Tips Perencanaan Bisnis untuk Menyelesaikan Tahun 2020 dengan Baik

oleh | Des 14, 2020

source envato.

Tips Perencanaan Bisnis untuk Menyelesaikan Tahun 2020 dengan Baik

Tarik napas lega — 2020 akhirnya akan segera berakhir. Apakah Anda sedikit terpengaruh tahun ini? Terlebih dengan adanya pandemi Covid 19 yang menyerang dunia yang berimbas juga pada geliat ekonomi termasuk di Indonesia. Namun ingatlah, Anda harus terus memiliki perencanaan bisnis yang matang, terutama pada akhir tahun 2020 ini dan menyambut tahun 2021 nanti yang sudah pasti memiliki tantangan yang berbeda.

Selalu merupakan ide yang baik untuk merencanakan ke depan dan menyelesaikan semua masalah yang terjadi sebelum tanggal 31 Desember.

Pada artikel ini, kami akan memberikan tips dan panduan perencanaan bisnis di akhir tahun 2020 untuk membantu Anda memulai saat kita menuju tahun baru dan semoga bisnis Anda menjadi lebih baik.

1. Ketahui Detail Keuangan pada Bisnis Anda

Anda tidak dapat membuat perencanaan keuangan atau pajak yang baik untuk masa depan jika Anda tidak tahu bagaiman keadaan bisnis Anda saat ini, dan itu berarti penting bagi Anda untuk memahami sebenarnya berapa banyak yang telah Anda terima dan berapa banyak yang telah Anda habiskan selama ini.

Jika Anda tidak bekerja dengan akuntan, ada banyak aplikasi untuk membantu mengotomatiskan sebagian besar pekerjaan untuk Anda. Misalnya, Anda dapat melihat pelacakan pengeluaran pada software akuntansi Accurate Online.

Dengan mengetahui pendapatan dan pengeluaran Anda sekarang, Anda akan memiliki waktu yang lebih mudah pada saat pelaporan  pajak, dan Anda berada dalam posisi yang lebih baik untuk membuat keputusan keuangan yang tepat kedepannya.

Baca juga: Inbound Marketing Adalah: Pengertian, Tahapan, Dan Bedanya Dengan Outbound Marketing

2. Apakah Penetapan harga Anda sudah Tepat?

Setelah Anda memahami gambaran dan detail dari keuangan bisnis Anda, sekarang saatnya untuk jujur ​​tentang bagaimana keadaannya. Apakah model bisnis Anda berkelanjutan atau apakah Anda merasa sudah bekerja sekeras yang Anda bisa, tetapi tidak mendapatkan keuntungan yang sepadan?

Banyak freelancer dan pemilik usaha kecil membuat kesalahan dengan memberi harga rendah kepada klien mereka: Apakah harga Anda cukup mengkompensasi Anda untuk waktu, pengalaman, dan biaya Anda (yang termasuk pajak, rencana pensiun, asuransi kesehatan, dan banyak lagi)?

Awal Tahun Baru adalah waktu yang tepat untuk menaikkan tarif Anda. Namun pastikan Anda juga mempertimbangkan daya beli konsumen, terlebih saat ini adalah paska pandemi yang tentu sangat mempengaruhi daya beli konsumen.

Gunakan penetapan harga yang masuk akan, namun Anda tetap memastikan kualitas terbaik untuk jasa atau barang yang Anda jual. Ingalah, bisnis berkelanjutan selalu mengutamakan pengalaman pelanggan sekaligus memberi label harga yang adil pada layanan Anda.

Baca juga: Personal Selling Adalah: Pengertian, Tujuan, Kelebihan dan Kekurangannya

3. Lakukan Beberapa Perencanaan Pajak Akhir Tahun

Mayoritas orang hanya memikirkan pajak sekali dalam setahun. Akibatnya, mereka kehilangan kesempatan untuk membuat perubahan yang berarti untuk membantu situasi perpajakan mereka.

Tahun ini akan menjadi tahun yang sangat aneh untuk pajak, terlebih lagi jika Anda menerima pinjaman atau bantuan pemerintah untuk mendukung bisnis Anda selama pandemi.

Sangat cerdas untuk menghubungi akuntan sebelum tahun berakhir, sehingga Anda dapat mengikuti nasihat pajak yang penting saat Anda masih berada di tahun 2020.

perencanaan bisnis 2020 2

4. Ubah Struktur Bisnis Anda

Jika Anda telah berpikir tentang “meningkatkan” struktur bisnis Anda dari CV menjadi PT atau korporasi, sekaranglah waktunya. Itu karena Anda dapat menyederhanakan pencatatan dan pajak dengan memulai 2021 sebagai struktur baru.

Sebelum mengubah struktur bisnis Anda, Kami merekomendasikan agar Anda melihat lima karakteristik struktur baru yang akan Anda dapati saat Anda mengubah struktur bisnis Anda:

  • Kewajiban
  • Perpajakan
  • Biaya dan Formulir
  • Kebutuhan Investasi
  • Kontinuitas Operasional

Profesional hukum, akuntan, dan tim keuangan Anda dapat membantu Anda meninjau komponen ini dan menentukan apakah perubahan dalam struktur bisnis akan menguntungkan perusahaan Anda.

Masalah pajak dan hukum muncul saat Anda mengubah struktur bisnis, jadi jika Anda ingin memastikan tidak ada detail penting yang hilang, maka pertimbangkanlah secara matang matang.

Baca juga: Cara dan Tips Membuat Proposal Bisnis yang Menarik dan Efektif

5. Perbarui Profil Situs Web dan Media Sosial Anda

Sepanjang tahun Anda pasti menyediakan waktu untuk membantu klien Anda untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, tetapi berapa banyak waktu yang Anda dedikasikan untuk mengembangkan bisnis Anda sendiri? Apakah konten di situs web dan profil media sosial bisnis Anda sudah up to date?

Dedikasikan satu hari di bulan ini untuk memperbaiki, merubah, atau merombak keberadaan digital Anda. Jika Anda tidak bisa menyisihkan satu hari penuh untuk memperbaiki semua itu, maka luangkan dua jam per minggu selama satu bulan. Anda bahkan dapat mempekerjakan seseorang jika diperlukan.

Intinya adalah jangan biarkan bisnis Anda berjalan di tempat sementara Anda membantu orang lain mendapatkan apa yang mereka inginkan, keseimbangan penting untuk bisnis yang sukses.

Baca juga: Pembahasan Lengkap Manajemen Persediaan Bahan Baku

6. Tutup Bisnis yang Tidak Aktif

Mungkin Anda memulai bisnis desain sebelum Anda serius menglola toko online. Anda sudah lama tidak mendapatkan klien dan membuat desain, tetapi mungkin lembaga pemerinta masih menganggap bisnis desain Anda aktif (dan mereka akan mengharapkan pengembalian pajak, biaya tahunan, dll.).

Pada akhir tahun, Anda harus secara resmi menutup bisnis yang tidak aktif. Hal ini terutama jika struktur bisnis Anda adalah PT, mengajukan lisensi retail, atau jenis izin lainnya. Hal terakhir yang TIDAK Anda inginkan adalah mengetahui bahwa Anda berhutang biaya tahunan selama tiga tahun untuk bisnis yang Anda anggap sudah lama tutup.

7. Rencanakan Jadwal Liburan Anda

Klien atau konsumen Anda munkin berpikir bahwa Anda akan  mengambil cuti sekitar akhir tahun; kemungkinan besar, mereka juga akan diam dan tidak berinteraksi dengan selama musim liburan (kecuali jika Anda memiliki bisnis perhotelan atau travel).

Namun, Anda tetap harus memberi semua klien pemberitahuan yang cukup tentang rencana Anda dan menetapkan harapan mereka untuk ketersediaan Anda.  Perencanaan ke depan yang baik adalah cara terbaik untuk memastikan liburan yang lancar dan bebas stres.

Baca juga: Sedang Dikejar Deadline? Berikut 12 Cara Untuk Lebih Fokus dan Produktif

Kesimpulan

Itu adalah tips untuk perencanaan bisnis di penghujung tahun 2020. Tidak bisa dipungkiri, tahun 2020 ini sangat berat bagi sebagian besar bisnis. Pandemi ini telah mengubah cara orang untuk membeli dan mengembangkan bisnis yang mungkin tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya.

Pastikan juga arus kas dan seluruh proses finansial pada bisnis terjaga dan terkelola dengan baik, sehingga Anda bisa terus bertahan selama paska pandemi dan menghadirkan layanan atau produk terbaik sesuai dengan kebutuhan konsumen Anda.

Gunakanlah software akuntansi berbasis cloud untuk membantu Anda dalam pengelolaan pembukuan, pembuatan laporan keuangan, sampai pengelolaan dan pelaporan pajak dimanapun dan kapanpun Anda mau, sehingga memudahkan Anda dalam pengelolaan akuntansi bisnis Anda.

Sebagai solusi terbaik, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur terlengkap dan mudah digunakan oleh siapapun seperti Accurate Online.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis dan meraih Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai saat ini sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia.

Anda juga bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

accurate 200 ribu perbulan

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

0 pembaca telah memberikan penilaian

Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini 🙁 Jadilah yang pertama!

marketingmanajemenbanner
Ibnu

Artikel Terkait