Pengertian Merger Konglomerat, Tujuan dan Contohnya
Dalam era globalisasi ini, bisnis telah menjadi landasan utama dalam menggerakkan roda perekonomian. Dalam upaya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, perusahaan seringkali mengadopsi strategi yang inovatif dan progresif. Salah satu fenomena yang menarik perhatian dalam dunia bisnis adalah merger konglomerat atau conglomerate merger.
Melibatkan penggabungan dua entitas bisnis besar, merger konglomerat menciptakan sinergi yang kuat dan menggabungkan kekuatan dari berbagai sektor industri.
Merger konglomerat bukanlah sekadar tindakan penggabungan perusahaan, melainkan sebuah langkah strategis yang cermat dan terukur. Dalam situasi ini, dua kekuatan bisnis yang telah mapan menggabungkan sumber daya dan kompetensi mereka untuk menciptakan entitas yang lebih kuat dan berdaya saing tinggi.
Proses ini bukan hanya tentang peningkatan skala, melainkan juga tentang diversifikasi portofolio bisnis, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Nah, artikel ini akan membahas secara mendalam tentang dinamika, tantangan, dan manfaat dari penggabungan dua kekuatan besar dalam dunia bisnis.
Dengan merinci langkah-langkah strategis, dampak ekonomi, dan perubahan dalam struktur perusahaan, pembaca akan diberikan wawasan yang mendalam tentang fenomena bisnis yang tengah berkembang ini.
Daftar Isi
Pengertian Merger Konglomerat
Berdasarkan laman Investopedia, conglomerate merger atau merger konglomerat adalah jenis penggabungan atau integrasi bisnis di mana dua perusahaan atau lebih yang beroperasi dalam sektor industri yang berbeda-beda atau segmen pasar yang berbeda-beda bergabung untuk membentuk satu entitas yang lebih besar.
Dalam konteks ini, dua entitas yang bersatu mungkin memiliki keahlian dan kompetensi yang berbeda dan tidak terkait secara langsung dalam operasional bisnis mereka sebelumnya.
Proses conglomerate merger seringkali bertujuan untuk menciptakan sinergi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Dengan menggabungkan sumber daya, keahlian, dan portofolio bisnis yang beragam, perusahaan yang dihasilkan dari conglomerate merger diharapkan dapat mencapai berbagai keuntungan, seperti diversifikasi risiko, perluasan pangsa pasar, efisiensi operasional, dan penguatan daya saing di pasar global.
Merger konglomerat bisa melibatkan perusahaan dari berbagai sektor ekonomi, misalnya, sebuah perusahaan manufaktur yang bergabung dengan perusahaan teknologi atau sebuah perusahaan keuangan yang bergabung dengan perusahaan energi.
Langkah ini didasarkan pada keyakinan bahwa gabungan kekuatan dari sektor-sektor yang berbeda dapat menciptakan nilai tambah dan membuka peluang pertumbuhan yang lebih luas.
Penting untuk dicatat bahwa kesuksesan conglomerate merger tidak selalu dijamin, dan tantangan dapat muncul dalam mengelola integrasi yang kompleks antara dua entitas yang sebelumnya mandiri.
Oleh karena itu, analisis yang cermat dan perencanaan strategis diperlukan untuk memastikan bahwa manfaat dari merger konglomerat dapat diwujudkan dengan optimal.
Baca juga: Pengertian Merger Perusahaan dan Alasan Kenapa Perusahaan Melakukan Merger
Tujuan Dilakukannya Merger Konglomerat
Merger konglomerat dilakukan dengan berbagai tujuan strategis, yang mencakup sejumlah manfaat dan keuntungan potensial bagi perusahaan yang terlibat. Beberapa tujuan utama dari melakukan conglomerate merger antara lain:
1. Diversifikasi Portofolio Bisnis
Merger konglomerat memungkinkan perusahaan untuk memperluas cakupan bisnis mereka ke berbagai sektor industri atau segmen pasar yang berbeda. Diversifikasi ini dapat membantu perusahaan mengurangi risiko terkait dengan fluktuasi pasar atau kondisi ekonomi yang mempengaruhi satu sektor tertentu.
2. Peningkatan Daya Saing
Melalui conglomerate merger, perusahaan dapat menggabungkan kekuatan mereka untuk menciptakan entitas yang lebih besar dan lebih kuat. Ini dapat meningkatkan daya saing di pasar, memberikan keuntungan dalam negosiasi dengan pemasok atau pelanggan, serta menciptakan skala ekonomi yang dapat mengurangi biaya produksi.
3. Pengembangan Keterkaitan Bisnis
Merger konglomerat dapat menciptakan hubungan keterkaitan antara bisnis yang sebelumnya terpisah. Keterkaitan ini dapat membuka peluang kolaborasi dan sinergi di antara berbagai unit bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, dan memfasilitasi pertukaran sumber daya dan kompetensi.
4. Akses ke Sumber Daya Baru
Perusahaan yang terlibat dalam conglomerate merger dapat mendapatkan akses ke sumber daya baru, seperti teknologi, keahlian, atau aset strategis yang sebelumnya tidak dimiliki. Ini dapat meningkatkan kapabilitas perusahaan dan membantu dalam inovasi produk atau layanan.
5. Penghematan Biaya dan Efisiensi Operasional
Integrasi operasional dari dua perusahaan dapat menghasilkan penghematan biaya melalui skalabilitas, pengurangan redundansi, dan efisiensi operasional. Ini dapat mencakup penggabungan fungsi back-office, penggunaan bersama fasilitas produksi, atau pengurangan biaya pemasaran.
6. Pengembangan Pasar
Merger konglomerat dapat memberikan akses ke pasar baru atau memperluas pangsa pasar di wilayah yang mungkin sebelumnya belum terjamah oleh salah satu perusahaan yang terlibat.
7. Meningkatkan Nilai bagi Pemegang Saham
Dengan menciptakan nilai tambah melalui sinergi dan efisiensi, conglomerate merger dapat meningkatkan nilai perusahaan dan memberikan keuntungan bagi pemegang saham.
8. Manfaat Pajak
Beberapa merger konglomerat juga dapat memberikan manfaat pajak, seperti pengurangan beban pajak atau penggunaan kerugian fiskal dari salah satu perusahaan yang terlibat.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun terdapat potensi manfaat dari conglomerate merger, keberhasilan implementasinya tergantung pada manajemen yang cermat, pemahaman mendalam tentang dinamika industri, dan perencanaan strategis yang baik.
Baca juga: Pengertian Merger Vertikal dan Bedanya dengan Merger Horizontal
Contoh Merger Konglomerat
Contoh conglomerate merger dapat ditemukan dalam berbagai sektor industri di seluruh dunia. Salah satu contoh yang cukup terkenal adalah merger antara perusahaan media dan hiburan Time Warner Inc. dan perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat, AT&T Inc.
Pada tahun 2016, AT&T mengumumkan niatnya untuk mengakuisisi Time Warner Inc. dalam sebuah transaksi senilai miliaran dolar. Time Warner, yang memiliki portofolio yang luas dalam produksi konten hiburan seperti film dan acara televisi, termasuk merek seperti HBO, Warner Bros., dan CNN, adalah perusahaan media dan hiburan terkemuka. Sementara itu, AT&T adalah salah satu penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Amerika Serikat.
Melalui merger ini, AT&T berusaha untuk menggabungkan infrastruktur telekomunikasinya yang luas dengan portofolio konten kaya dari Time Warner. Tujuannya adalah menciptakan pengalaman hiburan yang lebih terintegrasi dan memanfaatkan sinergi antara konten dan distribusi.
Selain itu, AT&T berharap dapat meningkatkan daya saingnya dalam industri yang terus berkembang menuju platform hiburan digital yang terpadu.
Namun, penting untuk dicatat bahwa merger ini mengalami beberapa tantangan dan kontroversi terkait dengan isu persaingan dan dampaknya terhadap pasar.
Meskipun telah mendapatkan persetujuan regulator, termasuk persetujuan dari Komisi Komunikasi Federal (FCC) dan Departemen Kehakiman Amerika Serikat, proses tersebut memunculkan pertanyaan tentang konsolidasi kekuatan di industri media dan telekomunikasi.
Contoh ini menunjukkan bagaimana merger konglomerat dapat melibatkan perusahaan dari sektor yang berbeda, dalam hal ini, telekomunikasi dan media hiburan. Implementasi merger konglomerat seperti ini dapat memberikan tantangan yang kompleks dan membutuhkan perencanaan dan manajemen yang cermat.
Baca juga: Joint Venture: Jenis, Syarat Hukum, Keunggulannya
Penutup
Merger konglomerat atau conglomerate merger adalah strategi bisnis yang melibatkan penggabungan dua atau lebih perusahaan yang beroperasi dalam sektor industri atau segmen pasar yang berbeda.
Tujuan utama dari conglomerate merger adalah menciptakan sinergi yang menguntungkan, seperti diversifikasi portofolio bisnis, peningkatan daya saing, dan efisiensi operasional.
Nah, untuk membantu Anda mencapai tujuan tersebut, Anda bisa menerapkan digitalisasi ke dalam bisnis Anda seperti dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Dengan berbagai fitur dan manfaat di dalamnya, Anda bisa meninigkatkan daya saing dan efisiensi operasional. Bahkan, Anda juga bisa mengembangkan bisnis ke arah yang lebih sukses.
Buktikan sendiri dengan mencoba Accurate Online selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.