Apa Itu ETF Bedanya dengan Reksa Dana Biasa

oleh | Okt 4, 2022

source envato.

Apa Itu ETF Bedanya dengan Reksa Dana Biasa

Reksa dana dan saham adalah dua instrumen investasi yang berbeda. Namun, tahukah Anda bahwa ada instrumen investasi yang produk-produknya ada di reksadana, namun diperdagangkan serupa dengan saham? Instrumen investasi ini disebut dengan Exchange Traded Funds atau ETF.

Instrumen investasi ini memperdagangkan sekumpulan aset berharga, obligasi, hingga saham secara sekaligus dalam satu paket. Jika diibaratkan, mungkin seperti keranjang yang berisi aneka buah. Jika begitu, apa bedanya ETF dengan reksa dana biasa?

Artikel berikut ini akan menjawabnya sekaligus memaparkan lebih lanjut apa itu Exchange Traded Funds, beserta keunggulan dan kekurangannya penggunannya.

Apa Itu ETF?

Menurut Indonesia Stock Exchange (IDX), ETF atau Exchange Traded Funds adalah reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif (KIK) yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek. Jadi, meski ETF pada dasarnya adalah reksa dana, namun produknya ini diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di bursa efek. Acuan yang digunakannya pun adalah indeks saham, yang ditujukan agar investor dapat memperoleh hasil investasi yang sesuai atau bahkan melampaui kinerja pasar.

Meski begitu, kumpulan reksa dana di dalam Exchange Traded Funds masih terikat dengan Manajer Investasi (MI) ketika pertama kali pembelian reksa dana disepakati. Jadi, bisa dikatakan bahwa Exchange Traded Funds adalah instrumen investasi yang terikat dengan MI, namun bebas dipindahtangankan ke investor lain di dalam bursa.

Adapun transaksi Exchange Traded Funds dapat dilakukan di pasar primer dan pasar sekunder. Pasar primer adalah pasar tempat efek-efek diperdagangkan untuk pertama kalinya sebelum dicatatkan di bursa efek. Pada pasar ini, yang bertindak sebagai perantara perdagangan efek adalah dealer partisipan yang merupakan anggota bursa yang bekerja sama dengan MI dalam mengelola ETF, baik untuk transaksi penjualan maupun pembelian unit.

Sementara pasar sekunder adalah pasar di mana efek-efek yang telah dicatatkan di bursa efek diperjualbelikan. Pada pasar ini, yang berperan sebagai perantara perdagangan efek adalah perusahaan efek (broker).

Baca Juga: Pengertian Reksa Dana, Jenis, Manfaat, dan Cara Investasi Reksadana

Keunggulan Exchange Traded Funds

Sebagai salah satu instrumen investasi, Exchange Traded Funds memiliki sejumlah keunggulan yang sangat menguntungkan bagi investor pemula maupun investor yang tidak memiliki banyak waktu. Beberapa keunggulan tersebut meliputi:

1. Proses Pembelian Mudah dan Fleksibel

Proses pembelian ETF lebih mudah dan fleksibel karena bisa dilakukan kapan saja selama bursa efek masih beroperasi.

2. Resiko Rendah

Tidak seperti saham yang proses likuidasinya cenderung rumit, likuiditas Exchange Traded Funds seperti reksadana pada umumnya sehingga sangat cocok bagi investor pemula karena beresiko rendah.

3. Tidak Membutuhkan Biaya Besar

Instrumen investasi ini lebih terjangkau jika dibandingkan dengan reksa dana. Di mana saat membeli reksa dana, Anda harus membayar management fee dan biaya transaksi kepada MI. Sedangkan saat membeli Exchange Traded Funds, Anda hanya perlu membayar broker saja.

4. Transparan

Exchange Traded Funds juga bisa diamati pergerakannya secara transparan, yakni dari mana dan kapan saja. Selama Anda terkoneksi dengan internet, Anda dapat mengetahui progres reksa dana ETF Anda tanpa harus bertanya ke MI.

5. Cakupan Investasi Luas

Anda masih ingat dengan analogi keranjang buah di atas? Jika iya, bisa dikatakan bahwa cakupan investasi Exchange Traded Funds sangatlah luas. Anda berkesempatan untuk membeli beragam instrumen investasi unggulan secara sekaligus hanya dalam satu kali transaksi.

Baca Juga: Apa Itu AUM di Dalam Reksa Dana? Investor Wajib Tahu!

Kekurangan Exchange Traded Funds

Di samping keunggulannya, Exchange Traded Funds juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:

1. Lebih Fluktuatif

ETF cenderung fluktuatif karena berkaitan dengan ekonomi makro seperti nilai tukar dan suku bunga. Hal ini cukup beresiko bagi investor pemula yang belum begitu paham mengenai investasi. Oleh karena itu, Anda harus memerhatikan produk Exchange Traded Funds yang akan dipilih dengan melihat bagaimana fluktuasi pasarnya.

2. ETF dengan Industri Tertentu Minim Diversifikasi

Exchange Traded Funds di bidang tertentu terkadang minim akan diversifikasi sehingga beresiko apabila sedang terjadi penurunan. Dalam hal ini, ada baiknya bagi Anda untuk memilih Exchange Traded Funds dengan jenis industri yang berbeda-beda.

3. Tidak Dapat Memilih Sendiri Saham yang Diinginkan

Kekurangan lain dari Exchange Traded Funds adalah investor tidak dapat memilih sendiri saham yang diinginkan. Investor pun tidak dapat menentukan pada harga berapa mereka ingin membeli atau menjual suatu saham, karena hal ini bergantung pada MI. Oleh karena itu, instrumen ini cocok untuk investor yang tidak memiliki banyak waktu dan kemampuan untuk mengatur sendiri investasi mereka.

Baca Juga: Pengertian Saham: Definisi, Jenis, Manfaat, dan Resiko yang Harus Ditanggung           

Perbedaan ETF dengan Reksa Dana

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat terlihat perbedaan utama di antara Exchange Traded Funds dengan reksa dana biasa. Di mana perbedaan tersebut meliputi:

1. Perantara Pembelian

Saat ingin membeli reksa dana umum, Anda perlu menghubungi MI, perusahaan sekuritas, atau agen penjual produk reksa dananya. Sedangkan pada ETF, Anda bisa langsung menghubungi investor yang memiliki Exchange Traded Funds atau dealer dalam bursa efek. Di mana untuk Exchange Traded Funds pasar primer adalah melalui dealer partisipan, sementara untuk pasar sekunder melalui broker.

2. Minimum Pembelian

Saat membeli reksa dana, hitungan belinya adalah per 1 unit aset. Sedangkan pada Exchange Traded Funds, hitungannya sama seperti saham biasa, yaitu dijual dengan nilai valuasi minimum sebanyak 1 lot atau 100 lembar.

3. Biaya Transaksi

Saat melakukan jual beli reksa dana, investor perlu membayar MI minimal 1% -3% dari total nilai reksa dana. Sedangkan pada proses jual beli Exchange Traded Funds, investor hanya perlu membayar biaya komisi sesuai kesepakatan dengan broker.

4. Resiko

Jika dibandingkan dengan reksa dana biasa, reksa dana ETF lebih minim akan resiko. Pasalnya, ketika Anda membeli reksa dana umum, Anda mempercayakan keamanan dan performa transaksi sepenuhnya kepada MI. Sementara saat berinvestasi menggunakan Exchange Traded Funds, Anda dapat selalu mengontrol performa instrumen selama jam bursa masih aktif.

5. Harga

Dalam pasar modal, penentuan harga dan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NAB/UP) pada reksa dana biasa hanya bisa diketahui di akhir jam kerja bursa. Sedangkan pada Exchange Traded Funds, harganya bisa diketahui secara real time sesuai volume demand transaksi saat jam bursa aktif.

Baca Juga: Keputusan Investasi: Pengertian, Dasar Pengambilan, dan Tahapan Melakukannya

Kesimpulan

ETF merupakan instrumen investasi yang menggabungkan unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana, serta saham dalam hal transaksi jual belinya. Terkait manfaat, resiko, dan kewajibannya relatif sama dengan produk atau jenis reksa dana lainnya. Hanya saja, pembeliannya dilakukan melalui perusahaan efek yang terdaftar di bursa efek, dan bukan melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).

Instrumen investasi ini pun dianggap memiliki prospek perkembangan yang baik di Indonesia. Jika Anda tertarik untuk mencobanya, pastikan untuk memahami cara kerjanya dan siapkan dananya terlebih dahulu. Untuk memudahkan Anda dalam mengelola dana investasi maupun dana untuk kebutuhan lainnya, Anda bisa menggunakan aplikasi bisnis dari Accurate Online.

Aplikasi bisnis ini menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis yang mudah untuk digunakan dan bisa diakses secara fleksibel. Di dalamnya, tersedia pula beragam fitur yang bisa digunakan untuk mengurus pajak, buku besar, pembelian, penjualan, hingga aset tetap. Dengan kata lain, Accurate Online dapat digunakan untuk perorangan maupun perusahaan.

Menariknya, Anda bisa mencoba Accurate Online secara gratis terlebih dahulu. Bagaimana caranya? Cukup klik tautan gambar di bawah ini dan langsung nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait