbeda dengan pasar persaingan monopolistik.

Pada pasar monopolistik produksi barangnya bersifat variatif dan secara fisik akan lebih mudah dibedakan diantara produksi suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya.

3. Perusahaan Memiliki Sifat Kekuasaan dalam Mempengaruhi Harga

Pasar persaingan ini bisa mempengaruhi harga walaupun relatif lebih kecil dibandingkan hasil persaingan sempurna yang tidak memiliki kekuasaan / pengaruh harga kekuasaan dan mempengaruhi harga.

Hal ini terjadi karena adanya produksi barang yang sangat berbeda-beda, maka para pembeli akan cenderung lebih memilih barang dari perusahaan tersebut.

4. Pemasukan Industri Relatif Lebih Mudah Diperoleh

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan pemasukan industri cenderung lebih mudah diperoleh adalah:

  • Adanya modal yang dibutuhkan relatif lebih besar walaupun dibandingkan dengan membangun perusahaan pasar persaingan sempurna
  • Karena perusahaan harus menghasilkan barang yang lebih menarik dari yang sudah ada di dalam pasar, dan juga mempromosikan barang tersebut untuk memperoleh langganan.

5. Persaingan Promosi Penjualan yang Sangat Aktif

Harga bukanlah faktor penentu dari besarnya pasar dan dan dari perusahaan-perusahaan yang ada di dalam pasar monopolistik.

Suatu perusahaan akan sangat mungkin menjual barang yang relatif lebih mahal harganya, namun dia tidak bisa menarik banyak pelanggan.

Sebaliknya, suatu perusahaan lain yang menjual barang dengan harga murah akan bisa menarik lebih banyak pelanggan.

Kondisi ini disebabkan oleh adanya sifat barang yang mereka produksi yaitu barang yang sifatnya berbeda-beda.

Untuk itu dalam mempengaruhi citarasa pembeli, maka setiap pebisnis harus melakukan persaingan bukan dengan harga melainkan memperbaiki mutu dan juga desain suatu barang

Baca juga: Perbedaan Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopolistik

Seperti pada jenis pasar lainnya, tidak ada yang sempurna! Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari struktur persaingan pasar monopolistik:

 Kelebihan Pasar Monopolistik:

  • Banyaknya produsen di pasar akan memberikan keuntungan untuk konsumen dalam memilih produk yang terbaik untuknya.
  • Adanya kebebasan keluar masuk bagi para produsen, sehingga akan mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam memproduksi barangnya.
  • Adanya diferensiasi produk akan mendorong konsumen untuk lebih selektif dalam menentukan produk mana yang nantinya akan dibeli dan dapat membuat setiap konsumen bisa lebih lanjut terhadap produk yang akan dipilihnya.
  • Pasar ini juga relatif sangat mudah dijumpai oleh konsumen karena sebagian besar keperluan sehari-hari akan tersedia di dalam pasar monopolistik

 Kekurangan Pasar Monopolistik:

  • Pasar monopolistik mempunyai tingkat persaingan yang sangat tinggi baik itu dalam hal harga kualitas ataupun pelayanan. Sehingga, produsen yang tidak memiliki modal dan juga pengalaman yang cukup akan lebih cepat keluar dari pasar tersebut.
  • Diperlukan modal yang sangat besar untuk bisa masuk ke dalam pasar monopolistik karena para pemain pasar didalamnya memiliki skala ekonomis yang sangat tinggi.
  • Pasar ini akan mendorong berbagai produsen untuk selalu melakukan inovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh setiap konsumen.

Baca juga: Mengetahui Pengertian Pasar Oligopoli, Ciri-Ciri, Contoh, dan Jenisnya

Contoh Pasar Monopolistik

Berikut adalah beberapa contoh pasar monopolistik beserta penjelasannya:

1. Pasar Restoran

Di pasar restoran, berbagai restoran menawarkan makanan yang berbeda tetapi memiliki kategori yang sama, seperti makanan Italia, Jepang, atau makanan cepat saji.

Masing-masing restoran memiliki menu, suasana, dan layanan yang berbeda, memungkinkan mereka untuk bersaing meskipun berada dalam kategori yang sama.

Contoh pasar monopolistik di Indonesia untuk kategori ini adalah persaingan penjual ayam goreng tepung seperti hisana, sabana, dan dekriuk.

