Kepemimpinan Otokratis Adalah Gaya Kepemimpinan yang Efektif, Benarkah?

oleh | Jul 21, 2022

source envato.

Kepemimpinan Otokratis Adalah Gaya Kepemimpinan yang Efektif, Benarkah?

Leadership skill adalah salah satu kemampuan utama yang dicari oleh HRD saat menyeleksi kandidat, khususnya untuk mengisi posisi manajer. Dari berbagai gaya kepemimpinan yang ada saat ini, gaya kepemimpinan otokratis adalah gaya kepemimpinan yang efektif di dalam kondisi tertentu.

Kenapa? Apa bedanya gaya kepemimpinan ini dengan gaya kepemimpinan otoriter? Pertanyaan semacam ini mungkin ada dibenak Anda. Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan pengertian sebenarnya dari gaya kepemimpinan otokratis pada artikel di bawah ini.

Apa Itu Gaya Kepemimpinan Otokratis?

Kepemimpinan otokratis adalah suatu gaya kepemimpinan yang mempunyai kendali penuh dalam menetapkan keputusan dan prosedur, memutuskan tujuan yang ingin diraih, dan mengarahkan serta mengontrol seluruh kegiatan perusahaan tanpa adanya partisipasi dari bawahan.

Pemimpin otokratis tidak akan mau terlibat dengan penetapan tujuan jangka panjang ataupun perkembangan karir seperti jenis pemimpin yang lainnya. Mereka akan lebih cenderung untuk fokus dalam memastikan setiap anggota sudah menyelesaikan berbagai tugas penting sesuai dengan timeline.

Berdasarkan pengertian diatas, gaya kepemimpinan otokratis adalah gaya kepemimpinan yang memang hampir sama dengan gaya kepemimpinan otoriter. Persamaan dari keduanya adalah pemimpin adalah satu-satunya orang di dalam organisasi yang mempunyai kontrol penuh untuk membuat keputusan yang strategis.

Keduanya mempunyai kewenangan yang mutlak atas setiap orang yang bekerja di bawahnya. Namun, kepemimpinan ini akan lebih cenderung meminta tim untuk mengikuti instruksi “lakukan saja apa yang saya katakan!”

Sedangkan pemimpin otokratis akan lebih cenderung mengarahkan bawahannya dengan menggunakan metode “Ayo, segera ikuti saya!”. Untuk itu, gaya kepemimpinan ini tidak selamanya kaku.

Arah kepemimpinan ini bisa terwujud dari berbagai cara, tergantung kondisi dan bagaimana pemimpin dalam menerapkan gayanya.

Baca juga: Cara Menjadi Pemimpin yang Baik Untuk Keberhasilan Bisnis

Bentuk Kepemimpinan Otokratis

Terdapat tiga bentuk gaya kepemimpinan otokratis. Nah, ketiga bentuk dari gaya kepemimpinan otokratis adalah sebagai berikut:

  • Directing: bentuk yang paling banyak ditemui dan paling kaku. Setiap bawahan akan diawasi secara ketat dan pemimpin tidak akan berkonsultasi pada bawahannya untuk mengambil keputusan.
  • Permissive: Bentuk yang lebih fleksibel. Pemimpin akan tetap membuat keputusan akhir, namun setiap anggota bisa lebih fleksibel dalam memutuskan sendiri tugas yang mereka lakukan.
  • Paternalistic: bentuk ini akan menggunakan karakteristik utama dari gaya kepemimpinan otokratis, namun akan tetap mempertimbangkan kebahagiaan dan kesejahteraan bawahannya.

Baca juga: Sifat Pemimpin yang Baik yang Bisa Anda Terapkan

Ciri-Ciri Gaya Kepemimpinan Otokratis

Berdasarkan laman Cleverism, karakteristik dari gaya kepemimpinan otokratis adalah sebagai berikut:

1. Pembatasan Atau Tidak Adanya Opini Anggota Tim

Pemimpin tidak merasa mereka harus melakukan konsultasi dengan bawahannya saat mengambil keputusan, baik itu dalam skala yang kecil ataupun skala yang besar. Bahkan bila implementasi dari rencana tersebut melibatkan peran aktif dari setiap tim dan anggotanya.

Pemimpin akan mempertimbangkan pendapat yang berbeda dan akan membuat keputusan dengan dasar pemahaman dan penilaian mereka saja.

Lalu, mereka jugalah yang nantinya akan mendistribusikan tugas dan mengawasi jalannya tugas di setiap proses. Pemimpin pun akan memutuskan sendiri solusi dan berbagai langkah selanjutnya untuk menyelesaikan masalah bila memang dibutuhkan.

Pemimpin yang memiliki gaya ini terkadang juga akan membuat kelompok kecil penasihat terpercaya yang mempunyai pengalaman, keterampilan ataupun pelatihan yang sama dengannya.

Tujuannya adalah agar bisa membantu mereka untuk mempertimbangkan keputusan. Pada akhirnya, hanya pemimpinlah yang akan bertanggung jawab dalam mencapai kesimpulan.

2. Pemimpin Membuat Semua Keputusan

Pemimpin otokratis adalah pemimpin yang mempunyai tanggung jawab untuk bisa membuat keputusan yang tepat setiap saat. Mereka akan membuat keputusan tentang siapa saja yang harus ada di dalam tim, cara kerja tim, dan tujuan dari tim.

Mereka juga harus membuat sistem dengan seluruh aturan dan prosedur, yang mana nantinya akan digunakan oleh tim untuk bekerja dan meraih tujuan. Bila berhasil, maka penghargaan dan apresiasi akan hanya diberikan padanya, pun begitu juga sebaliknya.

Bila ternyata rencana tersebut gagal, maka dirinya sendiri yang akan menanggung akibatnya. Untuk itu, setiap pemimpin harus waspada dalam menerapkan visinya.

Gaya kepemimpinan otokratis adalah gaya kepemimpinan yang mempunyai tingkat pengawasan yang ketat. Setiap bawahan akan diawasi secara ketat oleh pimpinan, yang akan memberikan tekanan pada mereka dan membuat pimpinan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sehari-hari.

3. Terdapat Sistem Imbalan dan Ganjaran

Di dalam gaya kepemimpinan ini, setiap anggota harus bekerja dengan mengikuti prosedur yang ada. Tapi, konsep ini berbeda dengan metode perbudakan, yang mana seseorang harus bekerja tanpa mengharapkan adanya imbalan.

Di dalamnya tetap ada sistem ganjaran dan hadiah agar bisa mendorong setiap tim untuk bekerja sesuai harapan secara maksimal.

Imbalan tersebut umumnya dalam bentuk uang, seperti upah atau keuntungan material lainnya yang sama, alih-alih kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir atau partisipasi aktif di dalam gaya kepemimpinan.

Baca juga: Bagaimana Cara Menjadi Pemimpin yang Efektif? Berikut Tipsnya

Karakteristik Kepemimpinan Otokratis

Karakteristik dari gaya kepemimpinan otokratis adalah ambisius, ahli dalam bidangnya, bertanggung jawab, konsisten, percaya diri, gamblang, bisa beradaptasi, mempunyai empati, dan bisa diandalkan,

Perusahaan yang Tepat untuk Kepemimpinan Otokratis

Gaya kepemimpinan otokratis adalah gaya kepemimpinan yang masih bisa ditemui di berbagai organisasi, khususnya bila anggota kelompoknya adalah:

  • Tidak mempunyai banyak akses sumber informasi karena rahasia. Untuk itu, mereka tidak bisa memberikan opini yang memadai ataupun membuat keputusan tanpa informasi yang lengkap.
  • Tidak memiliki waktu untuk mempertimbangkan, belajar, atau memperdebatkan informasi yang ada karena keputusan harus dibuat secara cepat.
  • Tidak mempunyai pengetahuan, kompetensi dan juga pengalaman yang cukup untuk bisa ikut serta dalam mengambil keputusan.
  • Terlibat di dalam lingkungan kerja yang memiliki risiko tinggi dan berbahaya.

Baca juga: 10 Ciri-ciri Kepemimpinan yang Baik, Wajib Diketahui!

Kelebihan dan Kekurangan Gaya Kepemimpinan Otokratis

1. Kelebihan Gaya Kepemimpinan Otokratis

Kelebihan utama dari gaya kepemimpinan otokratis adalah proses pengambilan keputusan yang lebih cepat. Kelebihan lainnya dari kepemimpinan otokratis adalah manajemen krisis yang lebih cepat, proses kerja yang efisien, fokus pada target, tertib dan disiplin, komunikasi yang jelas, dan meningkatkan produktivitas.

2. Kekurangan Gaya Kepemimpinan Otokratis

Mereka yang berada di bawah kepemimpinan otokratis biasanya akan menunjukkan adanya peningkatan produktivitas, tapi mereka menjalankan pekerjaannya tanpa rasa bahagia. Mereka lebih memendam rasa frustasi mereka yang sangat tinggi.

Kenapa? Karena kepemimpinan ini bisa menyebabkan upaya micromanaging, pekerja merasa dipaksa untuk bekerja dan menurunkan moralnya, anggota tidak terlibat dalam membuat keputusan dan kurang peduli atas tanggung jawab pekerjaannya, menimbulkan budaya kerja “yang penting selesai”, dan berpeluang besar menjadi pemimpin otoriter.

Baca juga: Kepemimpinan Informal: Pengertian dan Cara Menjadi Pemimpin Informal

Tips Menerapkan Kepemimpinan Otokratis

Dilansir dari laman Mindvalley, tips ampuh dalam menerapkan gaya kepemimpinan otokratis adalah sebagai berikut:

1. Menghargai Peran Setiap Anggota

Untuk masalah aturan dan prosedur, gaya kepemimpinan otokratis adalah gaya kepemimpinan yang sangat kaku. Namun, hal ini tidak boleh dibiarkan, karena akan membuat pemimpin menjadi tidak fleksibel dan tidak mempertimbangkan orang lain.

Pemimpin harus ikut serta dalam menghargai pekerjaan dan usaha yang dilakukan setiap orang di bawahnya agar bisa meraih rasa hormat dan setia. Sehingga, hal tersebut bisa menekan angka turnover.

2. Komunikasikan Dengan Jelas

Seorang pemimpin yang baik bisa melakukan komunikasi secara lebih terbuka dengan bawahannya agar tidak menimbulkan keraguan. Caranya adalah dengan menjelaskan dan memberikan aturan yang ada, sehingga hal tersebut bisa membuat lingkungan kerja lebih mendukung.

Saat jalur komunikasi terbuka, maka karyawan bisa bekerja sesuai ekspektasi dan tidak akan mudah kehilangan semangat.

3. Beri Ruang Untuk Berpendapat

Setiap pemimpin otokratis harus memastikan bahwa mereka mampu menghormati setiap orang yang bekerja di bawahnya agar bisa membangun hubungan yang saling percaya walaupun mereka yang selalu membuat keputusan akhir.

Memang benar bahwa pemimpin tidak harus mendengarkan saran dan pendapat atau menerapkan perubahan yang diminta oleh bawahan. Tapi, memberikan kesempatan pada karyawan untuk mengatakan pendapatnya mampu mendorong mereka untuk bisa bekerja lebih produktif.

Ingatlah bahwa gaya kepemimpinan otokratis bukan berarti anggota yang berada di bawahnya tidak bisa menyatakan keprihatinannya, mengekspresikan dirinya, ataupun mengajukan pertanyaan. Anggota tim akan merasa lebih dihargai bila mereka diberikan kebebasan dalam mengeluarkan opininya.

Untuk itu, hargailah setiap anggota walau mungkin tidak semua ide atau saran dari anggota bisa diaplikasikan.

Baca juga: Leader artinya Berbeda Dengan Bos, Lho! Ini Penjelasannya!

Penutup

Demikianlah penjelasan dari kami tentang gaya kepemimpinan otokratis. Apapun jenis kepemimpinan yang ingin Anda terapkan di perusahaan, Anda tetap harus menyediakan budaya dan lingkungan kerja yang nyaman untuk para karyawan. Anda pun harus memfasilitasi karyawan agar mereka bisa bekerja dengan nyaman agar bisa mencapai tujuan perusahaan.

Salah satu fasilitas yang bisa Anda sediakan adalah aplikasi bisnis dan akuntansi dari Accurate Online. Kenapa? karena aplikasi ini tidak hanya akan menyajikan 200 jenis laporan keuangan yang lengkap saja. Tapi juga akan memudahkan Anda dalam meningkatkan efisiensi bisnis lewat beragam fitur di dalamnya, seperti fitur persediaan, penjualan, perpajakan, dan masih banyak lagi.

Sehingga, Anda bisa membuat keputusan secara lebih mudah dan Anda juga bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis.

Ayo nikmati beragam kelebihan dan fitur bisnis dari Accurate Online dengan mencobanya secara gratis selama 30 hari melalui banner di bawah ini.

marketingmanajemenbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Anggi
Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik.

Artikel Terkait