Untuk Desainer, Moodboard Adalah Papan yang Bisa Dijadikan Panduan Desain!

oleh | Feb 11, 2022

source envato.

Untuk Desainer, Moodboard Adalah Papan yang Bisa Dijadikan Panduan Desain!

Pada dasarnya, moodboard adalah salah satu komponen yang sangat penting untuk para desainer dalam membuat karya. Istilah ini mungkin masih sangat asing di telinga Anda, khususnya untuk Anda yang baru pertama kali masuk ke dalam dunia desain.

Lalu, apa itu moodboard? Apa manfaat dari membuat Moodboard? Dan, bagaimana cara membuatnya? Tenang, karena pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskannya secara lengkap dan mendalam khusus untuk Anda. Untuk itu, baca artikel tentang moodboard ini hingga selesai.

Apa Itu Moodboard?

Berdasarkan laman Technopedia, pada dasarnya moodboard adalah komposisi atau kumpulan dari visual, gambar, atau objek lainnya yang umumnya dibuat untuk tujuan desain ataupun presentasi dengan klien ataupun orang penting.

Moodboard memang memiliki arti yang penting untuk para desainer, karena moodboard bisa membantu mereka dalam mengetahui cara dalam membuat tema dalam proyek desain. Itu artinya, moodboard adalah panduan bagi para desainer agar mereka bisa mengembangkan proyek bisnis.

Nah, untuk Anda yang sedang melakukan tahap rebranding atau baru merintis bisnis, moodboard mempunyai peran yang sangat penting agar brand Anda bisa diperkenalkan lebih efektif.

Berdasarkan laman Smart Bug Media, terdapat beberapa komponen yang harus Anda sertakan dalam membuat moodboard, yaitu font, gambar, warna, pola, dan grafik. Umumnya, moodboard lebih bersifat kasual, sehingga para desainer bisa bebas dalam menentukan bentuknya.

Baca juga: Mengenal Pentingnya Desain Produk pada Pengembangan Bisnis

Manfaat dari Moodboard

Secara umum, manfaat paling besar dari moodboard adalah agar bisa membantu para klien untuk mengatasi masalah ketika ingin mengartikan berbagai idenya dalam bentuk visual.

Dengan moodboard, maka Anda bisa mendengarkan berbagai hal yang ingin klien Anda masukan secara visual, lalu akan dapat langsung mengkonfirmasi perubahan tersebut pada mereka.

Selain itu, karena memang moodboard bisa dibuat dengan menggunakan aplikasi, maka Anda bisa menyederhanakan proses desain saat ada revisi yang datang dari klien Anda. Hal tersebut tentunya tidak akan memakan waktu yang lama.

Selain untuk klien, manfaat moodboard juga bisa dirasakan oleh rekan satu tim saat ingin mengkomunikasikan konsep pada seluruh tim desain ataupun pada tim kreatif.

Baca juga: Design Thinking Adalah: Ini Pegertian, Tahapan dan Contohnya

Cara Membuat Moodboard

Membuat moodboard sebenarnya tidak terlalu rumit. Cara pembuatan moodboard adalah dengan menghimpun warna, gambar, atau objek lainnya di dalam satu tempat.

Walaupun begitu, berdasarkan laman 99designs, setiap orang bisa bebas mengekspresikan dirinya dalam membuat moodboard, baik itu secara digital ataupun fisik.

1. Moodboard Digital

Sebenarnya, membuat moodboard digital tidak terlalu sulit. Terlebih lagi saat ini sudah ada berbagai situs yang mampu membantu para desainer dalam membuat moodboard secara langsung, seperti lewat SampleBoard, Pinterest, Milanote, Moodboard Lite, dan lain sebagainya.

Bila Anda menggunakan Pinterest, maka Anda bisa langsung mengambil gambar agar bisa dimasukkan ke dalam moodboard digital. Umumnya, dengan Pinterest, gambar yang ada sudah bisa disesuaikan dengan koleksi Anda sendiri, sehingga akan lebih mudah untuk menemukan hasilnya.

Namun bila Anda menggunakan SampleBoard, maka Anda bisa langsung menemukan alat dalam membuat moodboard secara langsung. Dalam laman resminya bahkan Anda bisa langsung melihat beberapa proyek, seperti wedding planner, desain interior, dll.

2. Moodboard Fisik

Bila Anda memang lebih tertarik dalam membuat moodboard secara fisik, maka persiapkanlah berbagai bahannya, seperti papan, gambar, dan bahan lainnya. Moodboard fisik merupakan moodboard yang bisa Anda sentuh langsung, berbeda halnya dengan moodboard digital.

Untuk itu, Anda bisa memasukkannya dengan koleksi gambar yang berasal dari koran, majalah, atau gambar yang Anda buat sendiri.

Untuk cara membuat moodboard ini sebenarnya lebih rumit dan lelah daripada membuat moodboard digital. Karena, Anda harus bisa menemukan berbagai koleksi gambar yang banyak dengan bentuk fisik dan menempelkannya pada papan yang sudah Anda buat.

Baca juga: UI UX Adalah: Pengertian dan Perbedaan Lengkap Antar Keduanya

Tips Membuat Moodboard

1. Tentukan Apa yang Ingin Anda Buat 

Cara yang pertama dalam membuat moodboard adalah dengan terlebih dahulu memastikan tujuan yang ingin Anda capai. Moodboard secara umum terbagi menjadi beberapa kategori yang nantinya akan sangat berdampak pada desain yang Anda buat.

Berdasarkan fungsinya, moodboard bisa digunakan sebagai panduan utama, yang artinya setiap elemen di dalamnya bisa Anda gunakan pada karya desain Anda, termasuk skema warna, gambar, dan font.

Sedangkan fungsinya yang sebagai media inspirasi, moodboard bisa Anda gunakan untuk mencoba berbagai macam mood dan tone desain yang beragam. Anda bisa menggunakan keduanya sesuai dengan kebutuhan Anda atau memilih salah satunya saja.

Agar bisa membuat moodboard baru pada Milatone, Anda hanya cukup menarik board dari panel toolbar saja, lalu berikanlah nama yang sesuai dengan proyek desain rancangan Anda, seperti Final Brand Board atau Prototipe Moodboard. Jangan lupa juga untuk menambahkan ikon menarik yang sesuai dengan tema Anda.

2. Buatlah Beberapa Pilihan   

Dalam tahap ini, Anda bisa menggabungkan beberapa inspirasi gaya desain ataupun mood ke moodboard Anda. Beragam pilihan gaya desain yang berbeda akan membuat Anda memiliki opsi yang lebih banyak dalam membuat versi unik untuk proyek Anda.

Milanote bahkan mampu menyediakan berbagai tema bawaan di dalam aplikasinya yang bisa Anda gunakan untuk membuat moodboard customer yang unik. Anda hanya tinggal buka board pertama, lalu tambahkanlah sub-board dari panel lalu berikanlah nama apapun yang pas.

3. Kumpulkan Inspirasi Tertulis 

Mempelajari cara membuat moodboard adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan dan bisa Anda lakukan untuk mengisi waktu luang. Sebelum Anda menambahkan gambar, maka ada baiknya untuk bisa mengumpulkan berbagai konten yang sudah Anda miliki.

Jenis tulisan yang dimaksud ini bisa berbentuk brand value, tagline, visi dan misi perusahaan, hingga beragam brief lainnya yang memang bisa Anda jadikan inspirasi.

Dalam bagian toolbar, pilihlah note untuk setiap jenis tulisan konten yang ingin Anda masukan. Lalu, gunakanlah quote untuk suatu kutipan langsung, seperti dari klien. Gabungkanlah notes dengan menggunakan fitur column agar nantinya bisa dipindahkan.

4. Tambahkan Elemen Visual 

Dalam tahap ini, Anda bisa menambahkan beberapa elemen visual yang menarik. Bila proyek yang ingin Anda kerjakan memang sudah mempunyai logo, maka Anda bisa langsung memasukkannya ke moodboard.

Setelah itu, Anda bisa menambahkan elemen lain seperti fotografi atau visual web yang pas dengan tema proyek Anda. Anda hanya perlu klik fitur tombol image pada panel menu yang berada pada bagian kiri layar, lalu pilihlah gambar yang Anda inginkan.

Selain itu, Anda juga bisa memasukkan gambar dengan cara menarik langsung file dari desktop board yang saat itu sedang Anda buka agar lebih praktis.

5. Masukan Warna dan Font

Palet warna dan font adalah bagian yang sangat penting dan juga tidak boleh tertinggal untuk turut hadir di dalam moodboard Anda. Saat ini, sudah banyak situs yang menyediakan font legal dan gratis untuk memperoleh tipografi yang pas untuk desain Anda.

Dalam menyusun palet warna suatu desain, maka Anda bisa menggunakan tools online seperti dari kuler yang akan membantu Anda dalam membuat kombinasi yang pas untuk beragam tema.

Trik lainnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan warna dari berbagai sumber yang saat ini sudah ada. Silahkan capture palet warna dan font yang Anda temukan di Internet, lalu tarik ke dalam board Milanote yang masih terbuka saat itu.

Usahakanlah untuk tetap menyertakan satu font ke dalam beberapa varian yang berbeda agar Anda bisa membayangkan tempat penempatannya di dalam rancangan desain Anda.

6. Mengatur Komposisi Visual Moodboard

Tahap terakhir dalam pembuatan moodboard adalah dengan cara mengatur komposisi visual dari berbagai elemen yang sebelumnya sudah Anda kumpulkan. Tempatkan beberapa elemen yang berkaitan secara dekat dan berikanlah variasi ukuran yang berbeda-beda agar bisa mengindikasikan skala prioritas di dalam desain.

Baca juga: Skill yang Harus Anda Miliki Jika Ingin Menjadi Desainer Baju Terkemuka

Penutup

Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang moodboard serta cara dan juga tips dalam membuat moodboard yang menarik.

Jadi, moodboard adalah suatu jenis panduan yang sangat penting untuk dimiliki oleh desainer di zaman yang sudah serba digital seperti saat ini.

Namun untuk para akuntan, hal yang mereka perlukan di zaman digital ini adalah software akuntansi yang mampu membuat pekerjaannya lebih mudah dan cepat untuk diselesaikan.

Nah, Accurate Online adalah salah satu software akuntansi yang patut untuk dipertimbangkan. Kenapa? Karena Accurate Online sudah dipercaya selama 22 tahun oleh lebih dari 270 ribu pebisnis di Indonesia dan sudah mendapatkan enam kali penghargaan TOP Brands Awards.

Dengan Accurate Online, Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat, akurat dan bisa Anda gunakan dimana saja dan kapan saja. Di dalamnya juga sudah dibekali dengan berbagai fitur dan modul yang akan membuat bisnis Anda bergerak lebih efektif dan efisien.

Lebih menariknya lagi, aplikasi akuntansi yang lengkap ini bisa Anda nikmati dengan biaya investasi sebesar Rp 200 ribuan saja perbulannya.

Tidak percaya? Silahkan coba gratis Accurate Online terlebih dahulu selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.accurate1

teknologibanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

alifian adam
Hai salam kenal saya Adam! lulusan sistem informasi dengan ketertarikan tinggi pada dunia digital! dari software hingga hardware semua saya suka! saya juga suka berbagi informasi dengan menulisnya di blog!

Artikel Terkait