Poin penting
- Globalisasi ekonomi adalah proses terbukanya batas ekonomi antarnegara, produksi, dan konsumsi yang berlangsung secara global tanpa hambatan.
- Ciri-ciri globalisasi ekonomi adalah adanya pasar bebas, arus investasi asing yang lancar, produksi lintas negara, pertukaran teknologi secara cepat, dan mobilitas TKI.
- Contoh umum dari globalisasi ekonomi adalah adanya produksi lintas negara, investasi global, arus tenaga kerja asing, perdagangan internasional, serta kemajuan teknologi.
Globalisasi merupakan perubahan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat yang dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor yang mempengaruhi ini bersifat modern dan berasal dari luar yang masuk, sehingga masyarakat akan meniru hal tersebut.
Maka dari itu, kebiasaan tradisional sudah dilupakan. Salah satunya adalah globalisasi ekonomi yang terjadi di era sekarang ini.
Globalisasi yang terjadi di bidang ekonomi ini sangat berpengaruh terhadap perdagangan antara beberapa negara yang bersifat bebas.
Karena memang pada dasarnya globalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan hambatan-hambatan yang menjadi permasalahan.
Di mana hambatan yang menjadi masalah ini serung terjadi pada perdagangan internasional.
Lalu apa saja ciri-ciri dari globalisasi ekonomi? Apa saja dampak positif dan negatif yang mungkin terjadi? Baca terus artikel ini hingga selesai untuk mendapatkan jawabannya!
Mengenal globalisasi bidang ekonomi
Globalisasi ekonomi adalah proses terbukanya ekonomi antarnegara tanpa adanya batas wilayah, sehingga produksi, distribusi, dan konsumsi barang atau jasa dapat berlangsung secara global.
Dalam era globalisasi, dunia dipandang sebagai satu pasar besar yang saling terhubung.
Tujuan utama globalisasi ekonomi adalah menciptakan kawasan perdagangan bebas dan memperluas peluang bisnis lintas negara.
Melalui sistem ini, hambatan seperti tarif ekspor dan impor yang tinggi semakin diperkecil, sehingga harga barang dan jasa menjadi lebih kompetitif di pasar internasional.
Baca juga: Globalisasi: Ini Dampaknya Pada Sektor Perekonomian Indonesia
Ciri-ciri globalisasi di bidang ekonomi
Globalisasi ekonomi membuat aktivitas bisnis dan perdagangan semakin terbuka dan saling terhubung antarnegara. Berikut ini adalah beberapa ciri utama globalisasi dalam bidang ekonomi:
1. Pasar bebas tanpa batasan wilayah
Barang dan jasa dapat diperdagangkan dengan lebih mudah antarnegara tanpa banyak hambatan seperti tarif atau kuota impor-ekspor.
2. Meningkatnya arus investasi asing
Modal dari luar negeri bisa masuk lebih lancar ke dalam suatu negara, baik dalam bentuk investasi langsung (pabrik, perusahaan) maupun portofolio (saham dan obligasi).
3. Produksi dan distribusi lintas negara
Perusahaan multinasional banyak yang memindahkan produksi ke beberapa negara sekaligus dan mendistribusikan hasilnya secara global.
4. Kemudahan akses teknologi dan informasi
Inovasi serta teknologi bisnis yang berkembang di satu negara bisa dengan cepat menyebar dan diadopsi di negara lain, sehingga akan mempercepat pertumbuhan bisnis.
5. Persaingan usaha yang semakin ketat
Produsen lokal harus bersaing dengan produk dan merek luar negeri, sehingga mendorong adanya peningkatan kualitas dan efisiensi bisnis.
6. Standardisasi produk dan regulasi
Banyak produk yang diproduksi sesuai standar internasional agar bisa diterima di pasar global. Regulasi-perdagangan juga cenderung menyeragam ke arah aturan dunia.
7. Mobilitas tenaga kerja antarnegara
Adanya peluang kerja lintas negara, baik tenaga ahli maupun pekerja, sebagai bagian dari integrasi ekonomi global.
Baca juga: Pemasaran Global (Global Market): Pengertian, Manfaat, dan Faktor Pendukungnya
Contoh globalisasi bidang ekonomi
Globalisasi ekonomi membawa perubahan besar dalam dunia bisnis dan aktivitas ekonomi antarnegara. Dampaknya akan terasa nyata bagi perusahaan, pekerja, hingga konsumen.
Berikut ini adalah beberapa contoh globalisasi di bidang ekonomi yang mudah dikenali dan sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari:
1. Produksi lintas negara
Contoh globalisasi bidang ekonomi yang paling nyata adalah produksi barang di beberapa negara sekaligus.
Saat ini, sudah banyak perusahaan internasional yang memindahkan proses produksinya ke negara lain dengan upah tenaga kerja lebih murah, infrastruktur yang memadai, dan iklim bisnis yang lebih kondusif.
Misalnya, perusahaan elektronik dunia seperti Apple yang memproduksi komponen di berbagai negara untuk menekan biaya dan memenuhi permintaan global.
2. Investasi dan pembiayaan antarnegara
Globalisasi ekonomi memungkinkan investasi dan pinjaman modal lintas negara.
Perusahaan-perusahaan besar seperti PT Telkom dapat mencari dana investasi dari luar negeri untuk memperluas bisnisnya di pasar internasional.
Investasi tersebut bisa berupa penanaman modal langsung (FDI) maupun investasi portofolio.
3. Tenaga kerja
Masuknya pekerja asing ke Indonesia atau keluarnya tenaga kerja Indonesia ke luar negeri merupakan contoh globalisasi ekonomi pada aspek tenaga kerja.
Mereka mencari penghasilan atau pengalaman yang lebih baik, dan perusahaan memperoleh keahlian maupun produktivitas dari tenaga kerja asing maupun lokal.
4. Jaringan informasi dan teknologi
Perkembangan teknologi membuat arus informasi bisnis, promosi produk, dan transaksi keuangan lintas negara semakin cepat dan mudah.
Produk-produk bisa dipasarkan secara online ke seluruh dunia melalui internet, mendukung pertumbuhan e-commerce dan digital marketing dalam skala global.
5. Perdagangan internasional
Berkat globalisasi di bidang perdagangan, negara-negara semakin membuka pasar dan menurunkan tarif ekspor-impornya.
Penyeragaman standar, kemudahan regulasi, dan pengurangan hambatan perdagangan membuat pengusaha semakin mudah memasarkan produknya ke luar negeri atau memperoleh bahan baku dari pasar global.
6. Outsourcing dan alih daya global
Kini, tidak sedikit perusahaan di dunia yang mulai mengalihdayakan (outsourcing) layanannya ke negara lain, misal customer service yang dioperasikan oleh tenaga kerja Filipina atau India, karena lebih efisien secara biaya.
7. Konsumerisme global
Konsumen Indonesia kini bisa menikmati produk global seperti Starbucks, Zara, H&M, McDonald’s, yang dulunya hanya tersedia di Amerika dan Eropa.
Begitu juga produk lokal seperti Indomie yang sekarang sudah mulai populer di Nigeria dan negara-negara Afrika.
8. Integrasi sistem keuangan global
Perbankan digital atau aplikasi pembayaran lintas negara seperti PayPal, Wise, dan berbagai fintech mampu memudahkan transaksi keuangan antarnegara secara cepat dan murah, mendukung arus modal dan e-money global.
Baca juga: Pengertian Modernisasi dan Perannya dalam Dunia Bisnis
Dampak globalisasi di bidang ekonomi
Globalisasi ekonomi memberikan dampak besar terhadap dunia bisnis di Indonesia dan seluruh dunia.
Pengaruhnya bisa sangat menguntungkan, tetapi juga menimbulkan tantangan tersendiri.
Berikut penjelasan pengaruh positif dan negatif globalisasi ekonomi pada bisnis:
Dampak positif globalisasi di bidang ekonomi
- Perusahaan bisa mendapatkan kesempatan dalam memperluas pasarnya, sehingga produknya bisa dipasarkan ke luar negeri dengan lebih mudah.
- Adopsi teknologi dan modal asing meningkat, yang mana hal tersebut mampu meningkatkan efisiensi serta inovasi dalam hal proses produksi.
- Investasi global masuk ke perusahaan lokal, sehingga mampu meningkatkan kapasitas, kualitas produk, dan lapangan kerja.
- Perusahaan dapat mengakses sumber daya, bahan baku, atau komponen dari banyak negara dengan biaya yang lebih kompetitif.
Dampak negatif globalisasi di bidang ekonomi
- Persaingan global akan jadi lebih ketat, sehingga bisnis lokal bisa kalah bersaing terhadap produk impor atau perusahaan multinasional.
- Industri dalam negeri, khususnya di negara berkembang, rawan terganggu karena sulit bersaing dengan harga/teknologi.
- Hilangnya perlindungan tarif ekspor-impor membuat sebagian produk lokal tak bisa bersaing dengan harga produk luar.
- Neraca pembayaran bisa terganggu karena masyarakat cenderung mengonsumsi produk asing, sementara produk lokal kurang diminati.
Baca juga : 10 Prinsip Ekonomi dan Contohnya dalam Keseharian
Penutup
Itulah informasi mengenai globalisasi ekonomi yang terjadi berdasarkan perkembangan zaman yang ditandai dengan teknologi yang semakin canggih.
Melihat dari bentuk globalisasi tersebut, ternyata ada juga pengaruh baik dan buruk dari hal tersebut terhadap bisnis sehingga suatu negara dapat mengalami keuangan yang tidak stabil.
Tanpa Anda sadari, keuangan yang tidak stabil ini bisa menyebabkan kebangkrutan pada bisnis jika tidak bisa dikelolal dengan baik.
Agar keuangan bisnis bisa tetap stabil terutama pada masa globalisasi seperti saat ini, Anda memerlukan proses pembukuan untuk pencatatan keuangan Anda.
Untuk memiliki pencatatan yang baik dan benar, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang memudahkan Anda untuk mengelola keuangan usaha agar lebih akurat dan minim kesalahan.
Salah satu software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki fitur terbaik adalah Accurate Online.
Dengan Accurate Online, Anda bisa melihat secara detail kondisi keuangan dan data finansial bisnis Anda secara real time dimana saja dan kapan saja.
Contohnya adalah laporan laba rugi, arus kas, laporan penjualan, sampai laporan persediaan, semuanya dapat Anda akses melalui fitur laporan pada Accurate Online dengan mudah.
Tertarik? Ayo gunakan Accurate Online sekarang atau coba gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini!
Referensi:







