Rebranding Adalah: Pengertian, Fungsi, Tahapan dan Contohnya

13 Nov 2020 | Ditulis oleh: Dhamar Januaji
Rebranding Adalah: Pengertian, Fungsi, Tahapan dan Contohnya

Poin penting


  • Rebranding adalah proses mengubah identitas visual dan pesan perusahaan untuk membedakan diri, memperbaiki citra, hingga menarik audiens baru.

 

  • Manafaat rebranding bagi bisnis adalah untuk menjangkau market baru, membedakan diri dari pesaing, tetap relevan mengikuti tren, dan meningkatkan profit.

 

  • Perubahaan yang biasanya dilakukan saat rebranding adalah nama merek, logo dan simbol, desain visual (warna, tipografi), slogan, hingga pesan komunikasi.

Saat dimana tren dunia terus berubah, mungkin sebagian dari kita kesulitan untuk mempertahankan citra brand.

Nah, rebranding adalah pilihan yang sering diabaikan oleh pemilik bisnis, tetapi menjaga tampilan dan nuansa merek Anda tetap segar dan terkini dapat menjadi kunci untuk menjaga perusahaan Anda tetap dominan.

Ayo, baca terus artikel ini untuk mengetahui pengertian rebranding secara mendalam dan bisa Anda aplikasikan untuk bisnis Anda:

Apa itu rebranding?

Rebranding adalah proses mengubah citra perusahaan dari suatu organisasi. Rebranding juga adalah strategi pasar dengan memberikan nama baru, simbol, atau perubahan desain untuk merek yang sudah mapan.

Ide di balik rebranding adalah untuk menciptakan identitas yang berbeda untuk sebuah merek dari pesaingnya di pasar.

Ada beberapa alasan mengapa perusahaan melakukan rebranding. Salah satu faktor utamanya adalah agar bisa terhubung lebih baik dengan pelanggan.

Rebranding sangat bagus untuk bisnis, tetapi pada saat yang bersamaan juga memiliki risiko tersendiri. Akan selalu ada kemungkinan dimana konsumen tidak menyukai merek baru.

Saat ini, terdapat setidaknya dua jenis rebranding, yaitu proactive rebranding dan reactive rebranding.

Rebranding proaktif dilakukan ketika sebuah perusahaan menyadari bahwa ada peluang untuk tumbuh, berinovasi, memasuki bisnis atau pelanggan baru, dan terhubung kembali dengan pelanggannya.

Sementara rebranding reaktif dilakukan dalam situasi dimana merek yang sudah ada sudah tidak dilanjutkan atau diubah.

Alasan yang mungkin untuk tindakan semacam itu bisa jadi karena merger & akuisisi, masalah hukum, publisitas negatif seperti penipuan yang bertujuan untuk mengalahkan persaingan atau membuat ceruk pasar Anda sendiri.

Baca juga: Apa itu Branding? Berikut Pengertiannya dan Perbedaanya dengan Marketing

Mengapa perusahaan melakukan rebranding?

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa suatu perusjahaan melakukan kegiatan rebranding:

1. Terhubung dengan audiens baru

Keuntungan terbesar untuk menyegarkan tampilan dan nuansa mere adalah kemampuannya rebranding dalam menjangkau pelanggan baru.

Saat suatu bisnis fokus pada aspek barudan mempromosikannya dengan benar, maka audiens akan memperhatikan bisnis tersebut.

Nah, rebranding dapat menawarkan stimulasi yang dibutuhkan pada bisnis Anda untuk menciptakan pertumbuhan baru di pasar yang terus berkembang.

2. Membedakan diri dari pesaing

Saat Anda mengembangkan bisnis, akan sangat mungkin bagi Anda untuk mulai bersaing secara langsung dengan pesaing di industri yang sama.

Nah, perubahan merek dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk membedakan penawaran dan pendekatan perusahaan Anda.

Membedakan merek akan menunjukkan kepada calon pelanaggan bahwa layanan Anda unik dan Anda adalah ahlinya.

Rebranding perusahaan dilakukan agar Anda memiliki suara, tampilan, dan nuansa tersendiri.

Hal ini akan membantu untuk tampil sebagai pemimpin industri dengan kepribadian yang menarik bagi audiens Anda.

Baca juga: Pengertian Logo: Jenis, Fungsi dan Kriteria Logo yang Efektif

3. Tetap up to date

Rebranding memiliki satu tujuan yang sederhana, yaitu untuk menjaga brand Anda tetap up to date.

Tren desain memainkan peran penting dalam bagaimana pelanggan potensial atau saat ini memandang perusahaan Anda dan semua yang ditawarkannya.

Penampilan brand yang terbaru akan menunjukkan kepada pelanggan bahwa Anda memperhatikan tren dalam industri yang ada.

4. Mencerminkan tujuan, produk, penawaran, atau nilai baru

Jika saat ini Anda sudah lebih berkembang dengan menawarkan produk baru, berkembang dengan menyertakan lebih banyak layanan, atau menetapkan tujuan baru untuk bisnis Anda, maka rebranding adalah cara yang bagus untuk menunjukkan bahwa bisnis Anda sedang berkembang.

5. Meningkatkan keuntungan pada bisnis

Manfaat rebranding tidak hanya akan memengaruhi strategi masuk Anda secara keseluruhan, tetapi juga akan membuat perusahaan Anda lebih menguntungkan.

Manfaat lainnya adalah ,enjangkau calon klien baru, tampil lebih menonjol dari pesaing Anda, menunjukkan keahlian Anda, dan memperluas pengaruh serta jangkauan produk.

Hal tersebut adalah cara yang efektif untuk meningkatkan keuntungan Anda hanya dengan memberikan merek dan tampilan baru Anda.

Baca juga: Brand Image: Pengertian, Tips Meningkatkannya, dan Fungsinya Bagi Bisnis

Apa saja yang diubah saat rebranding?

Dengan mengubah elemen-elemen berikut ini, rebranding akan membantu menciptakan identitas baru yang lebih kuat dan relevan di mata pasar dan pelanggan.

1. Nama perusahaan atau brand

Mengganti nama akan menjadi lebih relevan, mudah diingat, atau sesuai dengan visi baru perusahaan.

2. Logo dan simbol

Rebranding logo atau simbol brand dilakukan agar bisa tampil lebih modern, unik, dan mencerminkan karakter baru perusahaan.

3. Desain visual

Perbuhan desian visual bisa dilakukan dengan mengubah warna, tipografi/font, gaya ilustrasi, dan elemen visual lain yang membentuk identitas suatu merek secara keseluruhan.

4. Slogan

Rebranding juga bisa dilakukan dengan membuat atau memperbarui slogan agar lebih menarik dan sejalan dengan pesan atau nilai yang ingin dikomunikasikan.

5. Pesan pemasaran

Memodifikasi cara berbicara dengan konsumen, baik dalam bahasa, tone, maupun pesan inti yang disampaikan di seluruh media promosi.

6. Budaya dan strategi bisnis

Tidak hanya tampilan luar, rebranding juga bisa dilakukan dengan mengubah budaya internal perusahaan, nilai-nilai perusahaan, maupun fokus strategi bisnis agar bisa lebih sesuai dengan tujuan masa depan.

Baca juga: Contoh Branding dan Unsurnya yang harus Anda ketahui

Strategi rebranding yang efektif

Dengan proses yang terstruktur, riset mendalam, dan dilakukan secara konsisten, strategi rebranding tidak hanya akan mengubah tampilan, tapi juga memperkuat posisi dan daya saing bisnis Anda di pasar.

Nah, berikut ini adalah langkah-langkah yang sebaiknya Anda lakukan ketikan ingin melakukan rebranding:

1. Tentukan alasan bisnis yang jelas

Setiap rebranding harus didasari alasan yang kuat, apakah untuk mempercepat pertumbuhan, masuk ke market baru, memperbaiki citra, menyederhanakan pesan, atau demi alasan hukum.

Tanpa tujuan yang jelas, rebranding bisa membuang banyak waktu dan sumber daya.

2. Lakukan riset internal dan target klien

Sebelum memulai, lakukanlah riset yang objektif terlebih dahulu terhadap perusahaan Anda dan target klien.

Berusahalah untuk mencari tahu persepse brand Anda saat ini di mata audiens dan pastikan strategi rebranding didasari dengan data yang valid, bukan asumsi internal semata.

3. Membangun positioning dan brand message yang konsisten

Tentukanlah posisi perusahaan Anda di pasar, apakah sebagai inovator, supplier dengan harga yagn terjangkau, atau spesialis lainnya.

Buatlah core message yang sesuai dengan branding baru dan pastikan semua komunikasi dan konten marketing Anda sudah selaras dengan positioning ini.

4. Kembangkan identitas merek visual

Buatlah elemen penting seperti nama perusahaan, logo, warna, tagline, dan desain visual lain yang memperkuat branding.

Anda bisa menggunakan guide style agar semua implementasinya bisa ditampilkan secara konsisten di berbagai media dan channel marketing.

5. Buatlah website dan perkuat online presence

Website dan media sosial adalah pusat untuk melakukan komunikasi.

Jadi, pastikan situs Anda menceritakan identitas baru secara jelas, menarik, dan bisa dijadikan sebagai rujukan utama untuk calon klien maupun karyawan.

6. Siapkan materi pemasaran pendukung

Buatlah materi marketing pendukung seperti presentasi, proposal, brosur, atau materi digital lain yang bisa membantu Anda dalam menyebarkan brand message yang baru secara efisien dan profesional.

7. Buatlah rilis dan perkuat brand baru Anda

Tentukanlah cara terbaik dalam merilis brand baru Anda secara internal kepada karyawan dan eksternal ke pasar.

Libatkan juga tim Anda dan buatlah strategi promosi yang tepat agar reputasi serta posisi brand baru Anda bisa langsung dikenal dan diterima.

Baca juga: Sosial Media Marketing: Pengertian, Jenis, Strategi dan Manfaatnya

Contoh rebranding

Berikut ini adalah beberapa contoh kasus rebranding yang dilakukan oleh merk-merk terkenal:

1. Apple

Di tahun 90-an, Apple hampir tenggelam oleh dominasi Microsoft.

Semuanya berubah ketika Steve Jobs kembali pada 1998 dan meluncurkan iMac berdesain unik dan penuh warna yang jauh berbeda dari komputer lainnya di pasaran.

Logo Apple pun diubah menjadi lebih modern, tidak lagi berwarna pelangi. Dengan tagline “Think different”, Apple terus berinovasi lewat iPod, iPhone, dan iPad.

Transformasi visual, inovasi produk, serta brand message yang kuat berhasil mengangkat Apple menjadi salah satu brand paling berpengaruh di dunia.

2. McDonald’s

Dulu, McDonald’s dikenal sebagai simbol makanan cepat saji tidak sehat, bahkan sempat diboikot banyak orang setelah film “Super Size Me”.

Menanggapi stigma negatif tersebut, sejak tahun 2006 McDonald’s melakukan rebranding dengan menambahkan menu-menu baru yang lebih sehat.

Rebranding ini menghasilkan menu baru seperti salad, mengembangkan menu kopi, serta memperbarui desain interior restoran agar lebih nyaman dan modern.

Hasilnya, pendapatan mereka tumbuh signifikan dan brand image mereka  jadi jauh lebih positif.

3. Jaguar

Jaguar sempat lekat dengan citra mobil klasik Inggris yang ketinggalan zaman dan kurang inovatif.

Mereka melakukan rebranding besar-besaran dengan menghadirkan desain mobil yang lebih sporty dan modern serta memiliki teknologi canggih.

Slogan “The Art of Performance” digunakan oleh mereka untuk merefleksikan gaya hidup yang mewah dan dinamis. Hasilnya, sekarang Jaguar dikenal sebagai mobil premium penuh gaya dan inovasi.

4. Tupperware

Awalnya Tupperware identik dengan ibu rumah tangga dan acara “arisan” di rumah.

Agar tetap relevan di era digital, Tupperware memperbarui logo, warna, hingga desain kemasannya menjadi lebih segar dan kekinian.

Brand communication juga mereka arahkan pada gaya hidup yang aktif dan ramah lingkungan, dengan pemasaran lewat platform digital.

Rebranding ini membuat Tupperware tetap eksis di tengah persaingan ketat produk rumah tangga modern.

5. ACE Hardware

Awalnya ACE dikenal hanya sebagai toko perkakas tradisional. Melalui rebranding, ACE mengembangkan konsep “The helpful place”, memperluas produk hingga kebutuhan rumah, dekorasi, dan gaya hidup.

Toko-tokonya juga didesain lebih nyaman dan mudah dijelajahi, sementara pelayanan pelanggan menjadi prioritas utama mereka.

ACE Hardware di Indonesia kini juga melakuakn rebranding menjadi Azko untuk memperkuat citra lokal dan lebih mudah diingat konsumen Indonesia.

Nama Azko dipilih agar terasa modern dan relevan di era digital, sekaligus mencerminkan transformasi toko dari sekadar tempat belanja perkakas ke pusat kebutuhan rumah, dekorasi, dan gaya hidup yang lebih lengkap.

Baca juga: Pengertian Endorsement, Tips, Kelebihan dan Kekurangannya untuk Bisnis

Kesimpulan

Apakah brand message yang Anda gunakan saat ini mampu membangun hubungan baik dengan audiens Anda? Apakah produk Anda sudah inovatif? Atau apakah Anda menghadapi persepsi negatif dari publik yang perlu Anda atasi?

Nah jika iya, maka sudah saatnya bagi Anda untuk coba mempertimbangkan melakukan rebranding.

Mempelajari keberhasilan dan juga kegagalan dari perubahan brand akan membantu Anda dalam membuat keputusan yang lebih cerdas dan menghindari hasil yang sia-sia.

Pastikan juga proses keuangan dalam bisnis Anda terpantau dan terkelola dengan baik melalui sistem yang saling terintegrasi, sehingga akan memudahkan Anda dalam membuat perencanaan bisnis kedepannya.

Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi berbasis cloud seperti Accurate Online yang memiliki fitur terlengkap seperti fitur pembukuan dasar, manajemen stok dan aset, payroll, pengelolaan perpajakan, kostumisasi faktur, otomasi lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan masih banyak lagi.

Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

marketing-manajemenfooter-copy

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi
artikel-sidebar

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Dhamar Januaji
Setelah lebih dari 7 tahun berada di dunia marketing, kini saya turut membagikan pengalaman saya seputar strategi marketing dan bisnis! Selamat membaca!

Artikel Terkait