Laporan Penjualan: Fungsi dan Peran Pentingnya untuk Bisnis
Laporan penjualan, sering dianggap sebagai jantung bisnis, bukan hanya sekedar kumpulan angka.
Laporan penjualan mencerminkan kesehatan keseluruhan perusahaan, memberikan wawasan mendalam tentang kinerja produk, tren pasar, dan keberhasilan strategi penjualan.
Bagaimana laporan penjualan memainkan peran penting dalam navigasi bisnis modern? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Daftar Isi
Apa itu Laporan Penjualan?
Laporan penjualan mempunyai peran yang sangat penting dalam mengambil keputusan bisnis dalam bentuk pemasaran, harga, sampai metode penjualan.
Secara tidak langsung, laporan ini juga berguna sebagai dorongan dalam meningkatkan produktivitas usaha, meningkatkan volume kualitas, dan juga meningkatkan kualitas produk.
Lebih dari itu, laporan ini juga sangat penting sebagai pembukuan / rekapan penjualan dengan konsep sederhana untuk membandingkan pendapatan dan pengeluaran.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa penjualan adalah hal penting untuk perusahaan dagang.
Laporan ini bertindak sebagai media dalam menyampaikan informasi terkait perubahan yang terjadi di dalam kegiatan penjualan.
Selain itu, tentunya menjadi bagian yang penting dalam pembahasan lengkap terkait laporan keuangan.
Bila perusahaan bisa membuat laporan tersebut dengan karakteristik laporan keuangan yang detail, akurat, dan bisa dibaca dengan mudah, maka data yang akan disajikan pun nantinya akan lebih transparan.
Data tersebut nantinya akan sangat membantu Anda dalam membuat setiap jenis laporan keuangan dan membuat keputusan yang berhubungan dengan penjualan produk.
Laporan ini bisa membuat setiap pihak terkait untuk membuat keputusan yang cepat dan bertanggung jawab atas berbagai perubahan yang mungkin terjadi di dalam neraca keuangan.
Namun sebelum membuat laporan ini, Anda harus terlebih dahulu mempersiapkan berbagai hal yang berkaitan dengan catatan keuangan perusahaan, terutama untuk jangka waktu tertentu.
Nah, beberapa hal yang wajib Anda persiapkan adalah catatan penjualan barang, catatan pembelian barang, catatan hutang dan piutang, catatan berbagai biaya, serta uang kas perusahaan.
Nantinya, catatan tersebut akan menjadi referensi dasar Anda dalam membuat laporan penjualan dalam bisnis. bila laporan keuangan sudah dibuat.
Maka Anda bisa segera membuat laporan tersebut secara sederhana, baik itu perhitungan laporan stok barang ataupun laporan harian.
Baca juga: Pengertian Laporan Penjualan Harian dan 3 Cara Mudah Membuatnya
Jenis-jenis Laporan Penjualan
Jenis-jenis laporan penjualan dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan tujuan bisnis. Berikut adalah beberapa contoh:
1. Laporan Penjualan Harian
Merupakan rekapan penjualan harian yang mencakup jumlah produk atau layanan yang terjual, total pendapatan, dan rincian transaksi.
2. Laporan Penjualan Bulanan
Merupakan ringkasan penjualan selama satu bulan, mencakup total penjualan, tren penjualan, dan perbandingan dengan bulan sebelumnya atau target penjualan.
3. Laporan Penjualan Produk / Barang
Laporan penjualan barang berfokus dalam menjelaskan performa produk tertentu dan menyajikan data tentang jumlah unit yang terjual, pendapatan yang dihasilkan, dan persentase kontribusi terhadap total penjualan.
4. Laporan Penjualan Pelanggan
Menyajikan informasi tentang penjualan kepada pelanggan tertentu, termasuk sejarah pembelian, frekuensi pembelian, dan nilai total pembelian.
5. Laporan Penjualan Wilayah
Membandingkan kinerja penjualan antar wilayah atau cabang perusahaan, membantu dalam mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran dan penjualan di berbagai lokasi.
6. Laporan Penjualan Online
Melacak penjualan dan kinerja e-commerce, termasuk laporan tentang kunjungan situs web, tingkat konversi, dan penjualan online.
Setiap jenis laporan penjualan memiliki peran penting dalam membantu manajemen bisnis membuat keputusan yang tepat dan mengidentifikasi peluang untuk pertumbuhan dan peningkatan kinerja.
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Sederhana Toko Baju
Peran Penting Laporan Penjualan Perusahaan
Selain laporan keuangan yang lengkap, perusahaan pun memerlukan laporan lain untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan, yakni laporan penjualan sederhana.
Isi dari laporan ini berisi kumpulan informasi berbagai rekapan kegiatan penjualan yang disajikan sebagai bahan catatan dan juga analisa penjualan.
Perlu Anda ketahui bahwa laporan ini mempunyai peran yang sangat penting dalam mengambil kebijakan bisnis, yakni kebijakan terkait harga, pemasaran, dan metode penjualan.
Jadi, tidak bisa kita pungkiri bahwa laporan ini mempunyai fungsi dan peran yang amat penting.
Anda tidak boleh melakukan sedikitpun kesalahan dalam merekap data penjualan dan harus dibuat secara akurat.
Dalam berbagai kegiatan penjualan, seluruh kegiatan yang tersusun di dalam siklus akan saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya, dan tidak bisa berdiri sendiri. Setiap siklus akan selalu menyediakan data untuk kegiatan penjualan.
Baca juga: Cara dan Contoh Membuat Laporan Keuangan Sederhana Untuk UMKM
Fungsi Laporan Penjualan bagi Perusahaan
Berikut ini adalah fungsi laporan penjualan untuk berbagai jenis bisnis perusahaan dagang:
1. Sebagai Bahan Evaluasi
Kehadiran laporan penjualan bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi atas informasi yang sudah didapat terkait kondisi perusahaan.
Jika transaksi tersebut mempunyai perubahan, maka pebisnis harus bisa mengontrol transaksi yang sudah berjalan agar nantinya tidak terjadi kerugian.
Hal ini bisa diatasi dengan cara membuat laporan penjualan harian, karena pemilik bisa mengetahui penjualan tersebut akan menurun ataukah tidak.
Pebisnis juga bisa mengatur laporan tersebut dengan cara melakukan promosi agar bisa menarik perhatian pelanggan.
Tentunya laporan ini berperan penting dalam membantu pebisnis dalam membuat strategi penjualan. Untuk itu, laporan ini harus terus diperbarui.
2. Menunjukkan Kondisi Bisnis
Cara menunjukkan kondisi bisnis adalah dengan menyajikan laporan keuangan.
Selain itu, laporan keuangan juga mampu memberikan informasi nilai keuntungan ataupun kerugian yang didapat perusahaan dalam dalam laporan laba rugi.
Sehingga, saat perusahaan sedang mengalami kerugian, maka pebisnis bisa mempertimbangkan strategi yang tepat dalam meningkatkan penjualannya.
Contohnya, laporan penjualan harian memang tidak bisa secara langsung bisa digunakan untuk melihat kondisi perusahaan.
Namun, kehadiran laporan ini bisa membantu pebisnis dalam memantau penjualannya, apakah menguntungkan ataukah tidak.
Baca juga: Laporan Posisi Keuangan: Definisi, Komponen, Fungsi, dan Contohnya
3. Meraih Peningkatan Produktivitas
Laporan ini juga bisa mengetahui jumlah produktivitas antar transaksi yang sudah terjadi per hari.
Bila informasi tersebut sudah didapat perusahaan, maka pebisnis bisa menentukan target apa saja yang bisa meningkatkan produktivitas perusahaan di masa depan. Sehingga, perusahaan bisa berkembang dengan lebih baik.
4. Sebagai Bentuk Pertanggungjawaban
Secara umum, laporan penjualan adalah laporan yang bisa dijadikan bentuk pertanggungjawaban dari setiap konsumen yang berkaitan dengan perusahaan.
Untuk itu, laporan keuangan harus dibuat secara akurat, karena informasi di dalamnya bisa diperoleh dari setiap transaksi.
5. Menggambarkan Kredibilitas Perusahaan
Dengan menyajikan laporan keuangan yang tepat dan akurat, maka laporan keuangan tersebut bisa menjadi bukti bahwa pihak perusahaan bisa berkembang dengan baik.
Selain itu, kehadiran laporan ini juga bisa mendukung perhitungan laporan atas adanya transaksi per hari.
Baca juga: Cara Mudah Melihat Laporan Penjualan dengan Aplikasi Akuntansi
Cara Membuat Laporan Penjualan
Untuk membuat laporan penjualan, langkah-langkah umumnya meliputi:
1. Identifikasi Kriteria
Tentukan kriteria atau parameter yang ingin Anda sertakan dalam laporan, seperti rentang waktu, jenis produk, wilayah, atau pelanggan.
2. Kumpulkan Data Penjualan
Kumpulkan data penjualan yang relevan dari sumber-sumber yang tersedia, seperti sistem POS (Point of Sale), database penjualan, atau catatan penjualan manual.
3. Pilih Format Laporan
Pilih format laporan yang sesuai dengan kebutuhan Anda, bisa berupa spreadsheet Excel, software akuntansi, atau sistem manajemen penjualan yang disesuaikan.
4. Organisasi Data
Susun data penjualan sesuai dengan kriteria yang telah Anda tentukan, seperti mengelompokkan berdasarkan tanggal, produk, pelanggan, atau wilayah.
5. Hitung Total Penjualan
Hitung total penjualan untuk setiap kategori yang Anda tentukan, baik itu total penjualan keseluruhan, penjualan per produk, penjualan per pelanggan, atau penjualan per wilayah.
6. Analisis Data
Analisis data penjualan yang telah Anda kumpulkan untuk mengidentifikasi tren, pola, atau insight penting lainnya yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
7. Sajikan Data dalam Grafik atau Diagram (Opsional)
Jika diperlukan, sajikan data penjualan dalam bentuk grafik atau diagram untuk mempermudah pemahaman dan visualisasi informasi.
Contoh Tabel Laporan Penjualan Barang
Tabel di atas merupakan contoh tabel penjualan barang secara harian yang mencantumkan detail penjualan produk A dan B selama beberapa hari, termasuk jumlah produk yang terjual dan total pendapatan yang dihasilkan.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan dengan Accurate Online
Penutup
Demikianlah penjelasan dari kami tentang fungsi dan peran penting dari laporan penjualan.
Bila Anda merasa kesulitan untuk membuat laporan ini, maka Anda bisa mulai menggunakan aplikasi bisnis dan akuntansi dari Accurate Online.
Kenapa? karena aplikasi berbasis cloud ini mampu mencatat dan menyediakan laporan penjualan dan lebih dari 200 laporan keuangan lainnya secara otomatis, cepat dan akurat. Anda pun bisa mengaksesnya dimana saja dan kapan saja Anda perlukan.
Selain itu, di dalamnya juga sudah dibekali dengan berbagai fitur bisnis yang mampu meningkatkan efisiensi bisnis, sehingga Anda bisa menjalankan dan mengembangkan bisnis secara lebih mudah.
Gunakan dan coba Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis melalui banner di bawah ini