5 Cara Efektif dalam Menentukan Harga Jual Beserta Penjelasan Lengkapnya
Menentukan harga jual memang menjadi salah satu kendala yang cukup signifikan saat memulai dunia pemasaran. Pengusaha maupun pebisnis harus benar-benar mengetahui harga serta kesesuaian harga pasaran yang pas. Dengan begitu tidak akan terjadi ketimpangan harga suatu produk tersebut.
Hal semacam ini memang menjadi kendala jika dimulai dari nol, banyak keluhan terutama dari pebisnis awal terkait pengelolaan harga jual yang tepat. Jika salah dalam memberikan harga jual, hal terburuk adalah produk yang dijual tidak akan laku , atau yang lebih parah adalah mengalami yang dinamakan dengan produk gagal jual.
Sebenarnya ada dua hal yang dapat mempengaruhi harga jual. Jika dilihat dari kasus yang ada, misalnya saja seseorang menjual sebuah produk tertentu dengan harga jual yang terlalu tinggi, tentu saja akan membuat konsumen tidak akan membeli produk tersebut.
Namun pada kasus tertentu, ada juga bisnis yang menjual barang dengan harga tinggi namun malah mendapat konsumen dalam jumlah yang mengesankan.
Hal semacam itulah yang harus digali untuk menemukan titik temu sebenarnya apa yang menjadi kunci dari penetapan harga jual. Popularitas serta kualitas, dua hal tersebut menjadi kunci bagi seorang pengusaha dalam menentukan harga jual serta membuat produknya laku keras di pasaran.
Daftar Isi
Cara Efektif Menentukan Harga Produk
Sebenarnya bukan sesuatu hal yang tabu lagi bahwa kualitas serta popularitas seseorang menjadi kunci kesuksesan dalam berbisnis.
Dengan pengaruh yang besar tentu saja hal tersebut dapat meningkatkan penjualan produk yang sedang digaungkan. Namun jika merupakan pengusaha baru yang sedang membuka peluang usaha, maka ada cara lain dalam menentukan harga jual suatu produk.
Beberapa cara berikut memang menjadi alasan kunci untuk menunjang keberhasilan dalam dunia usaha.
1. Melakukan Mark Up Pricing
Terdengar asing memang salah satu strategi yang satu ini. Namun sesuai dengan pengertiannya, metode atau cara yang satu ini sebenarnya sangat mudah untuk diikuti serta dipahami, baik oleh yang sudah berpengalaman maupun bagi seorang pemula. Caranya cukup mudah dan sederhana, langkah awalnya adalah dengan mengetahui serta mendapatkan harga awalnya.
Dengan mengetahui harga awal langkah selanjutnya adalah dengan menambahkan beberapa persen dari harga awal atau harga bahan baku. Jadi seorang pebisnis pemula harus mengetahui dengan benar atau dapat mengkalkulasi nya dengan bijak berapa kira-kira kalkulasi hitungan yang harus ditambahkan ke harga awal. Setelah mengetahuinya maka mark up price bisa diketahui dengan pasti.
Penggunaan cara yang satu ini memang menjadi langkah yang cukup strategis dalam dunia usaha. Karena dengan langkah ini, tentu saja terdapat keuntungan untuk mendapatkan laba dalam menentukan harga jual suatu produknya. Yang harus diingat adalah tidak memberikan mark up price secara berlebihan. Hal semacam itu tentu dapat merusak harga, dan membuat konsumen dengan cepat berpaling.
Baca juga: Pengertian Mark Up dan Mark Down dalam Penentuan Harga Produk
2. Menentukan Harga Dengan Margin Pricing
Jika melihat cara mark up yaitu dengan cara melihat prosentasenya terlebih dahulu, berbeda dengan cara margin. Cara yang satu ini berfokus pada kebalikan dengan mark up price.
Pada hakikatnya adalah seseorang harus terlebih dahulu mengetahui dan menentukan besaran produk yang akan dipasarkan maupun dijual. Dengan kata lain, jika sudah ditentukan maka untuk menentukan marginnya adalah dengan mengurangi harga yang akan dijual dengan harga pembelian bahan baku.
Setelah didapatkan angkanya, maka harus dibagi lagi dengan harga jual produk tersebut. Cara yang satu ini memang terdengar agak susah dibandingkan yang pertama. Namun dengan menggunakan metode yang satu ini, maka penjualan produk dalam jumlah besar bisa dipastikan dan ditentukan dengan segera.
Harus diingat, penghasilan profit atau keuntungan dari cara yang satu ini sama halnya dengan taktik mark up price. Tidak boleh lebih dari 50 %, karena jika terlalu tinggi dan terlalu rendah hasilnya tentu tidak akan baik.
Download eBook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil
3. Menggunakan Cara Value Based Pricing
Bahasa kerennya adalah taktik VBP, taktik yang satu ini cukup digemari oleh pegiat bisnis yang akan menentukan harga jual nya. Kebebasan dalam menggunakan cara yang satu ini adalah seorang pengusaha atau pegiat bisnis baik yang sudah pengalaman maupun yang baru dapat menentukan harga berdasarkan konsumen.
Artinya harga jual produk, nantinya merupakan nilai atau angka yang didapatkan dari setiap konsumen. Ada yang perlu diperhatikan dalam menentukan harga jual, yaitu keinginan konsumen satu dengan konsumen lainnya tentu saja berbeda-beda.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut memang membutuhkan waktu sedikit agak lama. Dari pihak perusahaan atau pebisnis pemula, mereka harus dengan sigap dan teliti melakukan responden serta sampling harga yang diminati oleh konsumen.
Nah jika membutuhkan dengan segera, maka yang dilakukan adalah dengan memberikan harga jual dengan harga tertinggi dari korespondensi yang diberikan konsumen.
Pemakaian nilai jual tertinggi biasanya diperoleh saat seorang konsumen menyukai produk berdasarkan tiga faktor. Tiga faktor tersebut adalah berupa kualitas produk itu sendiri, kemudian adalah popularitas dan yang terakhir adalah faktor kelangkaan. Semakin langka suatu produk, maka nilai jual nya tentu bisa dipatok dengan harga yang tinggi.
Baca juga: 10 Hal yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan dalam Membangun Bisnis
4. Menggunakan Cara Manufacturer Suggested Retail Price
MSRP, merupakan salah satu cara dalam menentukan harga jual suatu produk tertentu selanjutnya. Cara yang satu ini cukup simple yaitu untuk mengetahui harga jual sudah ada sugesti atau saran dari produsen ke konsumen nya.
Untuk lebih gampang nya adalah dengan menyebutnya sebagai harga eceran yang sudah mengalami penyetaraan. Perusahaan yang menggunakan taktik ini tidak seluruhnya, hanya sebagian perusahaan saja.
Beberapa perusahaan yang acap kali menggunakan taktik atau langkah ini adalah perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur yang sangat sering atau sudah pasti menggunakan taktik yang satu ini adalah perusahaan motor dan mobil.
Yang menjadi problem bagi konsumen adalah walaupun sudah jelas ada label atau predikat MSRP, banyak kasus ditemui masih ada peningkatan harga. Harga yang mengalami peningkatan biasanya telah ada dalam retailer tertentu.
Kasus yang satu ini kadang terjadi sesuai keadaan ekonomi yang ada. Selain itu terkadang, terjadinya permintaan lebih atau barang yang mulai langka menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan kenaikan harga tersebut.
Baca juga: Bangkrut dan Pailit: Pengertian, Perbedaan, dan Cara Menghindarinya
5. Menentukan Harga Jual Dengan Keystone Price
Dan cara menentukan harga jual yang terakhir adalah dengan menggunakan cara keystone price. Cara yang satu ini efektifitasnya cukup bagus. Langkahnya adalah dengan menaikkan harga modal hingga mencapai dua kali lipatnya. Cara yang satu ini memang tak pernah lekang oleh waktu. Bahkan penggunaannya sudah ada sejak era perdagangan dahulu.
Dengan menggunakan cara yang satu ini, tentu saja akan memberikan profit yang lumayan lebih tinggi dengan cara yang lainnya.
Yang menjadi perhatian utama adalah, saat menentukan harga jual dengan cara yang satu ini, produsen harus benar-benar memberikan produk yang berkualitas. Karena jika produknya tidak berkualitas dan tidak sesuai dengan harganya, maka akan memberikan dampak yang cukup signifikan bagi keberlangsungan produk.
Baca juga: Pengertian Endorsement, Tips, Kelebihan dan Kekurangannya untuk Bisnis
Kesimpulan
Menentukan harga jual memang bukan perkara mudah, untuk itu diperlukan strategi yang tepat. Banyak kasus dimana sebuah perusahaan salah dalam memberikan harga jual, hal ini sangat berpengaruh tentunya. Dengan beberapa cara tersebut diharapkan dapat membantu dalam menentukan harga produk yang akan dijual.
Hal penting yang perlu Anda perhatikan dalam menentukan harga jual adalah dengan mengetahui cost dari pembuatan produk dan layanan yang akan Anda pasarkan. Untuk kemudahan dalam mengetahui seluruh biaya yang Anda keluarkan gunakanlah proses pembukuan yang sesuai standar agar memudahkan Anda dan juga meminimalisir kesalahan pencatatan.
Salah satu solusi terbaik yang bisa Anda gunakan adalah dengan menggunakan software akuntansi berbasis cloud yang bisa digunakan kapan saja dan dimana saja Anda mau, contohnya Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud buatan Indonesia yang memilik fitur terlengkap seperti pencatatan keuangan, penghitungan dan pelaporan pajak, proses rekonsiliasi otomatis, multi mata uang, multi gudang, otomasi pembuatan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan masih banyak lagi.
Tertarik menggunakan Accurate Online? Anda bisa mencobanya secara gratis melalui tautan di bawah ini: