Mengenal Faktur Pembelian, Komponen, Manfaat, dan Contoh

11 Jun 2020 | Ditulis oleh: Ibnu Ismail

Poin penting


  • Faktur pembelian adalah bukti transaksi yang diterima pembeli dari penjual saat membeli barang atau jasa.

 

  • Selain faktur pembelian biasa, ada juga faktur pajak pembelian yang menjadi bukti pembayaran PPN dan bisa digunakan untuk mengklaim kredit pajak masukan dalam transaksi kena pajak.

 

  • Komponen utama pada faktur pembelian adalah identitas penjual dan pembeli, nomor dan tanggal, rincian barang/jasa, nominal, hingga tanda tangan atau stempel.

 

  • Faktur pembelian sangat bermanfaat sebagai bukti transaksi fisik, memuat nilai tagihan, sah untuk pencatatan keuangan, dan klaim retur.

Dalam setiap proses pembelian barang atau jasa, faktur pembelian selalu jadi bukti penting yang tidak boleh Anda abaikan.

Tidak hanya berfungsi sebagai nota pembayaran, dokumen ini juga akan membantu Anda dalam mencatat, menguatkan posisi hukum transaksi, sampai mendukung efisiensi pembuatan laporan keuangan perusahaan Anda.

Ingin tahu apa saja fungsi, manfaat, dan cara mudah membuat faktur pembelian yang sebenarnya?

Baca artikel ini sampai habis dan temukan kemudahan dalam mengelola dokumen bisnis dengan solusi terkini!

Pengertian faktur pembelian

Purchase invoice atau faktur pembelian adalah bukti transaksi yang diterima pembeli dari penjual setiap kali melakukan pembelian barang atau jasa.

Faktur ini berfungsi sebagai dokumen sah bahwa barang atau jasa telah diterima oleh pembeli dan wajib dicatat dalam pembukuan keuangan.

Sebenarnya, purchase invoice mirip dengan sales invoice (faktur penjualan), hanya berbeda sudut pandangnya faktur penjualan dibuat oleh penjual, sedangkan pembeli mengenalnya sebagai faktur pembelian atau nota.

Lalu, apa bedanya dengan faktur penjualan?

Faktur penjualan adalah dokumen yang diterbitkan penjual sebagai bukti penagihan dan pemasukan ketika menjual barang atau jasa kepada pembeli.

Jadi, faktur pembelian digunakan dalam administrasi pembeli, sedangkan faktur penjualan dicatat oleh penjual.

Contohnya, ketika Anda memesan barang ke supplier, supplier akan membuat faktur penjualan beserta detail barang dan harga, lalu mengirimkan pesanan ke Anda.

Saat barang sampai dan Anda menerima dokumen tersebut, dokumen itu akan beralih fungsi menjadi faktur pembelian dari sudut pencatatan keuangan Anda.

Inilah sebabnya purchase invoice sangat penting dalam administrasi bisnis, memastikan setiap transaksi tercatat rapi dan sah menurut aturan yang berlaku.

Baca juga: Pengertian Faktur Penjualan, Komponen, Manfaat, Cara Buat

Faktur pajak pembelian

Selain faktur pembelian, ada juga dokumen khusus yang disebut faktur pajak pembelian.

Faktur pajak pembelian adalah dokumen yang diterbitkan oleh penjual (Pengusaha Kena Pajak/PKP) dan diberikan kepada pembeli setiap kali terjadi transaksi pembelian barang atau jasa yang terkena Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Dokumen ini berfungsi sebagai bukti sah bahwa pembeli telah membayar PPN atas transaksi tersebut.

Bagi pembeli atau perusahaan, faktur pajak pembelian sangat penting karena dapat digunakan untuk mengklaim kredit pajak masukan, yaitu mengurangi nilai PPN yang harus disetorkan ketika barang atau jasa tersebut dijual kembali.

Dengan memiliki faktur pajak pembelian yang valid, proses pelaporan dan perhitungan pajak perusahaan menjadi lebih akurat dan sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.

Baca juga: Apa itu Kode Faktur Pajak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fungsinya!

Komponen faktur pembelian

Jika Anda pernah melihat faktur penjualan, maka dengan mudah Anda akan mengetahui komponen yang terdapat di dalam purchase invoice.

Seperti yang disinggung sebelumnya, bahwa jika sales invoice dan purchase invoice adalah sama, maka komponennya juga pasti sama.

Adapun komponen faktur pembelian umumnya adalah sebagai berikut:

  • Identitas penjual atau perusahaan yang meliputi logo, nama perusahaan, alamat, dan nomor telepon.
  • Nama konsumen yang melakukan transaksi beserta alamatnya.
  • Nomor transaksi
  • Tanggal purchase invoice.
  • Rincian transaksi pembelian
  • Nominal pembayaran barang yang meliputi sub total serta PPN yang harus dibayar pembeli.
  • Nama dan tanda tangan kasir dan tan tangan pembeli sebagai bukti persetujuan dari kedua belah pihak

Inilah alasan kenapa purchase invoice dikatakan sebagai bukti yang mempermudah pencatatan keuangan periode di akhir periode.

Dengan melihat kelengkapan informasi dalam purchase invoice sudah dipastikan bahwa pencatatan keuangan perusahaan bisa dilakukan dengan mudah.

Baca juga: Apa itu Faktur? Fungsi, Komponen, Jenis, dan Contoh

Manfaat faktur pembelian

Biasanya setelah melakukan pembelian dan menerima purchase invoice, konsumen akan langsung membuangnya begitu saja.

Mereka hanya tidak tahu apa manfaat atau kegunaan yang bisa didapatkan oleh seorang konsumen dengan adanya faktur pembelian tersebut. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat faktur pembelian.

1. Bukti transaksi fisik

Manfaat pertama yang bisa didapatkan dengan adanya faktur pembelian adalah mendapat bukti transaksi fisik dari pembelian atau penjualan yang dilakukan.

Faktur yang berisi informasi dan harga barang isa menjadi informasi bagi kedua pihak.

2. Informasi nilai tagihan

Manfaat kedua dari purchase invoice adalah memuat bukti informasi nilai tagihan pembayaran terhadap pembelian barang.

Dengan adanya informasi detail dalam faktur pembelian bisa memberikan informasi mengenai besaran uang yang harus dikeluarkan untuk membayar barang pesanan.

3. Dokumen sah untuk pencatatan keuangan

Purchase invoice merupakan bukti yang sah dan telah diakui keabsahannya dalam dunia akuntansi.

Faktur pembelian menjadi bukti transaksi yang sah untuk pencatatan keuangan perusahaan yang memberikan informasi penjualan perusahaan terhadap suatu barang.

4. Klaim untuk konsumen

Manfaat lain dari purchase invoice adalah menjadi bukti klaim bagi konsumen saat melakukan transaksi.

Klaim yang dimaksud adalah pegangan atau bukti bagi konsumen jika terdapat barang yang tidak sesuai dengan pesanan.

Konsumen bisa mengajukan protes atau pengembalian barang atau yang disebut retur.

5. Menunjukkan persediaan barang perusahaan

Manfaat selanjutnya dari faktur pembelian adalah dapat menunjukkan persediaan barang yang dimiliki perusahaan.

Setelah melakukan pencatatan, maka perusahaan akan mudah mengontrol persediaan barang yang dimiliki. Atas dasar itulah perusahaan bisa melakukan penambahan jumlah barang atau meningkatkan jumlah pembelian.

Baca juga : Perbedaan Kwitansi, Invoice, Memo, dan Bon

Cara membuat faktur pembelian

Agar transaksi pembelian tercatat dengan baik dan mudah dilacak, maka faktur pembelian harus dibuat secara rapi dan sesuai standar.

Berikut adalah langkah-langkah sederhana yang bisa Anda ikuti untuk membuat faktur pembelian secara tepat:

1. Siapkan data penjual dan pembeli

Tulislah dengan jelas identitas penjual dan pembeli, termasuk nama perusahaan, alamat, dan kontak. Data ini sangat penting agar transaksi mudah dikenali dan dilacak.

2. Cantumkan nomor dan tanggal faktur

Berilah nomor unik pada faktur pembelian serta tuliskan tanggal pembuatannya. Manfaatnya adalah untuk pengarsipan dan penjadwalan pembayaran.

3. Rincikan barang atau jasa yang dibeli

Tulis juga daftar barang atau jasa yang dibeli, termasuk nama produk, spesifikasi, jumlah, harga satuan, dan total harga per item.

4. Hitung subtotal dan total pembayaran

Jumlahkan seluruh harga barang/jasa, tambahkan pajak (misalnya PPN) atau biaya lain jika ada, lalu sebutkan dengan jelas total pembayaran yang harus dilakukan pembeli.

5. Tuliskan syarat dan cara pembayaran

Jelaskan metode pembayaran yang diterima (misal transfer bank atau tunai) dan berikan detail rekening penjual. Sertakan pula tenggat waktu pembayaran (misal: jatuh tempo 30 hari).

6. Lampirkan tanda tangan dan stempel (jika perlu)

Untuk validasi faktur pembelian, tambahkanlah tanda tangan penjual/perwakilan perusahaan dan stempel jika dibutuhkan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa membuat faktur pembelian yang rapi, jelas, dan sah secara administratif serta memudahkan pembukuan usaha.

Jika ingin lebih mudah lagi Anda dapat menggunakan software akuntansi Accurate Online, dengan memanfaatkan fitur pembuatan faktur pembelian, membuat faktur jadi lebih mudah dan akurat. Coba gratis Accurate Online 30 hari di sini!

Baca juga : Nota Digital: Kelebihan dan Cara Membuatnya

Contoh faktur pembelian

Berikut ini adalah contoh faktur pembelian yang bisa Anda buat dengan mudah menggunakan software akuntansi Accurate Online:

faktur pembelian accurate

Baca juga: Cara Membuat Invoice di Excel, Contoh, dan Formatnya

Penutup

Itulah informasi seputar faktur pembelian mulai dari pengertian, manfaat, komponen hingga cara pembuatannya.

Jika Anda merasa kesulitan dalam membuat faktur pembelian sebaiknya gunakan software akuntansi sebagai solusinya.

Dengan adanya software akuntansi dapat memudahkan Anda dalam membuat faktur pembelian dan penjualan dengan mudah dan cepat, contohnya adalah Accurate Online.

Accurate Online memiliki fitur terlengkap, salah satunya fitur faktur pembelian yang berfungsi untuk mencatat dan membuat faktur tagihan dari supplier atau vendor.

Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa membuat faktur pembelian bisa mencetak, dan juga mengirimkan dengan faktur melalui email.

Anda juga bisa mengkostumisasi tampilan faktur dan komponen apa saja yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Jadi lebih mudah bukan? Anda bisa langsung mencoba trial gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini :

akuntansifooter-copy
Promo aol

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Ibnu Ismail
Berawal dari hobi berkembang hingga profesi, tak sekedar fokus menulis di bidang ekonomi dan keuangan, saat ini Saya juga menggeluti SEO dan SEM secara lebih mendalam.

Artikel Terkait