Apa itu High Risk Investment? Ini Pengertian dan 6 Tips Penting di Dalamnya
Perlu Anda ketahui bahwa selain investasi low risk, dalam dunia investasi ada juga yang disebut dengan high risk investment. Setiap orang tentu mempunyai kemampuan dan keinigan mereka masing-masing dalam memilih risiko investasi.
Jika Anda adalah seorang pemula di dalam dunia investasi, maka Anda harus mempelajari berbagai jenis risiko investasi ini agar Anda bisa menemukan produk investasi yang paling tepat untuk Anda.
Nah, pada kesempatan kali ini kami telah merangkum berbagai hal yang harus Anda ketahui tentang high risk investement, khusus untuk Anda.
Daftar Isi
Apa itu High Risk Investment?
Dilansir dari laman Investopedia, high risk investment adalah investasi yang memiliki tingkat risiko yang tinggi, di mana potensi keuntungan yang bisa didapatkan juga tinggi. Jenis investasi ini cenderung lebih berisiko daripada investasi yang lebih konservatif, seperti tabungan atau deposito.
Investasi yang dianggap sebagai high risk investment biasanya meliputi saham, obligasi korporasi, reksa dana saham, mata uang kripto, dan investasi alternatif seperti hedge fund atau private equity.
Investasi ini sering kali dipilih oleh investor yang memiliki profil risiko yang agresif dan siap menanggung risiko yang tinggi untuk memperoleh keuntungan yang besar dalam jangka waktu yang singkat.
Namun, karena investasi ini memiliki risiko yang tinggi, investor harus benar-benar mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi dan harus siap mengalami kerugian jika terjadi perubahan pasar yang tidak diharapkan.
Oleh karena itu, sebelum melakukan high risk investment, sebaiknya investor mempelajari dengan seksama profil risiko mereka dan mempertimbangkan semua risiko yang terkait dengan investasi tersebut.
Baca juga: Pengertian Greenmail dan Plus Minus di Dalamnya
Contoh High Risk Investment
Berikut beberapa contoh high risk investment:
1. Saham
Investasi saham adalah investasi yang membeli saham sebuah perusahaan publik. Harga saham bisa naik atau turun secara dramatis dalam waktu singkat tergantung pada kinerja perusahaan dan kondisi pasar.
2. Obligasi Korporasi
Obligasi korporasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana. Obligasi korporasi memiliki risiko gagal bayar atau risiko kredit jika perusahaan tidak mampu membayar bunga dan pokok utang pada waktu yang telah ditentukan.
3. Reksa Dana Saham
Reksa Dana Saham adalah investasi kolektif yang dikelola oleh manajer investasi untuk membeli saham dari beberapa perusahaan publik. Reksa Dana Saham memiliki risiko pasar dan risiko likuiditas yang tinggi.
4. Mata Uang Kripto
Mata uang kripto seperti Bitcoin dan Ethereum adalah aset digital yang memiliki harga yang sangat fluktuatif. Harga dapat berubah dalam waktu singkat dan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal.
5. Investasi Alternatif
Investasi alternatif seperti Hedge Fund atau Private Equity adalah investasi yang melibatkan strategi investasi yang kompleks dan seringkali terbatas hanya untuk investor akreditasi. Investasi ini memiliki risiko yang sangat tinggi dan hanya cocok untuk investor yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup.
Baca juga: Pengertian Compounding Effect dan Peran Pentingnya dalam Dunia Investasi
Tips Berinvestasi Pada Produk High Risk Investment
Berikut beberapa tips untuk berinvestasi pada produk high risk investment:
1. Pelajari dan Pahami Produk Investasi yang Diminati
Sebelum berinvestasi pada produk High risk investment, pastikan untuk mempelajari dengan baik produk tersebut dan memahami risiko yang terkait dengan produk tersebut. Semakin dalam pemahaman yang dimiliki, semakin mudah mengambil keputusan investasi yang tepat.
2. Tentukan Tujuan Investasi
Tentukan tujuan investasi Anda sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada produk High risk investment. Apakah tujuan jangka pendek atau jangka panjang, apakah untuk memperoleh keuntungan yang cepat atau investasi jangka panjang? Dengan mengetahui tujuan investasi Anda, Anda dapat memilih produk High risk investment yang tepat dan mengelola risiko dengan lebih baik.
3. Diversifikasi Portofolio
Jangan menempatkan semua dana Anda pada satu jenis High risk investment. Sebaiknya diversifikasi portofolio dengan memilih beberapa jenis High risk investment untuk mengurangi risiko investasi.
4. Memiliki Rencana Investasi yang Baik
Miliki rencana investasi yang baik dan patuhi rencana tersebut. Rencana investasi harus mencakup strategi pengelolaan risiko, waktu investasi, dan target keuntungan yang diinginkan.
5. Memiliki Toleransi Risiko yang Tinggi
Produk High risk investment memiliki tingkat risiko yang tinggi, sehingga pastikan Anda memiliki toleransi risiko yang cukup untuk menanggung risiko tersebut. Investasi pada produk High risk investment tidak cocok untuk investor yang tidak siap menanggung risiko besar.
6. Konsultasi dengan Profesional
Jika Anda tidak yakin dengan keputusan investasi, konsultasikan dengan profesional seperti manajer investasi atau konsultan keuangan. Mereka dapat membantu mengidentifikasi risiko dan membantu membuat keputusan investasi yang bijak.
Baca juga: Pengertian Ekonomi Kreatif dan Contoh Usaha di bidang Kreatif
Penutup
High risk investment merupakan jenis investasi dengan potensi keuntungan yang tinggi namun juga memiliki risiko yang tinggi. Jenis investasi ini meliputi saham, obligasi korporasi, reksa dana saham, mata uang kripto, dan investasi alternatif seperti hedge fund atau private equity.
Sebelum berinvestasi pada produk high risk investment, investor harus memahami risiko yang terkait dan memiliki toleransi risiko yang tinggi. Investor juga disarankan untuk mempelajari dengan baik produk investasi yang diminati, menentukan tujuan investasi, diversifikasi portofolio, memiliki rencana investasi yang baik, dan jika perlu konsultasi dengan profesional.
Meskipun high risk investment memiliki risiko yang tinggi, namun dengan melakukan analisis yang tepat dan memiliki strategi pengelolaan risiko yang baik, investor dapat memperoleh keuntungan yang signifikan dalam jangka waktu tertentu.
Namun bila Anda belum siap untuk berinvestasi pada jenis instrumen ini, maka #lebihbaik Anda berinvestasi dengan menggunakan alat atau tools yang bisa memudahkan Anda dalam mengembangkan bisnis, yaitu Accurate Online.
Software akuntansi dan bisnis berbasis cloud computing ini mampu mengotamasikan berbagai operasional bisnis Anda, seperti membuat laporan keuangan, mengelola stok di gudang, melakukan penjualan dan pembelian, menyelesaikan pelaporan pajak usaha, dan masih banyak lagi.
Ayo klik tautan gambar di bawah ini untuk langsung mencoba menikmati seluruh fitur dan manfaat luar biasa dari Accurate Online.