Mengetahui Rumus Pendekatan Pendapatan Guna Penghitungan Pendapatan
Dalam perhitungan pendapatan produksi ini maka akan diperlukan rumus khusus untuk perhitungan tersebut. Di mana rumus yang akan digunakan adalah rumus pendekatan pendapatan untuk produksi.
Sehingga nantinya hasil dari perhitungan tersebut dapat sesuai dengan keuntungan yang akan diperoleh dari hasil penjualan tersebut. Perlu juga diketahui bahwa selain rumus pendekatan pendapatan, ada juga dua rumus yang digunakan dalam ilmu ekonomi. Rumus tersebut adalah rumus pendekatan produksi dan rumus pendekatan pengeluaran.
Di mana rumus ini digunakan untuk menghitung berapa biaya yang digunakan oleh perusahaan yang akan dihitung sebagai pengeluaran. Pengeluaran ini seperti gaji karyawan dan lainnya.
Baca juga : Pengertian Surat Perjanjian Hutang, Manfaat, Contohnya dan Cara Membuatnya
Pengertian Rumus Pendekatan Pendapatan
Rumus pendekatan pendapatan dapat diartikan sebagai rumus yang digunakan oleh setiap perusahaan dalam menentukan pendapatan yang diperoleh. Di mana pendapatan yang diperoleh tersebut adalah hasil dari penjualan yang dilakukan selama satu periode.
Sehingga pendapatan tersebut bisa dimasukkan ke dalam kas perusahaan yang dijadikan sebagai pencatatan tersendiri. Bukan hanya itu, pencatatan mengenai pendapatan ini juga nantinya akan dijadikan sebagai laporan tanggung jawab mengenai perusahaan.
Keuntungan yang diperoleh juga bisa dijadikan modal untuk membuat produk maupun program kerja baru untuk perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang besar lagi dibanding keuntungan yang diperoleh sebelumnya.
Unsur Dalam Metode Perhitungan Pendapatan
Melihat dari pengertian rumus pendekatan pendapatan yang dibahas sebelumnya sebagai rumus yang digunakan dalam menentukan pendapatan yang diperoleh.
Di mana perhitungan ini dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan dari berbagai unsur. Unsur ini adalah unsur yang terlibat dalam proses produksi. Berikut ini paparan mengenai unsur dalam metode pendapatan.
1. Kompensasi Pekerja
Kompensasi dapat diartikan sebagai suatu bentuk yang dapat berupa ganti rugi yang diberikan oleh pihak tertentu. Di mana kompensasi ini dijadikan sebagai alat untuk membayar piutang dengan memberikan harga yang setara dengan piutang tersebut.
Salah satunya adalah kompensasi dari pekerja yang merupakan balas jasa atau penghargaan yang diberikan oleh perusahaan. Adapun kompensasi yang akan diberikan kepada pekerja ini dapat berupa upah dan gaji yang sesuai dengan kinerja yang dilakukan.
Dalam pemberian upah dan gaji ini ditentukan dengan melihat jabatan dari seorang pekerja. Apabila jabatan tersebut tinggi makan gaji yang akan diperoleh juga akan semakin tinggi. Karena kinerja yang dilakukan juga memiliki tingkat risiko yang tinggi.
2. Keuntungan Perusahaan
Faktor selanjutnya adalah faktor dari keuntungan yang diperoleh perusahaan. Di mana keuntungan ini bisa didapatkan dari hasil produksi yang diciptakan perusahaan yang kemudian akan dijual.
Kemudian hasil dari jualan ini nantinya akan dihitung untuk dijadikan sebagai pendapatan perusahaan. Pendapatan ini sekaligus akan dijadikan sebagai keuntungan perusahaan.
Keuntungan ini pula banyak dimanfaatkan dalam perihal pembayaran untuk kebutuhan perusahaan. Seperti keuntungan ini akan digunakan untuk membayar pajak perusahaan, membayar dividen, dan juga bisa digunakan untuk membayar laba lainnya.
Baca juga : 10 Prinsip Ekonomi dan Contohnya dalam Keseharian
3. Pendapatan Usaha Perorangan
Faktor lainnya adalah jumlah dari pendapatan usaha perorangan. Dalam artian pendapatan ini diperoleh dari usaha yang dilakukan oleh setiap orang dan hanya membutuhkan karyawan dalam jumlah sedikit.
Penggunaan tenaga kerja yang sedikit ini juga dilihat dari jenis usaha yang dilakukan. Seperti usaha tersebut masih tergolong usaha yang memiliki tingkatan kecil. Sebagai contoh seperti usaha menjahit, tukang bangun rumah, dan petani yang hasilnya merupakan pendapatan sendiri atau perorangan.
Karena pada dasarnya diperoleh dari hasil kerja keras yang dilakukan dengan sendiri meskipun membutuhkan tenaga kerja. Selain itu, pendapatan perorangan juga bisa diperoleh dari kongsi dan bentuk kerja sama antar individu.
4. Pendapatan Sewa
Pendapatan sewa dapat diartikan sebagai pendapatan yang diperoleh dari sewa tempat atau gedung. Di mana seseorang membuka usaha di tempat tersebut kemudian nantinya akan mendapatkan keuntungan yang disebut pendapatan.
Pendapatan inilah yang dinamakan dengan pendapatan sewa yang digunakan dalam melakukan kegiatan ekonomi. Selain itu, pendapatan sewa ini juga dapat berupa sewa perumahan. Karena perumahan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai milik pribadi sebelum dilakukan adanya pelunasan.
Sehingga pembayaran perumahan ini dilakukan secara rutin. Dengan tujuan agar perumahan tersebut bisa lunas sehingga menjadi milik pribadi. Akan tetapi ada beberapa kriteria untuk orang yang akan menyewa perumahan.
Baca juga : Pengertian Manajemen Strategis, Tahapan, Konsep, dan Manfaatnya
5. Bunga Neto
Bunga neto adalah bunga yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak tertentu. Selain itu, bunga ini juga dapat dikurangi dengan bunga yang diterima oleh setiap perusahaan.
Bukan hanya itu, bunga ini juga akan ditambahkan dengan bunga yang diterima dari luar negeri. Hal tersebut merupakan cara dalam perhitungan bunga neto untuk setiap perusahaan yang ada. Sehingga hasil dari perhitungan tersebut akan dijadikan sebagai pendapatan yang didapatkan oleh perusahaan.
Perlu juga diketahui bahwasanya bunga yang biasanya dibayar oleh pemerintah pusat maupun daerah tidak dapat dihitung sebagai bunga neto. Begitu pula dengan bunga yang dibayar oleh konsumen. Dengan alasan karena bunga tersebut tidak menunjukkan peningkatan pendapatan perusahaan secara langsung.
Baca juga : Memahami Lebih Dalam Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro
Rumus Pendekatan Pendapatan
Setelah mengetahui pengertian dari rumus pendekatan pendapatan, maka selanjutnya adalah mengetahui bagaimana rumus tersebut. Di mana rumus ini yang nantinya akan digunakan untuk menghitung pendapatan nasional yang diperoleh dari berbagai unsur yang telah dipaparkan.
Dengan demikian hasilnya bisa sesuai dengan yang diharapkan. Berikut ini adalah rumus pendekatan pendapatan :
Y = w + r + i + p
Adapun keterangan dari rumus tersebut.
- Untuk Y adalah simbol dari pendapatan nasional.
- Sedangkan untuk w dijadikan sebagai simbol pendapatan dari upah, gaji, dan pendapatan lainnya sebelum dipotong pajak.
- Selanjutnya r adalah simbol pendapatan bersih dari sewa. Simbol i sebagai pendapatan dari bunga.
- Terakhir p adalah pendapatan dari keuntungan perusahaan dan pendapatan usaha perorangan.
Manfaat Menghitung Pendapatan Nasional
Setelah mengetahui rumus dari pendekatan pendapatan yang akan digunakan untuk menghitung pendapatan nasional, ada pula manfaat yang diperoleh.
Di mana manfaat ini bersifat umum dan bisa dijadikan untuk penentuan skala tertentu. Selain itu, dapat juga melihat perbandingan perekonomian di setiap periode. Berikut ini adalah penjelasan mengenai manfaat tersebut.
1. Mengukur Perekonomian Dari Waktu Ke Waktu
Pada umumnya, manfaat dari menggunakan rumus ini adalah bisa mengetahui seberapa tingkat kemakmuran dari suatu negara. Selain itu, bisa juga mengevaluasi bagaimana kinerja dari perekonomian yang ditentukan dalam skala tertentu. Bukan hanya itu, pengukuran perekonomian dari waktu ke waktu dapat dilihat bagaimana perubahan yang terjadi.
2. Sebagai Indikator Kualitas Hidup
Manfaat selanjutnya adalah bisa mengukur kinerja ekonomi antar sektor dalam suatu negara yang dijadikan sebagai indikator kualitas hidup. Selain itu, dapat dijadikan sebagai perbandingan kualitas standar hidup dengan satu negara dengan negara lainnya. Bukan hanya itu, pendapatan ini juga dijadikan sebagai tolak ukur dari kekayaan suatu negara.
Baca juga : Pengertian Mendalam Ekonomi Makro di Indonesia
Itulah paparan mengenai rumus pendekatan pendapatan yang dilihat dari unsur dalam metode pendapatan. Di mana unsur ini yang akan dimasukkan ke dalam rumus pendapat tersebut untuk mengetahui hasil sebenarnya.
Selain itu, hasil tersebut akan dijadikan sebagai tolak ukur dalam menentukan untung atau ruginya suatu perusahaan di setiap negara. Dengan ini Anda bisa mengetahui keuntungan dan kerugian usaha Anda.
Sama seperti Negara, mengetahui keuntungan dan kerugian merupakan suatu hal penting bagi perusahaan dan untuk mengetahui hal itu Anda memerlukan pembukuan yang akurat dan benar.
Agar perhitungan laba rugi Anda lebih mudah dan cepat lebih baik gunakan software akuntansi seperti Accurate Online yang dapat mengetahui laba rugi perusahaan Anda secara tepat dan cepat dengan minimnya kesalahan.
Accurate Online juga bisa membantu Anda dalam laporan arus kas. Dengan adanya laporan arus kas dapat memudahkan Anda dalam pengecekan kas dalam periode tersebut dan juga bisa mejadi dasar prediksi ketidakpastian arus kas di masa mendatang.
Jika Anda tertarik ingin mencobanya terlebih dahulu, Anda bisa klik gambar di bawah ini untuk mencoba trial 30 hari dengan gratis melalui tautan pada gambar di bawah ini :