Akuntansi Perbankan: Pengertian, Prinsip, Dan Manfaatnya
Mahasiswa ekonomi mungkin tidak perlu ditanya terkait akuntansi perbankan. Karena mereka sudah mempelajarinya saat kuliah dan mungkin malah menjadi konsentrasi studi yang mereka ambil.
Akan tetapi bagi kalangan awam istilah ini terkesan baru baginya. Jangankan prinsipnya, pengertian akuntansi perbankannya saja tidak akan mereka ketahui.
Nah, karena alasan pengetahuan di atas, kami akan menjelaskan tentang pengertian akuntansi jenis ini lengkap beserta prinsipnya.
Daftar Isi
Pengertian Akuntansi Perbankan
Sebelum mengartikan akuntansi perbankan, harus dimaknai terlebih dahulu istilah akuntansi. Supaya pengambilan definisinya lebih mudah.
Akuntansi adalah kegiatan mencatat, menganalisis, serta melakukan pelaporan yang terkait dengan keuangan dan transaksi keuangan. Terkait pengertian ini, antara akuntansi perusahaan dengan akuntansi perbankan memiliki persamaan.
Karena transaksi keuangan perusahaan dengan perbankan berbeda, maka dibuatlah pengertian yang lebih detail terkait dengan akuntansi.
Yang mana untuk transaksi keuangan perusahaan disebut akuntansi perusahaan. Sedangkan catatan transaksi keuangan perbankan disebut akuntansi perbankan.
Pengertian akuntansi perbankan sendiri adalah kegiatan pencatatan, analisa serta pelaporan transaksi keuangan yang terjadi pada sebuah bank.
Pengertian ini harus dibedakan karena arus masuk kas dan keluar antara perbankan dengan perusahaan berbeda.
Karena itu, format laporan transaksi antara bank dengan perusahaan juga berbeda. Yang mana untuk bank sudah diatur oleh PAPI
Menurut Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia,
Laporan keuangan Bank Umum Konvensional wajib disusun berdasarkan Pernyatan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang relevan bagi Bank.
PAPI merupakan petunjuk pelaksanaan yang berisi penjabaran lebih lanjut dari beberapa PSAK yang relevan bagi industri perbankan, termasuk penyesuaian terkait dengan penerbitan PSAK No. 50 (Revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, yang berlaku sejak 1 Januari 2010.
Baca juga : Akuntansi Biaya: Pengertian, Fungsi, Jenis, Dan Penerapannya di Bisnis
Prinsip Akuntansi Perbankan
Setelah dijelaskan pengertian akuntansi perbankan, selanjutnya kami akan menjabarkan prinsip-prinsip perbankan. Ini dia prinsip yang dimaksud:
1. Pencatatan Biaya Berbasis Akrual
Biaya masuk setiap hari ke bank. Itu artinya terjadi transaksi terus menerus setiap hari. Sedangkan biaya dana merupakan transaksi biaya terbesar di bank.
Untuk nominal atau besaran biayanya ditentukan oleh berapa lama dana tersebut digunakan nasabah.
Selain biaya dana juga ada transaksi biaya operasional bank. Istilahnya adalah biaya prepaid expense dan deffered changes.
Biaya ini terus berkembang dan meningkat setiap waktu. Oleh karena itu diperlukan pencatatan khusus yang disebut pencatatan berbasis akrual.
2. Pencatatan Pendapatan Berbasis Cash
Prinsip dasar yang kedua adalah pencatatan pendapatan berbasis tunai. Sebagian besar pendapatan bank diambil dari kredit nasabah. Sedangkan nominalnya ditentukan oleh berapa lama kredit digunakan.
Untuk pencatatan transaksi kredit, pihak bank tidak menerapkan prinsip akuntansi berbasis akrual.
Karena risikonya terlalu besar. Oleh sebab itu, dimunculkan prinsip yang kedua yaitu pencatatan pendapatan berbasis tunai.
Di dalam prinsip pencatatan pendapatan berbasis cash, komisi tidak dicatat apabila belum diterima dalam bentuk tunai.
Berarti komisi belum dianggap pendapatan bank tetapi masih dianggap sebagai tagihan bank.
Prinsip ini diberlakukan untuk mencegah pihak bank mengalami risiko yang lebih besar. Terutama yang berhubungan dengan kredit macet dan semacamnya.
Baca juga : Pengertian Rekonsiliasi Bank, Komponen, dan Prosedurnya
Manfaat Akuntansi Perbankan
Akuntansi perbankan adalah aktivitas yang harus diterapkan oleh bank agar pencatatan transaksi lebih rapi dan transparan.
Selain itu, akuntansi perbankan juga memiliki manfaat yang lainnya. ini dia manfaat-manfaat tersebut:
1. Menyajikan Informasi Keuangan
Manfaat akuntansi perbankan yang pertama adalah menyajikan informasi keuangan. Karena dengan adanya pencatatan apalagi analisis tentu ada data yang bisa dilaporkan.
Nah, data-data keuangan inilah yang bisa dijadikan sebagai informasi perbankan.
Informasi keuangan perbankan sendiri memang harus selalu ada. Karena ini yang nantinya akan menjadi gambaran seberapa kuat finansial yang ada di bank.
Selain itu, informasi ini juga dibutuhkan terkait dengan audit keuangan perbankan. Karena alasan inilah, akuntansi keuangan perbankan harus benar-benar diterapkan.
Bahkan petugasnya sekalipun harus benar-benar ahli di bidang tersebut.
Baca juga :Overdraft Keuangan Adalah: Ini Pengertiannya!
2. Sebagai Data Untuk Membuat Keputusan
Akuntansi perbankan dijalankan oleh bank untuk mendapatkan data yang akan dijadikan sebagai sarana untuk membuat keputusan atau kebijakan.
Karena dari data-data itulah kondisi dana dan pendapatan bank bisa terbaca dengan jelas dan detil.
Jika ada kegiatan pencatatan transaksi biaya di suatu bank, otomatis semua transaksi yang terjadi terekam dengan baik.
Tidak hanya itu, kegiatan analisis maupun pembuatan laporan juga membuat data-data keuangan semakin lengkap. Wajar jika keputusan didasarkan pada informasi tersebut.
Jika membaca manfaat ini, tentu kegiatan akuntansi perbankan sangat perlu untuk dilakukan pada setiap Bank. Itupun jika ingin keputusan yang diambil tidak salah sasaran.
3. Sebagai Alat Pengendali Keuangan
Manfaat akuntansi perbankan yang ketiga adalah sebagai alat pengendali keuangan. Jika ada pencatatan transaksi keuangan, tentu akan kelihatan seberapa kuat finansial yang dimiliki bank.
Jika ternyata finansial memburuk tentu ada tindakan pengendalian keuangan agar pemburukan tidak terlalu lama. Paling tidak untuk mencegah bank mengalami likuidasi (pailit) atau bangkrut.
Karena alasan ini, seharusnya petugas akuntansi atau pembukuan dipilih dari orang yang benar-benar ahli. Karena penghitungannya harus cermat dan minim kesalahan.
Jika banyak kesalahan tindakan pengukurannya juga pasti salah. Ini berbahaya apalagi sampai terjadi finansial yang memburuk malah dianggap aman karena hitungan yang tidak tepat.
4. Mempermudah Proses Evaluasi Moneter
Dengan adanya akuntansi keuangan proses evaluasi moneter akan lebih mudah. Karena di sana juga ada analisis keuangan sekaligus pelaporan dari hasil analisis tersebut.
Proses evaluasi moneter sendiri sangat penting untuk dilakukan. Apalagi bank adalah lembaga yang menjadi rujukan pemerintah untuk mengetahui kondisi moneter nasional terkini.
Dampaknya adalah kebijakan bisa dikeluarkan dengan cepat jika kondisi moneter memburuk. Indonesia pernah mengalami sejarahnya di tahun 1998. Yang mana negeri ini dilanda krisis moneter yang cukup parah.
Jika dilihat dari penjelasan ini, aktivitas akuntansi perbankan adalah satu kegiatan yang bisa dijadikan tolak ukur kebijakan moneter di tingkat nasional. Karena dari laporan yang dibuat akan muncul kebijakan-kebijakan terkait.
Baca juga : Mengetahui Perbedaan Rasio Rentabilitas Dan Profitabilitas
5. Menyediakan Titik Tumpu Alokasi Keuangan
Dengan adanya akuntansi keuangan tentunya segala transaksi dana dan biaya bank akan tercatat. Dari situ akan terlihat celah yang bisa dijadikan dasar kebijakan terkait dengan alokasi keuangan.
Misal jika setelah dicatat ternyata arus kas sangat positif, maka kebijakan alokasi baru bisa dimasukkan seperti penambahan bonus pegawai, kenaikan gaji dan selainnya.
Sebaliknya jika pasca pencatatan ternyata terlalu banyak kredit macet, mungkin alokasinya untuk menambal kredit macet tersebut.
Akuntansi keuangan bisa dijadikan titik tumpu alokasi keuangan apabila pencatatan dinyatakan sempurna. Jika masih belum lebih baik dilakukan penghitungan ulang.
Karena risikonya cukup besar, jika alokasi keuangan dialihkan pada sesuatu yang keliru.
6. Mencegah Bank dari Pailit
Manfaat akuntansi perbankan yang terakhir adalah mencegah bank dari pailit. Karena kondisi keuangan sudah diketahui di awal sehingga langkah kebijakan bisa diambil dengan cepat sebelum kolaps.
Karena hal itulah akuntansi keuangan perbankan perlu diterapkan. Apalagi bank adalah lembaga perekonomian yang menjadi tonggak berdirinya suatu negara.
Jika bank hancur akibat pencatatan yang tidak rapi, tentu ekonomi bangsa juga runtuh.
Baca juga: Laporan Keuangan: Pengertian, Contoh, dan Fungsinya Untuk Bisnis Anda
Kesimpulan
Itulah penjelasan singkat tentang pengertian dan semua hal tentang akuntansi perbankan yang berlaku di Indonesia.
Standar berbeda berlaku pada pencatatan keuangan perbankan, dan jenis menggunakan 2 prinsip akuntansi yang berbeda dalam operasinya. Akrual dan berbasis kas.
Akuntansi memang penting bagi setiap usaha, tidak terkecuali pada bisnis kecil yang Anda miliki. Jadikanlah proses akuntansi pada bisnis Anda menjadi lebih optimal dengan software berbasis cloud seperti Accurate Online.
Software akuntansi cloud memiliki banyak kelebihan, seperti bisa digunakan kapan saja dan dimana saja, tidak perlu dilakukan penginstalan, dan sistem Anda akan terbarui secara otomatis.
Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online sendiri adalah software berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari ratusan ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia.
Anda juga bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini :