Product Development: Pengertian, dan Berbagai Tahapannya

oleh | Jan 4, 2021

source envato.

Product Development: Pengertian, dan Berbagai Tahapannya

Pada dasarnya, product development adalah salah satu hal terpenting yang harus diterapkan dalam suatu perusahaan. Berdasarkan asal katanya, product memiliki arti produk dan development memiliki arti pengembangan, sehingga jika digabungkan maka memiliki arti pengembangan produk.

Nah, agar lebih jelas lagi, maka pada kesempatan kali ini kami akan membahas secara lengkap tentang product development beserta berbagai tahapan pelaksanaannya.

Pengertian Product Development

Dilansir dari laman Product Plan, product development merupakan berbagai tahapan yang dilakukan untuk mengembangkan suatu produk dalam suatu konsep atapun ide dengan market release, dll.

Sedangkan dikutip dari laman Tech Target, product development adalah berbagai langkah yang didalamnya mencakup pembuatan suatu konsep, pengembangan, desain, serta pemasaran produk yang baru diciptakan ataupun baru melakukan suatu upaya rebranding.

Berdasarkan kedua penjelasan diatas, maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa product development adalah suatu upaya dalam mengembangkan dan juga merubah suatu produk.

Baca juga: Apa itu CEO? Ini Pengertian dan Peran Pentingnya dalam Perusahaan

Lantas, Kenapa Product Development itu Penting?

Seperti yang sudah kita rasakan bersama bahwa zaman akan selalu terus berkembang, dan teknologi serta tren masyarakat pun silih berganti. Sehingga, bisa dipastikan Anda akan sangat jarang menemukan produk yang tidak melakukan perubahan apapun namun tetap laku dalam kurun waktu yang lama.

Walaupun memang ada produk seperti komputer AT&T yang masih laku selama beberapa periode, tapi tetap saja tidak banyak perusahaan yang bisa bertahan dengan cara seperti itu, terlebih lagi untuk beberapa bisnis kecil.

Untuk itu, setiap perusahaan wajib melakukan kolaborasi terkait ide, kreativitas, dan penemuannya untuk mengembangkan suatu produk agar bisa terus disukai oleh pelanggannya. Ketiganya tergabung bersama dalam komponen product development.

Dilansir dari laman Inc, Biasanya, ada aspek lain yang harus ada dalam suatu proses product development, yaitu, manufacturing, design, engineering, market positioning, distribusi, marketing, serta penjualan.

Tahapan Product Development

1. Penciptaan Ide

Menciptakan ide atas suatu produk baru adalah tahap pertama yang harus ada dalam pengembangan produk baru. Dalam proses penciptaan ide baru ini, pihak perusahaan harus mampu mengikuti berbagai upaya sistematika dalam menciptakan produk baru.

Umumnya, akan ada banyak sekali ide produk dalam proses penciptaan ide ini. tapi, tentu saja semua ide tersebut harus bisa dilanjutkan ke dalam tahapan selanjutnya, sehingga akan ada banyak sekali ide baru yang terseleksi pasca melewati beragam syarat kelayakan dalam suatu ide produk.

2. Penyaringan Ide

Tahapan lain yang harus dilakukan pasca mendapatkan ide baru adalah melakukan penyaringan terkait seluruh ide produk yang di dapatkan.

Penyaringan ini dilakukan agar bisa mendapatkan ide produk yang benar-benar layak agar bisa diproses ke tahap selanjutnya, mengurangi biaya pembuatan produk, meminimalisir risiko gagal, serta untuk memilih ide produk yang dinilai sempurna dan bisa diproduksi oleh perusahaan saja.

3. Pengembangan dan Pengujian Konsep

Setelah menemukan ide produk dan penyaringan ide, maka hal lain yang harus dilakukan adalah mengembangkan konsep dan menguji konsep produk baru.

Dalam hal ini, konsep merupakan hasil dari upaya pengembangan atas berbagai ide yang sudah diseleksi, yang mana konsep produk tersebut harus bisa dinyatakan dalam bahasa sehari-hari, sehingga bisa lebih dimengerti oleh target market dalam suatu segmen tertentu.

  • Pengembangan Konsep

Dalam hal ini, pengembangan konsep dilakukan untuk mengembangkan ide yang sudah diseleksi menjadi suatu konsep produk agar bisa diproses lebih lanjut.

Untuk itu, dalam product development harus dibuat beberapa alternatif lain yang bisa disesuaikan dengan keperluan pasar yang dinilai paling menarik.

  • Pengujian Konsep

Konsep baru yang sudah dikembangkan wajib diuji lebih lanjut dengan target konsumen yang dituju dalam skala kecil terlebih dahulu.

Berbagai konsep ini bisa disajikan dalam beragam bentuk. Untuk beberapa jenis produk tertentu, bisa disajikan dalam suatu gambar ataupun deskripsi kata. Intinya, pesan penting yang ingin disampaikan oleh pihak perusahaan harus mampu diterima dengan mudah dan baik oleh target pelanggan.

Setelah konsep tersebut bisa dijelaskan secara detail kepada target pelanggan, maka berilah mereka pertanyaan terkait ketertarikannya dan nilai pada produk dari masing-masing konsep yang sudah diciptakan.

4. Pengembangan Strategi Pemasaran

Setelah sudah menemukan atau sudah memilih produk baru, maka tahap selanjutnya adalah menyusun dan juga mengembangkan strategi pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran yang harus dikembangkan akan dimulai dari strategi awal, yakni meluncurkan produk baru ke pasar, sampai produk tersebut bisa diterima oleh pasar mulai menampilkan perkembangannya.

5. Analisis Bisnis

Tahapan selanjutnya yang harus dilakukan jika sudah memutuskan konsep produk dan juga strategi pemasaran adalah melakukan evaluasi terkait daya tarik bisnis pada produk baru yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Dalam tahapan ini, nantinya diperlukan peninjauan ulang terkait proyeksi penjualan, biaya dan juga keuntungan penjualan dari produk baru tersebut, tujuannya adalah agar bisa mengetahui seluruh faktor tersebut mampu memenuhi tujuan utama perusahaan.

Apabila nantinya hasil analisa bisnis ternyata menunjukan nilai yang positif atau sudah sesuai dengan tujuan utama perusahaan, maka produk bisa dipindahkan pada tahapan selanjutnya, yakni tahap pengembangan produk. Proyeksi penjualan tersebut bisa diperoleh dengan memantau riwayat produk lain dari perusahaan, akan lebih baik lagi jika produk tersebut masih dalam satu kategori tertentu.

Selain itu, bisa juga dengan memantau produk yang sama di pasar, memantau perkembangannya, dan apa saja yang harus dilakukan dan dihindari demi mencapai hal tersebut.

Selanjutnya, gabungkan dengan berbagai strategi pemasaran yang tepat, distribusi penjualan yang baik, serta promosi dan komunikasi yang ingin disampaikan.

Dalam proyeksi penjualan ini, pihak perusahaan juga harus membuat angka penjualan minimal dan maksimal agar bisa melihat risiko yang mungkin nanti akan terjadi. Selain itu, hal ini juga akan berguna untuk melihat perkiraan biaya dan tingkat keuntungan yang bisa diraih dari penjualan produk tersebut.

Berdasarkan hasil dari analisa tersebut, maka nantinya perusahaan akan melihat dari sisi finansial dan menilai seberapa menarik bisnis pada produk tersebut.

6. Pengembangan Produk

Dalam tahapan ini, produk yang sedang dikembangkan tersebut umumnya belum produk yang sebenarnya, tapi hanya berupa suatu konsep produk dalam rangkaian kata, video animasi, gambar, atau suatu prototype produk.

Bila sudah melewati tahap analisa bisnis, maka nantinya akan dilanjutkan dengan pengembangan pada produk yang sesungguhnya. Nantinya, konsumen sendirilah yang akan melakukan evaluasi terkait produk pra-rilis atau produk prototipe tersebut, karena pengalaman mereka akan sangat berguna dan bermanfaat dalam tahap pengembangan produk.

7. Uji Pemasaran

Sebelum suatu produk benar-benar diluncurkan ke pasar yang diiringi dengan strategi pemasarannya, maka sebelumnya harus dilakukan uji pemasaran pada pasar yang sesungguhnya, namun dalam skala kecil saja.

Dengan begitu, maka perusahaan dan pihak pemasar akan bisa mendapatkan gambaran dan juga pengalaman terkait pemasaran produk tersebut, sebelumnya nantinya benar-benar dijual dalam skala yang lebih luas, yang mana hal tersebut akan memerlukan biaya pemasaran yang sangat banyak.

8. Komersialisasi

Tes pemasaran yang dihasilkan seharusnya sudah mampu memberikan gambaran terkait prospek pada produk baru tersebut.

Berdasarkan hasil dari tes pemasaran tersebut, nantinya pihak manajemen perusahaan bisa memutuskan apakah produk baru tersebut bisa diluncurkan, ditunda, atau bahkan membatalkannya.

Nah, jika manajemen perusahaan sudah yakin ingin meluncurkan produk baru, maka pihak perusahaan harus mempersiapkan berbagai kegiatan lain, yakin kegiatan komersialisasi, yang dimulai dari persiapan produksi dalam kapasitas yang lebih besar, persiapan untuk kegiatan peluncuran produk baru seperti promosi penjualan, iklan, distribusi dalam cakupan yang lebih besar, serta berbagai kegiatan pemasaran lain.

Kita tentu sudah mengetahui bahwa hanya sedikit sekali produk yang bisa berhasil masuk dan sukses di pasar yang luas. Nah, untuk meminimalisir hal tersebut, maka disarankan perusahaan melakukan seluruh tahapan di atas.

Baca juga: Bootstrapping Adalah: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan dan Perbedaannya dengan Venture Capital

Penutup

Demikianlah artikel tentang product development dan tahapan penting dalam product development. Jadi, bisa kita tarik kesimpulan bahwa adalah suatu upaya dalam mengembangkan dan juga merubah suatu produk yang diperlukan untuk bisa mengikuti perkembangan zaman dan perubahan tren di dalam masyarakat.

Berbagai tahapan yang diperlukan untuk melakukan product development  antara lain adalah mencari dan menciptakan ide produk yang baru, menyeleksinya, mengembangkan dan menguji konsep produk, menentukan strategi pemasaran, melakukan analisa bisnis, mengembangkan produk yang sebenarnya, menguji di pasar dalam cakupan yang kecil dan meluncurkannya ke pasar dalam cakupan yang lebih besar.

Nah, hal ini tentu saja dilakukan untuk mendapatkan laba atau keuntungan bisnis perusahaan, sehingga tujuan utama perusahaan bisa diraih dengan lebih baik. Namun, untuk menghitung laba atau keuntungan bisnis, pihak perusahaan akan lebih mudah menghitungnya jika menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang mampu membantu Anda dalam mengelola keuangan secara lebih mudah dan praktis. Accurate online juga memiliki tampilan yang sederhana sehingga akan memudahkan Anda dalam membuat berbagai laporan keuangan perusahaan, bahkan oleh Anda yang tidak memiliki background akuntansi sekalipun.

Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

accurate 2

bisnisukmbanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait