Electronic Money: Sejarah, Electronic Money Terbaik dan Cara Kerjanya
Electronic money adalah uang digital yang sering kita manfaatkan saat ini dan belum bisa dinikmati masyarakat Indonesia belasan tahun yang lalu.
Tapi melihat perkembangannya saat ini, terutama bagi Anda yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta, e-money sangat diperlukan.
Bentuk electronic money yang seperti kartu ATM ini sangat fleksibel, karena bisa digunakan untuk berbagai transaksi penting sehari-hari, seperti membeli bahan bakar, membayar ongkos jalan tol hingga berbelanja di minimarket.
Daftar Isi
Sejarah Electronic Money di Dunia
Electronic money yang kita kenal saat ini, ternyata memiliki cerita sejarah yang menarik untuk disimak. Perkembangannya ternyata sudah dimulai sejak tahun 1960-an.
Ketika itu, perusahaan komputer IBM sudah bekerjasama dengan American Airlines untuk menciptakan sebuah sistem yang bernama SABRE (Semi automatic business research environment). Tujuannya untuk menghubungkan terminal jaringan telepon ke kantor-kantor American airlines.
Selain itu, dengan terhubungnya sistem ini, mereka juga memungkinkan untuk melakukan pengecekan keberangkatan dan ketersediaan kursi di pesawat secara online. Semua transaksi ini kemudian bisa dibayar menggunakan kartu kredit.
Selanjutnya di tahun 1970-an, Bank di Amerika dan Eropa menggunakan sebuah mainframe komputer untuk bisa melacak transaksi setiap cabang dan bank lainnya. Setelah itu, sistem ini akhirnya dinilai sukses, terlebih karena bisa melewati batas internasional sesuai dengan pertukaran kurs yang dibutuhkan.
Selanjutnya di tahun 1983, seorang bernama David Chaum membuat suatu research paper yang isinya memperkenalkan ide “uang digital”. David yang lahir di tahun 1955 ini, merupakan seorang ilmuwan komputer juga seorang kriptografer (orang dengan keahlian memecahkan kode-kode rahasia).
David banyak menciptakan protocol kriptografi hingga menemukan Digicash, suatu perusahaan Digital yang didirikan di Amsterdam. Perusahaan ini berdiri untuk merekomendasikan ide David. Namun di tahun 1998 silam, perusahaan ini harus ditutup.
Pada tahun 1997, Perusahaan Coca-cola untuk pertama kalinya menawarkan untuk melakukan transaksi di vending machine dengan mobile payment. Setelah menjadi trend, barulah sejak saat itu perusahaan layanan electronic money pertama dan populer hingga saat ini, PayPal muncul ke publik.
Lanjut ke tahun 2008, Muncul kurs uang digital baru yang disebut Bitcoin. Dari situlah bermunculan istilah digital currency dan virtual currency.
Baca juga: Autodebet Adalah: Ini Pengertian dan Berbagai Kelebihan Serta Kekurangannya
Perkembangan Electronic Money di Indonesia
Sejak penggunaan social media semakin marak di Indonesia, electronic money adalah mata uang yang mengalami perkembangan yang signifikan.
Banyaknya bermunculan bisnis online dan offline di Indonesia, memungkinkan mereka melakukan banyak transaksi keuangan.
Dengan hadirnya electronic money, transaksi keuangan menjadi lebih praktis dan fleksibel, bukan hanya untuk belanja online, tetapi juga untuk membayar berbagai fasilitas umum, seperti pembayaran tol, commuterline, Transjakarta, parkir dan lain sebagainya.
Perkembangan ini juga membuat banyak pihak perbankan akhirnya menyediakan jasa electronic money yang sudah tersertifikasi Bank Indonesia. Elektronik money atau uang non tunai yang digunakan sebagai alat transaksi ini, sudah mencatatkan nilai transaksi yang besar.
Di tahun 2013 transaksi dari electronic money di Indonesia sudah mencapai Rp. 6.7 miliar per hari atau sekitar Rp. 2 Triliun per tahun. Meskipun sudah cukup populer di Indonesia, tetapi kebanyakan masyarakat kita masih belum menggunakannya secara maksimal.
Kebanyakan dari masyarakat kita rupanya masih ragu menggunakan electronic money. Namun, bagi pengguna ponsel dan aplikasi online, menggunakan elektronic money adalah sesuatu yang justru sangat memudahkan mereka ketika melakukan transaksi keuangan.
Cara Kerja Elektronik Money
Adanya electronic money justru sangat membantu kita dalam melakukan transaksi online di era digital ini. Selain itu, kita juga bisa menjadi generasi payless dengan tidak repot-repot membawa uang cash kemana-mana, dengan risiko pencurian yang berbahaya.
Supaya tidak ragu lagi menggunakan electronic money, Sebaiknya kita ketahui dulu cara kerja electronic money itu seperti apa. Cara kerja electronic money adalah sebagai berikut
-
Tidak perlu Pin atau Tanda Tangan
Penggunaan electronic money adalah lebih simpel. Kita tidak perlu menggunakan pin atau tanda tangan untuk melakukan proses otorisasi sebelum menggunakan e-money. Hal ini terjadi karena electronic money tidak terhubung ke rekening bank. Anda hanya perlu melakukan top up pada kartu elektronik money yang Anda miliki.
-
Top Up Minimal dan Maksimal
Transaksi dengan elektronik money adalah sesuatu yang memiliki batas minimal dan maksimal. Pengisian minimal adalah Rp. 50.000, sementara maksimalnya hingga Rp. 1000.000.
Top up ini tidak akan menarik saldo dari rekening Anda, karena isi top up nya dibayar secara cash. Anda bisa melakukan top up sendiri di bank yang bekerja sama atau melakukan top up di minimarket terdekat.
-
Tap untuk Setiap Transaksi
Jika kartu ATM biasanya digesek di mesin EDC, maka electronic money hanya perlu di tap pada mesin khusus. Pastikan saldo dalam e-money Anda mencukupi, ketika hendak melakukan berbagai transaksi keuangan.
Elektronic Money Terbaik di Indonesia
Jangan ragu lagi menggunakan transaksi dengan electronic money, sebab Anda bisa memilih beberapa jenis electronic money terbaik di Indonesia. Kebanyakan dari e-money ini sudah bekerja sama dengan pihak bank yang terdaftar di jaringan perbankan Indonesia.
Beberapa pilihan Electronic money adalah sebagai berikut:
1. Electronic Money Bank Mandiri
Salah satu bank BUMN yang menerbitkan kartu electronic money adalah bank mandiri. Bank Mandiri membuat beberapa produk uang digital yang disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah. Beberapa electronic money dari mandiri seperti e-Money Indomaret Card, GazCard, e-Toll dan e-Cash.
e-Money Indomaret bisa digunakan untuk mendapatkan diskon ketika berbelanja di merchant tersebut. GazCard untuk melakukan transaksi di Pertamina ketika membeli bahan bakar. Sedangkan e-toll untuk pembayaran tol.
Fitur utamanya adalah saldo minimum Rp. 1000.000, top up maksimum per bulan Rp. 20 juta, dan masa berlaku tak terbatas.
2. Flazz BCA Elektronic Money
Elektronik money yang tidak kalah populer adalah Flazz BCA. BCA juga menyediakan e-wallet yang merupakan layanan untuk top up kartu flazz tersebut. Kartu uang digital ini bisa digunakan untuk berbelanja di gerai-gerai ritel menggunakan saldo uang elektronik.
Fitur-fitur flazz BCA antara lain limit saldo maksimum Rp. 1000.000, Dengan top up minimum Rp. 20.000. Masa berlaku flazz BCA electronic money hingga 10 tahun sejak top up terakhir. Untuk top up setiap bulannya maksimal Rp. 20 juta.
3. TapCash Bank BNI Electronic Money
Selanjutnya, bank BUMN yang menerbitkan kartu electronic money adalah bank BNI. Seperti beberapa e-money lainnya, TapCash BNI juga dapat digunakan untuk membayar berbagai keperluan Anda, dengan jangkauan luas sehingga Anda bisa gunakan di mana saja.
Mulai dari pembayaran tol, KRL, MRT hingga Transjakarta, Anda juga bisa menggunakannya untuk belanja di Indomaret dan Alfamart. Fitur utamanya memiliki masa berlaku yang tidak terbatas dan top up maksimal Rp. 10.000.000 per bulan.
Baca juga: E-Wallet Adalah: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya
Kesimpulan
Demikian penjelasan kami mengenai electronic money, sejarah terbentuknya dan beberapa jenis e-money yang populer di Indonesia. Memiliki electronic money berarti kita menambah alokasi keuangan kita untuk memenuhi kebutuhan.
Setiap alokasi dana yang masuk dan keluar sebaiknya dicatat dalam laporan keuangan. Namun, karena kesibukan yang cukup tinggi, terkadang kita tidak sempat membuatnya. Solusinya, pilihlah software akuntansi dan bisnis online yang bisa membantu mencatatkan alokasi dana keuangan Anda.
Salah satu software tersebut adalah Accurate online. Aplikasi ini merupakan software akuntansi berbasis online yang dapat membantu Anda membuat laporan keuangan, laba rugi, perubahan modal hingga laporan arus kas.
Orang yang bijak adalah orang yang mampu mengatur keuangannya dengan baik. Selagi ada software Accurate online, mengapa tidak kita coba saja aplikasikan untuk mengatur alokasi dana kita. Kabar baiknya, Accurate online bisa Anda gunakan secara gratis hingga 30 hari kedepan. Tunggu apa lagi!