Barang Illith adalah Barang yang Membawa Kebaikan dan Keburukan, Apa Artinya?
Barang illith adalah salah satu jenis barang pemuas kebutuhan manusia. Keberadaan barang ini dapat membawa kebaikan dan keburukan, tergantung pada seberapa banyak jumlahnya di sekitar manusia.
Seperti diketahui, barang dan jasa disebut sebagai barang pemuas kebutuhan karena membawa sejumlah nilai dan manfaat. Namun, mengapa barang illith dikatakan dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia?
Artikel berikut ini akan menjawab pertanyaan tersebut melalui uraian terkait pengertian dari barang illith dan contoh-contohnya.
Daftar Isi
Pengertian Barang Illith
Ilmu ekonomi membagi barang pemuas kebutuhan menjadi tiga jenis, yakni barang ekonomi, barang bebas, dan barang illith. Barang illith adalah jenis barang pemuas kebutuhan yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat, jika dibandingkan dengan barang ekonomi dan barang bebas.
Barang illith adalah sejumlah barang yang dapat memenuhi kebutuhan manusia apabila jumlahnya tepat atau sesuai kebutuhan. Sebab, ketika jumlahnya berlebih akan berdampak buruk bagi kehidupan, seperti menyebabkan bencana dan menghilangkan nyawa manusia. Namun, apabila jumlahnya sangat terbatas atau langka akan membuat sengsara dan mengganggu keberlangsungan hidup.
Barang illith juga bukan barang buatan manusia, melainkan barang yang berasal dari alam. Sehingga, apabila barang ini tercemar meski sedikit, akan tetap membawa dampak buruk bagi manusia.
Baca juga: Pengertian dan Perbedaan Bisnis Barang dan Jasa
Contoh Barang Illith
Beberapa contoh dari barang illith adalah air, api, sinar matahari, udara, dan oksigen, dengan penjelasan sebagai berikut.
1. Air
Air sebenarnya bisa masuk ke semua kategori barang. Secara alami, air adalah barang bebas. Namun, ketika berupa air bersih PDAM, maka akan menjadi barang ekonomi. Ketika digolongkan sebagai barang illith, hal tersebut dikarenakan penggunaan air yang sebaiknya sesuai kebutuhan.
Air dalam jumlah sedikit atau sesuai kebutuhan akan sangat berguna bagi kehidupan, seperti untuk minum, mencuci pakaian, memasak, bahkan menyiram tanaman. Namun, apabila jumlahnya berlebihan, maka akan menimbulkan bencana, seperti banjir.
Jadi, meski terlihat tenang dan tidak berbahaya, air sebenarnya bisa membawa dampak buruk bagi manusia apabila jumlahnya berlebihan.
2. Api
Api sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak dulu. Di mana api digunakan untuk memasak, menghangatkan badan, hingga menjadi alat penerangan di beberapa daerah yang belum memiliki akses listrik.
Namun, ketika api terlalu besar dapat menyebabkan kebakaran, kerusakan, hingga hilangnya nyawa seseorang. Api yang kecil pun sebaiknya tidak dianggap remeh, karena ketika dibiarkan akan menyebar dan bertambah besar.
Baca juga: Mengenal Barang Bebas dan Berbagai Contohnya
3. Sinar Matahari
Selanjutnya, contoh dari barang illith adalah sinar matahari. Sinar matahari merupakan hal yang kita terima setiap harinya. Manfaatnya juga tidak hanya terasa oleh manusia, melainkan juga oleh hewan dan tumbuhan.
Namun, sinar matahari yang berlebih juga dapat menimbulkan bencana dan membahayakan manusia. Sebab, sinar matahari mempengaruhi suhu bumi secara langsung, yang apabila terlalu panas tingkatnya dapat memicu dehidrasi pada manusia hingga meningkatkan resiko kebakaran hutan.
4. Udara
Manusia dapat merasakan udara, namun tidak dapat melihat wujudnya. Udara memberikan tambahan penyejuk bagi manusia. Udara pun dalam kecepatan tertentu digunakan sebagai penggerak kincir untuk membuat energi listrik.
Namun, udara atau angin yang terlalu besar juga akan menyebabkan bencana. Contohnya seperti angin topan dan angin puting beliung yang dapat langsung merusak hal apapun yang dilewatinya. Begitu pun di beberapa daerah, baik di dalam maupun di luar negeri, yang mana terdapat berbagai macam jenis angin dengan tingkat bahaya yang berbeda-beda.
5. Oksigen
Makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk bernapas. Sehingga, keberadaan oksigen sangatlah penting dan menjadi dasar untuk dapat bertahan hidup.
Namun, ketika jumlahnya terlalu sedikit atau terlalu banyak, hal tersebut dapat menyebabkan hal yang fatal. Seperti pada manusia, jumlah oksigen yang masuk melalui saluran pernapasan sudah memiliki ukuran yang pas. Namun, ketika jumlah oksigen yang masuk terlalu sedikit atau terlalu banyak, manusia akan mengalami gangguan pernapasan yang bahkan dapat menyebabkan kematian.
Sama halnya pada makhluk hidup lain, yaitu hewan. Ketika kelebihan oksigen, pertumbuhan hewan seperti serangga menjadi tidak terkontrol, sehingga melahirkan serangga-serangga dengan ukuran lebih besar daripada biasanya.
Baca juga: Pasar Barang: Pengertian, Ciri, dan Jenis Pasar Barang
Penutup
Barang illith adalah barang pemuas kebutuhan manusia, yang bisa membawa dampak positif sekaligus dampak negatif. Ketika jumlahnya tepat, barang illith akan memenuhi semua kebutuhan manusia. Namun, ketika jumlahnya terlalu sedikit akan memicu kesengsaraan dan ketika jumlahnya terlalu banyak akan menimbulkan bencana.
Barang illith adalah barang yang berasal dari alam. Beberapa contoh dari barang illith yaitu air, api, sinar matahari, udara, dan oksigen. Adapun keberadaan dari barang illith harus dijaga dan dikelola sebaik mungkin demi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.
Sama seperti barang illith yang diibaratkan seperti aset, segala kekayaan perusahaan harus dijaga dan dikontrol secara bijak dan benar guna menjaga keberlangsungan bisnis. Hal ini dapat dilakukan melalui pengelolaan keuangan, yang mana bisa dimudahkan melalui penggunaan software akuntansi dan bisnis seperti Accurate Online.
Accurate Online merupakan software berbasis cloud yang menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis. Berbagai fitur dan keunggulan tersedia secara lengkap, mudah untuk digunakan, dan bisa diakses kapan saja serta di mana saja.
Ratusan ribu pebisnis dari berbagai sektor usaha di Indonesia juga telah menggunakan Accurate Online yang telah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun.
Jika tertarik untuk mencobanya, silahkan klik tautan gambar di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.