Laporan Perpajakan untuk Bisnis: Jenis dan Tips dalam Membuatnya
Mengelola laporan perpajakan bisa menjadi bagian rumit bagi pemilik usaha kecil. Ada banyak tenggat waktu yang harus dibuat, dan bahkan lebih banyak aturan yang harus diikuti.
Tidak hanya bagi bisnis, membayar sebuah pajak merupakan suatu kewajiban bagi kita sebagai masyakarat dalam bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan untuk pembiayaan negara, pembangunan sosial serta untuk kemajuan ekonomi negara.
Untuk mengetahui laporan perpajakan yang berlaku dalam bisnis, berikut adalah beberapa hal yang telah kami rangkum untuk menambah wawasan Anda tentang perpajakan terutama di Indonesia:
Daftar Isi
Apa itu Laporan Perpajakan?
Bisnis umumnya harus mengajukan tiga jenis pengembalian pajak utama:
Pajak Penjualan
Ini adalah pajak yang mungkin harus Anda tambahkan ke harga Anda. Pemerintah mengharapkan Anda untuk mengumpulkan uang tunai itu atas nama mereka dan mengirimkannya pada waktu yang ditentukan.
Jenis pajak ini sering dikelola oleh akuntansi dan dilaporkan ke otoritas pajak sepanjang tahun. Mereka akan mengawasi apa yang telah Anda kumpulkan, lalu menyusun laporan untuk kantor pajak. Setiap pajak yang harus dibayar umumnya dibayarkan saat laporan diajukan.
Baca juga: Apa itu Audit? Berikut Pengertian, Jenis, Tahapan dan Fungsinya
Pajak penghasilan
Ini dihitung sebagai proporsi dari keuntungan Anda. Semakin tinggi nilainya, semakin banyak pajak yang Anda bayarkan. Tetapi ada cara untuk secara sah menurunkan keuntungan Anda di mata kantor pajak.
Di sinilah segala sesuatunya menjadi teknis, dan taruhannya tinggi karena pengembalian Anda akan diperiksa oleh auditor pajak pemerintah. Itulah mengapa sebagian besar bisnis meminta akuntan untuk menyiapkan pengembalian pajak penghasilan mereka.
Pajak terkait karyawan
Anda diharapkan untuk memotong pajak pendapatan dari gaji karyawan Anda dan menyerahkannya ke kantor pajak.
Ini dihitung dan dikumpulkan dari gaji karyawan di setiap pembayaran gaji. Anda diharuskan untuk mengajukan laporan ke kantor pajak yang menyebutkan berapa banyak Anda membayar karyawan Anda dan berapa banyak pajak yang Anda potong.
Mereka akan memberi tahu Anda kapan harus menyerahkan uang kepada mereka.
Baca juga: Berbagai Tanda Keuangan Bisnis yang Sehat
Mengapa melakukan penghitungan pajak itu penting?
Membayar terlalu banyak pajak seperti memberikan uang secara cuma cuma. Membayar terlalu sedikit bisa membuat Anda bermasalah. Melakukan penghitungan dan pelaporan dengan benar sangat meningkatkan peluang Anda menjalankan bisnis yang menguntungkan dan relatif bebas masalah.
Kapan Waktu Terakhir Lapor Pajak Tahunan ?
Batas waktu pelaporan SPT tahunan dilakukan sebelum tanggal 31 April dalam tahun bersangkutan. Laporan pajak perusahaan bisa dimulai sejak Januari pada tahun tersebut untuk melaporkan tahun buku sebelumnya.
Apabila melewati tanggal yang ditentukan maka perusahaan akan menerima denda telat lapor. Besaran denda telat lapor ini adalah sebesar Rp. 1.000.000.
Baca juga: Pajak PPnBM: Pengertian, Jenis Barang dan Besarannya
Tips Membuat Laporan Perpajakan yang Efektif
1. Atur Dokumen Bisnis dan Laporan Keuangan Anda
Pastikan Anda memiliki dokumen bisnis seperti bukti transaksi dan buat laporan keuangan sesuai dengan keadaan bisnis Anda. Ketahui akun mana yang masih beredar dan pastikan untuk menutupnya. Jangan terjebak dengan faktur terutang di akun yang dapat Anda rekonsiliasi.
Ini adalah saat yang tepat untuk mempersiapkan neraca, laporan arus kas, dan laporan laba rugi Anda.
Sekali lagi, kuncinya adalah menjadi yang terdepan sebelum waktu pelaporan pajak, dan Anda akan lebih mudah menentukan posisi bisnis Anda.
2. Ketahui Pembayaran Pajak Anda
Pastikan Anda mengetahui waktu pembayaran pajak bisnis sebelum jatuh tempo, untuk membuat laporan perpajakan yang benar dan tidak terburu buru.
Hindari penalti pada pembayaran pajak Anda dengan memastikan jumlahnya penuh dan dibayar sesuai jadwal. Ketahui terlebih dahulu persyaratan pajak Anda untuk mengetahui dengan tepat seperti apa laporan perpajakan terakhir Anda. Ini akan memastikan Anda tidak membayar biaya yang lebih tinggi dari yang diharapkan pada akhir tahun.
Baca juga: 10 Tanda Kegagalan Keuangan Bisnis dan Cara Mengatasinya
3. Pastikan Penggajian Diselesaikan dengan Benar
Sebelum tutup tahun, pastikan semua gaji karyawan Anda memiliki nilai yang akurat. Ini akan membantu bisnis Anda mengirimkan formulir pelaporan pajak PPh kepada karyawan Anda dengan segera dan benar.
Setiap pajak, jaminan sosial, atau pemotongan wajib lainnya harus diperhitungkan sebelum akhir tahun. Keluarkan sebagian dari pendapatan tahunan Anda dengan memberikan bonus sebelum tahun tutup untuk menghindari biaya pajak yang lebih tinggi.
Baca juga: Pajak Masukan dan Keluaran: Pengertian, Karakteristik, dan Contohnya
4. Beli Peralatan dan Suplai Baru untuk Bisnis Anda
Akhir tahun adalah waktu yang tepat untuk mengimbangi sebagian pembayaran pajak yang Anda butuhkan dengan membeli peralatan baru untuk perusahaan Anda. Pemotongan ini terutama untuk usaha kecil dan harus diperoleh dan digunakan sebelum 31 Desember untuk memenuhi syarat.
5. Kontrol Pendapatan Anda jika Memungkinkan
Jika keuntungan Anda meningkat, maka menunda penerimaan pendapatan bisa menjadi hal yang akan berpotensi baik pada pelaporan perpajakan.
Peningkatan laba ini dapat mendorong Anda melebihi pembayaran pajak yang diharapkan dan pada akhirnya menyebabkan Anda membayar lebih dari yang mungkin diperlukan.
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Sederhana dan Cara Membuatnya
Kesimpulan
Itulah sedikit pembahasan tentang laporan perpajakan di Indonesia dan juga tips dalam membuatnya. Bagi Anda pemilik bisnis, mengetahui berbagai laporan pajak akan memudahkan Anda dalam penghitungan dan pelaporan pajak.
Hal yang penting agar nilai pengenaan pajak pada bisnis Anda tepat adalah dengan menggunakan sistem pembukuan yang baik agar setiap transaksi yang terjadi bisa terkalkulasi dengan benar dan meminimalisir kesalahan dalam perhitungan.
Anda bisa menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur perpajakan terlengkap di Indonesia seperti Accurate Online.
Dengan menggunakan Accurate Online, Anda tidak hanya akan mendapatkan solusi pembukuan terbaik, namun juga semua fitur yang akan memudah proses operasi bisnis seperti manajemen aset, manajemen stok, multi cabang, otomasi lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan juga penghitungan dan pelaporan perpajakan bisnis dengan mudah.
Berdasarkan salinan keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor KEP-417.PJ.2020, PT Cipta Piranti Sejahtera selaku pengembang Accurate Online telah ditunjuk sebagai penyedia aplikasi perpajakan.
Fitur e-Faktur, e-Filing dan e-Billing di Accurate Online ini merupakan bagian dari menu smartlink tax yang bisa Anda dapatkan setelah memasangnya melalui fitur Accuarate Store pada Accurate Online.
Tertarik untuk mencoba segala fitur perpajakan di Accurate Online? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: