Poin penting
- Commercial invoice adalah detail dokumen tagihan yang berisi harga, jumlah, hingga total pembayaran barang yang wajib dilunasi pembeli pada transaksi ekspor-impor.
- Commercial invoice berfungsi sebagai dasar dalam menghitung pajak, acuan bagi petugas bea cukai, serta syarat proses izin ekspor-impor.
- Komponen commercial invoice adalah nomor dan tanggal invoice, identitas pembeli/importir, nama dan spesifikasi barang, hingga detail pengiriman.
Jika Anda terjun di dunia ekspor-impor, commercial invoice bukan lagi istilah yang asing.
Dokumen ini menjadi syarat utama agar transaksi internasional berjalan lancar, aman, dan sesuai regulasi.
Ingin tahu kenapa faktur komersial sangat vital, apa saja fungsinya, serta komponen penting yang wajib dicantumkan? Baca artikel ini sampai habis!
Apa itu commercial invoice?
Commercial invoice adalah suatu nota perincian yang di dalamnya tertera keterangan dari harga barang, jumlah barang, dan juga nominal harga yang harus dilunasi oleh pihak pelanggan. Faktur komersial ini juga kerap kali dikenal dengan faktur konsuler.
Kenapa faktur konsuler? Karena faktur ini hanya bisa digunakan dalam aktivitas perdagangan internasional atau kegiatan ekspor-impor.
Dalam faktur konsuler atau faktur komersial, Anda wajib memperoleh persetujuan ataupun pengesahan dari kantor kedutaan besar negara pengimpor di negara pengekspor, perwakilan negara yang melakukan impor, dan juga dari kantor konsuler.
Faktur ini ditujukan pada pihak pembeli atau importir yang dibuat oleh pihak penjual atau eksportir.
Nama beserta alamat pembeli harus sudah tercantum di dalam L/C yang selanjutnya dibubuhi tanda tangan oleh pihak yang berwenang atau pihak terkait.
Beberapa hal yang harus dimasukkan ke dalam faktur yang satu ini adalah nama barang, nama pembeli, harga barang per unit, penerima barang, nomor dan juga tanggal dokumen dibuatnya faktur komersial, harga total barang, serta metode penyerahan barang.
Selain itu, beberapa informasi lain yang harus dicantumkan adalah nama pesawat atau kapal yang digunakan dalam pengiriman barang, nomor kontainer, serta tempat bongkar dan muat barang.
Baca juga: Pengertian Invoice dan Cara juga Tips Membuat Invoice Yang Tepat
Fungsi commercial invoice
Commercial invoice memiliki peran penting agar proses ekspor-impor berjalan lancar. Berikut beberapa fungsi utamanya:
1. Acuan dalam menghitung pajak
Commercial invoice digunakan sebagai dasar untuk menghitung pajak dan menjadi bagian dari dokumen pajak resmi.
2. Dokumen pengiriman barang
Faktur komersial wajib dibuat dengan lengkap dan benar agar proses pengiriman dan pemeriksaan barang di bea cukai berjalan lancar.
3. Acuan petugas bea cukai
Dokumen ini menjadi referensi utama bagi petugas bea cukai untuk memastikan barang yang dikirim sesuai aturan dan ketentuan pengiriman internasional.
4. Dokumen perizinan ekspor-impor
Selain menjadi syarat proses ekspor-impor, commercial invoice juga diperlukan untuk pengurusan izin dan urusan valuta asing di negara tujuan.
Oleh karena itu, Anda harus memastikan commercial invoice Anda sudah lengkap, sesuai format negara tujuan, dan dilengkapi dokumen pendukung jika dibutuhkan, seperti CN22/CN23 atau surat keterangan asal.
Hal ini akan mempercepat proses administrasi dan menghindari kendala saat barang masuk ke negara tujuan.
Baca juga: Contoh Invoice, Pengertian, Tujuan, Tipe, Elemen, dan Tips Membuatnya
Komponen utama commercial invoice
Agar transaksi ekspor-impor berjalan lancar dan dokumen mudah diproses, maka pastikanlah commercial invoice Anda sudah berisi data yang lengkap dan jelas.
Berikut adalah komponen-komponen utama yang wajib dicantumkan dalam setiap commercial invoice:
1. Nomor dan tanggal invoice
Digunakan sebagai identitas dokumen, mempermudah pelacakan, serta menunjukkan kapan invoice diterbitkan.
2. Nama dan alamat importir/consignee
Berisi detail lengkap pembeli atau penerima barang, sebagai acuan pengiriman dan administrasi.
3. Nama produk barang
Menjelaskan jenis barang yang dikirim, lengkap dengan spesifikasi sesuai pesanan.
4. Harga per unit
Mencantumkan harga barang sesuai satuan (pcs, kg, cbm, dozen) agar nilai transaksi jelas.
5. Total harga
Jumlah keseluruhan nilai pembelian dari semua barang yang tercantum di invoice.
6. Metode penyerahan barang
Menyertakan istilah pengiriman internasional seperti CIF, FOB, atau CNF, sesuai kesepakatan antara penjual dan pembeli.
7. Informasi pengiriman
Meliputi nomor kontainer, nama kapal atau pesawat, beserta lokasi muat dan bongkar barang untuk memperjelas proses pengiriman.
Baca juga: Pro-Forma Invoice Adalah: Pengertian dan Perbedaannya dengan Invoice Biasa
Contoh commercial invoice
Berikut adalah contoh format commercial invoice yang bisa Anda jadikan referensi dalam pembuatannya:
1. Commercial invoice sederhana
COMMERCIAL INVOICE
Invoice No: INV-001
Date: 29 September 2025
Exporter:
PT Maju Bersama
Jl. Merdeka No. 10, Jakarta, Indonesia
Consignee:
ABC Import Ltd.
123 King Street, Sydney, Australia
Description of Goods:
100 pcs Cotton T-Shirt @ USD 5
Total Value: USD 500
Terms of Payment: TT in advance
Incoterms: FOB Jakarta
Signature & Stamp:
2. Commercial invoice lengkap

Baca juga: Invoice Penagihan: Pengertian, Contoh Dan Cara Membuat Invoice Penagihan
Apa beda proforma invoice dan commercial invoice
Perbedaan utama antara proforma invoice dan commercial invoice terletak pada fungsinya.
Proforma invoice adalah dokumen penawaran awal dari penjual kepada pembeli yang berisi estimasi harga dan detail barang sebelum transaksi benar-benar terjadi, sehingga tidak bersifat resmi untuk penagihan maupun keperluan bea cukai.
Sementara itu, commercial invoice adalah dokumen resmi yang diterbitkan setelah transaksi disepakati, digunakan untuk menagih pembayaran dan menjadi syarat utama dalam proses ekspor-impor serta administrasi bea cukai.
Baca juga: Mengenal Dokumen Free on Board (FOB) dalam Dunia Ekspor Impor
Penutup
Commercial invoice tidak hanya berfungsi sebagai dokumen administratif, tapi juga pelindung legal dalam perdagangan internasional.
Kabar baiknya, saat ini Anda sudah tidak perlu lagi membuat invoice dan melakukan penagihan pada pelanggan atau pembeli secara manual.
Kenapa? Karena cukup dengan menggunakan aplikasi bisnis dari Accurate Online, Anda sudah bisa membuat invoice secara otomatis dan mengirimnya langsung pada pelanggan Anda.
Selain bisa membuat dan mengirim invoice secara langsung ke pelanggan atau klien, Accurate Online pun telah dilengkapi dengan fitur pengingat faktur atau invoice reminder yang akan membantu Anda dalam menagih utang yang akan jatuh tempo.
Sehingga, Anda bisa terhindar dari risiko piutang tidak tertagih yang membuat bisnis Anda merugi.
Aplikasi ini juga akan memudahkan Anda untuk mengelola keuangan dengan dilengkapi fitur laporan keuangan, persediaan barang di gudang, rekonsiliasi semua transaksi, serta mencatat faktur pembayaran dan pembelian secara otomatis.
Dengan memanfaatkan aplikasi bisnis dari Accurate Online, bisnis Anda jadi lebih efektif dan efisien, karena semuanya akan berjalan secara cepat dan mudah.
Ayo coba Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.







