Sistem Ekonomi Kapitalis: Pengertian dan Perannya

oleh | Sep 21, 2020

source envato.

Sistem Ekonomi Kapitalis: Pengertian dan Perannya

Sebagian besar para ahli ekonomi di dunia mengklaim bahwa penilaian para ahli ekonomi klasik yang dipimpin oleh Adam Smith adalah dasar dari suatu sistem ekonomi kapitalis. Berbagai tokoh yang berkiblat bada Adan Smith ini mengatakan bahwa seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan cara bebas diklaim mampu memiliki banyak manfaat bagi masyarakat sebagai suatu keseluruhan  daripada jika diatur oleh pemerintah. Sederhananya, ekonomi kapitalis boleh dilakukan oleh siapa saja dengan tanpa intervensi dari pihak pemerintah. Benarkah pengertian ekonomi kapitalis begitu adanya? apa fungsinya sudah tepat untuk diterapkan dalam sebuah negara?

Pengertian Ekonomi Kapitalis

Para ilmuan telah sepakat bahwa kapitalisme adalah sebuah bentuk gerakan revolusi yang sifatnya mendasar bagi pembangunan masyarakan modern. Saat ini, kapitalisme bukan hanya diklaim sebagai suatu proses ekonomi, namun kapitalisme juga diklaim sebagai suatu peradaban yang berasal dari sebuah ideologi yang selanjutnya direalisasikan sebagai gaya hidup.

Milton H. Spencer (1990) menjelaskan bahwa pengertian ekonomi kapitalis adalah suatu sistem organisasi ekonomi yang ditandai oleh hak milik individu atas berbagai alat produksi dan distribusi yang berguna untuk mendapatkan keuntungan dalam kondisi bisnis yang sangat kompetitif.

Selanjutnya, sistem ekonomi kapitalis juga diartikan sebagai suatu sistem yang mampu memberikan kebebasan yang besar untuk setiap pelaku ekonomi guna melakukan berbagai kegiatan yang terbaik untuk kepentingan pribadi atas sumberdaya ekonomi ataupun berbagai faktor produksi lain.

Sistem ekonomi ini memiliki kebebasan pada tiap individu untuk mempunyai sumber daya, seperti kompetisi antar tiap orang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Persaingan yang dilakukan antar badan usaha dalam sisitem ekonomi kapitalis adalah setiap individu berhak mendapatkan imbalan atas performa dan prestasi kerjanya.

Subandi (2005) mengatakan bahwa campur tangan maupun intervensi pemerintah sangatlah minim dalam hal pengertian ekonomi kapitalis.

Adam Smith dalam bukunya yang berjudul “An Inquiry the nature and Cause of the wealth of nation” menambahkan bahwa setiap orang dikehendaki atas kebebasannya dalam bekerja dan berusaha dalam persaingan yang sempurna dengan tanpa campur tangan pihak pemerintah.

Berbagai Pilar yang Digunakan dalam Ekonomi Kapitalis

Sistem ekonomi kapitalis merupakan suatu sistem ekonomi yang berlandaskan pada:

  • Hak Milik Swasta (Private Property)

Lembaga ini adalah elemen utama dari sistem ekonomi kapitalis. Mereka akan menjamin bahwa setiap individu berhak untuk memenuhi kebutuhan ekonomi melalui berbagai sumber daya yang ada dengan cara yang legal. Mereka akan mengadakan berbagai perjanjian yang erat kaitannya dengan hak alamiah tanpa adanya campur tangan kekuasaan pemerintah.

Berbagai pemberian hak kepemilikan atas harta kekayaan pada sistem ekonomi ini bertujuan agar setiap individu bisa mendapatkan berbagai keuntungan atas kinerja mereka masing-masing.

Hal ini tentunya sangat berpengaruh atas distribusi kekayaan serta pendapatan karena berbagai individu tersebut diperbolehkan untuk mengambil seluruh keuntungannya dan diberikan pada ahli waris jika mereka meninggal.

Selanjutnya, sistem ekonomi ini memungkinkan adanya lalu-lintas pertukaran yang tinggi karena tiap individu mempunyai hak atas kepemilikan barang-barangnya sebelum barang tersebut dipindah tangankan pada pihak lain.

Berbagai perkembagan yang ada dalam ruang lingkup ekonomi dan sosial ini sangat memengaruhi perkembangan kapitalisme.

  • Dipimpin Dari Jarak Jauh oleh Orang Lain (The Invisibel Hand)

Berbagai prinsip ini menyatakan bahwa untuk bisa mencapai berbagai hak terbaik untuk bermasyarakat, maka setiap individu dalam masyarakat kapatalis akan dimotivasi oleh berbagai kekuatan ekonomi sehingga mereka akan bertindak sedemikian rupa untuk bisa mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya dengan biaya seminim mungkin.

  • Individualisme Ekonomi

Yang dimaksud dalam individualisme ekonomi disini adalah tiadanya intevensi pemerintah bisa menimbulkan individualisme ekonomi dan juga kebebasan ekonomi. Ekonomi pemerintah hanya akan dibatasi pada berbagai aktivitas tertentu.

  • Persaingan Pasar Bebas (Free Market Competition).

Prinsip kerja dari mekanisme pasar bebas ini tentunya akan meningkatkan persaingan pasar.

Persaingan akan terjadi antara para penjual yang memiliki produk serupa, antar pembeli yang sama-sama menginginkan produk serupa, antar pekerja untuk mendapatkan pekerjaannya, antar majikan untuk bisa mendapatkan pekerja berkualitas, serta antar pembeli dan penyedia sumber daya guna mendapatkan berbagai keuntungan yang besar.

Baca juga: Kenapa Defisit Ekonomi itu Wajar? Bagaimana Cara Menghadapinya?

Kerangka Dasar Sistem Ekonomi Kapitalis

  • Kelangkaan Sumber Ekonomi

Kelangkaan ini disebabkan karena adanya benturan ekonomi antar kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan barang yang memiliki keterbatasan, sehingga para pengusaha akan menambah jumlah produksi dan jasa sebanyak-banyaknya agar bisa meminimalisir kebutuhan manusia.

Para ekonom kapitalis setidaknya harus memecahkan 3 pokok permasalahan ekonomi, yaitu:

1. Apa saja yang harus mereka produksi dan berapa jumlahnya?

Pertanyaan ini secara umum berkaitan dengan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh manusia, serta secara khusus akan berkaitan dengan sinkronisasi antar kebutuhan manusia dan daya belinya.

2. Bagaimana cara memproduksinya?

Permasahalan ini akan berkaitan dengan teknik produksi, yaitu tentang bagaimana menggabungkan berbagai faktor produksi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

3. Untuk siapa barang tersebut diproduksi? atau bagimana barang-barang tersebut di distribusikan?

Untuk permasalahan ini, para ekonom kapitalis menjelaskannya dengan teori harga, yaitu harga akan menentukan produksi-konsumsi-distribusi.

Meskipun cara ini pada akhirnya harus berbenturan dengan tingkat permintaan di mata konsumen, namun tingkat permintaan konsumen sekali lagi dipengaruhi oleh beragam faktor, sehingga tingkat produksi secara rill bukanlah tentang kuantitas produksi karena mampu menimbulkan inefisiensi ekonomi dan ketidakseimbangan pada pasar.

Tentang cara pandang seperti ini, maka bagi para sistem ekonomi kapitalis, solusi yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan produksi sebanyak-banyaknya, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar-besarnya.

  • Pandangan Tentang Nilai (Value) atas Suatu Barang

Nilai adalah suatu sarana penting untuk melihat suatu fungsi atas barang dan jasa, juga untuk menentukan kemampuan produsen dan konsumen.

Terdapat dua kategori nilai barang dan jasa, yaitu nilai yang erat kaitannya dengan nilai guna suatu barang untuk individu atau yang biasa disebut dengan nilai guna (utility value), dan yang memiliki keterkaitan dengan nilai suatu barang terhadap barang lainnya yang disebut dengan nilai tukar (exchange value).

Baca Juga: Crowdfunding: Tujuan, Jenis dan Manfaatnya Pada Ekonomi Bisnis

Peranan Harga dalam Sistem Ekonomi Kapitalis.

  • Peranan Harga dalam Produksi

Dalam hal produksi, tentunya harga akan menentukan siapa saja produsen yang diperbolehkan untuk masuk ke dalam area produksi dan siapa saja yang tidak diperbolehkan masuk.

Sistem ini akan mengakibatkan status kepemilikan produksi dalam sistem ekonomi kapitalis ditentukan oleh kekuatan modal yang dimiliki oleh para produsen, sehingga mereka yang berstatus sebagai ekonomi lemah tidak bisa ikut serta dalam proses produksi.

  • Peranan Harga dalam Konsumsi

Dalam bidang konsumsi, harga adalah alat pengendali yang akan menentukan kemampuan konsumen dalam memenuhi beragam kebutuhan dan keinginannya akan suatu barang.

  • Peranan Harga dalam Distribusi

Dalam ekonomi kapitalis, struktur harga akan digunakan sebagai titik pertemuan antara penawaran produsen dan permintaan konsumen. Pertemuan antar tingkat harga yang berada di pasar dengan keputusan konsumen untuk berbelanja atas barang dan jasa adalah suatu sarana penyaring antar barang yang laku dan tidak laku.

Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Tentang Ekonomi Sirkular

Kelebihan dan Kekurangan Ekonomi Kapitalis

Kelebihan Ekonomi Kapitalis

  • Para pendukung aliran ekonomi kapitalis mengklaim bahwa kebebasan ekonomi akan membuat masyarakat mampu memiliki banyak peluang untuk bisa memenuhi segala kebutuhan hidupnya.
  • Persaingan bebas yang terjadi antar individu akan mewujudkan tahap produksi dan tingkat harga pada tingkatan yang wajar, dan akan membantu dalam mempertahankan penyesuaian yang rasional antar kedua variable tersebut.
  • Para ahli ekonomi kapitalis beranggapan bahwa mendapatkan hasil keuntungan yang banyak adalah tujuan yang baik, dan tujuan ini adalah sebanding dengan apa yang mereka kerjakan.

Baca juga: Pengertian Kebijakan Moneter, Sejarah, Tujuan, Instrumen dan Jenisnya

Kelemahan Ekonomi Kapitalis

  • Persaingan yang bebas antar para pekerja akan menimbulkan banyak sekali keburukan dalam masyarakat jika kapasitas kerjanya terganggu. Serta akan muncul juga semangat bersaing antar tiap individu.

Sebagai contoh, tidak adanya keterbatasan oleh individu untuk memiliki harta yang banyak akan mengakibatkan ketidakseimbangan distribusi kekayaan dalam bermasyarakat, sehingga akan merusak sistem perkenomian.

  • Adanya jurang perbedaan yang dalam antara hak majikan dan pekerja, pekerja tidak bisa mempunyai kesempatan yang sama dengan saingannya, sehingga akan memperdalam jurang antara yang kaya dan yang miskin.
  • Sistem ekonomi kapitalis akan memanfaatkan seluruh produksi dan distribusi dibawah penguasa yang ahli, dan akan mengesampingkan masalah kesejahteraan banyak masyarakat dan membatasi aliran kekayaan pada orang-orang tertentu saja.
  • Disisi lain, sistem ekonomi ini memang mampu menjamin kesejahteraan, namun hanya pada kalangan orang tertentu yang mementingkan dirinya sendiri saja.

Baca juga: Pengertian Pajak Pribadi dan Cara Lapor Pajak Pribadi Secara Online

Kesimpulan

Sistem ekonomi kapitalis merupakan suatu sistem yang seluruh aset produktif dan atau berbagai faktor produksinya sebagian besar hanya diimiliki oleh sektor swasta/individu saja. Teori sistem ekonomi ini dikeluarkan oleh Adam Smith dalam buku The Wealth of Nations –nya. Beberapa bentuk pemikirannya adalah bahwa pihak swasta dibebaskan dalam hak kepemilikannya, adanya The Invisible Hand (mekanisme pasar).  Selain itu, peran pemerintah juga hampir tidak ada.

Jadi bagaimana? Apakah perusahaan Anda adalah salah satu yang menerapkan ekonomi kapitalis? Jika Anda terlalu sudah tidak ada waktu memikirkannya karena sudah sibuk dengan urusan keuangan dan akuntansi di perusahaan, maka Anda memerlukan aplikasi keuangan dan akuntansi yang sudah sangat terpercaya, yaitu software akuntansi dari Acurate Online.

Aplikasi ini akan memudahkan Anda dalam mengurus segala hal yang menyangkut akuntansi bisnis Anda secara lebih mudah dan cepat.

Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

accurate1

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait