Pernahkah Anda merasa penasaran tentang cara kerja kredit? Di era digital seperti sekarang, salah satu kunci penting dalam mencapai kesuksesan finansial memahami adalah memahami konsep kredit.
Kredit tidak sekadar tentang meminjam uang atau menggunakan kartu credit card – lebih dari itu, kredit adalah cerminan financial health dan kemampuan Anda dalam mengelola keuangan.
Melalui artikel lengkap ini, kita akan mempelajari bersama definisi dasar kredit, fungsi, tujuan, jenis, dan manfaatnya untuk bisnis Anda. Jadi, ayo kita pelajari bersama cara memanfaatkan kredit sebagai alat untuk mencapai tujuan finansial Anda. Stay tuned hingga akhir artikel untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang dunia perkreditan!
Apa itu Kredit?
Kredit telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan finansial modern. Secara sederhana, kredit merupakan kesepakatan pinjam-meminjam antara Anda sebagai peminjam (debitor) dengan pihak pemberi pinjaman (creditor).
Melalui kesepakatan tersebut, Anda akan mendapatkan sejumlah dana atau barang dengan kewajiban membayar kembali dalam jangka waktu tertentu, biasanya disertai bunga atau interest rate.
Saat mengajukan kredit, pihak pemberi pinjaman akan menilai kelayakan Anda melalui sistem credit scoring.
Sistem penilaian tersebut akan mempertimbangkan beberapa faktor seperti riwayat pembayaran (payment history), pendapatan (income), dan rasio hutang (debt ratio).
Semakin baik credit score Anda, semakin besar peluang pengajuan kredit Anda disetujui dengan bunga yang lebih rendah.
Di Indonesia, kredit hadir dalam berbagai bentuk. Mulai dari Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), hingga credit card.
Setiap jenis kredit memiliki persyaratan dan ketentuan yang berbeda, disesuaikan dengan tujuan penggunaan dan kemampuan finansial peminjam.
Kredit dapat membantu Anda mewujudkan impian memiliki rumah, kendaraan, atau modal usaha tanpa harus menunggu mengumpulkan dana secara penuh.
Namun, perlu digaris bawahi bahwa kredit tetap merupakan utang dengan konsekuensi finansial.
Menurut data Bank Indonesia, penyaluran kredit di Indonesia terus mengalami pertumbuhan setiap tahun.
Peningkatan tersebut menunjukkan makin tingginya kepercayaan lembaga keuangan terhadap kapasitas masyarakat dalam mengelola kredit.
Otoritas Jasa Keuangan juga menekankan pentingnya literasi keuangan dalam penggunaan kredit. Pemahaman yang mendalam tentang mekanisme kredit akan membantu Anda dalam mengambil keputusan finansial lebih tepat dan terhindar dari jeratan utang.
Financial planning yang matang menjadi kunci sukses dalam mengelola kredit. Dengan pemahaman yang tepat dan pengelolaan yang bijak, kredit dapat menjadi instrumen pendukung dalam mencapai tujuan finansial Anda.
Baca juga: Apa itu Bunga Tunggal? Pengertian, Rumus, dan Manfaatnya
Fungsi dan tujuan kredit
-
Fungsi kredit
1. Untuk Kebutuhan Konsumtif
Kredit memungkinkan Anda untuk memenuhi kebutuhan konsumtif tanpa harus membayar penuh di awal.
Melalui sistem cicilan atau installment, Anda dapat membeli barang-barang seperti perabot rumah tangga, elektronik, atau kendaraan bermotor.
Pembayaran dapat dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan finansial, yang mana hal tersebut akan memudahkan Anda mengatur arus kas bulanan dengan lebih baik.
2. Sebagai modal usaha
Bagi para pelaku bisnis, kredit berperan penting dalam mengembangkan usaha. Melalui fasilitas kredit modal kerja, Anda dapat memperoleh tambahan dana untuk membeli bahan baku, menambah stok barang, atau memperluas jaringan distribusi.
Kredit investasi juga akan membantu Anda dalam membiayai pembelian aset jangka panjang seperti mesin produksi atau pembangunan gudang.
3. Untuk kepemilikan properti
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi solusi bagi Anda untuk memiliki hunian impian.
Dengan skema pembayaran jangka panjang hingga 20 tahun, KPR memungkinkan Anda menempati rumah sembari mencicil pembayarannya.
Sistem serupa juga berlaku untuk pembelian ruko atau properti komersial melalui Kredit Pemilikan Properti (KPP).
4. Untuk meningkatkan cash flow
Kredit membantu Anda mengelola arus kas secara lebih fleksibel. Credit card atau Kredit Tanpa Agunan (KTA) dapat menjadi solusi saat menghadapi kebutuhan mendadak atau pembayaran darurat.
Namun, Anda harus memahami bunga (interest rate) dan biaya terkait untuk menghindari beban finansial berlebih.
-
Tujuan kredit
1. Untuk investasi masa depan
Kredit dapat menjadi instrumen investasi jangka panjang. Melalui kredit pendidikan, Anda bisa membiayai pendidikan lanjutan atau pelatihan profesional untuk meningkatkan kualifikasi dan prospek karir.
Kredit juga memungkinkan Anda untuk berinvestasi pada aset produktif seperti properti sewaan atau franchise bisnis.
2. Untuk business expansion
Bagi pelaku usaha, kredit menjadi pendorong ekspansi bisnis. Fasilitas kredit memungkinkan Anda untuk membuka cabang baru, melakukan digital transformation, atau memasuki pasar baru tanpa harus menguras modal kerja.
Kredit sindikasi bahkan dapat mendukung proyek-proyek besar dengan nilai pendanaan substansial.
Baca juga: Utang Usaha: Kunci Rahasia Pertumbuhan Bisnis yang Jarang Dibicarakan
Jenis dan manfaat kredit bagi bisnis
1. Kredit modal kerja untuk daily operations
Kredit modal kerja akan membantu Anda menjalankan operasional bisnis sehari-hari. Melalui fasilitas kredit, Anda dapat membeli stok barang dagangan, bahan baku produksi, atau membayar gaji karyawan.
Contohnya, seorang pemilik toko kelontong yang menggunakan kredit modal kerja untuk memperbanyak persediaan menjelang musim lebaran, sehingga dapat memenuhi peningkatan permintaan pelanggan.
2. Kredit investasi untuk business growth
Kredit investasi mampu mendukung pengembangan bisnis Anda dalam jangka panjang. Dana pinjaman dapat digunakan untuk membeli peralatan, mesin, atau properti usaha.
Sebagai ilustrasi, pemilik bisnis percetakan memerlukan kredit investasi saat hendak membeli mesin cetak digital terbaru untuk meningkatkan kapasitas produksi.
3. Trade finance untuk perdagangan internasional
Trade finance akan memudahkan Anda dalam melakukan transaksi ekspor-impor. Melalui Letter of Credit (L/C), Anda akan mendapatkan jaminan pembayaran saat melakukan perdagangan internasional.
Contohnya, eksportir furniture dapat menggunakan L/C untuk memastikan pembayarannya dari pembeli di luar negeri terjamin keamanannya.
4. Kredit konstruksi untuk proyek pembangunan
Kredit konstruksi dapat membiayai pembangunan properti komersial. Fasilitas kredit di dalamnya mencakup pembangunan gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, atau pergudangan.
Misalnya, developer properti yang ingin menggunakan kredit konstruksi untuk membangun kompleks ruko, kemudian menjualnya setelah proyek selesai.
5. Supply chain financing untuk rantai pasok
Supply chain financing akan melancarkan arus kas dalam rantai pasok bisnis.
Program pembiayaan ini memungkinkan pemasok untuk mendapatkan pembayaran yang lebih cepat, sementara pembeli akan mendapatkan tenor pembayaran yang lebih panjang.
Contohnya, distributor elektronik menggunakan supply chain financing untuk membayar pemasok sembari menunggu pembayaran dari peritel.
6. Kredit franchise untuk pengembangan usaha
Kredit franchise akan membantu Anda untuk membuka usaha waralaba. Pinjaman di dalamnya mencakup biaya franchise fee, renovasi tempat usaha, dan modal kerja awal.
Sebagai contoh, calon pengusaha kuliner dapat menggunakan kredit franchise untuk membuka gerai restoran cepat saji terkenal.
7. Project financing untuk proyek khusus
Project financing digunakan untuk mendanai proyek-proyek berskala besar. Skema kredit ini disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan proyek spesifik.
Contohnya, perusahaan energi yang menggunakan project financing untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya, dengan pembayaran kredit dari pendapatan proyek.
Baca juga: 4 Cara Mendapatkan Modal Usaha Tanpa Jaminan
Penutup
Kredit bisnis menjadi salah satu pendorong utama perkembengan usaha. Berbagai jenis fasilitas kredit ini tersedia untuk memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan Anda.
Mulai dari kredit modal kerja untuk mendukung operasional sehari-hari, hingga kredit investasi untuk ekspansi bisnis jangka panjang.
Program trade finance akan memudahkan Anda memasuki pasar internasional melalui skema Letter of Credit. Sedangkan kredit konstruksi mampu menyediakan dana untuk proyek pembangunan properti komersial.
Bagi Anda pelaku usaha rantai pasok, supply chain financing mampu membantu melancarkan arus kas antara pemasok dan pembeli.
Kredit franchise akan membuka peluang Anda untuk memulai bisnis waralaba, sementara project financing akan mendukung pendanaan proyek-proyek berskala besar dengan kebutuhan khusus.
Namun, mengelola berbagai jenis kredit bisnis di atas membutuhkan sistem pencatatan keuangan yang akurat dan terorganisir. Accurate Online hadir sebagai solusi software akuntansi cloud-based untuk membantu Anda mencatat dan menganalisis arus kas, utang, serta pembayaran kredit secara real-time.
Terintegrasi dengan Accurate POS, point of sales digital modern, Accurate Online semakin memudahkan Anda dalam melacak penjualan dan mengoptimalkan modal kerja.
Program loyalitas pelanggan Bliss juga terhubung dalam satu ekosistem untuk meningkatkan customer retention dan pendapatan bisnis.
Financial reporting otomatis dari Accurate Online akan membantu Anda menyajikan laporan keuangan sesuai standar perbankan.
Fitur cash flow projection di dalamnya juga akan memberikan gambaran kesehatan keuangan Anda untuk mendukung pengajuan kredit baru.
Jadi, ayo mulai kelola keuangan bisnis Anda lebih profesional bersama Accurate Online. Nikmati kemudahan akses dari mana saja, kapan saja, melalui perangkat desktop maupun mobile.
Jangan lewatkan kesempatan mencoba Accurate Online secara gratis sekarang juga! Klik gambar di bawah untuk mendaftar free trial 30 hari dan rasakan sendiri manfaatnya untuk pertumbuhan bisnis Anda.
Referensi: