Mengenal Berbagai Jenis Profesi Akuntan Secara Lengkap di Indonesia
Di Indonesia saat ini ada beberapa profesi yang didasarkan pada jenis akuntan. Seorang akuntan merupakan lulusan sarjana yang sudah lulus dari kuliah akuntansi. Untuk meniti karir sebagai seorang akuntan maka dibutuhkan jenjang dan panduan karir. Sehingga diharapkan apa yang sudah di cita-citakan bisa terwujud hingga waktu pensiun.
Untuk memahami seperti apa profesi akuntansi tersebut terutama akuntan keuangan. Maka bisa dipilih sebagai profesi akuntan yang begitu menjanjikan di masa depan. Ada beberapa jenis akuntan dengan spesifikasi khusus yang perlu diketahui. Serta profesi dari akuntan yang ada di Indonesia.
Daftar Isi
Jenis Akuntan Sesuai Dengan Spesifikasi Yang Ada
Dalam pelaksanaan yang dilakukan, seseorang yang memiliki profesi sebagai akuntan disesuaikan dengan bidang akuntansi yang ada. Disebut akuntan jika seseorang tersebut berkeahlian di bidang akuntansi dan bekerja di sektor akuntansi pula. Inilah penjelasan beberapa akuntansi yang ada di Indonesia
1. Akuntansi Publik
Dalam menjalani profesi yang ada kaitannya dengan akuntansi publik disebut juga dengan akuntan publik. Yang dilakukan seorang akuntan publik yaitu melakukan pemeriksaan keuangan atau auditing. Seorang akuntan publik bisa menjalankan profesinya berdasarkan izin yang didapatkan dari Menteri Keuangan. Serta wajib berstatus anggota dari Institut Akuntan Publik Indonesia atau IAPI.
Profesi dari akuntan publik ini sifatnya independen tidak terikat oleh perusahaan manapun. Sebagai pemeriksa keuangan atau jasa, contohnya perhitungan pajak, konsultasi keuangan, membuat laporan secara mandiri inilah tugas utama akuntan publik.
Pada saat akuntan publik melakukan pemeriksaan keuangan maka dilakukan penulisan secara wajar disesuaikan dengan standar akuntansi keuangan. Yaitu yang sudah disusun oleh bagian manajemen perusahaan untuk investor, kreditur dan pihak eksternal perusahaan.
Download eBook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil
2. Akuntansi Internal Pada Perusahaan Atau Lembaga
Seorang akuntan internal merupakan akuntan manajemen atau akuntan perusahaan. Dalam ruang lingkup kerja dari akuntan internal yaitu pada sebuah perusahaan atau lembaga. Tugas dari akuntan intern melakukan pencatatan tiap-tiap transaksi keuangan yang ada. Kemudian melakukan penyusunan laporan keuangan bagi perusahaan atau lembaga.
Akuntan internal juga membawahi kepengurusan masalah pencatatan pajak perusahaan dan melaksanakan pemeriksaan internal atau auditing di dalam lembaga tersebut. Serta memberikan manfaat pada tingkat perbaikan dan efisiensi operasi seluruh komponen perusahaan.
Dalam menjalankan peran akuntan internal ini, maka berkaitan dengan konsep dasar akuntansi yaitu menghasilkan basic data untuk ruang lingkup akuntansi. Dengan melakukan analisis biaya perusahaan dan membantu manajemen melakukan pengawasan biaya untuk menekan biaya pemasaran.
3. Akuntan Pemerintah
Sesuai dengan namanya, yaitu akuntan pemerintah tentu bekerja di lembaga pemerintah. Maka ruang lingkup kerjanya tentu berada pada lembaga-lembaga pemerintah. Contohnya akuntan bekerja di BPK atau disebut juga Badan Pengawas Keuangan. Akuntan pemerintah bekerja juga di kantor BPKP atau disebut juga Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan. Di kantor perpajakan hingga KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Seorang akuntan pemerintah memiliki tugas utama dalam melakukan penyusunan laporan keuangan pemerintah. Bahkan melakukan audit pada setiap institusi pemerintah di berbagai tingkat lembaga. Selain itu para akuntan harus mengikuti tata cara dan aturan kerja yang ditetapkan oleh masing-masing lembaga pemerintah.
Baca juga: Standar Akuntansi Keuangan: Pengertian dan Jenis Standar Akuntansi di Indonesia
4. Akuntan Pendidik
Akuntan Pendidik bisa disebut juga sebagai dosen atau guru. Yang tugasnya memberikan pengajaran tentang akuntansi pada mata kuliah maupun pelajaran tingkat menengah. Dengan memberikan pendidikan di bidang akuntansi kepada peserta didiknya. Melaksanakan penelitian serta pengembangan pada bidang akuntansi hingga menyusun kurikulum pada tingkatan satuan pendidikan, inilah inti dari akuntan pendidik.
Berdasarkan jam kerja dan kinerja yang dilakukan akuntan pendidikan. Dan rutinitas profesi mengajar sangat fleksibel, maka akuntan pendidik pun mengambil peran untuk merangkap pekerjaan sebagai pelayan masyarakat. Dengan membuka praktik secara independen bagi masyarakat atau berbagai pihak yang membutuhkan keahlian dari akuntan pendidik tersebut.
Dengan memahami jenis akuntan berdasarkan spesifikasinya. maka seorang akuntan melakukan pekerjaannya dibatasi dengan ruang lingkup dan keahlian di masing-masing bidang. Dalam hal ini perlu diketahui bahwa ada profesi akuntan berlabel nama profesi yang ada di Indonesia.
Baca juga: Arus Kas Metode Langsung: Pengertian Komponen, dan Perbedaanya dengan Metode Tidak Langsung
Jenis Akuntan Yang Ada di Indonesia Berdasarkan Nama Profesi
Ada beberapa nama profesi dalam bidang akuntansi yang ada di Indonesia. Tentunya profesi ini didasarkan pada spesifikasi pekerjaan yang dilakukan. Hal ini juga akan menambah referensi karir yang ada dan meningkatkan jenjang karir bagi para profesional.
1. Perencana Keuangan Atau Financial Planner
Seorang financial planner harus memiliki kemampuan yang memadai dan menekuni profesi tersebut. Salah satu jalan menjadi financial planner yang harus dilakukan yaitu dengan cara magang pada sebuah perusahaan. Yang mana perusahaan tersebut bergerak di bidang perencanaan keuangan. Kemudian bisa mengambil sertifikasi sebagai perencana keuangan yang akan diberikan oleh lembaga terkait.
2. Credit Analyst
Perusahaan yang bergerak dibidang keuangan seperti bank, lembaga pembiayaan atau leasing, merupakan tempat dimana seorang credit analyst dibutuhkan. Tugas utama yang dilakukan yaitu melakukan analisis kemampuan calon pencari kredit. Dalam hal ini untuk melakukan pembayaran kembali pinjaman, yaitu biaya pokok pinjaman beserta bunga yang ada.
Dibutuhkan keahlian yang sangat vital bagi seorang credit analyst. Dan Perusahaan sangat membutuhkan seorang credit analyst tersebut.
Baca juga: Manajemen Laba: Pengertian, Fungsi, Faktor Penyebab, Pola dan Cara Melakukannya
3. Financial Analyst
Financial analyst dalam melaksanakan pekerjaannya membutuhkan laporan keuangan. Yang kemudian laporan tersebut dianalisis secara kondisi dan dinilai berdasarkan kemampuan dari perusahaan di masa yang akan datang. Inti dari analisa finansial ini menang melakukan identifikasi, memberikan prediksi dalam bisnis. Kemudian seorang analisa finansial akan memberikan jalan keluar untuk meminimalisir resiko pada bisnis.
4. Business Analyst
Profesi business analyst ini memberikan pemahaman dalam melakukan analisa bagi kebutuhan bisnis yang dilakukan, baik perorangan atau perusahaan. Dan memberikan solusi praktis dengan skill kemampuan mendengarkan yang dimiliki seorang analis bisnis.
Business analyst yang sudah bersertifikasi akan memproduksi dan mengenali kelainan pada perusahaan. Dan memastikan sebuah perusahaan berjalan dengan baik secara keseluruhan sesuai dengan visi bisnisnya.
5. Akuntan Profesional
Seorang akuntan profesional bekerja di bidang industri tertentu seperti industri baja, tambang, kesehatan dan distribusi. Bagi perusahaan besar, seorang akuntan profesional merupakan seseorang yang sudah memiliki pengalaman. Dan berhubungan dengan penyusunan laporan keuangan yang ada pada perusahaan tempat akuntan profesional bekerja.
Baca juga: Struktur Modal Pada Bisnis: Pengertian, Teori, Faktor, dan Fungsinya
6. Auditor Profesional
Ada dua macam profesi auditor yaitu internal auditor dan eksternal auditor. Pada auditor internal maka seorang auditor bekerja pada perusahaan secara spesifik. Sementara auditor eksternal bekerja pada sebuah perusahaan yang memang menyediakan jasa audit secara independen.
Dalam melakukan pekerjaan sebagai auditor harus memperhatikan tentang laporan keuangan sebuah perusahaan. Apakah laporan perusahaan sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan atau belum.
7. Konsultan software akuntansi
Tugas dari konsultan software akuntansi yaitu fokus dengan proses bisnis dan implementasinya. Dengan cara melakukan pengumpulan user requirement, mendesain jalannya proses bisnis, melakukan analisis perusahaan serta menerapkan pada software akuntansi seperti Accurate Online.
Seorang software konsultan ini harus memiliki kemampuan dalam mengenali proses bisnis pada suatu industri atau perusahaan dan menjadikan software akuntansi yang dikenalkan sebisa mungkin sebagai solusi kebutuhan perusahaan.
Dengan adanya penjelasan dari jenis analisis perusahaan maka akan dipahami lebih mendalam lagi dan menggali kebutuhan perusahaan, pada akhirnya Anda bisa mengimplemantasikan dan memilihkan software akuntansi yang kiranya cocok untuk bisnis tersebut.
Baca juga: Pengertian Akuntansi Manajemen Lengkap Beserta Tujuannya
Kesimpulan
Pemahaman ini juga menjadi dasar bagaimana profesi akuntan menjadi pilihan dalam penentuan jenjang karir seseorang. Semua jenis dari akuntan ini memang memiliki spesifikasi masing-masing dalam membantu kinerja perorangan, perusahaan maupun lembaga.Â
Penting juga bagi Anda untuk memilki pengetahuan tentang berbagai software akuntansi yang banyak digunakan oleh perusahaan di Indonesia, salah satunya adalah Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia dan dikembangkan sejak 20 tahun lalu.
Jika Anda tertarik untuk mengenal lebih jauh fitur pada Accurate Online, Anda bisa mencobanya secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: