Uang Kartal: Pengertian Lengkap, Fungsi, dan Perbedaanya dengan Uang Giral
Istilah uang kartal, dan uang giral merupakan dua dari tiga jenis uang yang ada dan terkenal di kalangan masyarakat.
Meskipun kedua jenis uang tersebut sudah sering beredar di masyarakat, namun kenyataannya banyak masyarakat yang masih belum mengetahui pengertiannya.
Bentuknya saja, masyarakat masih belum paham padahal sudah sering digunakan. Karenanya kali ini akan dibahas dengan lengkap salah satu jenis uang tersebut.
Daftar Isi
Apa Pengertian Uang Kartal?
Dari tadi sedikit dibahas bahwa uang kartal ini sudah banyak digunakan oleh masyarakat, namun banyak yang tidak menyadarinya.
Mengutip dari Situs Bank Indonesia, Uang kartal/currency adalah uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan oleh otoritas moneter sebagai alat pembayaran yang sah.
Lalu apa sebenarnya uang ini? Secara sederhana jenis uang kartal ini merupakan alat pembayaran sah yang memiliki dua bentuk yakni logam, dan juga kertas.
Jadi selama ini uang yang selalu digunakan untuk bertransaksi dan sering dibawa oleh masyarakat merupakan jenis ini.
Secara lebih lengkap uang kartal adalah alat bayar ataupun alat tukar yang wajib diterima oleh masyarakat karena sifatnya sudah sah untuk melakukan transaksi bentuk apapun dalam kegiatan sehari-hari.
Uang ini dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang dalam hal ini adalah bank sentral dengan dua bentuk logam dan juga kertas.
Peredaran dan penerbitan dari uang ini semuanya sudah diatur oleh hukum, dan harus sesuai dengan hukum tersebut.
Baca juga : Mengenal Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral pada Sistem Keuangan
Memahami Fungsi-Fungsi Uang Kartal dalam Sistem Ekonomi
Uang kartal memiliki peran sentral dalam menjalankan kegiatan ekonomi di berbagai tingkat masyarakat. Berikut adalah beberapa fungsi utama uang kartal:
1. Medium Pertukaran (Media of Exchange)
Fungsi paling dasar dari uang kartal adalah sebagai alat tukar yang diterima secara luas dalam transaksi ekonomi sehari-hari.
Dengan adanya uang kartal, orang dapat dengan mudah melakukan pembelian dan penjualan barang atau jasa tanpa harus melakukan pertukaran langsung barang-barang tersebut.
2. Satuan Hitung Nilai (Unit of Account)
Uang kartal digunakan sebagai standar untuk mengukur dan membandingkan nilai relatif dari barang dan jasa.
Dengan memiliki satuan hitung nilai yang umum, orang dapat dengan cepat menilai dan membandingkan harga-harga barang yang berbeda.
3. Penyimpan Nilai (Store of Value)
Uang kartal dapat digunakan sebagai bentuk penyimpan nilai. Meskipun inflasi dapat mempengaruhi daya beli uang seiring waktu, uang kartal masih dianggap sebagai cara untuk menyimpan nilai dan kekayaan dalam bentuk yang dapat diakses secara langsung.
4. Alat Pembayaran Utang (Standard of Deferred Payment)
Uang kartal memungkinkan terjadinya pembayaran utang di masa yang akan datang. Kepemilikan uang kartal memberi kemampuan bagi individu atau perusahaan untuk melunasi kewajiban finansial pada waktu tertentu.
5. Kelancaran Transaksi (Liquidity)
Uang kartal memberikan likuiditas atau kelancaran dalam melakukan transaksi sehari-hari. Ketersediaan uang tunai memudahkan proses pembayaran dan transaksi tanpa memerlukan instrumen keuangan lainnya.
Penting untuk diingat bahwa fungsi-fungsi uang kartal ini tidak berdiri sendiri, tetapi saling terkait dan mendukung stabilitas ekonomi.
Dengan pemahaman yang baik tentang peran uang kartal, masyarakat dapat lebih efisien dalam mengelola kegiatan ekonominya.
Baca juga: Sistem Pembayaran: Pengertian, Komponen, dan Jenis-jenisnya
Perbedaan Dengan Uang Giral
Masuk ke pembahasan selanjutnya terkait apa perbedaan uang kartal dan uang giral.
Uang giral sendiri adalah uang yang dikeluarkan oleh bank umum biasanya dalam bentuk surat-surat berharga yang sewaktu-waktu bisa digunakan sebagai alat tukar ataupun alat pembayaran.
Bila melihat pengertiannya saja tentu sudah mengetahui sekilas perbedaannya, namun kali ini akan dibahas lebih lanjut terkait perbedaan kedua yang tersebut.
1. Bentuk
Dari segi bentuk tentu sudah tergambar bagaimana bentuk dari kedua jenis uang ini. Pertama untuk kartal memiliki bentuk yang lebih familiar yakni logam dan juga kertas.
Sementara untuk uang giral memiliki bentuk berupa dokumen berharga yang bisa dicairkan dan digunakan sebagai alat pembayaran. Bentuknya yakni berupa cek, giro, bilvet, kartu ATM dll.
2. Keamanan
Perbedaan selanjutnya terletak dalam segi keamanan dari masing-masing uang tersebut. Bila melihat bentuknya, maka keamanan jelas aman lebih di uang giral.
Hal ini dikarenakan uang tersebut sangat mudah dilacak apabila terjadi kehilangan. Karena nama pemilik semuanya tercantum dengan jelas dalam uang tersebut.
Selain itu Pemilik juga bisa langsung melaporkan apabila terjadi kehilangan, dan uang akan langsung diblokir dan tidak bisa lagi digunakan.
Hal ini tentu berbeda dengan uang kartal yang apabila sudah hilang, maka sudah tidak bisa lagi didapatkan ataupun dilacak.
Bahkan ketika dilaporkan ke pihak berwajib pun tidak ada jaminan uang tersebut masih dalam bentuk utuh.
Meskipun juga bisa disimpan di bank, tapi keamanannya masih jauh dibanding uang giral.
Baca juga : 10 Prinsip Ekonomi dan Contohnya dalam Keseharian
3. Kemudahan
Dalam hal kemudahan, sebenarnya jelas uang giral jauh lebih praktis dan mudah. Hal ini dikarenakan bentuknya sangat ringkas dan mudah untuk dibawa kemana pun.
Jauh berbeda dengan uang jenis kartal yang memakan tempat, utamanya logam.
Namun perlu untuk diingat bahwa penggunaan uang giral di Indonesia masih belum umum layaknya penggunaan yang jenis kartal.
Apalagi pembayaran dalam jumlah kecil, penggunaan uang giral akan sangat sulit dilakukan. Karenanya dalam hal kemudahan keduanya sama-sama menang dalam berbagai sudut pandang.
4. Sifat
Uang giral sesuai dengan pengertiannya juga merupakan alat pembayaran yang sah.
Namun sayangnya masih belum banyak yang mengetahui itu, sehingga wajar jika masih banyak yang menolak pembayaran menggunakan uang giral. Karena memang uang ini bukan alat pembayaran yang sah, meskipun masih bisa digunakan.
Berbeda dengan uang jenis kartal yang sifatnya merupakan alat pembayaran yang sah. Tentu semua orang wajib menerima uang jenis ini sebagai alat transaksi maupun alat pembayaran.
Karenanya jika dari segi sifat, uang jenis kartal jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan uang giral.
Baca juga : Uang Giral Adalah: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya
5. Pihak yang Mengeluarkan
Dari segi pihak yang mengeluarkan juga ada perbedaan dimana uang jenis kartal, yang berlaku sebagai alat pembayaran yang sah ini, hanya bisa bank utama ataupun bank sentral yang membuat dan menerbitkan .
Dalam hal ini Bank Indonesia (BI) selaku pemegang otoritas tertinggi di Indonesia adalah lembaga satu-satunya yang berhak mencetak uang tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku.
Sedangkan untuk uang giral, seluruh bank umum yang telah memiliki izin selain BI memiliki hak untuk mengeluarkan uang jenis ini.
Perbedaan ini disebabkan karena hingga saat ini, alat pembayaran yang dianggap sah di Indonesia baru uang jenis kartal saja sehingga BI selaku bank sentral yang hanya berhak mencetak jenis uang tersebut.
6. Sistem Peredaran
Untuk uang kartal sendiri, beredar dan berlaku untuk segala aspek dan dalam berbagai kalangan sebagai alat pembayaran dan tukar yang sah di Indonesia.
Bahkan tidak peduli apakah itu transaksi dengan besar ataupun kecil. Dilakukan dalam tempat yang besar ataupun kecil, uang jenis kartal pasti berlaku. Jadi peredarannya sangat luas dan menjangkau berbagai kalangan.
Kondisi berbeda terjadi pada uang giral yang hanya beredar di kalangan tertentu. Tidak semua orang memiliki dan mau menggunakan uang jenis ini.
Biasanya hanya dimiliki oleh perusahaan ataupun orang-orang yang mengutamakan kemudahan. Lalu bisa juga karena nominal transaksinya besar, serta orang-orang tersebut memang sudah familiar dengan sistem perbankan.
Baca juga : Keputusan Investasi: Pengertian, Dasar Pengambilan, dan Tahapan Melakukannya
Kesimpulan
Itulah pengertian uang kartal dan uang giral serta perbedaan diantara keduanya. Jangan sampai lupa lagi, karena uang merupakan alat pembayaran yang pasti setiap harinya ditemui dalam berbagai kegiatan.
Jadi jangan sampai salah mengira ataupun tertukar dengan jenis uang yang selama ini digunakan.
Bagi Anda pelaku bisnis, penting bagi Anda untuk mengetahui kedua jenis uang ini, karena ada kemungkinan Anda untuk menggunakan 2 jenis uang ini dalam bisnis Anda, dan mencatat semua pengeluaran dan pemasukan dari berbagai jenis uang pada bisnis Anda.
Jika Anda kesulitan dengan proses pembukuan manual yang memakan waktu dan memiliki risiko besar dalam kesalahan pencatatan transaksi,
Anda bisa menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan, fitur terlengkap, dan harga yang terjangkau seperti Accurate Online.
Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online adalah software berbasis cloud buatan Indonesia yang bisa digunakan kapanpun dan dimanapun Anda mau. Memiliki fitur terlengkap dan pasti sesuai dengan bisnis Anda.
Anda bisa menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui klik gambar di bawah ini :