Pengertian Controlling dalam Manajemen Contoh Sederhananya

oleh | Des 5, 2023

source envato.

Pengertian Controlling dalam Manajemen Contoh Sederhananya

Controlling dalam manajemen bisnis adalah suatu aspek krusial yang tidak dapat diabaikan dalam upaya mencapai kesuksesan dan keberlanjutan perusahaan. Dalam era yang penuh dengan dinamika pasar dan persaingan yang ketat, kemampuan untuk mengontrol dan mengelola setiap aspek operasional menjadi kunci utama bagi keberhasilan suatu perusahaan.

Pentingnya kontrol dalam manajemen bisnis dapat dilihat sebagai fondasi yang kokoh bagi pencapaian tujuan perusahaan. Controlling dalam manajemen tidak hanya mencakup pemantauan kinerja keuangan, tetapi juga memasukkan aspek-aspek seperti efisiensi operasional, manajemen risiko, dan peningkatan produktivitas.

Dengan adanya sistem controlling yang efektif, perusahaan dapat lebih responsif terhadap perubahan pasar, mengoptimalkan sumber daya, dan mencapai keunggulan kompetitif.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi peran controlling dalam konteks manajemen bisnis, mendalam ke dalam strategi-strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kontrol operasional, serta dampak positifnya terhadap kinerja keseluruhan perusahaan

Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang controlling dalam manajemen, diharapkan pembaca dapat menggali potensi optimal perusahaan mereka dan menghadapi tantangan bisnis dengan lebih percaya diri.

Selain itu, artikel ini juga akan membahas tren terkini dalam bidang controlling manajemen, termasuk penerapan teknologi terbaru untuk mempermudah proses monitoring dan evaluasi.

Dengan memadukan teori dan praktik terkini, kita dapat merancang strategi controlling yang adaptif dan efisien, sesuai dengan dinamika perubahan bisnis yang terus berlangsung.

Mari kita telusuri lebih lanjut peran penting controlling dalam manajemen bisnis dan bagaimana penerapannya dapat menjadi kunci sukses bagi pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan.

Pengertian Controlling dalam Manajemen

Pengertian Controlling dalam Manajemen

ilustrasi controlling dalam management. source envato

Dilansir dari laman Wikipedia, pengendalian atau controlling dalam manajemen merujuk pada proses pengawasan, pengaturan, dan evaluasi kinerja suatu perusahaan guna memastikan bahwa tujuan dan rencana yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan efisien.

Di dalamnya akan melibatkan pengukuran kinerja aktual dan perbandingannya dengan standar atau rencana yang telah ditetapkan. Pengendalian bertujuan untuk menemukan perbedaan antara kinerja aktual dan yang diharapkan, serta mengambil tindakan korektif jika ditemukan penyimpangan.

Secara umum, terdapat empat langkah utama dalam proses controlling:

  1. Mengukur Kinerja: Pengumpulan data tentang kinerja aktual perusahaan atau unit kerja tertentu.
  2. Perbandingan dengan Standar atau Rencana: Membandingkan kinerja aktual dengan standar atau rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Standar ini dapat mencakup anggaran, target penjualan, atau parameter lain yang relevan.
  3. Menentukan Deviasi: Menentukan apakah ada penyimpangan antara kinerja aktual dan yang diharapkan. Jika penyimpangan terdeteksi, langkah selanjutnya diperlukan.
  4. Tindakan Korektif: Jika terdapat penyimpangan, manajemen perlu mengambil tindakan korektif untuk mengembalikan kinerja ke jalur yang diinginkan. Tindakan ini dapat berupa perubahan rencana, penyesuaian anggaran, atau strategi perbaikan lainnya.

Controlling melibatkan tidak hanya aspek keuangan tetapi juga aspek-aspek lain dari operasional perusahaan, seperti kualitas produk atau layanan, efisiensi proses, dan manajemen risiko. Tujuannya adalah memastikan bahwa sumber daya perusahaan digunakan secara optimal dan bahwa perusahaan mencapai tujuannya secara efektif.

Dalam pengelolaan modern, kontrol juga dapat melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk mengumpulkan dan menganalisis data secara real-time, memberikan manajemen informasi yang cepat dan akurat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Baca juga: Pengertian Asas-asas Manajemen dan Peran Pentingnya

Fungsi Kegiatan Controlling dalam Manajemen

Fungsi Kegiatan Controlling dalam Manajemen

ilustrasi controlling dalam management. source envato

Kegiatan controlling dalam manajemen memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting untuk kesuksesan dan keberlanjutan suatu perusahaan. Berikut adalah beberapa fungsi kunci dari kegiatan controlling dalam konteks manajemen:

1. Mengukur Kinerja

Fungsi utama dari controlling adalah mengukur kinerja perusahaan atau unit kerja. Di dalamnya akan melibatkan pengumpulan data mengenai hasil kerja dan pencapaian tujuan.

2. Perbandingan dengan Standar

Controlling melibatkan perbandingan hasil yang dicapai dengan standar atau rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Cara ini akan membantu dalam menilai sejauh mana perusahaan telah mencapai tujuannya.

3. Identifikasi Penyimpangan

Dengan membandingkan kinerja aktual dengan standar, controlling membantu dalam mengidentifikasi penyimpangan atau perbedaan antara hasil yang diharapkan dan yang sebenarnya.

4. Analisis Penyebab

Setelah penyimpangan diidentifikasi, controlling melibatkan analisis penyebab perbedaan tersebut. Ini membantu manajemen memahami mengapa penyimpangan terjadi dan memungkinkan untuk mengambil tindakan korektif yang sesuai.

5. Tindakan Korektif

Salah satu fungsi paling krusial dari controlling adalah mengambil tindakan korektif untuk memperbaiki penyimpangan dan mengarahkan kinerja kembali ke jalur yang diinginkan. Tindakan ini dapat berupa perubahan rencana, penyesuaian anggaran, atau perubahan strategi.

6. Pengembangan Sistem Perbaikan

Controlling membantu dalam mengidentifikasi kelemahan atau kekurangan dalam proses perusahaan dan memfasilitasi pengembangan sistem perbaikan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terulangnya kesalahan atau penyimpangan di masa depan.

7. Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas:

Dengan memberikan feedback secara kontinyu, controlling membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. Ini menciptakan lingkungan di mana perbaikan terus-menerus dapat dilakukan.

8. Manajemen Risiko

Kontrol juga berperan dalam manajemen risiko dengan memastikan bahwa perusahaan dapat mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko yang mungkin mempengaruhi pencapaian tujuan.

Dengan melakukan fungsi-fungsi ini, controlling membantu perusahaan untuk tetap fokus pada tujuan, meningkatkan responsivitas terhadap perubahan pasar, dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan manajerial.

Baca juga: Pengertian Sistem Manajemen Bisnis dan Cara Menerapkannya

Contoh Kegiatan Controlling dalam Manajemen

Contoh Kegiatan Controlling dalam Manajemen

ilustrasi controlling dalam management. source envato

Berikut adalah beberapa contoh kegiatan controlling dalam manajemen:

1. Memantau Performa Keuangan

Melakukan analisis keuangan secara rutin, seperti pemantauan anggaran dan perbandingan antara pendapatan aktual dengan target yang telah ditetapkan.

2. Memantau Produksi

Menilai efisiensi operasional dengan membandingkan produksi aktual dengan standar yang ditetapkan, serta mengidentifikasi dan menangani penyimpangan yang dapat mempengaruhi output.

3. Audit Internal

Melakukan audit internal secara berkala untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap prosedur internal, kebijakan, dan standar operasional.

4. Analisis Varians

Mengidentifikasi dan menganalisis perbedaan antara kinerja aktual dan yang diharapkan, baik dalam hal anggaran, penjualan, atau indikator kinerja kunci lainnya.

5. Pemantauan Kualitas Produk atau Layanan

Menyusun sistem pemantauan untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.

6. Pemantauan Kinerja Karyawan

Menilai kinerja karyawan dengan menggunakan metrik tertentu, melakukan evaluasi kinerja, dan memberikan umpan balik untuk memotivasi atau memperbaiki kinerja.

7. Analisis Waktu dan Biaya Proyek

Mengukur kemajuan proyek dengan membandingkan waktu dan biaya aktual dengan jadwal dan anggaran yang telah ditetapkan.

8. Pemantauan Stok dan Persediaan

Melakukan pemantauan terhadap tingkat stok dan persediaan untuk memastikan ketersediaan bahan baku dan menghindari kelebihan atau kekurangan persediaan.

9. Evaluasi Kinerja Pemasaran

Menilai efektivitas kampanye pemasaran dengan menganalisis hasil penjualan, pengeluaran pemasaran, dan pengukuran kinerja pemasaran lainnya.

10. Pengukuran Kepatuhan Hukum dan Etika

Menilai tingkat kepatuhan perusahaan terhadap regulasi hukum dan etika, serta mengambil tindakan korektif jika ditemukan pelanggaran.

11. Pemantauan Tingkat Kepuasan Pelanggan

Mengumpulkan dan menganalisis data umpan balik pelanggan untuk mengevaluasi kepuasan pelanggan dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

12. Pemantauan Kinerja Sistem Informasi

Memeriksa kinerja sistem informasi dan teknologi untuk memastikan bahwa infrastruktur IT mendukung kebutuhan bisnis dan beroperasi secara efisien.

Contoh-contoh di atas mencerminkan beragam aspek dalam suatu perusahaan yang perlu diawasi dan dikendalikan untuk mencapai tujuan bisnis secara efektif.

Baca juga: Apa Itu Manajemen? Berikut Pengertian, Fungsi, Unsur, Gaya, Jenis, Dan Karakteristiknya

Penutup

Jadi, perlu digaris bawahi bahwa kegiatan controlling dalam manajemen bukan hanya sekadar rutinitas atau formalitas, melainkan elemen kunci dalam mencapai keberhasilan bisnis.

Dengan terus meningkatkan dan menyempurnakan proses controlling, suatu perusahaan dapat lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan, lebih efisien dalam penggunaan sumber daya, dan lebih mampu mencapai tujuannya.

Pentingnya controlling dalam manajemen tidak hanya terletak pada pengawasan terhadap penyimpangan, tetapi juga pada potensinya untuk mendorong inovasi, peningkatan kualitas, dan pertumbuhan berkelanjutan.

Dengan memanfaatkan informasi yang dihasilkan melalui kegiatan controlling, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih tepat waktu, memberikan perusahaan keunggulan kompetitif.

Namun, untuk lebih mudah lagi dalam melakukan controlling¸ Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Kenapa? Karena aplikasi yang sudah dipercaya oleh ratusan ribu pengguna ini mampu menyajikan berbagai informasi yang bisa Anda akses dan Anda controll dimana saja dan kapan saja Anda butuhkan secara real-time. Contohnya seperti memantau laporan keuangan, persediaan, arus kas, aset, dan masih banyak lagi.

Dengan begitu, Anda bisa membuat keputusan bisnis yang efektif dan lebih fokus dalam mengembangkan bisnis.

Jadi tunggu apa lagi? Coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.

marketingmanajemenbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Anggi
Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik.

Artikel Terkait