Social Entrepreneurship: Pengertian Dan 11 Tips Sukses Menjadi Social Entrepreneurship
Ketika berwirausaha, tentu terdapat problem dan juga tantangan yang mengharuskan seseorang melakukan inovasi. Dengan berfokus pada sebuah transformasi sistem dan juga pemberdayaan terhadap masyarakat serta ketidakmerataan dan kemanusiaan, menjadi social entrepreneurship saat ini memang menjadi hal yang diwajibkan.
Berbeda dengan organisasi nirlaba, dengan ber-social entrepreneur ini,seseorang bisa dengan mudah menciptakan keuntungan. Hal ini karena keuntungan yang didapatkan akan digunakan untuk mengembangkan dan juga memberdayakan masyarakat yang semakin dan terus berkembang.
Untuk mengetahui tentang hal tersebut, simak pengertian serta tips suksesnya berikut ini!
Daftar Isi
Pengertian Social Entrepreneurship
Pada dasarnya social entrepreneurship ini bertujuan mengembangkan kemampuan dan peluang untuk masyarakat secara keseluruhan sehingga lebih produktif dan mendapatkan keuntungan yang lebih.
Tujuan utamanya yaitu untuk menciptakan sebuah sistem perubahan secara berkelanjutan. Dengan berorientasi terhadap kebutuhan dan kemajuan masyarakat dan juga perubahan sistem yang ada pada masyarakat menjadi ciri seorang entrepreneurship ini.
Seorang social entrepreneur ini akan selalu berkorban dan memiliki tindakan yang tanggap ketika terdapat sebuah permasalahan sosial baik di lingkungan sendiri maupun luar. Wirausaha yang berani mengambil resiko, berinovasi, memiliki tekad kuat, dan selalu berupaya terhadap perubahan menjadi sifat yang harus dimiliki entrepreneurship ini.
Ada yang mengatakan bahwa social entrepreneurship adalah seseorang atau wirausahawan yang memiliki ide untuk menyelesaikan masalah yang tidak tersentuh oleh pemerintah dengan caranya sendiri. Hal ini tentu membutuhkan sebuah komunitas yang menjadi ekosistem seorang entrepreneurship.
Tips Sukses Menjadi Social Entrepreneurship
Ada beberapa tips agar sukses menjadi seorang social entrepreneur ini. Dengan mengetahui beberapa tips berikut ini tentu akan menjadi langkah agar tujuan yang ada bisa tercapai berikut beberapa tipsnya!
1. Harus Intent
Perlu diketahui bahwa tujuan seorang social entrepreneur dalam hal ini adalah untuk menyelesaikan masalah sosial yang ada di lingkungan. Meskipun tentunya seorang wirausaha tetap harus mendapatkan keuntungan, namun keuntungan bukanlah fokus yang utama.
Sifat intent sebagai seorang social entrepreneur adalah selalu menerapakan rencana dan upaya untuk mencapai sebuah visi yaitu mensejahterakan dan membangun lingkungan sosial yang lebih baik di masyarakat dan membuat masyarakat sekitar semakin berkembang bersama tujuan yang telah dicapai.
Jiwa sosial yang ada akan memberikan semangat untuk terus berupaya mengembangkan kemampuan masyarakat itu sendiri.
Download eBook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil
2. Tracking Impact
Maksud dari tracking impact ini yaitu seorang wirausaha diharuskan untuk memiliki sebuah komitmen dalam sebuah pengukuran dampak sosial yang lebih baik terlebih kepada seorang investor.
Dampak sosial ini juga mengharuskan seorang wirausaha untuk menjadi pemicu dan agen perubahan. Meskipun tidak mudah, namun dengan komitmen yang berkelanjutan tentu akan terus menjadikan seseorang termotivasi.
3. Selalu Menulis Rencana yang Ada
Sama seperti halnya ketika melakukan bisnis apapun, social entrepreneurship juga mengharuskan sebuah rencana yang akan menjadi tujuan dari bisnis yang dijalankan.
Namun ketika rencana bisnis yang biasanya bertujuan untuk sebuah keuntungan lain halnya dengan social entrepreneur yang bertujuan untuk memecahkan dan juga menangani masalah yang ada di masyarakat. Rencana bisnis ini juga mencakup sebuah tim manajemen rencana pemasaran, pendanaan, dan juga perkiraan keuangan.
Karena sebuah organisasi membutuhkan tim manajemen yang baik tentunya seorang entrepreneur harus memiliki rencana yang matang agar bisnis bisa berjalan dengan lancar.
Baca juga: 5 Aturan Sederhana untuk Menulis Rencana Bisnis yang Solid
4. Melakukan Riset Market
Meskipun berbeda dengan usaha konvensional namun social enterprise juga harus melakukan sebuah riset pasar sebelum menjalankannya. Hal ini dikarenakan untuk mencegah sebuah kerugian besar akibat perencanaan yang kurang matang. Riset pasar ini juga bertujuan untuk menangkap peluang yang ada agar bisa menjalankan bisnis dengan baik.
Kerugian bisa saja didapatkan ketika perencanaan dalam menjaring konsumen kurang matang dan salah sasaran . Meskipun tidan berorientasi pada keuntungan, menjadi social entrepreneur harus mendapatkan keuntungan untuk menutupi biaya operasional dan juga kegiatan yang berhubungan dengan sosial.
Baca juga: 10 Pengusaha Muda Indonesia yang Sukses dengan Bisnisnya
5. Fokus Pada Customer Experience
Menjadi social entrepreuners pada dasarnya memiliki beberapa jenis pelanggan yang harus Anda penuhi kebutuhannya. Hal yang pertama yaitu orang yang berbuat tanpa mengharapkan sebuah imbalan. Ada juga pembeli tradisional yang membeli produk dan juga yang mengharapkan sebuah kualitas baik produk dan juga jasa.
Pada dasarnya berfokus pada pengalaman customer untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan akan berimbas pada bisnis yang dijalankan. customer akan selalu memberikan review terhadap suatu hal yang dianggap baik atau buruk. Ketika penilaian sudah baik, besar kemungkinan bisnis Anda berkembang ke arah yang benar.
6. Meningkatkan Kepemimpinan dan Manajemen Keterampilan
Dalam sebuah tim, antara kepemimpinan, manajemen, dan keterampilan memang menjadi satu kesatuan yang harus dikembangkan. Banyak yang gagal dalam sebuah manajemen terutama dalam masalah waktu. Kurangnya pelatihan yang berimbas pada keterampilan juga menjadi salah satu alasan lain penyebab gagalnya usaha.
Dengan membuat sebuah pelatihan dan juga mendukung berbagai program kepemimpinan, tentunya ini bisa menjadikan pondasi yang kuat bagi soft skill dari wirausahawan itu sendiri dan bagi tim secara menyeluruh.
Keterampilan dalam tim akan menjadi langkah awal bagaimana perjalanan bisnis Anda akan berkembang dan berhasil.
Baca juga: Ingin Mulai Bisnis Minuman Franchise? Ini Pertimbangannya!
7. Jalankan pada Waktu yang Tepat
Penelitian telah menunjukkan bahwa dalam industri mengharuskan terciptanya segemen layanan atau produk yang terbilang unik.
Ketika bisnis memiliki banyak pesaing, tentunya mengharuskan pembuktian bahwa produk kita lebih baik atau unik dari kompetitor. Hal tersebut juga berlaku bagi social entrepreneurship, namun yang menjadi hal mendasar dan penting dalam hal ini bukanlah itu saja.
Berada di waktu yang tepat serta cepat menjadi hal yang harus diutamakan. Menjadi entrepreneur sosial tentu tidak lepas dari yang namanya tantangan, namun dengan mengetahui apa saja aspek yang penting dalam memulai bisnis yang berdampak sosial akan memudahkan menciptakan itu semua.
Ketika mampu menjalankan bisnis pada waktu yang tepat, peluang kesuksesan yang diharapkan akan lebih besar.
Baca juga: Perbedaan Arti Simbol C, TM, dan R Pada Brand atau Produk
8. Bangun Jaringan
Pada dasarnya social entrepreneur ini selain berhubungan dengan investor yang menjadi sumber dana, tentu membutuhkan hubungan pula dengan orang atau pengusaha yang berada pada bidang yang sama atau industri yang berbeda.
Hal ini akan menciptakan peluang berkolaborasi dan menciptakan sebuah ide untuk mengembangkan bisnis yang ada.
Dengan adanya umpan balik dalam mengekspor pengetahuan dan keterampilan tentunya sangat bermanfaat bagi bisnis. Jaringan dalam sebuah bisnis juga berfungsi untuk saling mensuport serta memberikan arahan ketika terdapat kendala. Dengan pengalaman yang berbeda dan saling tukar pikiran tentu akan menambah ceruk pasar.
9. Menunjukkan Dampak Nyata
Ketika telah membangun jaringan, kemitraan, dan telah menghasilkan sebuah keuntungan, tentu perlu menghasilkan dampak yang nyata bagi masyarakat.
Dengan melangkah lebih jauh dan juga menunjukkan manfaat pada masyarakat atas hasil kerja keras bisnis yang dijalankan, tentu akan membuat bisnis menjadi lebih baik dan lebih disukai oleh konsumen, investor dan masyarakat secara keseluruhan.
Untuk menunjukkan hal ini, bisa dimulai dengan memberikan berita di media sosial, cetak atau lainnya yang berisi penjelasan atau kegiatan apa saja yang telah dilakukan dan kebermanfaatan dalam jangka panjang. Hal ini menunjukkan kepada masyarakat supaya bisa terbuka dan juga termotivasi.
Baca juga: 15 Inspirasi Bisnis Yang wajib Anda Coba di Tahun 2020
10. Menerima Kritik Dan Saran
Tidak hanya dalam perusahaan sosial saja semua jenis usaha membutuhkan yang namanya kritik dan saran ini. Dengan mendengarkan kritik dan saran dari berbagai pihak tentu akan sangat membangun bisnis.
Adanya kritik dan saran ini bertujuan untuk menyempurnakan kualitas dari usaha yang tidak menutup kemungkinan memiliki banyak kekurangan. Ketika memiliki jadwal rutin untuk evaluasi, tentu bisnis akan lebih berkembang.
11. Lakukan Pengelolaan Keuangan dengan Benar
Keuangan adalah “darah” dalam kehidupan bisnis, Anda tidak bisa menjalankan bisnis apapun tanpa keungan yang sehat, termasuk jika Anda berencana menjadi social entrepreneur. Lakukan pencatatan setiap pengeluaran dan pemasukan dalam bisnis Anda dengan terperinci dalam pembukuan usaha Anda.
Hal ini bisa membuat Anda dengan mudah untuk memeriksa keuntungan usaha Anda secara menyeluruh dan juga pos pengeluaran yang belum efisien atau mengalami pemborosan yang akan merugikan bisnis Anda.
Jika Anda kesulitan dengan proses pembukuan manual, Anda bisa mencoba untuk menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan, memiliki harga terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan Anda seperti Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi yang sudah dikembangakan sejak 20 tahun lalu dan digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis yang bisa Anda coba secara gratis selama 30 hari melalui tautan ini.
Baca juga: 10 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Memilih Nama Brand Pada Bisnis
Kesimpulan
Menjadi social entrepreneurship memang terbilang tidak mudah ketika tidak memiliki ilmu dan keterampilan juga kemampuan untuk memberdayakan masyarakat untuk menjadi lebih baik.
Dengan adanya beberapa tips sukses tersebut, bisa menjadi gambaran bagaimana langkah yang harus diambil. Semakin banyak ilmu pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki, akan besar peluang kesuksesan yang diraih.