Perlu Anda ketahui bahwa peran investor institusi dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan bisnis sangatlah penting.
Investor institusi, seperti perusahaan asuransi, dana pensiun, atau bank, dapat menjadi mitra penting yang dapat memberikan suntikan modal, sumber daya, dan informasi yang penitng.
Dengan memahami lebih dalam tentang investor institusi, Anda dapat memanfaatkan peluang-peluang yang tersedia dan mencapai kesuksesan yang lebih besar.
Jadi, ayo kita pelajari lebih lanjut mengenai peran dan manfaat dari investor institusi bagi bisnis Anda.
Pengertian investor institusi
Investor institusi adalah entitas yang berinvestasi dalam berbagai aset seperti saham, obligasi, atau properti dengan tujuan mencapai keuntungan. Mereka bisa dalam bentu perusahaan asuransi, dana pensiun, bank, atau manajer investasi kelembagaan lainnya.
Menurut Investopedia, investor institusi adalah “organisasi atau entitas yang berinvestasi dalam pasar keuangan atas nama klien atau anggota mereka” (Investopedia, 2022).
Jadi, investor institusi tidak berinvestasi untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan organisasi atau entitas yang mereka wakili.
Perusahaan asuransi, misalnya, menginvestasikan premi yang dibayarkan oleh para pemegang polis untuk mendapatkan keuntungan yang kemudian digunakan untuk membayar klaim asuransi.
Dana pensiun juga menginvestasikan kontribusi dari peserta untuk memastikan pembayaran pensiun di masa depan.
Sebagai pebisnis, Anda mungkin tertarik untuk menarik perhatian investor institusi karena mereka biasanya memiliki modal yang besar dan dapat menyediakan dana yang stabil untuk pertumbuhan bisnis Anda.
Dengan memahami siapa investor institusi dan apa yang mereka cari akan dapat membantu Anda dalam menyusun strategi pemasaran dan penggalangan dana yang lebih efektif.
Baca juga: Cara Menghitung NPV dan IRR di Excel secara Mudah dan Efektif
Karakteristik investor institusi
Berikut ini adalah beberapa karakteristik utama investor institusi:
1. Pendekatan yang terstruktur
Investor institusi biasanya memiliki proses pengambilan keputusan yang terstruktur dan sistematis. Mereka cenderung akan menggunakan analisis mendalam, data, dan metode yang terdokumentasi dengan baik sebelum membuat keputusan investasi.
Anda perlu menyiapkan informasi yang lengkap dan terorganisir agar dapat menarik minat mereka.
2. Fokus pada risiko dan pengembalian
Investor institusi sangat memperhatikan profil risiko dan potensi pengembalian investasi.
Mereka umumnya lebih berhati-hati dalam mengambil risiko dan membutuhkan data yang meyakinkan tentang proyeksi pengembalian investasi Anda.
Dalam hal ini, Anda harus dapat menunjukkan bagaimana investasi Anda dapat memberikan hasil yang menarik namun tetap terkendali.
3. Proses pengambilan keputusan yang panjang
Investor institusi biasanya memiliki proses pengambilan keputusan yang lebih panjang dan kompleks dibandingkan investor individual.
Mereka harus melalui berbagai tahapan, seperti due diligence, komite investasi, dan persetujuan manajemen senior. Anda perlu memahami dan menyesuaikan diri dengan proses ini agar dapat menavigasi dengan baik.
4. Persyaratan pelaporan dan transparansi yang tinggi
Investor institusi menuntut tingkat transparansi dan pelaporan yang tinggi. Mereka akan meminta informasi detail tentang kinerja, risiko, dan pengelolaan investasi Anda.
Anda harus siap menyediakan data yang akurat dan tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan mereka.
5. Investasi jangka panjang
Investor institusi umumnya memiliki horison investasi yang lebih panjang dibandingkan investor individual. Mereka cenderung mencari peluang investasi yang dapat memberikan hasil stabil dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Anda perlu menyusun rencana bisnis dan strategi investasi yang sejalan dengan preferensi jangka panjang mereka.
Dengan memahami karakteristik investor institusi, Anda dapat menyiapkan pendekatan yang lebih strategis dalam menarik dan mempertahankan hubungan dengan mereka
Hal ini dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan dukungan investasi yang stabil dan berkelanjutan untuk pertumbuhan bisnis Anda.
Baca juga: Return on Investment (ROI): Fungsi, Rumus, Cara Hitung
Perbedaan investor institusi dan investor individu
1. Sumber modal
Investor institusi, seperti perusahaan asuransi, reksa dana, atau bank, memiliki sumber modal yang lebih besar dan stabil dibandingkan investor individu. Mereka dapat menyediakan jumlah investasi yang lebih besar untuk mendukung pengembangan bisnis Anda.
2. Analisis investasi
Investor institusi biasanya memiliki tim analis profesional yang melakukan analisis menyeluruh sebelum memutuskan berinvestasi. Mereka akan meneliti secara saksama tentang aspek keuangan, operasional, dan prospek bisnis Anda.
Sedangkan investor individu umumnya memiliki pendekatan yang lebih sederhana dalam mengambil keputusan investasi.
3. Jangka waktu investasi
Investor institusi cenderung memiliki perspektif investasi jangka panjang. Mereka bersedia menunggu beberapa tahun untuk melihat hasil dari investasi yang mereka lakukan.
Sebaliknya, investor individu biasanya lebih berorientasi pada hasil jangka pendek.
4. Pengaruh terhadap pengelolaan bisnis
Investor institusi biasanya memiliki pengaruh yang lebih besar dalam pengambilan keputusan strategis di perusahaan. Mereka akan terlibat lebih aktif dalam pengawasan dan pengarahan manajemen.
Sementara itu, investor individu cenderung lebih pasif dalam keterlibatan operasional bisnis.
5. Diversifikasi portofolio
Investor institusi umumnya memiliki portofolio yang terdiversifikasi secara luas, sehingga risiko investasi mereka terdistribusi.
Sebaliknya, investor individu mungkin memiliki portofolio yang lebih terbatas dan terkonsentrasi pada beberapa investasi tertentu saja.
Memahami perbedaan-perbedaan di atas dapat membantu Anda dalam menyesuaikan strategi pendanaan dan komunikasi yang sesuai dengan masing-masing tipe investor.
Dengan begitu, Anda dapat lebih efektif dalam menarik minat dan dukungan mereka untuk pengembangan bisnis Anda.
Baca juga: Keputusan Investasi: Pengertian, Dasar Pengambilan, dan Tahapan Melakukannya
Penutup
Sebagai seorang pengusaha, Anda tentu menyadari akan pentingnya memiliki sistem akuntansi yang efisien dan andal. Artikel investor institusi di atas mengangkat topik menarik tentang tren investasi yang sedang berkembang.
Nah, Anda dapat memanfaatkan solusi software akuntansi Accurate Online untuk membantu mengelola keuangan bisnis Anda dengan lebih baik.
Accurate Online adalah platform software akuntansi cloud-based yang dirancang untuk memudahkan Anda dalam mengelola keuangan bisnis.
Dilengkapi dengan fitur-fitur canggih, Accurate Online dapat membantu Anda melakukan pencatatan, pelaporan, dan analisis keuangan dengan cepat dan akurat.
Tidak hanya itu, Accurate Online juga telah terintegrasi dengan aplikasi kasir digital Accurate POS dan program loyalitas pelanggan Bliss, sehingga Anda dapat mengelola berbagai aspek bisnis Anda dalam satu platform yang terintegrasi.
Dengan menggunakan Accurate Online, Anda dapat memperkuat posisi bisnis Anda dan mengambil keputusan yang lebih strategis.
Ayo, mulai jajaki manfaat Accurate Online untuk pertumbuhan bisnis Anda. Coba Accurate Online secara gratis sekarang juga dan rasakan kemudahan dalam mengelola keuangan bisnis Anda.
Referensi: