Apa itu Fear Mongering? Ini Pengertian dan 5 Dampak Buruknya untuk Masyarakat

Jika beberapa waktu yang lalu Anda mengikuti adanya ancaman resesi Indonsia di tahun 2023, maka Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah fear mongering.

Pemabahasan terkait resesi ini dimulai saat Presiden Jokowi mulai menjelaskan bahwa perekomian global tengah berada pada kondisi yang sulit dan diprediksi akan lebih gelap ada tahun 2023, seperti yang dilansir dari laman resmi CNBC Indonesia.

Agar masyarakat bisa lebih siap dalam menghadapi krisis ekonomi, maka para public figure sudah mulai memberikan edukasi dan cara yang tepat dalam menghadapinya.

Semakin banyak konten yang membanjiri meda sosial akhir-akhir ini, maka semakin banyak juga orang yang berasumsi bahwa ancapan resesi sebenarnya tidak terlalu dikhawatikan.

Kehebohan yang luar biasa tersebut hanya akan memberikan rasa takut, seperti tujuan dari fear monvering.

Lalu, apa itu fear mongering? Dapatkan jawabannya dengan membaca artikel tentang fear mongering di bawah ini hingga selesai.

Apa itu Fear Mongering?

Berdasarkan laman Source PR, fear mongering adalah taktik atau strategi komunikasi yang digunakan untuk menciptakan ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan pada publik mengenai suatu isu atau peristiwa. Tujuannya adalah untuk memengaruhi orang untuk mengambil tindakan atau pendapat tertentu terkait dengan isu tersebut.

Fear mongering dapat dilakukan melalui media massa, politik, atau kampanye pemasaran. Contoh taktik yang digunakan termasuk penggunaan gambar atau video yang mengerikan, pengulangan kata-kata yang menakutkan, dan penggunaan statistik yang menyesatkan atau tidak akurat.

Biasanya, taktik ini digunakan untuk memanipulasi opini publik dan kebijakan pemerintah atau untuk menghindari kritik terhadap suatu kelompok atau perusahaan.

Namun, fear mongering juga dapat digunakan untuk memberi peringatan tentang bahaya nyata dan membantu masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan evaluasi kritis terhadap informasi yang diterima dan mencari sumber yang dapat dipercaya sebelum mengambil tindakan atau mempertahankan pendapat.

Baca juga: Pengertian Lifestyle Inflation dan 5 Cara Mudah Menghindarinya

Dampak Positif Fear Mongering

Secara umum, dampak positif dari fear mongering sangat terbatas dan harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Namun, beberapa contoh dampak positif dari fear mongering mungkin meliputi:

1. Menjaga Masyarakat Waspada dan Berhati-Hati Terhadap Bahaya Nyata

Ketakutan yang ditimbulkan oleh taktik fear mongering dapat memotivasi masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati terhadap bahaya nyata.

Contohnya, penyebaran informasi yang menakutkan tentang bahaya rokok dapat membantu mengurangi jumlah orang yang merokok dan meningkatkan kesadaran tentang bahaya kesehatan yang terkait dengan merokok.

2. Meningkatkan Kesadaran Tentang Masalah Tertentu

Fear mongering dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah tertentu. Contohnya, kampanye pemasaran yang menampilkan efek yang mengerikan dari polusi udara dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang masalah lingkungan.

3. Memotivasi Tindakan

Ketakutan yang ditimbulkan oleh fear mongering dapat memotivasi masyarakat untuk mengambil tindakan tertentu, seperti membeli produk pencegahan atau melakukan perubahan gaya hidup.

Contohnya, kampanye vaksinasi yang menekankan bahaya penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin dapat membantu memotivasi orang untuk mendapatkan vaksinasi.

Namun, dampak positif dari fear mongering ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati, karena taktik ini juga dapat memiliki dampak negatif yang signifikan, seperti penyebaran informasi yang menyesatkan atau memperburuk keadaan kekhawatiran dan ketakutan pada individu dan masyarakat.

Oleh karena itu, penggunaan fear mongering harus dipertimbangkan secara matang dan selalu berdasarkan pada fakta yang akurat dan valid.

Baca juga: Apa itu Gini Ratio? Ini Pengertian dan 4 Prinsip Penting di Dalamnya

Dampak Negatif Fear Mongering

Terdapat banyak dampak negatif dari fear mongering, di antaranya:

1. Menciptakan Kekhawatiran yang Berlebihan

Taktik fear mongering dapat menciptakan kekhawatiran yang berlebihan pada masyarakat, bahkan jika risiko atau bahayanya sebenarnya tidak signifikan. Ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan ketakutan yang tidak perlu, dan memperburuk kesejahteraan mental dan fisik.

2. Menyebar Informasi yang Menyesatkan

Fear mongering seringkali melibatkan penyebaran informasi yang tidak akurat atau menyesatkan. Ini dapat memperburuk situasi dan menyebarkan kekhawatiran yang tidak perlu, serta mempengaruhi keputusan dan tindakan orang dengan cara yang tidak tepat.

3. Memperkuat Pemikiran yang Tidak Sehat

Ketika orang terus-menerus diberitahu tentang bahaya dan risiko, mereka cenderung berpikir secara negatif dan skeptis terhadap situasi atau orang lain. Hal ini dapat menghasilkan pemikiran yang tidak sehat dan bahkan mengancam stabilitas sosial.

4. Menimbulkan Ketidakpercayaan Terhadap Sumber Informasi

Penggunaan taktik fear mongering dapat menimbulkan ketidakpercayaan terhadap sumber informasi. Jika masyarakat merasa bahwa informasi yang mereka terima tidak akurat atau menyesatkan, mereka mungkin enggan untuk mengambil tindakan atau mempercayai informasi lain yang lebih akurat.

5. Menyebabkan Gangguan Sosial dan Ekonomi

Jika ketakutan yang berlebihan menyebabkan orang untuk mengambil tindakan yang tidak tepat, itu dapat menyebabkan gangguan sosial dan ekonomi yang serius. Contohnya, panic buying selama pandemi COVID-19 dapat menyebabkan kekurangan pasokan dan kenaikan harga yang tidak wajar.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa kebenaran informasi sebelum mengambil tindakan atau membuat keputusan. Semua tindakan yang diambil harus didasarkan pada fakta yang akurat dan bukan sekadar ketakutan atau kekhawatiran yang ditimbulkan oleh taktik fear mongering.

Baca juga: Memahami Pengertian APBN dan APBD, serta Fungsi dan Tujuannya

Penutup

Demikianlah penjelasan dari kami tentang fear mongering. Jadi, Fear mongering merupakan taktik yang digunakan untuk menimbulkan ketakutan atau kekhawatiran pada masyarakat dengan tujuan untuk mempengaruhi pandangan, tindakan, atau keputusan mereka terhadap suatu masalah.

Meskipun terkadang dapat memiliki dampak positif seperti meningkatkan kesadaran dan memotivasi tindakan, namun dampak negatifnya jauh lebih signifikan. Taktik ini dapat menciptakan kekhawatiran yang berlebihan, menyebar informasi yang tidak akurat atau menyesatkan, memperkuat pemikiran yang tidak sehat, menimbulkan ketidakpercayaan terhadap sumber informasi, dan menyebabkan gangguan sosial dan ekonomi.

Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum mengambil tindakan atau membuat keputusan dan menghindari taktik fear mongering sebagai alat untuk mempengaruhi masyarakat.

Sebagai pebisnis, Anda harus memikirkan kembali bila ingin menggunakan strategi ini demi kesuksesan bisnis Anda. Namun, hal lainnya yang harus Anda perhatikan dalam berbisnis adalah mengelola bisnis secara efisien, dan Accurate Online mampu membantu Anda mewujudkan hal tersebut.

Software akuntansi dan bisnis terlengkap berbasis cloud computing ini mampu membantu Anda #lebihbaik dalam membuat lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara instan, mengelola persediaan barang secara mudah, melaporkan perpajakn secara cepat, dan masih banyak lagi.

Masih ragu dengan Accurate Online? Silakan klik tautan gambar di bawah ini untuk membuktikan dan merasakan sendiri manfaat besar dari Accurate Online.