2. Pasar Pakaian

Banyak merek pakaian, seperti Zara, H&M, dan Uniqlo, beroperasi dalam pasar monopolistik.

Meskipun mereka semua menjual pakaian, mereka membedakan diri melalui desain, kualitas, dan harga. Konsumen dapat memilih merek berdasarkan gaya dan preferensi pribadi.

3. Pasar Produk Kecantikan

Di industri kecantikan, perusahaan seperti L’Oréal, Maybelline, dan Estée Lauder menawarkan produk makeup dan perawatan kulit yang berbeda.

Masing-masing merek memiliki formula unik, kemasan, dan kampanye pemasaran yang menarik segmen pasar yang berbeda.

4. Pasar Motor

Contoh pasar persaingan monopolistik di Indonesia adalah penjualan sepeda motor Honda dan Yamaha.

Sepeda motor keluaran Honda selalu dikatakan lebih irit daripada sepeda motor lainnya.

Sedangkan motor keluaran Yamaha diklaim lebih memiliki tenaga yang lebih unggul daripada sepeda motor lainnya.

Kedua brand ini sama-sama produsen sepeda motor tetapi keduanya memiliki karakteristik produk yang sangat berbeda.

Honda cenderung lebih unggul dalam hal bahan bakar karena iritnya bahan bakar yang digunakan oleh mereka.

Sedangkan Yamaha akan lebih unggul dalam hal akselerasi. Selanjutnya, tinggal bergantung pada pilihan konsumen.

Baca juga: Pasar Monopoli dan Oligopoli : Pengertian, Karakteristik, dan Contoh

Perbedaan Pasar Monopolistik dan Pasar Monopoli

Pasar monopoli dan pasar monopolistik adalah dua struktur pasar yang berbeda.

Pasar monopoli ditandai dengan adanya satu penjual yang menguasai seluruh pasar untuk produk tertentu, tanpa pesaing langsung, sehingga memiliki kontrol penuh atas harga dan penawaran, contohnya layanan publik seperti penyedia air atau listrik.

Sebaliknya, pasar monopolistik melibatkan banyak penjual yang menawarkan produk serupa tetapi dengan diferensiasi, seperti dalam industri pakaian, di mana setiap merek memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari produk pesaing.

Dalam pasar monopolistik, perusahaan memiliki kekuatan untuk menentukan harga, namun tetap dipengaruhi oleh keputusan harga kompetitor.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Pasar dan Karakteristiknya

Penutup

Jadi, bisa kita tarik kesimpulan bahwa pasar monopolistik adalah pasar yang dikembangkan karena adanya ketidakpuasan dalam pasar model persaingan sempurna dan pasar monopoli.

Secara sederhananya pasar persaingan monopolistik adalah kombinasi dari pasar persaingan monopoli dan pasar persaingan sempurna.

Pemahaman ini akan sangat penting untuk dimengerti bagi Anda yang baru terlibat dalam dunia bisnis.

Jadi, Anda harus menentukan pasar mana yang nantinya akan Anda masuki  dan memiliki strategi yang tepat untuk bisa bersaing di dalamnya.

Hal lainnya yang tidak boleh dilupakan oleh setiap bisnis adalah melakukan pencatatan laporan keuangan secara rapi, tepat, dan juga akurat.

Namun, untuk melakukannya tentu tidaklah mudah, dibutuhkan ketelitian yang sangat tinggi dalam mencatat laporan keuangan tersebut.

Untuk itu, software akuntansi Accurate online hadir untuk mempermudah Anda dalam melakukan pencatatan laporan keuangan dan juga mengelola finansial perusahaan Anda.

Accurate Online akan menyediakan 200 lebih jenis laporan keuangan yang bisa dengan mudah Anda akses di mana saja dan kapan saja menggunakan laptop ataupun smartphone yang sudah terkoneksi dengan jaringan internet.

Berbagai fitur di dalamnya juga sudah sangat lengkap dan mudah Anda mengerti karena dilengkapi dengan tampilan dashboard yang sangat sederhana.

Seluruh keunggulan dan fitur dari Accurate Online ini bisa Anda nikmati secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini:

bisnisukmbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait