Rumus, Cara Menghitung Harga Pokok Produksi, dan Contoh

oleh | Okt 21, 2024

source envato.

Dalam dunia bisnis, menghitung Harga Pokok Produksi adalah salah satu tugas yang krusial.

Mengetahui cara menghitung HPP adalah dasar dari berbagai keputusan strategis seperti penetapan harga, perencanaan produksi, dan pengelolaan persediaan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya mengetahui cara menghitung Harga Pokok Produksi dengan benar dengan memberikan panduan langkah demi langkah.

Simak dengan teliti dan baca hingga tuntas!

Pengertian Harga Pokok Produksi

Pengertian HPP

ilustrasi menghitung HPP. source envato

Sebelum mengetahui cara menghitung HPP, sebaiknya Anda pelajari dulu mengenai apa itu definisi dari Harga Pokok Produksi.

Harga Pokok Produksi atau yang biasa disingkat dengan HPP adalah satu dari sekian laporan data keuangan yang harus dibuat oleh para pelaku bisnis.

Dilansir dari Wikipedia, Harga Pokok Produksi adalah jumlah beban yang harus dikeluarkan secara langsung maupun tidak langsung untuk bisa memproduksi barang dan jasa.

Meliputi semua biaya bahan baku, tenaga kerja, dan bahkan biaya lain hingga produk siap dipasarkan.

Dengan kata lain, HPP adalah keseluruhan biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh sebuah perusahaan atau yang dalam bahasa Inggris disebut Cost of Goods Sold (COGS).

Penghitungan ini terbilang sangat penting, tidak saja karena akan berpengaruh terhadap penentuan harga jual barang, tetapi juga bisa menjadi dasar perhitungan laba/rugi dari penjualan produk.

Selain itu, dengan cara menghitung HPP dengan tepat juga bisa menjadi sarana evaluasi dari realistis atau tidaknya sebuah biaya produksi.

Karenanya, Anda wajib paham bagaimana cara menghitung HPP yang benar dan tepat. Untuk bisa melakukannya, ketahui dulu beberapa hal berikut:

Baca juga : Laporan Harga Pokok Produksi dan 9 Tahapan Mudah Menghitungnya

Tujuan Menghitung Harga Pokok Produksi

Tujuan dari perhitungan harga pokok produksi (HPP) adalah untuk menentukan total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memproduksi suatu barang atau jasa.

Perhitungan ini sangat penting karena membantu perusahaan dalam berbagai aspek pengelolaan bisnis.

Berikut adalah tujuan utama dari perhitungan harga pokok produksi:

1. Menentukan harga jual yang tepat

Dengan mengetahui total biaya produksi, perusahaan dapat menentukan harga jual produk yang sesuai agar bisa mendapatkan keuntungan.

Harga jual yang ditentukan harus mencakup biaya produksi dan margin keuntungan yang diinginkan.

2. Mengukur efisiensi produksi

HPP membantu perusahaan untuk menilai seberapa efisien proses produksinya.

Jika biaya produksi terlalu tinggi, perusahaan dapat menganalisis penyebabnya dan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi, seperti mengurangi pemborosan atau meningkatkan produktivitas.

3. Pengambilan keputusan bisnis

Perusahaan memerlukan informasi tentang biaya produksi untuk membuat keputusan strategis.

Seperti apakah akan melanjutkan atau menghentikan produksi suatu produk, atau apakah akan mencari bahan baku alternatif yang lebih murah.

4. Mengendalikan biaya

Dengan menghitung HPP, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang berpotensi mengalami peningkatan biaya dan mengambil langkah-langkah untuk mengendalikannya.

5. Menyusun laporan keuangan yang akurat

Perhitungan HPP sangat penting untuk menyusun laporan keuangan, khususnya laporan laba rugi.

HPP digunakan untuk menghitung laba kotor, yang merupakan selisih antara pendapatan dari penjualan dan biaya produksi.

Komponen Harga Pokok Produksi

Komponen Penentu Cara Menghitung HPP

ilustrasi menghitung HPP. source envato

Ada beberapa komponen yang harus ada ketika Anda akan menentukan harga pokok penjualan, yaitu:

1. Persediaan Awal Barang Dagangan

Maksudnya adalah Anda harus memasukkan berapa jumlah ketersediaan barang produksi di awal tahun buku berjalan atau dalam satu periode waktu tersebut.

Jumlah persediaan awal barang ini bisa dilihat pada neraca awal perusahaan, neraca saldo periode berjalan, atau bahkan neraca tahun sebelumnya.

2. Persediaan Akhir Barang Dagangan

Tak hanya persediaan awal, persediaan akhir barang pun harus dimasukkan dalam cara menghitung HPP.

Biasanya, jumlah barang yang masih tersedia di akhir tahun buku berjalan ini bisa diketahui melalui data penyesuaian perusahaan di akhir periode akuntansi.

3. Pembelian Bersih

Selain memasukkan jumlah persediaan barang dagangan di awal dan akhir periode, HPP juga memuat semua barang yang dibeli oleh perusahaan; baik secara tunai maupun kredit.

Ditambah pula dengan biaya lain, seperti biaya pengangkutan, potongan pembelian, serta retur pembelian.

Baca juga: Perbedaan Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan yang Harus Anda Ketahui

Rumus Harga Pokok Produksi

Ada beberapa rumus yang digunakan untuk menentukan Harga Pokok Produksi (HPP) berdasarkan metode yang diterapkan.

Berikut adalah beberapa rumus untuk menghitung harga pokok produksi:

1. Rumus Harga Pokok Produksi Metode Langsung:

HPP = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Langsung

  • Biaya Bahan Baku: Total biaya pembelian bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
  • Biaya Tenaga Kerja Langsung: Total biaya upah langsung yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang terlibat dalam produksi.
  • Biaya Overhead Langsung: Total biaya overhead yang langsung terkait dengan produksi, seperti biaya bahan bakar mesin produksi atau biaya pemeliharaan mesin produksi.

2. Rumus Harga Pokok Produksi Metode Absorpsi:

HPP = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + (Biaya Overhead Pabrik / Jumlah Unit yang Diproduksi)

  • Biaya Overhead Pabrik: Total biaya overhead yang dialokasikan ke produksi.
  • Jumlah Unit yang Diproduksi: Jumlah unit produk yang diproduksi selama periode tertentu.

3. Rumus Harga Pokok Produksi Metode Variabel:

HPP = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung

  • Biaya Bahan Baku: Total biaya pembelian bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
  • Biaya Tenaga Kerja Langsung: Total biaya upah langsung yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang terlibat dalam produksi.

4. Rumus Harga Pokok Produksi Metode Campuran (Mixed Costing):

HPP = (Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung) + (Biaya Overhead Tetap / Jumlah Unit yang Diproduksi)

  • Biaya Overhead Tetap: Total biaya overhead tetap yang dialokasikan ke produksi.
  • Jumlah Unit yang Diproduksi: Jumlah unit produk yang diproduksi selama periode tertentu.

Setiap rumus di atas memberikan pendekatan yang berbeda dalam menghitung HPP berdasarkan metode akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan.

Perlu diingat, rumus yang digunakan akan bergantung pada kebutuhan spesifik perusahaan dan karakteristik biaya produksinya.

Baca juga: Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan, Rumus, Contoh

Cara Menghitung Harga Pokok Produksi untuk Bisnis

Setelah mengetahui rumus-rumus yang akan kita gunakan, Mari kita pelajari cara menentukan harga pokok produksi dalam kondisi sebenarnya.

Ingin menghitung HPP dengan cepat dan akurat tanpa perlu corat coret secara manual? Gunakan Software Akuntansi dengan Fitur Perhitungan Bisnis Otomatis!

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung Harga Pokok Produksi (HPP) dengan rinci dan mudah dipahami:

Langkah 1: Identifikasi Komponen Biaya Produksi

  • Biaya Bahan Baku: Jumlah uang yang dibayarkan untuk membeli bahan mentah atau bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
  • Biaya Tenaga Kerja Langsung: Biaya upah langsung yang dikeluarkan untuk pekerjaan yang secara langsung terkait dengan produksi barang atau layanan.
  • Biaya Overhead Pabrik: Biaya tetap dan variabel yang terkait dengan proses produksi, seperti biaya listrik, biaya penyusutan mesin, dan biaya pemeliharaan.

Langkah 2: Kumpulkan Data Biaya

  • Kumpulkan catatan pembelian bahan baku, catatan upah pekerja langsung, dan catatan biaya overhead pabrik.

Langkah 3: Hitung Biaya Bahan Baku

  • Jumlahkan total biaya pembelian bahan baku selama periode tertentu.

Langkah 4: Hitung Biaya Tenaga Kerja Langsung

  • Jumlahkan total biaya upah langsung yang dikeluarkan untuk pekerjaan produksi selama periode tertentu.

Langkah 5: Hitung Biaya Overhead Pabrik

  • Identifikasi biaya overhead pabrik, seperti biaya listrik, biaya perawatan mesin, atau biaya penyusutan peralatan.
  • Hitung total biaya overhead pabrik.

Langkah 6: Pilih Metode Penghitungan HPP

  • Pilih metode penghitungan Harga Pokok Produksi yang paling sesuai dengan karakteristik perusahaan dan tujuan akuntansi.

Langkah 7: Hitung Harga Pokok Produksi

  • Gunakan rumus yang sesuai dengan metode penghitungan yang dipilih untuk menghitung HPP

Langkah 8: Evaluasi dan Analisis

  1. Tinjau ulang hasil perhitungan HPP untuk memastikan keakuratan dan relevansinya dalam pengambilan keputusan.
  2. Lakukan analisis biaya produksi untuk mengidentifikasi area-area di mana pengeluaran dapat dioptimalkan atau dikurangi.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menghitung HPP dengan tepat dan memberikan informasi strategis bagi bisnis.

Penting untuk memahami struktur biaya perusahaan dan memilih metode penghitungan yang sesuai untuk memastikan keakuratan dan relevansi perhitungan HPP.

Tak perlu pusingkan lagi jenis metode apa yang sesuai dengan bisnis Anda dalam menghitung Harga Pokok Produksi, gunakan saja Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online.

Dengan Accurate Online perhitungan HPP dapat dilakukan dengan cepat dan akurat juga sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia.

Baca juga: Faktor Produksi Modal: Pengertian, Komponen dan Contohnya

Cara Menghitung Harga Pokok Produksi Perusahaan Manufaktur

Cara menghitung HPP pada Perusahaan Manufaktur

ilustrasi menghitung HPP. source envato

Mengingat perusahaan manufaktur adalah bidang usaha yang memproduksi barang dari bahan mentah, jadi HPP harus dihitung dari seberapa banyak bahan baku yang digunakan. Berikut tahapan proses perhitungannya:

1. Menghitung Bahan Baku Terpakai

Bahan baku terpakai dapat dihitung dengan menjumlahkan banyaknya bahan baku di awal periode dengan pembelian bahan baku selama proses produksi. Lalu, dikurangi dengan sisa akhir bahan baku.

2. Menghitung Biaya Produksi Lain

Biaya lain yang juga berpengaruh terhadap produksi adalah biaya tenaga kerja dan biaya overhead (biaya bahan baku bersifat tidak pokok), seperti: biaya pemeliharaan alat/reparasi dan listrik.

3. Menghitung Total Biaya Produksi

Untuk menghitung seluruh biaya produksi, jumlahkan semua biaya bahan baku yang digunakan, biaya tenaga kerja, serta biaya overhead.

4. Menghitung Harga Pokok Produksi

Jumlahkan total biaya produksi dengan persediaan barang di awal proses produksi, lalu dikurangi dengan persediaan barang di akhir proses produksi.

5. Menghitung Harga Pokok Penjualan

Terakhir, cara menghitung HPP perusahaan manufaktur adalah dengan menjumlahkan harga pokok produksi dengan persediaan barang awal, dan kemudian dikurangi dengan persediaan barang akhir.

Baca juga: Anggaran Produksi: Jenis, Fungsi, Faktor, Cara Menyusun

Contoh Soal Harga Pokok Produksi

Untuk memberikan contoh perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP), kita akan menggunakan metode penghitungan HPP berdasarkan metode absorsi.

Studi kasus:

PT IAN MAKMUR SEJAHTERA adalah perusahaan yang memproduksi pakaian. Selama bulan Januari, perusahaan ini memproduksi 10.000 unit pakaian dengan detail biaya sebagai berikut:

  • Biaya bahan baku: Rp 50.000.000
  • Biaya tenaga kerja langsung: Rp 30.000.000
  • Biaya overhead pabrik: Rp 20.000.000

Jumlah unit yang diproduksi: 10.000 unit

Dalam kasus ini, kita akan menghitung HPP menggunakan metode absorsi. Berikut adalah langkah-langkah perhitungannya:

Langkah 1: Hitung Biaya Overhead Pabrik per Unit

Biaya overhead pabrik per unit dapat dihitung dengan membagi total biaya overhead pabrik dengan jumlah unit yang diproduksi:

Biaya overhead pabrik per unit =

Biaya overhead pabrik / Jumlah unit yang diproduksi Biaya overhead pabrik per unit

= Rp 20.000.000 / 10.000 unit

= Rp 2.000 per unit

Langkah 2: Hitung Total Harga Pokok Produksi per Unit

HPP untuk setiap unit pakaian akan mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik:

HPP per unit =

Biaya bahan baku per unit + Biaya tenaga kerja langsung per unit + Biaya overhead pabrik per unit HPP per unit

= (Rp 50.000.000 / 10.000 unit) + (Rp 30.000.000 / 10.000 unit) + Rp 2.000  HPP per unit

= Rp 5.000 + Rp 3.000 + Rp 2.000

= Rp 10.000 per unit

Langkah 3: Total Harga Pokok Produksi

Total HPP untuk seluruh 10.000 unit pakaian adalah HPP per unit dikalikan dengan jumlah unit yang diproduksi:

Total HPP =

HPP per unit × Jumlah unit yang diproduksi Total HPP

= Rp 10.000 per unit × 10.000 unit

= Rp 100.000.000

Jadi, total HPP untuk PT IAN MAKMUR SEJAHTERA pada bulan Januari adalah Rp 100.000.000.

Baca juga: Memahami Prinsip Kerja dan Manfaat Financial Management Bagi Bisnis

Kesimpulan

Penghitungan HPP adalah satu hal penting dalam data keuangan sebuah perusahaan karena berhubungan dengan biaya produksi, prediksi harga jual, serta perkiraan laba/rugi penjualan produk.

Untuk bisa menghitung secara akurat, pastikan bahwa laporan neraca lajur perusahaan juga sudah tepat.

Jika Anda kesulitan dalam melakukan itu semua dengan pembukuan manual, Anda bisa menggunakan software akuntansi untuk proses pembukuan yang lebih efisien.

Gunakanlah software akuntansi berbasis cloud agar Anda bisa memantau keuangan bisnis Anda kapanpun, dimanapun seperti Accurate Online.

Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online telah berdiri lebih dari 20 tahun dan telah digunakan oleh lebih ratusan ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis.

Anda bisa menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah!

akuntansibanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Khaula Senastri
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.

Artikel Terkait