Devaluasi Adalah Kebalikan dari Inflasi, Ini Penjelasannya!

oleh | Apr 14, 2021

source envato.

Devaluasi Adalah Kebalikan dari Inflasi, Ini Penjelasannya!

Sesuai dengan judul artikel ini, devaluasi adalah kebalikan dari inflasi. Kebanyakan dari kita tentu sudah pernah mendengar tentang Istilah ini. Jadi, bila kita sudah paham bahwa inflasi mampu menyebabkan harga komoditas meningkat karena meningkatnya juga daya beli, lantas apa maksud dari kebalikan tersebut?

Agar bisa mempersingkat waktu, mari kita langsung bahas tentang istilah devaluasi ini.

Pengertian Devaluasi Adalah

Jadi, devaluasi adalah suatu bentuk kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah setempat untuk mengurangi nilai mata uang lokal pada nilai mata uang asing.

Jadi, secara jelas devaluasi adalah suatu kondisi yang mana mata uang lokal mempunyai harga yang semakin murah secara global. Akibatnya akan sangat berdampak pada perekonomian suatu negara, khususnya dalam aktivitas perdagangan internasional.

Dilakukannya kebijakan devaluasi tentu karena ada beberapa tujuan. Tujuan utama devaluasi adalah untuk meningkatkan pemakaian produksi dari dalam negeri. Dengan meningkatkan tingkat pengguna dari dalam negeri, maka produk impor tentu akan lebih mahal daripada produk lokal.

Tujuan dari devaluasi adalah untuk meningkatkan dan juga menekan jumlah impor dari luar negeri. Sehingga, harapannya mampu memperbaiki balance of payment negaranya. Kesetimbangan balance off payment ini akan membuat kurs mata uang dari luar negeri menjadi lebih stabil.

Baca juga: Teori Keunggulan Komparatif VS Absolut Dalam Dunia Ekonomi

Penyebab Terjadinya Devaluasi

Devaluasi akan sangat dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat dalam hal kegiatan impor. Semakin banyak masyarakat yang melakukan kegiatan impor, maka akan semakin besar juga kemungkinan adanya devaluasi. Meningkatnya volume barang dari luar negeri yang tidak diimbangi dengan ekspor barang dari dalam negeri akan memungkinkan terjadinya devaluasi.

Bila impor barang menjadi semakin meningkat, maka tingkat permintaan untuk konversi pada nilai mata uang lokal pun tentu akan meningkat. Permintaan yang semakin meningkat ini juga akan turut diiringi dengan menurunnya nilai mata uang lokal

Diterapkannya kebijakan devaluasi oleh pemerintah lokal sebagai suatu bentuk mitigasi menstabilkan kegiatan ekonomi negara. Sederhananya, faktor yang menyebabkan terjadinya devaluasi adalah kegiatan impor yang tinggi tanpa diimbangi dengan kegiatan ekspor yang tinggi pula seperti bahan dasar, elektronik ataupun kegiatan yang lainnya.

Faktor penyebab selanjutnya adalah karena kegiatan ekspor yang hanya pada biota makanan dan laut saja. Selain karena kedua penyebab tersebut, ada faktor penyebab lainnya juga, yakni tingkat pengangguran yang tinggi. Semakin tingginya tingkat pengangguran, maka akan semakin cepat terjadinya kegiatan devaluasi.

Dampak Devaluasi

Dalam kurun waktu atau jangka waktu yang pendek, kebijakan dilakukannya devaluasi adalah agar bisa menggeser pengeluaran ataupun expenditure switching dari kegiatan konsumsi produk impor pada konsumsi produk lokal. Pergeseran akan konsumsi ini bisa berdampak pada kegiatan kenaikan harga barang dan juga jasa dalam negeri karena aktivitas permintaan pada barang yang meningkat.

Adanya peningkatan harga ini berdampak pada tingkat konsumsi masyarakat yang cenderung menurun. Penurunan konsumsi bisa menjadi penyebab menurunnya kegiatan ekonomi yang mampu mendorong adanya penerapan deflasi.

Selanjutnya, kondisi ekonomi ini bisa mengakibatkan adanya resesi ekonomi. Selain itu, warga lokal yang mempunyai utang dari  luar negeri pun akan semakin meningkat.

Dalam kurun waktu atau jangka waktu menengah, penerapan devaluasi adalah mampu memperbaiki BOP dan juga BOT melalui mekanisme elastisitas permintaan kegiatan ekspor dan impor sesuai dengan Marshall-Lerner-Condition.

Kondisi ini adalah suatu kondisi ketika devaluasi riil ataupun depresiasi riil mampu memperbaiki neraca perdagangan bila nilai elastisitas permintaan impor dan ekspor pada nilai tukar riil lebih daripada satu. Selain itu, devaluasi juga mampu memperbaiki posisi BOP melalui mekanisme keuangan atau moneter negara.

Selain itu, dampak jangka panjang devaluasi adalah sebagai akibat dari dampak yang terjadi pada jangka pendek dan jangka menengah. Artinya, dalam jangka waktu yang pendek akan terjadi perubahan pada harga produk dan juga pergeseran konsumsi yang diiringi dengan adanya peningkatan aliran modal ataupun devisa di jangka waktu menengah.

Nantinya, dampak tersebut akan menyebabkan adanya pergeseran produksi atau yang biasa disebut dengan production switching, baik yang menyangkut tradable goods ataupun non-tradable goods. Pergeseran ini nantinya akan mengakibatkan adanya perubahan struktur ekonomi secara nasional.

Selain itu, dampak lain devaluasi adalah sebagai berikut:

1. Dampak Devaluasi Terhadap Pada Kegiatan Impor dan Ekspor

  • Bertambahnya Volume Ekspor

Saat nilai mata uang lokal lebih rendah di mata dunia, maka harga barang lokal pun akan merasa sangat murah oleh negara asing. Sehingga, hal ini akan mendorong adanya permintaan barang dari masyarakat dari luar negeri. Meningkatnya permintaan ini tentu akan semakin meningkatkan volume ekspor barang.

Peningkatan jumlah ekspor dalam suatu negara juga akan sangat berguna untuk meningkatkan jumlah peredaran mata uang asing di negara tersebut. Contohnya, peredaran uang dollar pada suatu negara meningkat sehingga bisa memperbaiki kondisi posisi balance of payment dan balance of trade.

  • Berkurangnya Volume Import

Penerapan devaluasi ini akan menyebabkan harga barang di luar negeri menjadi semakin mahal, sehingga masyarakat pun akan sulit dan terbebani untuk membela produk barang tersebut. Sehingga, perlahan-lahan akan mengubah pola pikir dan membeli berbagai barang di dalam negeri, dan volume impor juga akan semakin berkurang.

Barang lokal yang terus menerus mengalami peningkatan penjualan pun nantinya akan berdampak pada perolehan perkapita dalam suatu negara.

  • Barang Lokal Semakin Bersaing

Diterapkannya kebijakan devaluasi adalah agar mampu membuat barang lokal atau dalam negeri semakin bersaing dengan berbagai barang dari luar negeri. Kondisi devaluasi ini menjadi salah satu batu loncatan para pengusaha lokal untuk mengembangkan sayapnya di persaingan pasar global. Barang lokal yang ditawarkan di negara lain pun akan semakin bervariasi.

Selain itu, penerapan devaluasi pun akan menjadikan barang yang diekspor dinilai lebih murah oleh luar negeri. Pola pikir yang seperti ini akan membuat mereka lebih tertarik untuk mempunyai produk impor yang murah dibanding dengan membeli barang dalam negeri yang lebih mahal.

  • Meningkatkan Devisa

Saat ada keseimbangan antara ekspor dan impor atau bahkan ekspor akan lebih tinggi daripada impor, maka negara akan menjadi sangat diuntungkan. Perdagangan di pasar global yang berjalan akan bisa meningkat, sehingga cadangan devisa pun akan semakin meningkat.

Manfaat adanya devisa ini juga bisa mengembangkan dan mendirikan suatu perusahaan. Nah, dengan mendirikan suatu perusahaan tentu akan mampu menyerap tenaga kerja yang banyak. Lapangan pekerjaan yang terbuka luas akan membantu mengurangi tingkat pengangguran negara.

2. Dampak Devaluasi Terhadap Perekonomian Negara

  • Peningkatan Produksi Output

Devaluasi mampu mendorong peningkatan produk barang ekspor dan juga mengurangi produk impor dari dalam negeri. Peningkatan produksi ini pun nantinya akan terjadi untuk memenuhi kebutuhan pasar. Sehingga, produksi output pun akan turut meningkat.

Terjadinya tingkat devaluasi adalah mampu meningkat output dalam jangka waktu menengah dan juga panjang. Selain itu, devaluasi juga mampu mendorong dibuka berbagai lahan perkebunan baru ataupun menerima replanting atau proyek lain di dalam sektor industri.

  • Perubahan Metode Produksi

Akibat dari adanya devaluasi juga akan membuat berbagai perusahaan dalam mengubah proses produksinya, yaitu dari pemakaian mesin ke pengguna tenaga kerja. Karena menggunakan tenaga kerjanya dirasa lebih murah, yang mana upah tenaga kerja cenderung lebih rendah daripada menggunakan mesin.

Meningkatnya lapangan kerja ini pun akan semakin banyak dan akan menurunkan tingkat pengangguran dalam suatu negara.

  • Peningkatan Jumlah Cadangan Devisa

Adanya perubahan nilai tukar mata uang domestik dengan adanya penerapan devaluasi akan menciptakan surplus pada neraca pembayaran. Sehingga, jumlah cadangan yang berasal dari devisa pun akan turut bertambah ataupun mengalami peningkatan.

  • Peningkatan Pendapatan

Nilai tukar mata uang domestik yang semakin tinggi ini akan mengurangi keuntungan terhadap para eksportir dan keuntungan para importir pun akan semakin banyak. Kondisi ini akan menjadikan adanya penurunan produksi barang substitusi impor dan akan berdampak pada penurunan pendapatan dalam sektor industri tersebut.

Sehingga, keuntungan para eksportir pun meningkat dan pendapatan dari berbagai sektor ini pun nantinya akan meningkat secara otomatis.

  • Keseimbangan Neraca Pembayaran

Adanya devaluasi ini juga bisa digunakan untuk keseimbangan neraca pembayaran. Nilai mata uang domestik yang terlampau tinggi ini akan menyebabkan ekspor yang meningkat dan impor yang menurun. Sehingga, akan menyebabkan adanya defisit neraca perdagangan yang pada akhirnya akan membuat defisit pada negara pembayaran.

Selain itu, devaluasi juga akan berdampak pada bisnis ekspor yang sedang dijalankan. Peningkatan permintaan pada pasar global ini juga mungkin akan membuat perusahaan bekerja lebih efektif dan efisien.

Baca juga: 9 Dampak Negatif Inflasi dan Cara Tepat Mengatasinya

Penutup

Demikianlah penjelasan dari kami tentang devaluasi. Jadi, bisa kita simpulkan bahwa devaluasi adalah suatu bentuk kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah setempat untuk mengurangi nilai mata uang lokal pada nilai mata uang asing.

Ada berbagai dampak dari penerapan devaluasi, baik itu dampaknya pada perusahaan ataupun untuk masyarakat luas. Untuk perusahaan, melakukan manajemen keuangan pun harus dilakukan secara tepat dan benar. Nah, agar dalam proses pengelolaan keuangan bisa dilakukan lebih mudah dan cepat, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.

Aplikasi akuntansi ini juga dibekali dengan fitur yang lengkap dan tampilan dashboard yang sederhana, sehingga akan sangat mudah untuk digunakan.

Tertarik? Anda bisa langsung menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan hanya klik tautan gambar di bawah ini.

accurate 2 banner bawah

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait