Apa itu Pink Tax? Ini Pengertian dan 5 Tips Mudah dalam Mengahdapinya

oleh | Apr 19, 2023

source envato.

Apa itu Pink Tax? Ini Pengertian dan Dampaknya Pada Kondisi Finansial Anda

Jika Anda perhatikan secara seksama, sebenarnya terdapat perbedaan yang besar pada harga dari produk barang atau layanan jasa khusus untuk perempuan daripada yang lainnya. Harga yang cenderung lebih mahal ini menjadi suatu fenomena yang dikenal dengan pink tax.

Wanita menjadi kelompok individu yang lebih rentan terkena masalah financial barrier dan dalam waktu yang bersamaan juga akan terkena fenomena pink tax.

Dalam dunia marketing, sebenarnya pink tax bukanlah barang yang baru dan praktiknya masih sering digunakan hingga saat ini.

Lalu, apa itu pink tax? Bagaimana cara terbaik dalam menghadapi fenomena yang satu ini? Tenang, karena kami sudah merangkum berbagai hal yang harus Anda ketahui tentang pink tax di bawah ini.

Apa itu Pink Tax?

accurate.id gambar pink tax-1

Dikutip dari laman The Balance Money, pink tax adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada praktik harga yang lebih tinggi untuk produk-produk yang ditujukan untuk wanita dibandingkan dengan produk serupa yang ditujukan untuk pria.

Praktik ini seringkali terjadi pada produk-produk kecantikan, produk perawatan pribadi, dan produk-produk kesehatan.

Contohnya, pakaian, produk perawatan rambut, dan alat cukur wanita sering dijual dengan harga yang lebih tinggi daripada produk serupa yang ditujukan untuk pria, meskipun produk tersebut memiliki kualitas dan bahan yang sama.

Fenomena ini juga terlihat pada produk-produk kesehatan seperti obat-obatan yang ditujukan untuk wanita, yang seringkali dijual dengan harga yang lebih tinggi daripada obat-obatan serupa yang ditujukan untuk pria.

Pink tax dianggap sebagai diskriminasi gender karena wanita dipaksa membayar lebih banyak untuk produk-produk yang sama dengan produk yang ditujukan untuk pria. Hal ini juga dapat memperparah kesenjangan upah gender dan ketidakadilan ekonomi antara laki-laki dan perempuan.

Baca juga: Apa itu Value Based Pricing? Ini 4 Komponen Penting di Dalamnya!

Cara Kerja Pink tax

accurate.id gambar pink tax-2

Pink tax” adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada fenomena di mana produk yang ditujukan untuk konsumen perempuan dijual dengan harga lebih tinggi dibandingkan produk serupa yang ditujukan untuk konsumen laki-laki.

Cara kerja pink tax bermula dari proses pemasaran yang berbeda untuk produk untuk konsumen perempuan dan laki-laki. Produk untuk perempuan seringkali memiliki penampilan yang lebih feminin dan diberi nama atau label dengan kata-kata yang terkait dengan perempuan, seperti “sensual” atau “dewi kecantikan”.

Selain itu, produk ini juga sering kali dikemas dengan warna-warna yang dianggap “feminin” seperti merah muda atau ungu. Pemasaran seperti ini memberikan kesan bahwa produk untuk perempuan lebih “istimewa” atau “lebih baik” dibandingkan produk serupa yang ditujukan untuk konsumen laki-laki.

Selain itu, produksi produk untuk konsumen perempuan seringkali melibatkan biaya tambahan karena desain atau ukuran yang berbeda. Misalnya, produk kosmetik untuk perempuan seringkali dibuat dalam ukuran yang lebih kecil dan dibungkus dengan kemasan yang lebih elegan, sehingga biaya produksi dan kemasan menjadi lebih tinggi.

Akibatnya, perbedaan harga ini memengaruhi konsumen yang dianggap sebagai pasar yang berbeda. Konsumen perempuan seringkali membayar lebih mahal untuk produk-produk yang sama atau bahkan kurang baik dari produk untuk konsumen laki-laki.

Hal tersebut dapat merugikan konsumen perempuan secara finansial dan juga mendorong persepsi sosial bahwa produk untuk perempuan tidak sebanding dengan produk untuk laki-laki meskipun kualitasnya sama.

Namun, beberapa produsen sekarang mulai mengurangi perbedaan harga antara produk untuk konsumen perempuan dan laki-laki dengan meninjau kembali proses pemasaran dan desain produk.

Baca juga: Bagaimana Cara Menghadapi Perang Harga?

Pengaruh Pink Tax untuk Keuangan

accurate.id gambar pink tax-3

Pink tax merujuk pada praktik harga yang lebih tinggi untuk produk yang ditujukan untuk wanita dibandingkan dengan produk yang serupa untuk pria. Misalnya, produk perawatan kulit, produk rambut, dan produk kesehatan khusus wanita.

Pengaruh pink tax terhadap keuangan dapat bervariasi tergantung pada besaran perbedaan harga dan frekuensi pembelian produk tersebut.

Jika perbedaan harga antara produk wanita dan pria kecil, maka pengaruhnya terhadap keuangan mungkin tidak signifikan. Namun, jika perbedaan harga signifikan, pengaruhnya terhadap keuangan bisa cukup besar dalam jangka waktu yang lama.

Selain itu, pink tax juga bisa berdampak pada kemampuan wanita untuk membeli produk tertentu. Jika perbedaan harga terlalu besar, wanita mungkin terpaksa memilih produk yang lebih murah atau menghindari produk tersebut sama sekali. Hal ini bisa mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan wanita.

Secara keseluruhan, pink tax bisa mempengaruhi keuangan dan kesejahteraan wanita dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk menyadari dan menghindari praktik ini, sambil mendukung perusahaan yang tidak menerapkannya.

Baca juga: Process Costing, Metode Penting Untuk Membiayai Suatu Produk

Tips Mengatasi Pink Tax

accurate.id gambar pink tax-4

Sebenarnya, menurut laman Bankrate, belum ada solusi yang nyata untuk mengatasi fenomena pink tax, tapi ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya, yaitu:

1. Periksa Label Harga dengan Teliti

Saat membeli produk, pastikan Anda memeriksa label harga dengan teliti dan bandingkan harga produk yang ditujukan untuk konsumen laki-laki dengan produk yang ditujukan untuk konsumen perempuan. Jika terdapat perbedaan harga yang signifikan, pertimbangkan untuk membeli produk yang ditujukan untuk konsumen laki-laki.

2. Belanja di Toko yang Menghindari Pink Tax

Beberapa toko dan brand telah mengambil tindakan untuk menghindari pink tax, misalnya dengan menjual produk dengan harga yang sama untuk konsumen laki-laki dan perempuan. Pilihlah untuk berbelanja di toko-toko tersebut.

3. Belanja Online

Cari produk-produk yang Anda butuhkan secara online dan bandingkan harga dari beberapa situs web. Beberapa situs web mungkin menawarkan harga yang lebih murah daripada yang dapat Anda temukan di toko fisik.

4. Tingkatkan Kesadaran dan Perjuangan untuk Kesetaraan Gender

Kampanye untuk kesetaraan gender dan mengatasi diskriminasi gender, termasuk pink tax, dapat membantu mengurangi praktik ini. Berpartisipasilah dalam kampanye dan ajak orang lain untuk berbicara tentang isu ini.

5. Gunakan Kekuatan Anda Sebagai Konsumen

Anda memiliki kekuatan untuk memilih di mana dan bagaimana Anda berbelanja. Dengan memilih untuk tidak membeli produk yang terkena pink tax, Anda dapat membantu mengurangi penggunaannya secara keseluruhan.

Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat membantu mengatasi pink tax dan mempromosikan kesetaraan gender.

Baca juga: Cost Plus Pricing, Strategi Penetapan Biaya dengan Banyak Kelebihan

Penutup

Demikianlah penjelasan dari kami tentang pink tax, dari mulai pengertian, cara kerja, dampaknya pada kondisi keuangan, dan tips untuk menghindarinya.

Sebagai pemilik perusahaan, ada baiknya Anda untuk tidak menggunakan strategi ini pada berbagai varian produk Anda agar Anda bisa menjangkau konsumen yang lebih luas.

Selain itu, gunakanlah sistem yang mampu memudahkan Anda dalam mengelola dan mengembangkan bisnis, seperti dari Accurate Online.

Software akuntansi dan bisnis terlengkap di Indonesia ini terbukti #lebihbaik. Kenapa? Karena mampu membantu lebih dari 500 ribu pebisnis di Indonesia dalam mengelola dan mengembangkan bisnisnya.

Aplikasi ini mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis secara otomatis, memudahkan Anda dalam mengelola stok, melakukan penjualan dan pembelian tanpa ribet, mengurus pelaporan pajak secara cepat, dan masih banyak lagi.

Jadi, ayo gunakan Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait