Sistem Informasi Manufaktur, Sistem yang Penting dalam Perusahaan Manufaktur
Pengertian umum sistem informasi manufaktur adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang harus diketahui oleh seluruh stakeholder perusahaan. kenapa? karena sistem informasi manufaktur berhubungan dengan manajemen perusahaan dalam hal pembuatan suatu produk, baik itu dalam bentuk barang ataupun jasa.
Dalam pengertian yang lebih luas, manufaktur sendiri adalah suatu rangkaian proses merubah bahan baku menjadi sebuah produk. Proses tersebut mencakup banyak hal penting. Mulai dari merancang suatu produk, memilih material produk, hingga berbagai tahap tertentu agar bisa menciptakan suatu produk.
Sederhananya, manufaktur terdiri dari kegiatan input, proses, dan juga output. Beberapa ratus tahun sebelumnya, manufaktur diartikan sebagai serangkaian proses pembuatan produk dengan menggunakan tangan. Tapi dengan adanya perkembangan teknologi, manufaktur saat ini lebih dikaitkan dengan penggunaan mesin.
Ingin tahu lebih lanjut tentang sistem informasi manufaktur? Mari simak pembahasan lengkap tentang sistem informasi manufaktur di bawah ini.
Daftar Isi
Apa itu Perusahaan Manufaktur?
Sebagian besar dari kita pasti pernah mendengar kata manufaktur dalam suatu bidang bisnis. manufaktur adalah suatu istilah yang digunakan dalam menyebut proses mengubah bahan baku, bahan mentah, komponen atau berbagai bagian lainnya menjadi suatu produk atau barang jadi yang mampu memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen.
Selain produksi yang menggunakan teknologi tinggi atau mesin, istilah ini juga bisa dikaitkan dengan kegiatan manusia, seperti halnya kegiatan kerajinan tangan.
Namun untuk saat ini, istilah manufaktur lebih sering dikaitkan dengan proses produksi yang menggunakan teknologi tinggi. Kenapa? karena istilah ini sering kali digunakan untuk bidang industri dari bahan baku yang diubah menjadi suatu barang jadi dan dalam skala ataupun dalam jumlah yang lebih besar.
Selain itu, istilah manufaktur ini juga masuk dalam segala jenis bidang ekonomi. Pada intinya, manufaktur adalah suatu proses produksi dari bahan mentah menjadi barang matang atau barang jadi, yang secara massal dengan jumlah yang sangat besar untuk dijual lagi ke konsumen agar bisa mendapatkan keuntungan.
Baca juga: 20 Tips Customer Service yang Efektif yang Membuat Pelanggan Nyaman
Pengertian Sistem Informasi Perusahaan Manufaktur
Mari kita masuk pada pembahasan utama, yaitu tentang sistem informasi manufaktur. Jadi, sistem informasi manufaktur adalah suatu sistem yang dilakukan dengan secara terkomputerisasi agar bisa menghubungkan data secara bersamaan dengan sistem informasi fungsional lainnya yang ada di perusahaan.
Sistem informasi ini digunakan agar bisa mendukung manajemen dalam suatu perusahaan dalam memecahkan berbagai masalah yang ada. Masalah tersebut sudah pasti berkaitan dengan proses manufaktur produk perusahaan yang mencakup proses, input, dan output.
Fungsi utama pada sistem informasi manufaktur adalah agar bisa mendukung fungsi proses produksi, seperti dalam merencanakan dan mengendalikan proses produksi produk, baik itu produk barang ataupun jasa.
Model sistem informasi manufaktur ini terbagi menjadi tiga, yakni input data atau informasi, subsistem input, subsistem output, dan juga subsistem biaya.
Manfaat Sistem Informasi Manufaktur
Setidaknya ada empat manfaat sistem informasi manufaktur, yaitu:
1. Agar Lebih Efisien
Manfaat yang pertama dari sistem informasi manufaktur adalah agar mampu menghasilkan proses produksi yang lebih akurat, cepat dan juga tepat waktu. Hal ini dikarenakan sistem ini memanfaatkan teknologi komputer sebagai alat prosesnya, sehingga akan lebih efisien.
2. Mempermudah Perusahaan
Dalam hal ini, perusahaan yang menerapkan sistem informasi manufaktur akan lebih mudah dalam membagikan informasi. kenapa? karena sistem informasi manufaktur mampu memproses pengolahan data menjadi suatu informasi yang sangat berguna untuk departemen lainnya, seperti departemen persediaan barang produksi dan kontrol kualitas.
Sehingga, perusahaan juga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih cepat, karena informasi yang didapatkan oleh departemen tertentu jadi lebih akurat dan juga terpercaya.
3. Pengarsipan Lebih Terstruktur
Manfaat selanjutnya dari sistem informasi dalam suatu perusahaan adalah terkait arsip data perusahaan yang lebih terstruktur. Hal ini dikarenakan sistem di dalamnya menggunakan sistem database yang rapi.
4. Mempercepat Proses Produksi
Manfaat terakhir dari sistem informasi manufaktur adalah proses produksi perusahaan dapat terlaksana dengan cepat, tepat, dan bahkan bisa meminimalisir jumlah bahan baku yang tidak digunakan. Kenapa? karena sistem informasi manufaktur berbentuk robotik fisik.
Contoh Sistem Informasi Manufaktur
Berikut ini adalah contoh gambaran sistem informasi manufaktur:
1. Subsistem Input
Bisa kita lihat di atas bahwa ada beberapa bagian sistem informasi manufaktur, salah satunya adalah subsistem input yang didalamnya terdiri dari:
-
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
SIA atau sistem informasi akuntansi adalah suatu proses pengumpulan data internal. Data ini mencakup data operasi manufaktur dan juga data yang terdapat di lingkungan. Selain itu, informasi data ini juga umumnya berkaitan dengan transaksi perusahaan dengan pihak pemasok.
-
Subsistem Industrial Engineering (IE)
Sistem industrial engineering atau IE adalah suatu sistem khusus yang berguna untuk mempelajari kegiatan manufaktur dan sistem dalam membuat saran perbaikan ataupun pemeliharaan.
Contohnya adalah perusahaan yang berdiri di bidan industrial engineering yang mencakup data tertentu dari internal perusahaan yang mana data tersebut mampu membantu menetapkan waktu proses yang diperlukan dalam setiap kegiatan produksi perusahaan.
-
Sub Sistem Intelijen Manufaktur
Sub sistem intelijen manufaktur adalah suatu sistem yang bisa digunakan untuk mengetahui informasi yang berhubungan dengan perkembangan terakhir terkait berbagai sumber material, yakni mesin yang dimanfaatkan untuk proses produksi dan para pekerja yang berhubungan dalam proses produksi.
2. Subsistem Output
Subsistem output adalah suatu sistem informasi yang hasilnya diperoleh dari bagian produksi barang, persediaan dan juga kontrol kualitas barang. Sub sistem output juga terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
-
Subsistem Produksi
Sub pertama yang ada pada sub sistem output adalah sub sistem produksi. Hal ini memiliki keterkaitan yang erat dengan proses dalam setiap bagian kerja atau dalam setiap departemen yang kedapatan mengukur produksi.
-
Subsistem Persediaan
Selanjutnya ada juga subsistem persediaan yang mampu memberikan data otentik, seperti jumlah stok, biaya holding, safety stock, dan berbagai hal lainnya yang dihasilkan dari proses pengolahan data input.
Fungsinya adalah agar mampu membantu mengukur tingkat kegiatan produksi dalam suatu perusahaan dan persediaan dari bahan mentah menjadi barang yang sudah jadi.
-
Subsistem Kualitas
Sub sistem kualitas adalah suatu sistem yang seluruh hal di dalamnya berkaitan dengan aktivitas biaya, kualitas, waktu, kinerja pekerjaan, ataupun pemilihan pemasok. Fungsinya adalah agar mampu menilai kualitas material ketikan diubah menjadi barang jadi.
-
Subsistem Biaya
Sub yang terakhir adalah sub sistem biaya, yang mana fungsinya adalah agar bisa menilai biaya yang keluar selama terjadi kegiatan produksi. Sistem ini tidak disatukan karena adanya unsur pengendalian biaya produksi yang digolongkan menjadi dua, yaitu standar kerja yang baik dan juga sistem guna melaporkan aktivitas secara lebih detail.
Baca juga: Good Manufacturing Practice (GMP) : Pengertian, Manfaat, dan Tujuannya
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan lengkap dari sistem informasi manufaktur diatas, maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa sistem ini berbentuk teknologi yang terkomputerisasi, software, ataupun aplikasi penting dalam proses pembuatan produk, khususnya pada perusahaan manufaktur.
Selain bisa digunakan untuk proses produksi, sistem aplikasi ini memiliki fungsi penting untuk keperluan lainnya di dalam internal perusahaan, salah satunya adalah dalam hal akuntansi.
Kenapa? karena sistem ini mampu membantu para akuntan perusahaan dalam membuat pembukuan keuangan yang rapi, sehingga siklus akuntansi perusahaan manufaktur bisa bergerak dengan lancar.
Sistem yang digunakan untuk pembukuan ataupun keuangan ini tidak bisa dipilih secara asal, karena perusahaan besar seperti perusahaan manufaktur harus menggunakan sistem khusus, seperti contohnya software akuntansi dari Accurate Online.
Dengan menggunakan Accurate Online, perusahaan bisa membuat laporan keuangan, pembukuan, pendataan setiap karyawan, pendataan barang dan pendataan lainnya dengan sangat mudah.
Terlebih lagi, Accurate Online juga bisa digunakan oleh perusahaan besar seperti perusahaan manufaktur, karena di dalamnya tersedia add on manufaktur agar proses membuat produk menjadi lebih efisien.
Selain itu, Accurate Online juga sangat tepat untuk digunakan oleh perusahaan UMKM, karena di dalamnya terdapat berbagai fitur yang mampu mempermudah kegiatan mereka, seperti fitur penjualan, pembelian, persediaan dan masih banyak fitur lainnya.
Penasaran? Silahkan coba Accurate Online terlebih dahulu secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.