Pengusaha Kena Pajak: Pengertian, Syarat, Keuntungan

by | Aug 28, 2023

source envato.

Di tengah pesatnya perkembangan ekonomi modern, peran pengusaha telah menjadi pilar utama dalam menggerakkan roda perekonomian.

Namun, seiring dengan kesuksesan dan pertumbuhan usaha, ada sebuah tanggung jawab yang tidak bisa dielakkan: kewajiban untuk membayar pajak.

Pajak menjadi fondasi bagi pembangunan dan kemajuan suatu negara, memungkinkan pemerintah untuk menyediakan layanan publik, infrastruktur, dan bantuan sosial bagi warganya.

Sebagai wujud partisipasi dalam membangun bangsa, para pengusaha dihadapkan pada peraturan perpajakan yang ketat dan berkembang seiring berjalannya waktu.

Dalam artikel ini, akan diulas lebih lanjut mengenai peran vital pengusaha dalam menjaga keseimbangan ekonomi melalui pembayaran pajak yang tepat.

Selain itu, kami akan menyoroti tantangan dan pertimbangan yang dihadapi para pengusaha dalam menghadapi sistem perpajakan yang kompleks.

Pengertian Pengusaha Kena Pajak

Pengertian Pengusaha Kena Pajak

ilustrasi pengusaha kena pajak. Photo By cait00sith on envato

Pengusaha kena pajak atau PKP mengacu pada individu atau entitas bisnis yang harus membayar pajak berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku di suatu negara atau yurisdiksi tertentu.

Artinya, pengusaha yang mencapai ambang batas Rp 4,8 miliar per tahun dalam pendapatan atau keuntungannya wajib membayar pajak atas penghasilan atau laba yang diperolehnya.

Pembayaran pajak oleh pengusaha merupakan tanggung jawab hukum yang harus dipatuhi sebagai bagian dari kontribusi mereka terhadap pemerintah dan masyarakat.

Dalam banyak negara, aturan perpajakan diterapkan berdasarkan sistem yang adil dan proporsional, di mana pajak yang harus dibayar oleh pengusaha akan bergantung pada jumlah pendapatan atau laba yang diperoleh.

Pajak yang dikenakan pada pengusaha dapat beragam, seperti pajak penghasilan atas pendapatan pribadi atau laba perusahaan, pajak nilai tambah (VAT), pajak properti, pajak penghasilan karyawan, atau pajak lainnya yang berlaku sesuai dengan jenis usaha dan aktivitas yang dilakukan oleh pengusaha.

Adapun pungutan pajak dari pengusaha ini bertujuan untuk membiayai berbagai program dan kebijakan pemerintah, termasuk pembangunan infrastruktur, layanan publik, pendidikan, kesehatan, dan berbagai aspek lain yang mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Penting bagi pengusaha untuk memahami dan mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku di wilayah atau negara di mana mereka beroperasi.

Ini termasuk melaporkan pendapatan dengan akurat, menghitung kewajiban pajak yang benar, serta membayar pajak tepat waktu sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.

Hal ini tidak hanya membantu mencegah masalah hukum dan denda pajak, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan dan kemajuan masyarakat secara keseluruhan.

Baca juga: Penghasilan Tidak Kena Pajak: Pengertian dan Cara Menghitungya

Apa Keuntungan Menjadi Pengusaha Kena Pajak?

Menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) memiliki beberapa keuntungan yang signifikan bagi bisnis, antara lain:

  1. Kepercayaan dan Kredibilitas: PKP sering kali dianggap lebih kredibel dan profesional di mata pelanggan dan mitra bisnis. Ini dapat meningkatkan kepercayaan dan membuka peluang bisnis baru.
  2. Fasilitas Pajak: PKP dapat mengkreditkan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran, yang dapat mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar.
  3. Kesempatan untuk Bersaing di Pasar yang Lebih Luas: Banyak perusahaan besar dan instansi pemerintah hanya mau bekerja sama dengan PKP, sehingga menjadi PKP membuka peluang untuk mendapatkan kontrak bisnis yang lebih besar.
  4. Peningkatan Manajemen Keuangan: Dengan menjadi PKP, perusahaan cenderung memiliki sistem akuntansi dan pelaporan yang lebih baik, yang dapat membantu dalam pengelolaan keuangan yang lebih efisien.

Baca juga: Contoh Pajak Usaha Dagang dan Cara Menghitungnya

Peran Penting Pengusaha Kena Pajak

Peran Penting Pengusaha Kena Pajak

ilustrasi pengusaha kena pajak. Photo By Pressmaster on envato

Pengusaha kena pajak memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendukung stabilitas fiskal suatu negara.

Peran mereka mencakup beberapa aspek yang berkontribusi secara signifikan terhadap kemajuan masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa peran penting pengusaha kena pajak:

1. Sumber Pendapatan Negara

Pembayaran pajak oleh pengusaha merupakan salah satu sumber pendapatan utama bagi pemerintah.

Pajak penghasilan dan laba perusahaan yang diterima dari pengusaha digunakan untuk membiayai berbagai program dan kebijakan publik, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, keamanan, dan layanan publik lainnya.

2. Penciptaan Lapangan Kerja

Pengusaha kena pajak sering kali menjadi penggerak utama dalam menciptakan lapangan kerja.

Ketika usaha mereka berkembang, mereka mempekerjakan lebih banyak orang, sehingga mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3. Inovasi dan Pengembangan Ekonomi

Pengusaha sering kali menjadi agen inovasi dan pengembangan ekonomi.

Mereka menciptakan produk dan layanan baru, membuka pasar baru, dan mendorong kompetisi yang sehat, yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan taraf hidup.

4. Pendorong Investasi

Pengusaha yang berhasil menciptakan keuntungan cenderung berinvestasi kembali dalam bisnis mereka atau memulai usaha baru.

Hal ini mendorong aliran modal dan investasi dalam ekonomi, yang berkontribusi pada pertumbuhan sektor bisnis dan industri.

5. Pemajuan Inklusivitas Sosial

Dalam rangka memenuhi kewajiban perpajakan, pengusaha membantu menyokong program-program sosial dan bantuan bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan.

Dengan demikian, mereka ikut berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Baca juga: Pengertian Pajak Penghasilan dan 9 Strategi Penguatannya

Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah proses formal yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk memberikan status sebagai PKP kepada suatu perusahaan atau individu yang memenuhi syarat tertentu.

Pengukuhan ini memungkinkan pengusaha untuk memungut, menyetor, dan melaporkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas barang dan jasa yang mereka jual.

Nantinya mereka akan mendapat surat pengukuhan pengusaha kena pajak,

Surat ini berfungsi sebagai bukti bahwa pengusaha tersebut telah diakui sebagai PKP dan memiliki beberapa fungsi penting:

  1. Identifikasi Resmi: Menyatakan bahwa pengusaha tersebut terdaftar sebagai PKP dan memiliki kewajiban untuk memungut PPN.
  2. Hak dan Kewajiban: Menguraikan hak dan kewajiban pengusaha sebagai PKP, termasuk kewajiban untuk melaporkan dan menyetor PPN.
  3. Kepercayaan Bisnis: Surat ini dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan dari pelanggan dan mitra bisnis, karena menunjukkan bahwa pengusaha tersebut memenuhi standar pajak yang ditetapkan oleh pemerintah.
  4. Dokumen Pendukung: Surat ini sering kali diperlukan dalam transaksi bisnis besar, terutama yang melibatkan perusahaan lain yang juga PKP, untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan pajak.

Baca juga: Manajemen Perpajakan: Fungsi, Manfaat, dan Contoh

Apa Bedanya PKP dan Non-PKP?

Perbedaan utama antara PKP dan Non-PKP terletak pada kewajiban dan hak terkait pajak sebagai berikut:

1. Kewajiban Memungut PPN

PKP wajib memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas barang dan jasa yang dijualnya, sementara Non-PKP tidak memiliki kewajiban ini.

2. Pajak Masukan dan Keluaran

PKP dapat mengkreditkan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran, sedangkan Non-PKP tidak dapat melakukan ini.

3. Laporan Pajak

PKP harus menyampaikan laporan pajak bulanan (SPT Masa PPN), sedangkan Non-PKP tidak memiliki kewajiban ini.

4. Akses Pasar

PKP biasanya memiliki akses lebih luas ke pasar, terutama untuk proyek-proyek besar yang memerlukan status PKP, sementara Non-PKP mungkin terbatas dalam hal ini.

Baca juga: SPT Masa PPn: Pengertian, Cara Pelaporan, dan Perbedaanya dengan SPT Tahunan

Penutup

Jadi, penting bagi kita untuk mengakui peran penting pengusaha kena pajak dalam membentuk perekonomian yang sehat dan berkelanjutan.

Mereka tidak hanya menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berfungsi sebagai agen perubahan sosial dan penggerak utama menuju kemajuan masyarakat.

Dengan membayar pajak secara benar dan mematuhi peraturan perpajakan, para pengusaha mendukung pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, dan program sosial yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Kontribusi mereka dalam menciptakan lapangan kerja juga membantu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kualitas hidup banyak orang.

Pengusaha kena pajak bukanlah hanya pemangkas keuntungan semata, melainkan juga pemimpin dalam inovasi, investasi, dan pengembangan ekonomi.

Dengan menciptakan produk dan layanan baru, mereka membawa kemajuan dan kompetisi yang sehat, memacu ekonomi untuk terus berkembang.

Kepatuhan perpajakan yang tinggi dari pengusaha juga mencerminkan etika bisnis yang baik dan tanggung jawab sosial.

Mereka berpartisipasi aktif dalam mencapai inklusivitas sosial dan membantu mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Oleh karena itu, kita semua harus mengapresiasi peran dan kontribusi penting para pengusaha kena pajak.

Pemerintah juga harus terus mendorong iklim bisnis yang kondusif, memberikan insentif yang tepat, serta menyediakan pelayanan publik yang efisien dan berkualitas guna mendukung kesinambungan usaha mereka.

Nah, sebagai pengusaha kena pajak, Anda harus bisa menghitung PPN dan PPh secara tepat dan melaporkan pajak sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

Hal tersebut bisa dipermudah dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Aplikasi berbasis web ini akan memudahkan Anda dalam melakukan perhitungan pajak secara akurat. Anda juga akan lebih mudah melaporkan pajak secara online menggunakan Accurate Online.

Hal yang tidak kalah pentingnya adalah Accurate Online mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan guna melengkapi pelaporan pajak Anda.

Ayo coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga dengan klik tautan gambar di bawah ini.

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi
artikel-sidebar

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait