Pengertian Profit dan 7 Cara Meningkatkannya Untuk Usaha Anda
Profit atau laba, adalah salah satu tujuan utama dari setiap bisnis. Keberhasilan bisnis sering diukur berdasarkan seberapa besar laba yang berhasil dihasilkan.
Namun, untuk mencapai profit yang maksimal, diperlukan pemahaman mendalam tentang konsep pengertian profit dan strategi untuk meningkatkannya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian profit, mengungkap rahasia di baliknya, dan menjelajahi tujuh cara efektif untuk meningkatkan profit dalam bisnis Anda.
Siapkan diri Anda untuk memahami bagaimana meningkatkan profit bisa menjadi kunci keberhasilan finansial bagi usaha Anda.
Mari kita mulai perjalanan ini menuju kesuksesan keuangan bisnis Anda.
Daftar Isi
Pengertian Profit
Dalam ilmu akuntansi atau perbisnisan pengertian profit sering menjadi perbincangan.
Dilansir dari wikipedia, pengertian profit atau laba adalah selisih antara pendapatan dengan total biaya yang dikeluarkan.
Wajar saja, karena memang pengertian profit ini sendiri adalah keuntungan bersih dan inilah yang terkadang menjadi tujuan utama dari di jalannya suatu perusahaan.
Karena hal ini, pengusaha atau enterpreneur juga harus mengetahui lebih dalam apa itu pengertian profit.
Tak hanya itu saja, akan lebih baik jika mereka juga mengetahui pengertian profit dan cara meningkatkannya.
Untuk bisa menarik profit yang besar memang benar adanya seorang pengusaha harus meningkatkan jumlah penjualan.
Namun sayangnya, melakukan peningkatan ini bukanlah hal yang mudah.
Terlebih jika saingan yang ada cukup banyak dan ketat atau bisnis yang dijalankan sifatnya baru.
Baca juga: Cara Menghitung Omset Bisnis: Lengkap dan Mudah!
Jenis-Jenis Profit dan Cara Menghitungnya
Dalam dunia bisnis dan akuntansi, profit (keuntungan) dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan cara perhitungannya dan komponen-komponen yang diperhitungkan.
Berikut adalah jenis-jenis profit yang umum dikenal:
1. Gross Profit (Laba Kotor)
Gross profit adalah laba yang diperoleh setelah mengurangi pendapatan dari penjualan dengan biaya langsung produksi atau biaya barang yang terjual (Cost of Goods Sold – COGS).
Berfungsi untuk menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menggunakan bahan baku dan tenaga kerja untuk produksi.
Formula: Gross Profit = Revenue – COGS
2. Operating Profit (Laba Operasi)
Operating profit adalah laba yang diperoleh dari operasi utama bisnis, setelah mengurangi semua biaya operasi seperti gaji, sewa, dan utilitas, tetapi sebelum pajak dan bunga.
Operating profit dapat mengukur keuntungan dari operasi bisnis inti, mengabaikan pengaruh pajak dan bunga.
Formula: Operating Profit = Gross Profit – Operating Expenses
3. Net Profit (Laba Bersih)
Net profit adalah laba yang tersisa setelah semua biaya, termasuk biaya operasi, bunga, pajak, dan biaya lainnya, dikurangi dari total pendapatan.
Formula: Net Profit = Total Revenue – Total Expenses (including taxes and interest)
Hasil dari rumus tersebut akan menunjukkan keuntungan sebenarnya yang diperoleh perusahaan setelah memperhitungkan semua biaya.
4. Pre-Tax Profit (Laba Sebelum Pajak)
Pre-tax profit adalah laba yang diperoleh sebelum pajak penghasilan diperhitungkan.
Berfungsi mengukur laba yang tersedia sebelum pajak penghasilan dikenakan, membantu dalam analisis profitabilitas sebelum pajak.
Formula: Pre-Tax Profit = Operating Profit – Interest Expenses
5. Earnings Before Interest and Taxes (EBIT)
EBIT adalah laba yang diperoleh dari operasi bisnis utama sebelum bunga dan pajak diperhitungkan.
EBIT menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari operasi intinya tanpa pengaruh struktur modal dan pajak.
Formula: EBIT = Revenue – COGS – Operating Expenses
6. Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA)
EBITDA adalah indikator kinerja keuangan perusahaan yang mengukur laba sebelum dikurangi bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.
EBITDA Berfungsi mengukur kinerja operasional perusahaan dengan mengabaikan efek akuntansi non-kas dan struktur modal.
Formula: EBITDA = EBIT + Depreciation + Amortization
Baca juga: 10+ Cara Membuat Laporan Keuangan Bulanan Secara Mudah
Berbagai Cara untuk Meningkatkan Profit
Pengertian profit sendiri merupakan istilah yang mendefinisikan jumlah uang yang dihasilkan oleh perusahaan namun bersumber dari penjualan yang dilakukan pada periode tertentu.
Jumlah ini tentunya sudah harus dikurangi dengan biaya dan HPP. Anda sebagai pengusaha atau entrepreneur bisa meningkatkan profit ini dengan 7 cara dibawah ini :
1. Meningkatkan Harga Barang yang Dijual
Ini berlaku untuk pengusaha yang khawatir apakah produknya bisa bersaing dengan pasar atau tidak.
Ini wajar terjadi, wajar jika pengusaha mengkhawatirkan kenaikan harga bisa mempengaruhi calon pelanggannya atau tidak.
Memang benar adanya bahwa ada potensi pengurangan pelanggan jika Anda melakukan hal ini, namun Anda harus bisa menerimanya jika memang Anda menginginkan melakukan peningkatan profit dengan cara ini.
Namun demikian, perlu Anda sadari bahwa jumlah pelanggan yang banyak dan jumlah pelanggan yang tidak banyak tidak mempengaruhi kesuksesan perusahaan Anda.
2. Melakukan Analisa untuk Mengetahui Margin Laba Kotor
Melakukan analisa untuk mengetahui margin laba kotor bisa dikatakan sebagai tahap paling awal untuk bisa meningkatkan profit perusahaan Anda.
Apalagi jika produk atau jasa yang Anda tawarkan ada banyak. Anda perlu melakukan analisa satu per satu produk Anda.
Karena tahap ini, Anda bisa melakukan identifikasi produk mana yang memiliki margin rendah serta mana yang merugikan perusahaan Anda.
Anda juga bisa mengetahui mana produk Anda yang menguntungkan. Setelah itu, lakukanlah perencanaan terhadap pengembangan produk tersebut.
3. Meningkatkan Penjualan Layanan atau Produk
Cara ini juga harus disertai dengan ukuran pembelian yang lebih besar pula.
Terdengar klise untuk pembicaraan peningkatan profit, namun jika Anda mampu melakukannya mengapa tidak?
Anda bisa melakukan pembesaran packaging produk yang Anda jual. Sebelumnya, lakukanlah pertimbangan untuk hal ini.
Berapa harga yang akan Anda tawarkan dan bagaimana insentif yang ada untuk menciptakan produk yang lebih menarik dan ukuran yang lebih besar sekaligus.
4. Melalui Pelanggan
Siapa bilang pelanggan tak bisa diandalkan untuk meningkatkan profit? Kali ini Anda bisa mencoba poin ini dengan cara memperpendek siklus penjualan.
Dengan memperpendek siklus penjualan Anda juga bisa memperpanjang retensi pelanggan Anda.
Dengan demikian, nilai jual produk yang Anda jual bisa ditemukan dan Anda bisa langsung meyampaikannya pada pelanggan.
Anda juga bisa melakukan edukasi pada pelanggan terkait bagaimana produk ideal yang seharusnya mereka pilih.
5. Mencegah Fraud
Profit yang meningkat akan percuma jika terjadi fraud. Anda bisa menerapkan sistem anti fraud di toko atau otlet Anda, naik pada karyawan maupun pada pelanggan.
Salah satu caranya adalah dengan menentukan metode pembayaran apa saja yang diterima perusahaan Anda.
Daripada nantinya Anda memiliki potensi menerima tindakan kecurangan atau pencurian uang, di awal Anda bisa menerapkan sistem anti fraud pada karyawan, pemasok, dan staff Anda.
Ini mungkin akan membuat Anda mengeluarkan biaya yang lebih banyak, namun manfaatnya akan sangat terasa.
6. Hindari Kompetisi Harga
Anda tidak perlu terlalu berfokus pada harga yang ditawarkan oleh pesaing.
Anda dapat berfokus pada produk Anda saja dengan menghitung berapa biaya yang Anda keluarkan untuk memproduksi tersebut, melakukan branding, dan kemudian menentukan harga Anda sendiri.
7. Tambah Jenis Produk Baru
Cara terakhir adalah cara yang bisa Anda gunakan untuk menambah profit Anda dengan maksimal.
Anda bisa mencoba untuk membuat produk baru yang masih memiliki korelasi dengan produk yang sukses Anda buat sebelumnya.
Hal ini akan membuat barang yang Anda jual memiliki pasar yang lebih luas, terlebih jika barang yang Anda jual adalah pionir pada pasarnya, maka kepercayaan pelanggan akan Anda dapatkan dengan mudah karena barang yang Anda jual sudah terbukti kualitasnya.
Baca juga: Profit dan Income: Pengertian dan Perbedaannya
Kesimpulan
Setelah Anda mengetahui pengertian profit dan cara meningkatkannya langkah selanjutnya adalah memantau semua hal tersebut secara berkelanjutan dengan pembukuan yang benar.
Dengan pembukuan yang benar, Anda bisa memonitor secara akurat keuangan bisnis, apakah bisnis Anda mengalami keuntungan atau kerugian.
Anda juga bisa mendapatkan laporan keuangan yang bisa Anda gunakan untuk improvisasi pada bisnis Anda.
Gunakanlah Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online sebagai solusi akuntansi pembukuan bisnis yang lebih optimal.
Accurate Online adalah software akuntansi yang sudah memudahkan lebih dari ratusan ribu pengguna di Indonesia dari berbagai jenis dan skala bisnis.
Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah!