Pengertian Stok, Metode, dan Cara Mengelola Stok barang

oleh | Mei 20, 2024

source envato.

Pengertian Stok, Metode, dan Cara Mengelola Stok barang

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa manajemen stok adalah salah satu elemen penting yang terdapat di dalam operasional bisnis.

Dalam mengelola stok secara baik, diperlukan ketersediaan produk yang jelas yang mana hal ini akan memengaruhi kepuasan pelanggan dan mengurangi biaya operasional bisnis Anda.

Dewasa ini, memiliki sistem manajemen stok yang optimal dapat menjadi pembeda utama yang menentukan keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan.

Lantas, apa pengertian sebenarnya dari stok? Bagaimana cara menglolanya dengan baik? Apa saja metodenya? Baca artikel ini untuk mendapatkan jawabannya.

Pengertian Stok

Pengertian Stok

ilustrasi stok. source envato.

Berdasarkan laman KBBI, stok adalah persediaan barang atau produk yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual atau digunakan dalam proses produksi.

Stok dapat berupa bahan baku, barang dalam proses produksi, atau barang jadi yang siap dijual kepada konsumen.

Manajemen stok yang efektif menjadi sangat penting bagi operasional perusahaan karena berkaitan langsung dengan kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan pasar, menghindari kekurangan barang, serta mengoptimalkan biaya penyimpanan dan produksi.

Pengelolaan stok yang baik juga dapat meningkatkan efisiensi operasional, memaksimalkan profitabilitas, dan memberikan kepuasan yang lebih tinggi kepada para pelanggan.

Baca juga: Apa itu Dead Stock? Bagaimana Cara Mengatasinya?

Bagaimana cara mengatasi selisih stok?

Bagaimana cara mengatasi selisih stok

ilustrasi stok. source envato.

Mengatasi selisih stok adalah salah satu tantangan dalam manajemen persediaan. Selisih stok terjadi ketika jumlah fisik barang yang ada di gudang tidak sesuai dengan catatan pembukuan.

Nah, berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi selisih stok:

1. Audit stok secara berkala

Melakukan audit stok secara rutin dapat membantu Anda dalam mengidentifikasi selisih stok lebih awal.

Audit stok bisa dilakukan dengan menghitung persediaan fisik dan mencocokkannya dengan catatan pembukuan. Audit bisa dilakukan secara periodik, misalnya bulanan, kuartalan, atau tahunan.

2. Menggunakan sistem manajemen stok

Mengimplementasi sistem manajemen stok yang terintegrasi dapat meminimaisir human error dalam hal pencatatan.

Sistem ini juga akan membantu Anda dalam melacak pergerakan stok secara real-time, sehingga akan mempermudah deteksi perbedaan antara stok fisik dan catatan.

3. Pelatihan karyawan

Pastikan semua karyawan yang terlibat dalam pengelolaan stok mendapatkan pelatihan yang baik.

Mereka harus memahami prosedur yang benar dalam menerima, menyimpan, dan mengeluarkan barang. Human error adalah salah satu penyebab utama terjadinya selisih stok.

4. Penerapan sistem FIFO (First in, First out)

Menggunakan metode FIFO akan membantu Anda untuk memastikan bahwa barang yang pertama kali masuk adalah barang yang pertama kali keluar atau dijual.

Sehingga akan mengurangi kesalahan pencatatan dan meminimalisir kerusakan atau kedaluwarsa barang.

5. Menggunakan teknologi barcode atau RFID

Teknologi seperti barcode dan RFID (Radio Frequency Identification) dapat membantu Anda dalam meningkatkan akurasi pencatatan stok.

Dengan teknologi ini, setiap pergerakan barang dapat dicatat secara otomatis dan real-time, sehingga akan mengurangi risiko kesalahan yang dilakukan secara manual.

6. Investigasi selisih stok

Ketika ditemukan selisih stok, lakukanlah investigasi untuk menemukan penyebabnya.

Caranya bisa dengan melakukan pemeriksaan catatan pembelian, penjualan, dan pengeluaran barang. Identifikasilah area yang rentan terhadap kesalahan atau kecurangan.

7. Pengetatan pengawasan dan keamanan

Meningkatkan pengawasan dan keamanan di area penyimpanan barang dapat membantu Anda dalam mencegah terjadinya pencurian atau kehilangan barang.

Pengawasan yang baik juga akan membantu memastikan bahwa prosedur pengelolaan stok diikuti dengan benar.

8. Optimalisasi tata letak gudang

Tata letak gudang yang efisien Akanmemudahkan Anda dalam melakukan pengelolaan dan pengawasan stok.

Jadi, pastikan stok barang Anda disimpan dengan terorganisir dan mudah diakses sesuai dengan kategori dan frekuensinya.

9. Penerapan sop yang ketat

Penerapan dan penegakan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat dalam manajemen stok sangat penting. SOP harus mencakup semua aspek pengelolaan stok mulai dari penerimaan hingga pengeluaran barang.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi selisih stok dan memastikan manajemen persediaan yang lebih akurat dan efisien.

Baca juga: Cara Membuat Laporan Stok Barang & Contohnya

Metode penyimpanan stok

Metode penyimpanan stok

ilustrasi stok. source envato.

Metode penyimpanan stok yang efektif adalah kunci untuk manajemen persediaan yang baik. Berikut ini adalah beberapa metode penyimpanan stok yang umumnya digunakan:

1. FIFO (First In, First Out)

Metode FIFO akan memastikan bahwa barang yang pertama kali masuk ke gudang adalah barang yang pertama kali keluar.

Metode ini sangat penting untuk barang-barang yang memiliki tanggal kedaluwarsa, seperti makanan dan obat-obatan. Metode ini juga akan membantu mengurangi risiko barang kedaluwarsa dan kerugian akibat produk yang usang.

2. LIFO (Last In, First Out)

Metode LIFO akan mengeluarkan barang yang terakhir masuk terlebih dahulu. Metode ini terkadang digunakan dalam industri di mana barang yang lebih baru perlu segera digunakan.

Namun, metode ini kurang efektif untuk barang yang mudah rusak atau memiliki tanggal kedaluwarsa.

3. FEFO (First Expired, First Out)

Metode FEFO digunakan untuk barang yang memiliki tanggal kedaluwarsa. Barang yang akan segera kedaluwarsa harus dikeluarkan terlebih dahulu, terlepas dari kapan mereka masuk ke gudang.

Hal ini akan membantu dalam mengurangi kerugian akibat barang yang kadaluwarsa.

4. ABC Analysis

ABC Analysis mengelompokkan barang berdasarkan nilai atau kepentingannya, yaitu :

  • Barang A: Barang dengan nilai tinggi tetapi jumlahnya sedikit. Barang ini perlu pengawasan ketat.
  • Barang B: Barang dengan nilai menengah dan jumlah menengah. Barang ini memerlukan pengawasan yang tidak terlalu ketat.
  • Barang C: Barang dengan nilai rendah tetapi jumlahnya banyak. Barang ini memerlukan pengawasan yang lebih longgar.

5. Fixed Location Storage

Dalam metode ini, setiap jenis barang akan disimpan di lokasi yang tetap di gudang. Metode ini akan memudahkan pencarian barang, tetapi mungkin tidak efisien dalam penggunaan ruang.

Baca juga: Laporan Persediaan Barang: Fungsi, Manfaat, Cara Buat

6. Random Location Storage

Stok barang akan disimpan di lokasi acak berdasarkan ketersediaan ruang, tetapi akan dicatat dalam sistem manajemen gudang.

Metode ini lebih efisien dalam penggunaan ruang tetapi memerlukan sistem manajemen yang baik untuk melacak lokasi barang.

7. Zone Storage

Gudang akan dibagi menjadi beberapa zona berdasarkan kategori produk. Setiap zona akan menyimpan barang-barang yang serupa.

Hal ini akan memudahkan pengelolaan dan pengambilan barang yang sering digunakan bersama-sama.

8. Cross-Docking

Metode ini dilakukan dengan memindahkan stok barang langsung dari penerimaan ke pengiriman tanpa penyimpanan jangka panjang. Cara ini sangat cocok untuk stik -barang yang cepat berputar dan mengurangi kebutuhan penyimpanan.

9. Just-In-Time (JIT)

Metode JIT digunakan untuk mengurangi persediaan dengan menerima stok barang hanya saat diperlukan untuk produksi atau penjualan. Hal ini akan mengurangi biaya penyimpanan tetapi memerlukan koordinasi yang baik dengan pihak pemasok.

10. Bulk Storage

Stok barang akan disimpan dalam jumlah besar di satu area. Metode ini sangat cocok untuk barang-barang yang tidak memerlukan pemilahan atau pengambilan yang terlalu sering.

11. Lean Inventory

Metode ini fokus dalam mengurangi limbah dalam proses penyimpanan dengan hanya menyimpan stok yang diperlukan dan memaksimalkan efisiensi ruang dan waktu.

Anda bisa menggabukan metode-metode di atas, tergantung pada jenis barang dan kebutuhan spesifik perusahaan, yang dapat membantu meningkatkan efisiensi manajemen stok dan mengurangi biaya operasional bisnis Anda

Baca juga: Pengertian Manajemen Persediaan, Fungsi Dan Metode Yang Digunakan

Penutup

Jadi, manajemen stok yang efektif sangat penting dalam operasional bisnis yang dapat menentukan keberhasilan perusahaan Anda.

Metode penyimpanan stok seperti FIFO, LIFO, dan FEFO masing-masing memiliki keunggulan dan aplikasi yang sesuai dengan jenis barang dan kebutuhan perusahaan.

Menggunakan teknologi seperti barcode dan RFID, menerpakn pelatihan karyawan, audit stok berkala, serta penerapan SOP yang ketat juga merupakan langkah-langkah penting dalam mengelola stok dengan baik.

Penerapan strategi seperti ABC Analysis, penyimpanan di lokasi tetap atau acak, dan metode lean inventory dapat membantu ANda mengoptimalkan efisiensi penyimpanan dan mengurangi biaya operasional.

Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat memastikan ketersediaan barang, menghindari kerugian akibat barang usang atau kadaluwarsa, serta meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pengelolaan stok yang optimal.

Nah, untuk memudahkan Anda dalam mengelola stok secara lebih optimal, coba gunakanlah aplikasi akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Aplikasi ini lebih dari sekedar aplikasi akuntansi biasa. Melalui fitur di dalamnya yang saling terintegrasi, Anda bisa mengelola stok, melakukan stok opname, mengelola stok di lokasi yang berbeda, melacak stok dengan nomor unik, dan lain sebagainya secara lebih mudah.

Stok yang ada di gudang Anda saat ini juga akan terintegrasi dengan laporan keuangan, sehingga Anda bisa lebih mudah dalam membuat keputusan bisnis secara lebih tepat.

Jadi, masih ragu dengan Accurate Online? Rasakan sendiri manfaatnya dengan mencoba Accurate Online selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.

Referensi:

marketingmanajemenbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Anggi
Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik.

Artikel Terkait