Pengertian PR Crisis dan 6 Dampaknya yang Bisa Mengancam Kelangsungan Perusahaan

Sebagian dari Anda pasti pernah mendengar adanya sebuah brand yang diboikot karena melakukan suatu kesalahan. Nah, dalam dunia hubungan masyarakat, masalah tersebut dikenal dengan krisi PR atau PR crisis.

Lantas, apa yang harus dilakukan bila perusahaan Anda mengalami masalah tersebut? Bagaimana seharusnya Anda menyikapi masalah tersebut? Baca terus artikel tentang PR crisis di bawah ini untuk mendapatkan jawaban lengkapnya.

Apa itu PR Crisis?

PR crisis atau public relations crisis (Krisis Hubungan Masyarakat) terjadi ketika suatu perusahaan atau organisasi menghadapi situasi yang merugikan citra mereka di mata publik. PR crisis dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kesalahan manajemen, skandal, produk yang cacat, kecelakaan, atau peristiwa tak terduga lainnya.

Ketika public relations crisis terjadi, organisasi tersebut dapat menghadapi tekanan dari media, konsumen, dan masyarakat secara umum. Jika tidak ditangani dengan baik, PR crisis dapat berdampak buruk pada citra dan reputasi organisasi tersebut, bahkan dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.

Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memiliki rencana respons krisis yang matang dan efektif dalam menghadapi situasi yang tidak terduga ini. Rencana respons krisis harus mencakup strategi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi masalah dengan cepat dan efektif, serta komunikasi terbuka dan transparan dengan publik.

Baca juga: Apa itu Account Management? Ini 4 Manfaatnya untuk Menjaga Hubungan Baik dengan Klien

Dampak PR Crisis Bagi Perusahaan

Dilansir dari laman businessnewsdaily, public relations crisis dapat terjadi ketika perusahaan menghadapi situasi yang merugikan dalam hal citra atau reputasi perusahaan. Selain itu, PR crisis dapat terjadi karena berbagai alasan seperti skandal, kegagalan produk, ketidakpatuhan hukum, atau keterlibatan dalam kontroversi publik.

Dampak PR crisis yang serius dapat mempengaruhi citra dan reputasi perusahaan, serta dapat berdampak negatif pada kinerja keuangan perusahaan.

Berikut adalah beberapa dampak public relations crisis yang dapat mempengaruhi perusahaan:

1. Menurunnya Kepercayaan Konsumen

PR crisis dapat mempengaruhi citra perusahaan dan menurunkan kepercayaan konsumen. Konsumen mungkin ragu untuk membeli produk atau menggunakan layanan dari perusahaan setelah mengalami PR crisis yang serius.

2. Hilangnya Pelanggan

Jika konsumen tidak percaya pada perusahaan, mereka mungkin beralih ke perusahaan lain yang dianggap lebih andal atau memiliki reputasi yang lebih baik.

3. Menurunnya Nilai Saham

PR crisis yang serius dapat menyebabkan penurunan nilai saham perusahaan karena investor khawatir tentang masa depan perusahaan.

4. Kehilangan Karyawan

Public relations crisis yang serius dapat membuat karyawan khawatir tentang masa depan perusahaan dan mereka mungkin mencari pekerjaan di perusahaan lain.

5. Biaya Tambahan

Perusahaan mungkin perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaiki citra mereka melalui upaya PR dan pemasaran yang lebih intensif.

6. Tuntutan Hukum

PR crisis dapat mengakibatkan tuntutan hukum dari konsumen, investor, atau pihak lain yang merasa dirugikan oleh perusahaan.

PR crisis dapat berdampak serius pada citra dan reputasi perusahaan, yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan jangka panjang. Oleh karena itu, perusahaan harus siap menghadapi public relations crisis dan memiliki strategi komunikasi yang efektif untuk meminimalkan dampaknya.

Baca juga: Surat Bisnis: Pengertian dan 6 Bagian Penting yang Ada di Dalamnya

Bagaimana Jika PR Crisis Terjadi Pada Perusahaan Anda?

Ketika sebuah perusahaan mengalami public relations crisis, ini bisa menjadi situasi yang sangat sulit dan menantang. Public relations crisis dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti insiden produk yang buruk, tindakan etis yang tidak benar, atau skandal yang melibatkan manajemen perusahaan.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh perusahaan jika mengalami PR crisis:

1. Tanggap dan Responsif

Secepat mungkin, perusahaan harus menanggapi krisis dan memberikan penjelasan mengenai situasi yang terjadi. Hal ini akan meminimalisir kerugian lebih lanjut dan membantu perusahaan untuk memulihkan citra dan reputasi yang telah rusak.

2. Transparansi

Penting untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada publik dan media. Jangan menyembunyikan fakta-fakta yang buruk atau memberikan penjelasan yang tidak jelas. Berikan penjelasan yang jujur dan transparan mengenai situasi yang terjadi dan apa yang sedang dilakukan untuk mengatasinya.

3. Berkomunikasi secara Efektif

Perusahaan harus menyediakan sumber daya yang cukup untuk menangani public relations crisis, termasuk tim yang ahli di bidang public relations dan komunikasi. Tim ini harus terampil dalam menghadapi media dan publik, dan dapat memberikan pesan yang konsisten dan efektif dalam situasi yang sulit.

4. Memperbaiki Masalah yang Mendasar

Public relations crisis biasanya terjadi karena masalah yang mendasar, seperti produk yang buruk atau tindakan etis yang salah. Perusahaan harus mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah ini dan menunjukkan bahwa mereka berkomitmen untuk melakukan perbaikan dan perbaikan.

5. Belajar dari pengalaman

Setelah public relations crisis berakhir, penting bagi perusahaan untuk mengevaluasi respon mereka terhadap situasi dan belajar dari pengalaman tersebut. Hal ini akan membantu perusahaan untuk mengembangkan strategi yang lebih baik untuk menghadapi krisis di masa depan.

Secara keseluruhan, menghadapi PR crisis adalah tantangan besar bagi perusahaan, tetapi dengan tindakan yang tepat, dapat membantu perusahaan untuk memulihkan reputasi mereka dan mendapatkan kembali kepercayaan publik.

Baca juga: Apa itu Repurchase Rate? Ini Pengertian dan 3 Tips Ampuh untuk Meningkatkannya

Penutup

Demikianlah penjelasan dari kami tentang PR crisis atau PR crisis. Anda harus bisa mencegah hal tersebut sebelum terjadi. Untuk itu, Anda harus selalu menjaga reputasi perusahaan.

Salah satu cara untuk menjaganya adalah dengan mengelola keuangan perusahaan. Namun, mengelola keuangan perusahaan bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, #lebihbaik Anda menggunakan Accurate Online.

Software akuntansi dan bisnis terlengkap di Indonesia ini akan memudahkan Anda dalam mengelola keuangan karena di dalamnya Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis. Anda juga bisa lebih mudah dalam mengelola utang-piutang perusahaan, mengelola anggaran perusahaan dan banyak lagi.

Lebih dari itu, berbagai fitur bisnis di dalamnya juga sudah saling terintegrasi, sehingga Anda bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis.

Jadi, ayo segera gunakan dan coba Accurate Online sekarang juga dengan klik tautan gambar di bawah ini.