Bunga Bank Adalah: Ini Definisi, Jenis, Fungsi, Serta Manfaatnya
Bunga bank adalah istilah dalam dunia perbankan yang cukup populer diketahui oleh masyarakat. Istilah ini merujuk pada sebuah bentuk balas jasa yang diberikan bank kepada nasabahnya. Namun, bisa diartikan berbeda tergantung dari sudut pandangnya.
Dalam hal ini, sudut pandang yang dimaksud berkaitan dengan pembagian dari jenis bunga bank itu sendiri, yakni bunga simpanan dan bunga pinjaman. Secara garis besar, perbedaan kedua jenis bunga bank ini terletak pada hak dan kewajiban nasabah.
Anda mungkin bertanya-tanya apa maksudnya, bukan? Untuk itu, mari bahas lebih lanjut apa itu bunga bank, beserta jenis, fungsi, dan manfaatnya.
Daftar Isi
Apa Itu Bunga Bank?
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bunga bank adalah suku bunga atau tarif yang dibenarkan oleh bank atas pinjaman uang. Sementara, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengartikan bunga bank adalah sebagai sejumlah bentuk imbalan yang diberikan oleh bank kepada nasabah atas dana yang disimpan di bank.
Dua pengertian ini menegaskan bahwa bunga bank memiliki makna yang berbeda tergantung pada apa yang dilakukan oleh nasabah, apakah itu menyimpan uang atau meminjam uang.
Jika nasabah menabung atau menyimpan uang, maka bunga bank yang diterima adalah berupa hak yang harus dibayarkan oleh bank. Dimana hal tersebut ditandai dengan adanya penambahan bunga simpanan dari perhitungan akumulatif simpanan uang yang dimilikinya.
Sebaliknya, jika nasabah meminjam uang kepada bank, maka ia mempunyai kewajiban berupa pengembalian dana pinjaman yang bisa diangsur setiap bulannya dan ditambah dengan beban bunga simpanan sekian persen.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa bunga bank adalah balas jasa berupa harga yang harus dibayarkan oleh bank kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dan harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (jika memperoleh pinjaman).
Baca juga: APR Adalah Istilah Dalam Suku Bunga, Ini Penjelasannya!
Jenis Suku Bunga Bank
Secara umum, bunga bank terbagi atas suku bunga kredit (pinjaman) dan suku bunga tabungan (simpanan), yang masing-masingnya telah dijelaskan secara singkat sebelumnya. Lebih lanjut, OJK menerangkan bahwa suku bunga bank diperinci lagi dalam lima jenis yang berbeda, yaitu:
1. Suku Bunga Tetap (Fixed)
Suku bunga tetap adalah jenis suku bunga yang besaran biayanya bersifat tetap dan tidak berubah sampai tanggal jatuh tempo. Jadi, meski terjadi kenaikan atau penurunan suku bunga di pasar, besaran bunga yang harus Anda bayarkan tidaklah berubah.
Beberapa contoh dari penggunaan suku bunga tetap ialah pada Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Rumah Murah atau Rumah Bersubsidi dan kredit kendaraan bermotor.
2. Suku Bunga Mengambang (Floating)
Berkebalikan dengan suku bunga tetap, nilai suku bunga mengambang selalu berubah mengikuti suku bunga di pasaran. Dimana jika suka bunga di pasaran naik, makan suku bunga yang harus dibayarkan juga ikut naik, begitupun sebaliknya.
Contoh dari suku bunga mengambang adalah KPR dalam jangka waktu tertentu. Dimana tahun pertama akan menggunakan suku bunga tetap, lalu tahun selanjutnya menggunakan suku bunga mengambang.
3. Suku Bunga Flat
Suku bunga flat adalah suku bunga yang perhitungannya mengacu pada jumlah awal pokok kredit dan dibagi secara proporsional untuk setiap periode cicilan. Cara menghitungnya tergolong sederhana dibandingkan dengan suku bunga lain. Sehingga umumnya, suku bunga ini digunakan pada kredit jangka pendek untuk barang-barang konsumsi seperti handphone, peralatan rumah tangga, dan Kredit Tanpa Agunan (KTA).
Adapun rumus untuk menghitung suku bunga flat adalah:
Bunga perbulan = (pokok pinjaman awal x suku bunga pertahun x jumlah tahun tenor kredit) : jumlah bulan tenor kredit.
4. Suku Bunga Efektif
Suku bunga efektif dianggap lebih adil untuk nasabah karena dihasilkan dari perhitungan sisa jumlah pokok pinjaman tiap bulan seiring dengan menyusutnya utang yang telah dibayar. Semakin sedikit jumlah pokok pinjaman, semakin sedikit pula suku bunga yang harus dibayarkan.
Rumus daripada perhitungan suku bunga ini yaitu:
Bunga = Saldo pokok pinjaman sebelumnya x suku bunga pertahun x (30/360).
5. Suku Bunga Anuitas
Suku bunga anuitas adalah suku bunga penggabungan antara suku bunga flat dan suku bunga efektif. Dimana bunganya dihitung dari sisa pokok pinjaman (suku bunga efektif), namun dibagi secara proporsional berdasarkan periode pelunasan (suku bunga flat).
Sehingga, pada masa awal, jumlah bunga akan jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah angsuran pokok. Namun, saat mendekati akhir jangka waktu kredit, jumlah bunga akan lebih kecil dan jumlah angsuran pokok akan lebih besar.
Untuk perhitungan suku bunganya sama dengan suku bunga efektif. Sementara untuk perhitungan total angsurannya dapat dilakukan dengan menambahkan angsuran pokok dan angsuran bunga.
Baca juga: Pengertian Bunga Majemuk dan Perbedaannya dengan Bunga Tunggal
Fungsi dan Manfaat Bunga Bank
Bunga bank memiliki fungsi dan manfaatnya sendiri bagi bank maupun nasabah. Bagi bank, fungsi bunga bank adalah sebagai sumber pendapatan. Misalnya saja saat bank memberikan pinjaman atau kredit kepada nasabah. Nantinya, pinjaman tersebut akan dibayarkan kembali dengan angsuran setiap bulan ditambah dengan suku bunga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Pada akhirnya, bunga dari angsuran kredit tersebut akan menjadi masukan bersih bagi bank.
Adapun bagi nasabah, manfaat bunga bank adalah untuk menambah dana. Bank memerlukan nasabah untuk menghimpun dana, dimana nasabah menyimpan dana tersebut dalam bentuk deposito. Bank biasanya memberikan bunga kepada nasabah sebagai tambahan jika saldo di dalam rekening lebih dari Rp 500.000.
Baca juga: Pengertian dan Pengaruh Pemangkasan Suku Bunga bagi Bisnis
Penutup
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian, jenis, fungsi, dan manfaat dari bunga bank. Kini, diketahui bahwa bunga bank adalah bentuk balas jasa berupa harga yang diberikan bank kepada nasabah (jika memiliki simpanan) atau yang diberikan nasabah kepada bank (jika memiliki pinjaman).
Adapun jenis suku bunga bank yang ada dalam industri perbankan bisa ditemukan di banyak produk kredit atau pinjaman. Dimana masing-masingnya memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Bunga bank pun memiliki fungsi dan manfaat bagi bank maupun nasabah. Dimana fungsi dan manfaatnya adalah sebagai dana masukan atau tambahan.
Adapun bagi Anda yang memiliki simpanan atau pinjaman ke bank, penting untuk mencatat dan mengelola anggaran setiap bulannya dalam pembukuan. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis seperti Accurate Online.
Accurate Online merupakan software berbasis cloud yang menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis. Accurate Online bahkan telah dipercaya oleh ratusan ribu pebisnis di Indonesia karena fiturnya yang lengkap, mudah digunakan, dan bisa diakses kapan saja serta dimana saja.
Jika tertarik, Anda bisa klik tautan gambar di bawah ini untuk menikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.