Pengertian Reputational Risk dan 2 Cara Mengurangi Risiko Tersebut
Ketika ingin menjalankan bisnis, sebagian besar orang ada yang tidak membuat pertimbangan hal terkait risiko reputasi atau reputational risk, hingga akhirnya mereka mengalami hal yang buruk.
Risiko ini padahal mampu memberikan dampak pada keuntungan yang diperoleh, atau bahkan untuk keberlanjutan bisnis yang dijalankan.
Lantas, apa itu reputational risk? Bagaimana cara mengurangi risiko tersebut? Baca terus artikel ini hingga selesai untuk mendapatkan jawabannya.
Daftar Isi
Apa itu Risiko Reputasi?
Dikutip dari laman Investopedia, reputational risk adalah jenis ancaman yang bisa merusak nama baik pada suatu perusahaan ataupun bisnis. Setidaknya terdapat tiga jalur ancaman yang bisa menyerang perusahaan, yakni secara langsung, tidak langsung, dan secara tangensial.
Ancaman langsung adalah tindakan merugikan yang sebenarnya dilakukan oleh perusahaan tersebut, contohnya seperti perusahaan melakukan tindakan penipuan pada konsumennya.
Ancaman tidak langsung adalah hasil dari tindakan yang dilakukan oleh karyawan perusahaan tersebut, seperti ada salah satu karyawan yang berkomentar di media sosial dengan berisikan ujaran kebencian.
Sedangkan ancaman tangensial adalah ancaman dari pihak lain yang dikaitkan dengan perusahaan. Misalnya, katakanlah ada PT ABC yang menjalin kerja sama dengan PT XYZ. Suatu ketika, PT ABC menjadi tersangka atas kasus pencemaran lingkungan. Nah, secara otomatis citra yang dibangun oleh PT XYZ pun akan tercemar karena berkaitan dengan PT ABC.
Baca juga: Apa itu Repurchase Rate? Ini Pengertian dan 3 Tips Ampuh untuk Meningkatkannya
Jenis Ancaman Dalam Reputational Risk
Dirangkum dari laman The Balance Small Business, jenis reputational risk yang ada di perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Data Breach
Dikutip dari laman TechTarget – SearchSecurity, data breach adalah suatu kondisi saat berbagai data berisi informasi sensitif atau rahasia perusahaan diakses oleh pihak eksternal perusahaan.
Kejadian ini bisa merusak citra perusahaan dan akan semakin membahayakan bila oknum tersebut menjual informasi perusahaan ke pasar gelap.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, kejadian ini sempat terjadi beberapa kali di Indonesia. Dampaknya, citra perusahaan akan memburuk dan konsumen akan beralih ke kompetitor yang menurut mereka lebih aman. Selain itu, dalam hal finansial pun perusahaan akan sangat dirugikan.
2. Produk Bermasalah
Jenis reputational risk yang kedua adalah produk yang bermasalah. Anda memang bisa memberikan pilihan pada konsumen untuk melakukan retur lalu menggantinya dengan produk baru. Tapi bila produk tersebut bukan hanya rusak biasa dan malah membahayakan konsumen, pasti nantinya akan menjadi ramai dan bisa saja berakhir di meja hukum.
3. Ulasan Buruk dari Pelanggan
Sebagian dari Anda pasti pernah mencari tempat makan yang ingin dikunjungi lalu Anda tidak jadi mengunjunginya karena memiliki ulasan yang buruk.
Nah, hal ini menjadi salah satu risiko reputasi yang harus Anda perhatikan, terlebih lagi di era yang bisa mempermudah setiap pihak untuk mencari berbagai hal secara online terlebih dahulu.
Meskipun memang tidak semua yang ditulis tersebut benar, namun tetap saja hal tersebut bisa mengancam reputasi dari bisnis Anda.
Baca juga: Apa itu Customer Retention Rate? Ini Pengertian dan 3 Cara Mudah dalam Menentukannya
Cara Mengurangi Reputational Risk
Berdasarkan laman Harvard Business Review, salah satu alasan kenapa suatu bisnis bisa terpapar reputational risk adalah adanya koordinasi internal yang lemah dan juga tidak terstruktur.
Contohnya, ada produk baru yang ingin dikeluarkan namun sebenarnya belum siap secara matang untuk digunakan. Namun, lemahnya koordinasi ini membuat tim marketing mengumumkan tanggal perilisan walaupun belum menjalankan quality control.
Dampaknya, perusahaan harus mengundurkan tanggal rilis atau tetap mengeluarkannya dengan adanya peningkatan risiko cacat produk.
Agar bisa menghindari kondisi tersebut dan bisa mengurangi reputational risk, Anda bisa mengikuti kedua cara di bawah ini:
1. Buat Manajemen Reputasi
Cara pertama dalam menekan reputational risk adalah dengan membuat manajemen reputasi, contohnya dengan membuat postingan agar brand Anda bisa terlihat lebih bagus, diasosiasikan dengan hal yang positif, lalu mempunyai pesona yang baik di pandangan masyarakat.
Selain itu, Anda juga harus membuat panduan agar bisa merespon ulasan yang buruk tentang bisnis Anda. Dalam hal ini Anda harus membuat strategi yang tepat bila ada pelanggan yang memberikan ulasan yang buruk.
Pada intinya, Anda harus bisa memprioritaskan pelanggan, karena mereka adalah penentu keberlangsungan bisnis Anda.
2. Buatlah Rencana Cybersecurity
Sebelumnya telah kita ketahui bersama bahwa data breach adalah salah satu ancaman yang bisa merugikan bisnis Anda. Oleh karena itu, penting sekali untuk membuat perencanaan yang detail tentang cybersecurity.
Sehingga, para pelanggan akan lebih merasa aman saat menggunakan layanan jasa Anda, melakukan pembayaran secara digital, atau memasukkan data sensitif mereka.
Baca juga: Proses Bisnis: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contohnya
Penutup
Berdasarkan penjelasan singkat tentang reputational risk di atas, bisa kita simpulkan bahwa reputational risk bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.
Selain bisa memberikan dampak pada citra bisnis, keberlangsungan bisnis Anda juga bisa semakin terganggu bila terkena salah satu jenis ancaman ini.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menerapkan cara yang sudah kami berikan di atas. Anda juga bisa menyesuaikannya dengan kondisi bisnis Anda dan mengelola bisnis secara tepat.
Nah untuk bisa mengelola bisnis secara lebih tepat, #lebihbaik bila Anda menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Aplikasi bisnis terlengkap di Indonesia ini mampu memudahkan Anda dalam mengerjakan laporan keuangan, mengelola persediaan barang digudang, melakukan pelaporan pajak, melakukan kegiatan jual-beli, dan masih banyak lagi.
Lebih menariknya lagi, seluruh kelebihan dan fitur bisnis luar biasa dari Accurate Online ini bisa Anda nikmati dengan mengeluarkan biaya investasi sebesar 200 ribuan rupiah saja. Bahkan, Anda bisa mencobanya lebih dulu dengan klik tautan gambar di bawah ini.